Dosen Pembimbing:
Muyasaroh, S.Pd.I., M.Pd.I.
Disusun oleh :
1. Anindya Feri Anggraini 200501031
2. Sulistiyawati 200501035
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perencanaan dan
Desain Pembelajaran (Kinerja Guru dalam Perencanaan dan Desain Pembelajaran,
Pentingnya Perencanaan Dan Desain Pembelajaran beserta Fungsinya)” dengan
tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan dan
Desain Pembelajaran PAI. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang desain dan perencanaan pembelajaran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Muyasaroh, S.Pd.I., M.Pd.I.,
selaku dosen Mata Kuliah Perencanaan dan Desain Pembelajaran PAI. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Kinerja Guru dalam Mendesain Pembelajaran.........................................................3
2.2 Pentingnya Perencanaan dan Desain Pembelajaran..................................................5
2.3 Fungsi Perencanaan dan Desain Pembelajaran.........................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memperjelas deskripsi-deskripsi kerja menentukan kinerja yang akan memenuhi
kebutuhan organisasi yang diinginkan.
Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif mengerjakan
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya (Hersey and Blanchard, 1993). Pendapat para ahli
ini menunjukkan bahwa kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang
melakukan pekerjaan. Campbell at al (1983) mengemukakan bahwa performansi
personal dapat dinilai melalui pertanyaan persyaratan yang diperlukan yang
menggambarkan kinerja suatu jabatan, karena bagaimanapun kinerja kepala
sekolah harus mengacu pada system sekolah yang diperkirakan. Unsur-unsur
kinerja menurut Chaplin terdiri dari aktivitas tingkah laku(behavior) dan
produktivitas. Aktivitas adalah gerakan atau tingkah laku organisme semua proses
mental atau fisiologis. Tingkah laku adalah sembarang respon (reaksi, tanggapan,
jawaban, balasan) yang dilakukan secara khusus dari satu kesatuan pola reaksi
mencakup segala sesuatu yang dilakukan atau dialami oleh seseorang.
Produktivitas adalah daya produksi, kualitas kemampuan yang kreatif, kualitas
kesanggupan menyelesaikan sebagian besar tugas seperti penelitian, publikasi,
dann lain-lain.
Dari beberapa pengertian di atas penulis berkesimpulan bahwa kinerja
adalah manifestasi hasil karya yang dicapai oleh suatu institusi/guru. Ukuran
keberhasilan suatu guru/institusi mencakup seluruh kegiatan setelah melalui uji
tuntas terhadap tujuan usaha yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
Guru adalah kondisi yang diposisikan sebagai garda terdepan dan posisi
sentral di dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Berkaitan dengan itu, maka
guru akan menjadi bahan pembicaraan banyak orang, dan tentunya tidak lain
berkaitan dengan kinerja dan totalitas dedikasi dan loyalitas
pengabdiannya. Sorotan tersebut lebih bermuara kepada ketidakmampuan guru di
dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga bermuara kepada
menurunnya mutu pendidikan. Kalaupun sorotan itu lebih mengarah kepada sisi-
sisi kelemahan pada guru, hal itu tidak sepenuhnya dibebankan kepada guru, dan
mungkin ada sistem yang berlaku, baik sengaja ataupun tidak akan berpengaruh
terhadap permasalahan.
4
Guru sebagai tenaga pendidikan secara subtantif memegang peranan tidak
hanya melakukan pengajaran atau transfer ilmu pengetahuan (kognitif), tetapi
dituntut untuk mampu memberikan bimbingan dan pelatihan. Di dalam Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 ditegaskan pada pasal 29 bahwa: tenaga pendidikan
selain bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaa, pengembangan, pelayanan
dalam satuan pendidikan juga sebagai tenaga professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses serta menilai hasil pembelajaran,
bimbingan dan pelatihan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru yang perlu
dipertimbangkan dan diperhatikan ialah: (1) human performance yang
menggambarkan kemampuan (ability) yang didukung oleh motivasi yang kuat; (2)
kemampuan yang menggambarkan pengetahuan yang didukung oleh
keterampilan (skill); (3) motivasi (motivation) yang menggambarkan sikap
didukung oleh situasi yang kondusif untuk itu.
5
5) Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran dan
tujuan pengiring dari pembelajaran.
6) Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa
untuk belajar.
7) Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran.
8) Perencanaan pembelajaran adalah penetapan metode untuk mencapai tujuan.
2.3 Fungsi Perencanaan dan Desain Pembelajaran
Fungsi Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran memiliki
beberapa fungsi diantaranya sebagaimana dijelaskan Sanjaya (2013:35) sebagai
berikut:
1) Fungsi kreatif. Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang
matang, akan dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan
berbagai kelemahan yang terjadi. Melalui umpan balik itulah guru dapat
meningkatkan dan memperbaiki program. Secara kreatif, guru akan selalu
memperbaiki berbagai kelemahan dan menemukan hal-hal baru.
2) Fungsi inovatif. Mungkinkah suatu inovasi pembelajaran akan muncul tanpa
direncanakan, atau tanpa diketahui terlebih dahulu berbagai kelemahan?
Tidak, bukan? Suatu inovasi hanya akan mungkin muncul seandainya guru
memahami adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan
itu hanya mungkin dapat ditangkap, manakala guru memahami proses yang
dilaksanakan secara sistematis. Proses pembelajaran yang sistematis itulah
yang direncanakan dan terprogram secara utuh. Dalam kaitan inilah
perencanaan memiliki fungsi inovasi.
3) Fungsi selektif. Adakalanya untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran
pembelajaran guru dihadapkan berbagai pilihan strategi. Melalui proses
perencanaan maka guru dapat menyeleksi strategi mana yang dianggap lebih
efektif dan efisien untuk dikembangkan. Tanpa suatu perencanaan tidak
mungkin dapat menentukan pilihan yang tepat. Fungsi selektif ini juga
berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Melalui proses perencanaan maka guru dapat
menentukan materi mana yang sesuai dan materi mana yang tidak sesuai.
6
4) Fungsi komunikatif. Suatu perencanaan yang memadi harus dapat
menjelaskan kepada setiap yang terlibat, baik kepada guru, siswa, kepala
sekolah bahkan kepada pihak eksternal seperti kepada orang tua dan
masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada
setiap orang baik tentang tujuan dan hasil yang ingin dicapai, strategi atau
rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan. Oleh sebab itu perencanaan
memiliki fungsi komunikasi.
5) Fungsi prediktif. Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat
menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu treatment
sesuai dengan program yang disusun. Melalui fungsi prediktifnya,
perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi. Di
samping itu, fungsi prediktif dapat menggambarkan hasil yang akan
diperoleh.
6) Fungsi akurasi. Sering terjadi, guru merasa kelebihan bahan pelajaran
sehingga merasa waktu yang tersedia tidak sesuai dengan banyaknya bahan
yang harus dipelajari siswa. Akibatnya proses pembelajaran tidak normal lagi,
sebab kriteria keberhasilan diukur dari sejumlah materi pelajaran yang telah
disampaikan kepada siswa tidak perduli apakah materi itu dipahami atau
tidak. Perencanaan yang matang dapat menghindari hal seperti itu, sebab
melalui proses perencanaan guru dapat menakar setiap waktu yang diperlukan
untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu. Guru dapat menghitung jam
pelajaran efektif, melalui program perencanaan.
7) Fungsi pencapaian tujuan. Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi,
akan tetapi membentuk manusia secara utuh. Manusia utuh bukan hanya
berkembang dalam aspek intelektual saja, akan tetapi juga dalam sikap dan
keterampilan. Dengan demikian pembelajaran memiliki dua sisi yang sama
pentingnya yaitu sisi hasil belajar dan sisi proses belajar. Melalui perencanaan
kedua sisi pembelajaran dapat dilakukan secara berimbang.
8) Fungsi kontrol. Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pembelajaran
tertentu. Melalui perencanaan dapat ditentukan sejauhmana materi pelajaran
telah dapat diserapkan oleh siswa, materi mana yang sudah dan belum
7
dipahami oleh siswa. Dalam hal inilah perencanaan berfungsi sebagai kontrol
yang selanjutnya dapat memberikan balikan kepada guru dalam
mengembangkan program pembelajaran selanjutnya (Sanjaya, 2013:35).
Selanjutnya menurut Nurdin dan Usman (2002:87) fungsi dari
perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan guru antara lain adalah: (1)
menentukan arah kegiatan pembelajaran, (2) memberi isi dan makna tujuan
pembelajaran, (3) menentukan cara bagaimana mencapai tujuan yang diharapkan,
dan (4) mengukur seberapa jauh tujuan itu telah tercapai dan tindakan apa yang
harus dilakukan apabila tujuan belum tercapai.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas penulis dapat menarik beberapa kesimpulan :
4.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sa’diah, Nur. 2021. Peningkatan Kinerja Guru Dalam Mendesain Pembelajaran Melalui
Program Pembinaan Kepala Sekolah di SDN I Natai Raya Tahun 2019.
Anterior Jurnal, 20 (3), 10-21.
10