Nim : 05071381320054
Tugas Genetika
kawin (Seksual).
(Aseksual). Ada dua perkembangan vegetatif yaitu vegetatif alami dan vegetatif
buatan.
Teori Darah; menyatakan bahwa pewarisan sifat dibawa oleh darah. Teori ini
gugur setelah ditemukannya transfusi darah, sebab orang yang menerima tambahan
Teori preformasi; menyatakan adanya makhluk hidup kecil didalam gamet sebagai
calon individu baru. Teori Epigenesis; (teori ini mengkritik teori preformasi);
menyatakan bahwa sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa akan
maka dalam ovum terdapat tunas-tunas yang tumbuh menjadi makhluk hidup baru.
Teori Heckel; menyatakan bahwa yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat
3. Penemuan Sel
Sel berasal dari kata Latin cella yang berarti ruangan kecil. Orang yang
pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada tahun 1665. Ia
Pada tahun 1831, Robert Brown mengatakan bahwa “sel merupakan satu
ruangan kecil yang dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma)”. Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel atau
nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau disebut nukleoplasma. Beberapa
pertanyaan dari mana asal sel tersebut? Ahli fisika Jerman Rudolf Virchow
menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang sebelumnya. Teori “sel berasal dari sel”
tersebut diperkuat oleh berbagai eksperimen ahli mikrobiologi Prancis, Louis Pasteur,
Pembelahan Sel
Ada 2 cara pembelahan sel yaitu Mitosis dan meosis. Mitosis adalah proses
pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan
oleh pembelahan sel. Cara pembelahan mitosis terbagi atas beberapa fase yaitu :, yaitu
profase, metafase, anafase dan telofase. Pembelahan meiosis merupakan tipe
pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan haploid (n) yang berasal dari sel
induk diploid (2n). Pada kejadian ini, setiap sel anakan mempunyai separuh
akhir abad ke-19 ketika seorang biarawan Austria bernama Gregor Johann Mendel
berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil
percobaan terdokumentasi yang terkait dengan genetika telah banyak dilakukan pada
masa sebelum Mendel, yang kelak banyak membantu memberikan bukti bagi teori
menghasilkan tanaman yang menghasilkan umbi dan krop kubis sekaligus, meskipun
tidak berhasil.
yang hasilnya diterbitkan pada 1896 dengan judul The variation of animals and plants
pada generasi hasil perkawinan sekerabat (depresi inbred) dan penguatan penampilan
penjelasan;
Usaha menjelaskan kemiripan antara orang tua dan anak oleh Karl
teknikstatistika modern).
percobaan persilangan. Akan tetapi, berbeda dengan para pendahulunya yang melihat
setiap individu dengan keseluruhan sifatnya yang kompleks, Mendel mengamati pola
pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti. Deduksinya
mengenai pola pewarisan sifat ini kemudian menjadi landasan utama bagi
perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan Mendel pun
Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan pada tahun
1866 diProceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun, selama lebih
dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya. Baru pada tahun
1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di Belanda, Carl
saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai percobaan persilangan
Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan genetika klasik.
Kajian genetika klasik dimulai dari gejala fenotipe (yang tampak oleh
Karena banyak gen yang sudah diidentifikasi sekuensnya, orang memasukkan atau
mengubah suatu gen dalam kromosom lalu melihat implikasi fenotipik yang terjadi.
Selanjutnya, pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang sebagai
cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk mengetahui lebih
dalam tentang hakekat materi genetik, khususnya mengenai sifat biokimianya. Pada
tahun 1920-an, dan kemudian tahun 1940-an, terungkap bahwa senyawa kimia materi
molekul DNA pada tahun1953 oleh J.D.Watson dan F.H.C. Crick dimulailah era
6. Pengertian Gen.
adalah suatu zat yang berukuran sangat kecil (zarah) yang kompak dan menempati
7. Alel adalah salah satu dari dua atau lebih versi gen. Seorang individu mewarisi dua
alel untuk setiap gen, satu dari setiap orangtua. Biasanya alel adalah urutan DNA
yang mengkode gen, tapi kadang-kadang istilah ini digunakan untuk merujuk kepada
urutan non-gen.
8. Homozigot merupakan individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen
identik dari sepasang atau suatu seri alel. Individu homozigot hanya membentuk satu
saja, dan karena itu individu homozigot selalu berkembang biak secara murni.
berlainan dari sepasang atau suatu seri alel tertentu. Misalnya individu dengan genotip
Aa, Bb, AaBb adalah heterozigot. Individu heterozigot membentuk lebih dari satu
10. Pengertian resesif adalah sifat yang dikalahkan/ditutupi sifat lain. Sebaliknya,
12. Genotip makhluk hidup ada yang homozigot dan heterozigot. Homozigot
karakter yang sama dominannya sehingga kedua alel ditulis dengan huruf yang sama
13. Fenotip adalah Penampakan organisme secara fisik dan dan penyusun genetiknya
disebut genotip.
Lokus dapat dianggap sebagai satu posisi manik-manik pada kalung itu. Dalam
basa N yang khas.
15. intermediet adalah sifat individu yang memperoleh 50% gen dari parental (jantan)
dan 50% gen dari parental (betina), gen-gen tersebut memberi penampakan sifat yang
sama.
16. Monohibrid, ialah persilangan yang melibatkan satu sifat pada satu individu.
17. Dihibrid, ialah suatu persilangan yang melibatkan dua sifat beda.
18. Trihibrid, ialah persilangan yang melibatkan tiga sifat beda dan seterusnya.
19. Hukum mendel 1 : segregasi adalah mengenai kaidah pemisahan alel pada waktu
pasangan homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi/ terjadi pemisahan alel
– alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid. Dengan demikian setiap
Fenomena ini dapat diamati pada persilangan monohybrid, yaitu persilangan satu
20. Hukum Mendel 2 : Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi. Menurut hukum
ini, setiap gen / sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen / sifat lain. Hukum
Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel
identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis
yang membagi sitoplasma dan membran sel. Mitosis dibedakan atas beberapa fase,
sel anakan haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Pada kejadian ini,
setiap sel anakan mempunyai separuh kromosom sel induk. Reproduksi seksual
Gamet bersifat haploid (n) tetapi berasal dari sebuah sel induk diploid (2n).
pembelahan reduksi dari jumlah kromosom dan pembelahan ini disebut dengan
meiosis. Berbeda dengan mitosis, meiosis ini berlangsung dalam 2 tingkat Meiosis I
Pada meiosis tingkat ini, dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase I, metafase I,
Untuk mengevaluasi suatu hipotesis genetik diperlukan suatu uji yang dapat
ketidaksaman demikian yang terjadi oleh peluang, yaitu dengan Uji X2 (Chi-
square). Uji ini harus memperhatikan besarnya sampel dan jumlah peubah (derajad
diharapkan berdasarkan hipotesis secara teoritis. Dengan cara ini seorang ahli
genetika dapat menentukan suatu nilai kemungkinan untuk menguji hipotesis itu.
X = ∑
∑ = jumlah
(degree of freedom) yang nilainya sama dengan jumlah kelas fenotip dikurangi
genetik tidak bermakna apa pun bagi suatu organisme apabila tidak diekspresikan
faktor eksterna; seperti makanan, suhu, cahaya matahari, kelembaban, curah hujan
dan faktor lainnya bersama-sama faktor menurun yang diwariskan dari kedua
lingkungannya. Baik hewan maupun tumbuhan juga mempunyai variasi yang tampak
antara lain dalam bentuk, ukuran tubuh, warna dan ciri khas lainnya.
24. Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak
merupakan hasil kerja sama atau interaksi dua pasang gen nonalelik.
25. Gen letal adalah gen kematian adalah gen yang apabila dalam keadaan homozigotik
dominan ada yang bersifat ressesif. GEN LETAL DOMINAN Gen letal dominan
ialah gen dominan yang bila homozigottik akan menyebabkan individunya mati.
Multiple Alel adalah sebuah gen yang dapat memiliki lebih dari satu alel.
26. Maternal Effect adalah pengaruh induk betina terhadap keturunan. Cytoplasmic
alel yang terletak pada berkas kromatid yang sama akan sama-sama bersegregasi.
Segregasi bersama-sama ini terjadi karena adanya pautan genetik pada alel-alel
tersebut.
Proses ini menyebabkan keturunan suatu makhluk hidup memiliki kombinasi gen
yang berbeda dari orang tuanya, dan dapat menghasilkan alel kimerik yang baru. Pada
biologi evolusioner, perombakan gen ini diperkirakan memiliki banyak keuntungan,
Muller.
29. Mutasi Gen adalah perubahan yang terjadi pada gen baik DNA maupun RNA.
Mutasi Gen hanya menyebabkan perubahan sifat individu tanpa adanya perubahan
jumlah dan susunan kromosomnya seperti yang terjadi pada mutasi kromosom.
Mutasi gen disebut juga mutasi kecil atau mutasi titik. Namun begitu tetap saja mutasi
pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya
variasi-variasi baru pada spesies. Sehingga jika mutasi gen terjadi secara terus
menerus dan berkesinambungan, besar kemungkinan suatu saat akan meuncul jenis
species baru yang sangat berbeda dengan indukannya. Individu yang mengalami
bersifat altematif yaitu putih atau abu-abu, tanamannya tinggi atau rendah, sehingga
(discontinue traits). Pada sifat-sifat demikian terdapat hubungan yang sederhana antara
genotipe dengan fenotipenya. Dalam banyak kasus suatu gnotipe hanya menghasilkan
satu macam fenotipe, sebaliknya suatu fenotipe merupakan hasil aktivitas suatu genotipe.
Namun demikian telah kita maklumi bahwa hubungan antara genotipe dengan fenotipe
Dengan kata lain suatu genotipe dapat menghasilkan beragam fenotipe karena genotipe
seperti bobot bayi fahir, tinggi orang dewasa, kandungan protein jagung, menunjukkan
kisaran fenotipe yang luas. Sifat-sifat yang menunjukkan kisaran keragaman fenotipe
demikian sering disebut sifat kontinyu (continues traits). Pada sifat diskontinyu memiliki
distribusi diskrtit, sedangkan sifat kontinyu memiliki distribusi kontinyu, sehingga periu
DNA berasal dari bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat
yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel,
DNA umumnya terletak di dalam inti sel. Secara garis besar, peran DNA di dalam
sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi
segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian
yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti
HIV (Human Immunodeficiency Virus). RNA adalah satu dari tiga makromolekul utama
(bersama dengan DNA dan protein) yang berperan penting dalam segala bentuk
kehidupan. Asam ribonukleat berperan sebagai pembawa bahan genetik dan memainkan
peran utama dalam ekspresi genetik. Dalam genetika molekular, RNA menjadi perantara
antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam
bentuk protein.
kode genetik adalah deret nukleotida pada mRNA yang terdiri atas kombinasi
tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu sehingga sering
disebut sebagai kodon triplet. Asam amino yang disandikan misalnya metionin oleh
urutan nukleotida ATG (AUG pada RNA). Sintesis Protein yang disebut juga
biosintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein dalam bahasan biologi
[1]
molekuler yang didalamnya melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengkodean asam nukleat
untuk menjadi asam amino yang menyusun protein tetapi tidak terlibat secara