Anda di halaman 1dari 7

NEGARA FEDERAL

Di susun Oleh :

Nanda Lestari ( 2074201077 )


Arum Pulung (2074201171 )

Tugas Makalah Ilmu Negara


Fakultas Hukum – Pkub Minggu
Dosen :

MUHAMMAD ZULHIDAYAT, S.H., M.H.


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara federasi merupakan negara yang di dalamnya
terdapat pembagian kekuasaan antara pemerintahan pusat dengan
unsur-unsur kesatuannya (provinsi, negara bagian, wilayah,
kawasan, atau republik). Bentuk negara federasi sesuai untuk
negara dengan kawasan geografis yang luas, ketimpangan
ekonomi yang cukup tajam, banyaknya ragam budaya yang
terdapat dalam negara tersebut.
Pada negara federasi, kedaulatan hanya ada di tangan pemerintah
federal. Namun, negara-negara bagian memiliki kekuasaan yang
lebih besar dalam mengatur penduduknya daripada kekuasaan
pemerintah daerah yang terdapat di dalam negara kesatuan.
Kekuasaan negara bagian pada negara federasi diatur dalam
konstitusi federal.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan negara federal?
2. Apa saja contoh negara federal?
3. Apakah Indonesia termasuk negara federal?

4. Cocok atau tidak Negara Federal jika diterapkan di Indonesia


?
5. Apa ciri ciri Negara serikat ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara Federal

Federasi atau negara berserikat, dari bahasa Belanda, federatie dan


berasal dari bahasa Latin; foeduratio yang artinya "perjanjian". Federasi
pertama dari arti ini adalah "perjanjian"
daripada Kerajaan Romawi dengan suku bangsa Jerman yang lalu
menetap di provinsi Belgia, kira-kira pada abad ke 4 Masehi. Kala itu,
mereka berjanji untuk tidak memerangi sesama, tetapi untuk bekerja
sama saja. Di Malysia bentuk pemerintahan ini dikenal dengan
istilah Persekutuan.NDalam pengertian modern, sebuah federasi adalah
sebuah bentuk pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja
sama dan membentuk kesatuan yang disebut negara federal. Masing-
masing negara bagian memiliki beberapa otonomi khusus dan
pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang dianggap nasional.
Dalam sebuah federasi setiap negara bagian biasanya memiliki otonomi
yang tinggi dan bisa mengatur pemerintahan dengan cukup bebas. Ini
berbeda dengan sebuah negara kesatuan, di mana biasanya hanya
ada provinsi saja. Kelebihan sebuah negara kesatuan, ialah adanya
keseragaman antar semua provinsi. Federasi mungkin multi-etnik, atau
melingkup wilayah yang luas dari sebuah wilayah, meskipun keduanya
bukan suatu keharusan. Federasi biasanya ditemukan dalam sebuah
persetujuan awal antara beberapa negara bagian "berdaulat". 
B. Sejarah Singkat Federal

Pendirian Badan Permusyawaratan Federal (Bijeenkomst voor


Federale Overleg disingkat BFO) tidak lepas dari pembentukan negara
federal di Indonesia. Rencana pembentukan negara federasi di Indonesia
awalnya dicetuskan oleh Letnan- Gubernur Jenderal Hindia
Belanda Van Mook. Rencana tersebut mengharuskan van Mook
mengubah ketatanegaraan di Indonesia. Pengubahan ketatanegaraan
mengalami hambatan karena di Indonesia telah berdiri Republik
Indonesia, sehingga Van Mook mengawali rencana membentuk negara
federal dengan menyebarluaskan federalisme di Indonesia pada
konferensi yang berlangsung di Hooge Veluwe. Konferensi tersebut
gagal memperjuangkan federalisme di Indonesia karena bertentangan
dengan keinginan Belanda yang menginginkan RI juga masuk
dalam persemakmuran di bawah Belanda.

Van Mook kembali mengadakan konferensi di Malino tanggal 15


Juli sampai 25 Juli 1946. Konferensi tersebut menghasilkan keputusan
bahwa peserta konferensi dengan suara bulat menyetujui pengubahan
ketatanegaraan di Indonesia menjadi federasi. Setelah konferensi
Malino, van Mook kembali mengadakan Konferensi Pangkal
Pinang dan Konferensi Denpasar. Konferensi tersebut menjadi langkah
awal pembentukan negara federal di Indonesia, yaitu
membentuk Negara Indonesia Timur, sebagai negara bagian yang
pertama didirikan. Setelah itu Belanda berhasil membentuk negara-
negara dan daerah otonom lainnya di Indonesia.
C. Ciri Ciri Negara Serikat ( Federal )

1. Pemerintahan pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara


bagian untuk urusan keluar dan sebagain kedalam

2. Setiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, akan tetapi kekuasaan


asli tetapa ada pada negara bagian

3. Kepala negara memiliki hak veto atau pembatalan keputusan yang


diajukan oleh parlemen

D. Bentuk Pemerintahan Federal


Struktur pemerintah federal berbeda-beda dari suatu lembaga ke
lembaga lainnya berdasarkan definisi yang luas
dari federasinya sendiri. Orang yang mempelajari pemerintah federal
akan mengetahui bahwa di dalam suatu sistem politik federal yang
mendasar, ada dua atau lebih tingkatan pemerintahan yang ada di
dalam suatu wilayah tertentu dan yang memerintah melalui lembaga-
lembaga yang sama dengan kekuasaan yang bertumpang tindih atau
kekuasaan bersama sebagaimana yang ditetapkan oleh konstitusinya.

E. Kelebihan Negara Serikat ( Federasi )

1.  Dengan adanya Negara serikat ini, maka Negara gabungan akan


secara langsung menyerahkan urusannya kepada pemerintah federal.
2. Urusan mengenai keuangan, pertahanan Negara diserahkan
kepemerintahan pusat atau federal.
F. Kelemahan Negara Serikat ( Federasi )
1.  Setiap Negara bagian bersetatus tidak berdaulat, dengan tidak
berdaulatnya tersebut Negara bagian dapat memisahkan diri dari
Negara gabungannya.
2. Pemerintah pusat memproleh kedaulatan dari Negara-negara bagian
untuk urusan kedalam maupun urusan keluar.

G. Contoh negara Federal


1.    Amerika yang merupakan awalnya negara konfederasi kemudian
berganti menjadi negara federal pada tahun 1789.
2.    Jerman yang sebelumnya merupakan negara konfederasi atas 100
negara kecil, kemudian menjadi negara federal jauh setelah
Napoleon jatuh pada tahun 1867, kemudian berubah menjadi
negara kesatuan setelah Hitler berkuasa dan kembali menjadi
negara federal antara Jerman timur dan Jerman Barat saat ini.
3.    Belanda pada tahun 1579 menjadi konfederasi 7 negara bagian yang
kemudian menjadi negara kesatuan.

H. Cocok atau tidak Negara Federal jika diterapkan di Indonesia

Tidak, Karena NKRI Harga Mati, Itulah kalimat yang sering


kita dengar. Secara tidak langsung itu merupakan penekanan
sekaligus memperjelas. Bahwa sistem negara kesatuan yang telah
digunakan selama ini di Indonesia, merupakan hal yang tidak dapat
di ganggu gugat lagi. Sehingga kata “Federalisme” Merupakan
kalimat Haram dan Tabu. Dalam sistem politik Indonesia.
Federalisme itu sendiri adalah bentuk negara dimana
Provinsi/Negara bagian terpisahkan dari pemerintah pusat. Dalam
sistem negara federasi pemerintahan pusat hanya bertugas mengurusi
Hal - hal bersifat Nasional saja.

Anda mungkin juga menyukai