1
proses atau mekanisme kerja seperti pengambilan keputusan, perbuatan
kebijakan, penegakan peraturan, Implementasi kebijakan), pengetahuan berupa
peraturan dan kebijakan untuk menjamin keamanan, ketertiban dan hak asasi
manusia.
Dalam sistem pelayanan SIM, misalnya Achmad mau membuat SIM ke Polres D.
Achmad mengisi formulir dengan melengkapi persyaratan seperti KTP, surat
keterangan sehat dari dokter, membuat sidik jari. membayar ke bank, mengikuti tes
tertulis dan praktek, baru menyerahkan seluruh berkas itu ke bagian photo
(semuanya dilakukan dengan antri). Setelah diphoto maka keluarlah SIM. Proses ini
sudah menggunakan teknologi sehingga dapat dirampungkan antara satu atau dua
hari.
Lain halnya seorang (Y) yang mengambil uang di Bank tertentu (B) sebesar Rp.
500.000.00. Sebelum antri Y mengambil formulir pengambilan uang. Data yang
harus diisi ke dalam formulir adalah nama, nomor rekening, jumlah uang yang akan
ditarik, tanggal penarikan dan tanda tangan. Setelah selesai mengisi formulir
penarikan ia ikut antri. Sesampainya X di depan
2
customer service Bank B. X menyodorkan formulir dan buku tabungannya
Berdasarkan formulir tersebut customer service Bank B kemudian memasukkan
kode rekening Y ke dalam komputer. Setelah ia melihat tampilan data Y di dalam
layar computer, mencetaknya ke dalam buku tabungan dan costumer service
menyerahkan uang dan buku tabungan kepada Y. Bahkan perkembangan teknologi
sekarang ini, seorang dapat mengambil uang di mesin ATM, sehingga tidak perlu lagi
membawa buku tabungan dan mengambil formulir, cukup dengan memasukkan
kartu ATM Membayar tagihan air, telepon, listrik, isi ulang pulsa, transfer dana pun
kini cukup dilakukan dengan telepon genggam. Bahkan teknologi internet membuat
segala jenis transaksi manusia dapat dilakukan di mana saja termasuk di rumah.
Mengkaji sistem sistem pelayanan di atas dapat terlihat bahwa organisasi yang
menggunakan teknologi ternyata lebih memiliki keunggulan dan yang tidak
menggunakan teknologi. Bahkan semakin canggih teknologi maka semakin unggul
pelayanan. Hal ini diakibatkan realitas bahwa penggunaan teknologi
mempermudah, mempercepat. mengefisienkan proses-proses adminstrasi dan
manajemen. Karena itu bangsa yang memiliki keunggulan teknologi maka bangsa itu
menjadi unggul.
a. Pembauran Ieknologl.
3
b. Aliansi strategis
Bentuk jaringan antar orgamsasi mudah terbentuk karena transfer data dapat
dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan murah. Kecenderungan ini akan
memaksa organisasi untuk mencari mitra aliansi. Organisasi tidak bisa lagi
bermain sendiri mereka perlu mencari mitra aliansi untuk berhadapan dengan
organisasi lainnya.
Arah revolusi komunikasi adalah pembentukan jaringan global tanpa batas yang
memungkinkan setiap individu untuk berhubungan dengan individu lain.
Jaringan ini umumnya digital. Kecenderungan ini secara perlahan akan mengubah
cara bekerja, cara mengorganisir pekerjaan, cara bermain, cara bergerak dan cara
manusia memandang sesama manusia dari jaringan global.
d. Te ekompuxer pnbadn
4
1. 2 Maniaat Teknologl dalam Admlnlstrasl dan Manalemen
Dalam sektor publik pengolahan dan penyimpanan data dalam jumlah besar dan
dengan dibantu kecanggihan teknologi jaringan akan membantu mempercepat
terbentuknya database tentang penduduk, potensi sumber daya alam dan
manusia, peta wilayah beserta legendanya, jaringan ekonomi antar wilayah.
Informasi komoditi lokal. Informasi yang tersentral (database) akan memudahkan
pihak-pihak lain dalam memperoleh informasi tentang daerah yang barsangkutan
sehingga tidak langsung juga akan meningkatkan daya jual daerah kepada
Investor. Database juga akan memudahkan pembuatan Kartu Tanda Penduduk,
mutasi penduduk (Purwanto dkk., 2001).
Kedua, sentra atau desentralisasi menjadi lebih besar. Teknologi informasi akan
mempermudah penggunanya untuk mengumpulkan data. Ketika setiap anggota
organisasi memilikl kemampuan yang hampir sama dalam mengakses informasi
maka tingkat ketergantungan antar pegawai satu dengan yang lain atau manajer
satu dengan yang lain akan semakin kecil. Dengan demikian keputusan untuk
melakukan sentralisasi aiau desentralisasi yang lebih unggul tergantung political
will dan action para pemimpin.
5
Penggunaan teknologi informasi juga memiliki tiga dampak utama bagi
manajemen. Pertama, adanya partisipasi yang lebih besar dalam pembuatan
keputusan. Secara vertikal para manajer bawah dan pegawai tingkat bawah
sekalipun dapat dengan mudah berhubungan dengan manager tingkat atas dengan
bantuan komputer sehingga komputer membantu mempertautkan antara
berbagai unsur organisasi yang semula terpisah secara fisik., jenjang dan
psikologis.
Karena itu dapat disimpulkan ada beberapa manfaat dan pengaruh penggunaan
teknologi (artifak) dalam proses-proses administrasi dan atau manajemen:
7
a. Menimbulkan kejenuhan, kebosanan, dan keletihan sehingga dapat berujung
pada kecelakaan kerja. Setiap orang yang bekerja di suatu pabrik, setiap hari
harus melakukan pekerjaan yang sama, menghadapi mesin produksi yang
sama dapat menimbulkan kejenuhan, kebosanan, keletihan, kelalaian sehingga
akhirnya berujung pada kecelakaan kerja.
b. Mempercepat proses kerusakan lingkungan hidup. Misalnya penebangan
hutan dengan gergaji mesin mempercepat proses pembabatan hutan sehingga
mempercepat juga kerusakan hutan. Pengganan pasir (dan atau barang
tambang lainnya) dengan menggunakan alat-alat berat mempercepat proses
produksi dan memperbanyak hasil produksi yang dihasilkan sehingga
mempercepat juga degradasi lingkungan. Demikian juga alat-alat berat
tersebut menggunakan bahan bakar dari fosil sehingga menimbulkan polusi
udara yang berdampak pada efek rumah kaca (pemanasan global).
c. Mempercepat terkurasnya sumber daya alam. Penggunaan teknologi dalam
melakukan produksi baik dalam kegiatan penebangan hutan, penambangan,
penangkapan ikan mempercepat proses produksi sehingga sumber daya alam
cepat terkuras.
d. Menjadi saingan manusia dalam mengisi lowongan pekerjaan. Penggunaan
teknologi (alat mesin) mengakibatkan kebutuhan akan tenaga raga manusia
semakin berkurang. Misalnya penggunaan traktor mengurangi buruh
penggarap tradisional (penggarap dengan cangkul atau bajak) karena tenaga
mereka tergantikan dengan traktor. Demikian juga penggunaan robot dalam
beberapa lndustri menyerobot lapangan kerja manusia.
e. Menimbulkan ketidaksamaan pekerjaan dan kecemasan terhadap para
pekerja. Para pekerja pada industri pada karya dibayangi kecemasan terus-
menerus karena ketakutan pemilik modal menggunakan mereka dengan
mesin.
f. Daya tahan budaya bangsa leblh rentan. Teknologi multimedia mengakibatkan
tidak terbendungnya segala macam informasi dari segala penjuru dunia masuk
ke dalam relung-relung pribadi melalui personal computer. Teknologi
mengakibatkan budaya asing tidak terbendung untuk melakukan Infiltrasii ke
bangsa lain. Contohnya budaya liberal (kebebasan berpakaian, bergaul) sudah
membaur dengan kehidupan masyararat Indonesia yang seharusnya
menegakkan budaya Pancasila.
g. Budaya males. Teknologi (sebagai artifak) sering kali memanjakan manusia
untuk segala kemudahan dan menghemat waktu manusia dalam proses kerja.
Misalnya memasak nasi dengan rice cooker, mencuci pakaian dengan mesin
cuci, membersihkan ruangan dengan vacum cleaner, memenuhi kebutuhan air
untuk rumah tangga dengan pompa air, bepergian dengan menggunakan
kendaraan bermotor. Kondisi proses kerja manusia seperti itu membuat
manusia tergantung kepada mesin sehingga kalau tidak ada mesin mereka
malam melakukan suatu pekerjaan.
h. Dampak sampingan dan penggunaan teknologi lainnya adalah budaya instan
(ingin segala sesuatunya cepat) dan rendah derajat kesehatan manusia. Mesin
membuat energi yang dikeluarkan manusia untuk melakukan pekerjaan jauh
lebih berkurang dibandingkan dengan melakukan pekerjaan dengan tindak
menggunakan mesin. Implikasnya berkurangnya pengeluaran energi manusia
dalam menjalankan akhtivitas adalah semakin menumpuknya jumlah Iemak
dan glukosa ditubuh manusia sehingga manusia rentan terserang penyakit
seperti kelebihan kolesterol (jantung), kegemukan, gula.
Relitas yang terjadi, bangsa Indonesia harus membayar ahli-ahli kapal perang
dari negara lain tersebut. Celakanya, setelah terjadi alih teknologi- teknologi kapal
perang tersebut sudah ketinggalan zaman sebab negara tersebut malah
mengembangkan teknologi kapal perang yang lebih canggih lagi. Karena itu alih
teknologi yang tidak disertai penelitian dan pengembangan membuat negara kita
akan terus tertinggal dari Negara-negara lain.