Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (BIB 20801)

ACARA PRAKTIKUM: HOME ACTIVITY

PENGAMATAN GELEMBUNG PADA IKAN CUPANG

_______________________________________________________

Nilai:

Nama : Muhammad Arga Surya Nanda Putra


NIM : 19/441302/BI/10294
Golongan/Klp : RABU/C3
Asisten : Alyadiva Zhafira

Laboratorium Fisiologi Hewan


Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
Tahun 2021
Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
Laboratorium Fisiologi Hewan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (BIB 20801)

Judul:

Pengamatan Gelembung yang Dihasilkan Ikan Cupang (Betta splendens)

Proses fisiologi yang diamati:

Respirasi

Probandus / obyek:

Ikan Cupang (Betta splendens) Jantan

Alat yang digunakan:

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah pH meter untuk mengukur pH air,
termometer untuk mengukur suhu air, kamera sebagai alat untuk dokumentasi, dan
akuarium/ember sebagai tempat melakukan pengamatan. Sedangkan bahan yang diperlukan
yaitu ikan cupang (Betta splendens) jantan dan daun ketapang.

Metode:

Disiapkan 2
Disiapkan 2 buah
aquarium yang berisi dimasukkan
dimasukkan ikan
cupang pada
diamati
diamati munculnya
gelembung pada
buah
air tawar dan air ikan cupang
masing masing munculnya
permukaan air 3x
tawar yang ditambah sehari selama 3 hari
aquarium
dengan daun pada masing
aquarium gelembung
yang berisi
ketapang, dan diukur
suhu dan pH pada
tiap tiap aquarium dicatat
dicatat hasilnya
hasilnya

Hasil:

Tabel 1. hasil pengamatan gelem ung ikan cupang jantan (Betta splendens)
Perlakuan Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Kontrol 06.00 = - 06.00 ++ 06.00 +++
13.00 = + 13.00 = ++ 13.00 = ++++
19.00 = + 19.00 = +++ 19.00 = ++++
Diberi Daun 06.00 = - 06.00 = +++ 06.00 = +++
Ketapang
13.00 = ++ 13.00 = ++++ 13.00 = ++++
19.00 = +++ 19.00 = ++++ 19.00 = ++++

2
Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
Laboratorium Fisiologi Hewan

Keterangan : - (tidak ada gelembung)


+ (ada sedikit gelembung)
++ (ada gelembung)
+++ (banyak gelembung)
++++ (sangat banyak gelembung)

3
Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
Laboratorium Fisiologi Hewan

Pembahasan:

Ikan cupang merupakan ikan air tawar yang hidup pada aliran air yang
tergenang seperti rawa dan sungai (Griffin, 1990) mengatakan bahwa ikan cupang
memburtuhkan tempat persembunyian pada habitatnya, hal ini ditujukan agar ikan
cupang merasa aman, cupang juga suka hidup di tempat yang banyak terdapat jentik-
jentik nyamuk sebagai sumber makanan, cupang bersifat soliter setelah tumbuh
dewasa, (cupang jantan akan mencari tempat sendiri pada saat dewasa dan akan
menyerang cupang lain yang memasuki wilayahnya). Ikan cupang memiliki sifat
bubblenester yaitu membuat sarang yang berbentuk busa sebelum melakukan
pijahan dan kemudian telur telur akan dimasukan ke dalam gelembung udara
tersebut. (Linke, 1994; Sanford, 1995)

Ikan cupang dapat beradaptasi pada suhu 24-29 derajat C yang merupakan
suhu optimal bagi pemeliharaan ikan cupang (Djuhanda, 1981). ikan cupang akan
membuat gelembung yang terbuat dari udara yang diambil ikan cupang tersebut
kemudian disintesis dengan air liur sehingga menghasilkan buih-buih/busa yang tidak
mudah meletus saat di permukaan air. Faktor faktor yang menyebabkan ikan cupang
membuat gelembung adalah ikan cupang siap untuk melakukan reproduksi, ikan
cupang dalam kondisi sehat (tidak stress), dan ikan cupang menyukai kondisi air (pH
air)

Fungsi daun ketapang yang dimasukkan ke dalam salah satu aquarium adalah
untuk membuat pH air menjadi turun, sehingga keadaan air menjadi asam. Daun
ketapang yang telah mengering saat dimasukkan ke dalamair akan membusuk,
membusuknya daun ketapang tersebut akan menyebabkan warna air berubah
menjadi keruh kecoklatan. Perubahan ini terjadi karena daun ketapang melepaskan
zat asam bernama tanin, tanin secara bertahap menurunkan pH air dan memiliki sifat
anti-jamur da bakteri. Tanin membantu mengobati ikan cupang secara alami yang
mengalami pembusukan sitip, jamur pada mata, dan sebagainya. Perubahan air ini
berguna untuk ikan cupang karena dapat mengurangi stress pada ikan cupang, ia
akan merasa berada dalam habitat alaminya.

4
Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
Laboratorium Fisiologi Hewan

Pustaka:
Arfah. H., Soelistyowati D. T, Bulkini. A. 2013. Maskulinisasi ikan cupang Betta splendens
Melalui Perendaman Embrio Dalam Ekstrak Purwoceng Pimpinella alpine. Jurnal
Akuakultur Indonesia. 8(2): 133-149.
Dewantoro. G. W. 2001. Fekunditas dan Produksi Larva pada Ikan Cupang (Betta splendens
Regan) Yang Berbeda Umur dan Pakan Alaminya. Jurnal Iktiologi Indonesia. 1(2): 49-
53.
Doutrelant, C., P.K. McGregor & R.F. Oliveira. 2001. The effect of an audience on intrasexual
communication in male Siamese fighting fish, Betta splendens. Behaviour
Ecology.12(3): 283-286.
Endang. G. U. 2003. Biologi Reproduksi Ikan Cupang Alam (Betta Imbellis) di Danau Jando
Gatal Kabupaten Rokan Hilir. Provinsi Riau. Jurnal Iktiologi Indonesia. 14 (23).
Yunidar, Antonius, dan Marpaung, 2005. Laju Pertumbuhan Ikan Cupang. Jurnal Nasional
Indonesia 14 (13): 11.

Pertanyaan dari asisten / praktikan satu kelompok:

1. Apakah yang terjadi saat ikan cupang hidup pada air yang pH nya lebih dari 7, atau
dikatakan kondisi basa?

2. Bagaimana cara ikan cupang menghasilkan gelembung? Apakah ada enzim enzim yang
berkaitan dengan proses tersebut?

Jawaban:

1. Ikan cupang saat hidup di air yang pH nya asam, cenderung lebih memperlihatkan
kelakuan yang senang dan aktif, karena pada lingkungan hidupnya yang asli, ikan cupang
suka hidup di air yang pHnya asam, ikan cupang akan membentuk gelembung gelembung
yang mempertandakan ikan tersebut menyukai keadaan atau kondisi air yang ia tempati, jika
ikan cupang berada di kondisi air yang pH nya basa, ia cenderung lebih pendiam, tidak aktif,
dan tidak menghasilkan gelembung yang menandakan ikan itu bisa saja stress.

2. Dalam proses kehidupan ikan cupang jantan, pada umumnya mereka akan mengeluarkan
gelembung sehingga membuat permukaan air di akuariumnya menjadi berbuih. Ikan cupang
mengeluarkan gelembung dengan cara menghirup udara dan meniup gelembung sekresi
mulut (air liur), di dekat permukaan air.

5
Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
Laboratorium Fisiologi Hewan

Yogyakarta, 28 April 2021


Asisten, Praktikan,

Alyadiva Zhafira
________________________ Muhammad Arga
___________________________

Anda mungkin juga menyukai