Anda di halaman 1dari 3

Pemasaran

Pemasaran produk Handsanitizer relatif mudah, karena dengan adanya pandemi


COVID-19 maka setiap daerah membutuhkan produk Handsanitizer. Salah satu dari
strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan adalah dengan cara
melakukan penyebaran pemasaran itu sendiri,atau lebih sering dikenal dengan istilah
bauran pemasaran. Bauran pemasaran itu sendiri didefinisikan sebagai suatu strategi yang
dilakukan oleh suatu perusahaan yang dapat meliputi menentukan master plan dan
mengetahui serta menghasilkan pelayanan (penyajian) produk yang memuaskan pada
suatu segmen pasar tertentu yang mana segmen pasar tersebut telah dijadikan sasaran
pasar untuk produk yang telah diluncurkan untuk menarik konsumen sehingga terjadi
pembelian.

Penggunaan produk
Handsanitizer merupakan produk yang sangat umum diguakan dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga sangat beragam cara untuk menggunakan maupun untuk
penyimpanan maupun pengemasannya. Handsanitizer bisa dikemas baik dalam skala
kemasan besar maupun skala kemasan kecil.
Untuk kemasan besar umumnya dikemas dalam bentuk jerigen, bahkan
didistribusikan menggunakan truk karena di tempat-tempat yang penggunaannya skala
besar seperti rumah sakit, mall, perkantoran dll umumnya melakukan pemesanan
sekaligus dalam skala besar sehingga pengemasan paling hemat menggunakan kemasan
besar dan digunakan sesuai kebutuhan tempat tersebut. Sedangkan untuk skala pribadi
umumnya menggunakan botol baik di botol besar maupun botol kecil sehingga bisa
dibawa kemana-mana dan penjualannya bisa didistribusikan baik ke minimarket maupun
apotek
Adapun penggunaan hand sanitizer di Indonesia yang digunakan secara luas saat
ini, antara lain :
- Hand sanitizer biasa digunakan dalam dunia medis, biasa di pakai sebagai sanitasi suatu
alat untuk menghilangkan kuman atau mikroba yang terdapat pada alat tersebut.
- Hand sanitizer biasanya digunakan di kalangan masyarakat yang bertujuan untuk
mensterilkan tangan agar bebas dari kuman, biasanya digunakan sebelum makan atau
sesudah makan jika kebetulan tidak ada air yang mengalir untuk membersihkan tangan.
Handsanitizer diagungkan cukup mampu untuk menghilangkan kuman atau bakteri 90-
95%.
- Adapun manfaat dari hand sanitizer dapat membunuh kuman dalam waktu relatif cepat,
karena mengandung senyawa alkohol (etanol, propanol, isopropanol) dengan konsentrasi
± 60% sampai 80% dan golongan fenol (klorheksidin, triklosan). Senyawa yang
terkandung dalam hand sanitizer memiliki mekanisme kerja dengan cara mendenaturasi
dan mengkoagulasi protein sel kuman.

Tinjauan Pustaka
Handsanitizer merupakan salah satu jenis pembersih tangan yang memiliki
kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri pada tangan
(Retnosari dan Isdiartuti, 2006). Sedangkan menurut Asngad dkk (2018) Handsanitizer
merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel atau cair yang sering digunakan
masyarakat sebagai media pencuci tangan yang praktis. Handsanitizer pada dasarnya
dibuat dengan berbagai macam bahan yang berfungsi sebagai disinfektan. Handsanitizer
dapat dibuat baik secara gel, maupun cair dan memiliki bahan dasar alcohol.
- Pretreatment

- Size reduction
Pada tahap ini akan dilakuakan proses pemotongan dengan cutter jadi daun tembakau
yang semula ukurannya panjang akan dipotong menjadi ukuran lebih kecil agar
potongannya lebih efisien untuk dilakuakan proses ekstraksi

- Exstraksi
Jadi pada tahap ektraksi ini akan dilakuakan pemisahan daun tembakau dengan
pelarut etanol. Residu yang diperoleh dipisahkan dengan supernatant dengan
menggunakan filter press. Setelah disaring kemudian supernatant dikonsentrasikan
dengan menggunakan evaporator dan ekstrak yang diperoleh dilanjutkan ke tahap
berikutnya

- Mixing
Pada tahap ini adalah proses pencampuran dari berbagai bahan pendukung yaitu
etanol 96%, CMC-Na,HPMC dan Carbopol (gelling agent) gliserol, aquadest dan essence
citrus. Etanol 96% digunakan sebagai bahan antibakteri dan pendukung untuk
mengekstrak. CMC-Na, HPMC & Carbopol berfungsi sebagai gelling agent dalam
pembuatan sediaan gel handsanitizer. gliserol berfungsi sebagai humaktan yang
melembabkan gel. Natrium metabisulfit berfungsi sebagai pengawet dan antimikroba.
Essence citrus digunakan untuk menambahkan aroma pada sediaan gel handsanitizer.
Aquadest digunakan sebagai pelarut dalam sediaan gel handsanitizer

Anda mungkin juga menyukai