Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terapi oksigen hiperbarik atau hyperbaric oxygen therapy adalah
terapi medis dimana pasien berada dalam suatu ruangan udara bertekanan
tinggi (hyperbaric chamber) dan menghirup 100% oksigen yang mana
tekanan oksigen tersebut lebih tinggi daripada tekanan udara atmosfir
(hingga mencapai 3 ATA). Awalnya, terapi ini hanya ditujukan kepada para
penyelam terutama angkatan laut yang menderita decompression sickness.
Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan HBOT pun semakin meluas
seperti untuk mengobati luka bakar, luka pasca operasi, vertigo, stroke, dan
lain-lain. Bahkan saat ini, terapi ini mulai banyak digunakan untuk
membantu penyembuhan luka akibat diabetes (Oktaria, 2009).
Hal tersebut sangat sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia
yang mana jumlah penderita diabetesnya menempati peringkat 7 dunia
(IDF, 2014). Dan pemakaiannya semakin populer sebagai terapi kebugaran
tubuh serta untuk kecantikan yang bertujuan memberikan efek tampil awet
muda (Oktaria, 2009).
Pada umumnya, alat HBOT yang banyak dijumpai terdiri dari
chamber, sistem kontrol, kompresor, dan tabung oksigen. Dari berbagai
komponen yang ada, chamber merupakan komponen yang paling penting
untuk diperhatikan. Terdapat dua jenis chamber, yaitu monoplace chamber
dan multiplace chamber. Pada monoplace chamber, ruangan hiperbarik
hanya digunakan untuk terapi satu orang pasien (Mortensen, 2008).
Terapi dilaksanakan dengan memasukkan 100% oksigen ke dalam
ruangan tersebut. Dalam hal ini, pasien dapat bernafas dengan bebas tanpa
menggunakan masker. Sedangkan pada multiplace chamber, ruangan
hiperbarik digunakan untuk lebih dari satu orang pasien dengan masing-
masing pasien menggunakan masker atau penutup kepala (helm) untuk
keperluan suplai oksigen bertekanan (Mortensen, 2008).
Kebanyakan alat HBOT tipe multiplace yang ada di rumah sakit
adalah bersifat non-transportable atau tidak bisa dipindahkan. Oleh karena
itu, diperlukan adanya kemampuan hyperbaric chamber yang transportable
sehingga terapi ini dapat dilakukan di luar rumah sakit bila terdapat pasien
yang memiliki keadaan darurat.

1.2 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
2.1.2 Tujuan Khusus

1.3 Manfaat

Anda mungkin juga menyukai