Terapi oksigen hiperbarik atau hyperbaric oxygen therapy adalah terapi medis dimana pasien berada dalam suatu ruangan udara bertekanan tinggi (hyperbaric chamber) dan menghirup 100% oksigen yang mana tekanan oksigen tersebut lebih tinggi daripada tekanan udara atmosfir (hingga mencapai 3 ATA). Awalnya, terapi ini hanya ditujukan kepada para penyelam terutama angkatan laut yang menderita decompression sickness. Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan HBOT pun semakin meluas seperti untuk mengobati luka bakar, luka pasca operasi, vertigo, stroke, dan lain-lain. Bahkan saat ini, terapi ini mulai banyak digunakan untuk membantu penyembuhan luka akibat diabetes (Oktaria, 2009). Hal tersebut sangat sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang mana jumlah penderita diabetesnya menempati peringkat 7 dunia (IDF, 2014). Dan pemakaiannya semakin populer sebagai terapi kebugaran tubuh serta untuk kecantikan yang bertujuan memberikan efek tampil awet muda (Oktaria, 2009). Pada umumnya, alat HBOT yang banyak dijumpai terdiri dari chamber, sistem kontrol, kompresor, dan tabung oksigen. Dari berbagai komponen yang ada, chamber merupakan komponen yang paling penting untuk diperhatikan. Terdapat dua jenis chamber, yaitu monoplace chamber dan multiplace chamber. Pada monoplace chamber, ruangan hiperbarik hanya digunakan untuk terapi satu orang pasien (Mortensen, 2008). Terapi dilaksanakan dengan memasukkan 100% oksigen ke dalam ruangan tersebut. Dalam hal ini, pasien dapat bernafas dengan bebas tanpa menggunakan masker. Sedangkan pada multiplace chamber, ruangan hiperbarik digunakan untuk lebih dari satu orang pasien dengan masing- masing pasien menggunakan masker atau penutup kepala (helm) untuk keperluan suplai oksigen bertekanan (Mortensen, 2008). Kebanyakan alat HBOT tipe multiplace yang ada di rumah sakit adalah bersifat non-transportable atau tidak bisa dipindahkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya kemampuan hyperbaric chamber yang transportable sehingga terapi ini dapat dilakukan di luar rumah sakit bila terdapat pasien yang memiliki keadaan darurat.