Pengelolaan Arsip Dengan Aplikasi Data Debitur Pinjaman Pt. Bank Mandiri KCP Graha Bintaro
Pengelolaan Arsip Dengan Aplikasi Data Debitur Pinjaman Pt. Bank Mandiri KCP Graha Bintaro
PENGELOLAAN ARSIP
DENGAN APLIKASI DATA DEBITUR PINJAMAN
PADA PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk.
CABANG KCP GRAHA BINTARO
Siti Zubaidah1
Dosen Prodi D-III Sekretari Universitas Pamulang
sitizubaidah_49@ymail.com
Syamsul Agus Sanjaya2
Mahasiswa Prodi D-III Sekretari Universitas Pamulang
ajaysanjaya58@gmail.com
ABSTRAK-File adalah kumpulan dokumen yang disimpan secara sistematis karena digunakan
sehingga dapat dengan cepat ditemukan kembali apabila dibutuhkan. File mempunyai peranan penting
di kantor. Jika catatan yang mereka miliki tidak dikelola dengan baik, maka sulit untuk menemukan
informasi yang tersimpan, yang dapat menghambat kegiatan selanjutnya dalam proses kerja. Oleh
karena itu, catatan harus dikelola dengan sistem manajemen file yang baik dan benar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Standar Operational Prosedur (SOP) dalam
pengelolaan arsip , untuk mengetahui tempat dalam penyimpanan arsip pada, dan untuk mengetahui
aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan arsip pada PT. Bank Mandiri (persero) Cabang Kcp Graha
Bintaro.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data observasi dan melakukan observasi serta metode
kerja langsung di kantor PT Bank Mandiri (Persero), KCP Graha Bintaro. Kesimpulan yang dapat ditarik
dari pengamatan ini adalah bahwa masih banyak karyawan yang tidak mengerti bagaimana cara
mengelola arsip dengan menggunakan aplikasi dan sesuai dengan standar Operasional prosedur (SOP)
yang terdapat di Bank Mandiri (persero) Cabang KCP Graha Bintaro.
Kata-kata Kunci: Pengelolaan Arsip, Aplikasi Data
ABSTRACT-The archive is a collection of scripts that are stored systematically because they have uses
so that whenever needed they can be quickly recovered. Archives have an important role in an office, if
the records that are owned are not well managed, it can be difficult to find information that has been
stored and ultimately can hamper the next stage of the work process. Therefore, records should be
managed using a good and correct archive management system. The purpose of this study is to
determine the Standard Operational Procedure (SOP) in managing archives, to find out the place in the
archive storage, and to find out the applications used in managing records at PT. Bank Mandiri
(Persero) Kcp Graha Bintaro Branch. Data collection techniques used are by observation, and make
observations and work practices directly at the office of PT Bank Mandiri (Persero) Branch KCP Graha
Bintaro. The conclusion that can be drawn from this observation is that there are still many employees
who do not understand how to manage records using the application and in accordance with standard
operating procedures (SOP) found at Bank Mandiri (Persero) KCP Graha Bintaro Branch
pentingnya fungsi file ini, maka file dapat dalam suatu perusahaan, yang dikelola baik
digunakan sebagai pertimbangan penting secara manual maupun digital.
dalam menentukan pedoman masa depan Dalam sebuah perusahaan, arsip perlu
untuk suatu organisasi (Sri Endang, 2011: 8). untuk memberikan layanan kepada pihak lain
Menurut kamus administrasi, kearsipan dan untuk kebutuhan informasi internal
adalah bentuk pekerjaan administrasi dalam perusahaan. Arsip memiliki dampak besar
bentuk penyusunan dokumen yang sistematis, pada semua kegiatan yang terkait dengan
sehingga lebih banyak dokumen dapat manajemen di semua bidang perusahaan.
ditemukan dengan cepat, jika diperlukan Arsip juga merupakan pusat memori
(Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono, 2010: 2). perusahaan, dan penggunaan data kredit
Arsip memainkan peran penting dalam pelanggan dapat mengungkapkan berbagai
perjalanan organisasi, karena pentingnya file jenis informasi yang sudah dimiliki
untuk penggunaan data debitur, kami perusahaan, untuk menentukan tujuan yang
memerlukan prosedur registrasi yang baik ingin dicapai menggunakan potensi
sehingga manajemen arsip dilakukan dengan maksimum yang tersedia. Informasi yang
lancar dan akurat. Dalam sebuah organisasi di diperoleh melalui penggunaan data debitur
bidang arsip, ini adalah bagian sekretariat atau juga dapat menghindari kesalahpahaman
administrasi, oleh karena itu, untuk dapat antara debitur internal, penggunaan data
menyimpan arsip, keterampilan khusus di ganda debitur dan membantu mencapai
bidang arsip harus tersedia sehingga tujuan efisiensi kerja.
yang dicapai dapat dicapai secara memadai. Sistem manajemen arsip mencakup
Perusahaan juga selalu membutuhkan beberapa aktivitas untuk
bantuan data dan informasi untuk melakukan mengklasifikasikan, memberi kode,
pekerjaan dan membuat administrasi menjadi menyimpan, dan mengelola data dengan
efektif untuk mencapai tujuan. Salah satu cara benar untuk menghapus dan memusnahkan
perusahaan mengatasi perkembangan data yang tidak lagi digunakan. Sistem
teknologi adalah memiliki sistem informasi adalah seperangkat komponen reguler yang
yang sangat bagus, cepat, dan lengkap. Nilai terkait dengan rencana yang dibuat untuk
informasi ditentukan oleh lima karakteristik, mencapai tujuan. Sedangkan manajemen
yaitu: ketepatan, ketepatan waktu, integritas, adalah proses yang membantu merumuskan
efisien,dan efektif, untuk itu dibutuhkan kebijakan dan tujuan organisasi, atau proses
fasilitasi kerja yang baik dari perusahaan. yang memberikan gambaran umum tentang
Untuk mencapai ini, arsip sangat penting masalah yang terkait dengan implementasi
dan pencapaian kebijakan (Ibnu Syamsi, aplikasi data debitur pinjaman dikelola
2011: 8). menggunakan sistem pengelolaan arsip yang
Jika arsip perusahaan tidak dikelola baik dan benar.
dengan baik, itu dapat menyebabkan
Perumusan Masalah
masalah dengan lokasi aplikasi dari data
Adapun perumusan masalah dari
yang disimpan pelanggan dan mungkin
penelitian ini adalah :
mengganggu kegiatan selanjutnya dari
1. Bagaimana Standar Operational
proses kerja. Dalam implementasinya, masih
Prosedur (SOP) dalam pengelolaan
banyak file yang disimpan sehingga banyak
arsip pada PT Bank Mandiri (persero)
data yang menumpuk dalam lemari arsip,
Tbk, Cabang KCP Graha Bintaro?
sehingga arsip sulit untuk ditemukan
2. Bagaimana tempat penyimpanan arsip
kembali. Akibatnya, pemeliharaan informasi
yang terdapat pada PT Bank Mandiri
penting dalam data akan hilang, sehingga
(persero) Tbk, Cabang KCP Graha
penyimpanan file yang baik dan teratur
Bintaro? Dan
diperlukan agar data yang disimpan dapat
3. Bagaimana rincian aplikasi yang
dengan cepat ditemukan kembali.
digunakan dalam penyimpanan arsip
Kendala lain dalam menumpuknya file
pada PT Bank Mandiri (persero) Tbk,
dengan permintaan data peminjam dari
Cabang KCP Graha Bintaro ?
Graha Bintaro cabang PT Bank Mandiri
(Persero) adalah bahwa file tersebut tidak
Tujuan Penelitian
dihapuskan. Formulir permintaan data
Tujuan dari penelitian ini adalah :
debitur tumbuh hari demi hari, tetapi tidak
1. Untuk mengetahui Standar Operational
ditata dengan baik. Kurangnya pengubahan
Prosedur (SOP) dalam pengelolaan
ukuran file ini berarti bahwa volume data di
arsip pada PT. Bank Mandiri (persero)
luar kendali dan efisiensi manajemen data
Cabang Kcp Graha Bintaro,
terpengaruh.
2. Untuk mengetahui tempat dalam
Hal ini yang menarik perhatian penulis
penyimpanan arsip pada PT. Bank
untuk melakukan penelitian tentang
Mandiri (persero) Cabang Kcp Graha
“Pengelolaan Arsip dengan Aplikasi Data
Bintaro.
Debitur Pinjaman Pada PT Bank Mandiri
3. Untuk mengetahui aplikasi yang
(Persero) Tbk Cabang KCP Graha
digunakan dalam pengelolaan arsip
Bintaro” sebagai topik bahasan. Mengingat
pada PT. Bank Mandiri (persero)
peran arsip sangat penting, maka sebaiknya
4. Bahan informasi kegiatan ilmiah tentunya tak lepas dengan administrasi dan
lainnya berhubungan dengan organisasi.Kegiatan
menyimpan dokumen arsip menggunakan
Macam-Macam Penyimpanan Arsip peralatan arsip.. Peralatan ini pada
Penyimpanan arsip perlu dilakukan umumnya dibuat menggunakan bahan-
secara sistematis dalam suatu organisasi agar bahan yang tahan lama seperti, logam,
arsip dapat terjaga dan tertata rapi. Menurut kayu, alumunium, besi, plastik, maupun
Thomas Wiyasa dalam buku Manajemen alat kuat lain sebagainya.
Kearsipan Armida Silvia Asriel (2018), ada Fungsi peralatan arsip adalah sebagai
enam sistem penyimpanan arsip, yaitu : berikut:
1. Sistem Alfabet atau abjad 1. Sebagai sarana penyimpanan arsip
Dasar sistem alfabetik ini berdasarkan 2. Alat bantu untuk mempercepat,
nama orang, perusahaan, atau organisasi meringankan, dan mempermudah
yang dipergunakan sebagai judul. pekerjaan dibidang kearsipan
2. Sistem Nomor 3. Alat pelindung arsip dari bahaya
Merupakan sistem filling berdasarkan kerusakan, sehingga arsip bertahan
penyimpanan dan pengambilan berkas lama.
atau surat atas dasar kode nomor. Macam-macam peralatan kearsipan
3. Sistem Pekerjaan atau Numerik, yang digunakan untuk melakukan
Mengidentifikasikan berdasarkan subjek menyimpan dokumen.
pekerjaan dan Kartu indeks untuk 1. Filling cabinet
pemberi nomor pekerjaan. 2. Lemari Arsip
4. Sistem Geografik 3. Rak Arsip
Berdasarkan tata letak dalam ilmu bumi. 4. Map Arsip
5. Sistem Subjek 5. Ordner
Merupakan perihal untuk 6. Guide
mengidentifikasi surat berdasarkan 7. Stapler
cakupan bidang usaha. 8. Label
6. Sistem Kronologis 9. Perpurator
Berdasarkan urutan tanggal. 10. Bak sortir
11. Tickler file
Peralatan Kearsipan 12. Cardex
Jika kita berbicara tentang arsip, 13. Numerator
14. Rotary Filling (alat penyimpanan pelanggan). Bank umumnya memiliki aspek
berputar) seperti kapasitas dokumentasi atau
penyimpanan data, fleksibilitas, sistem
Aplikasi Data dalam Perbankan keamanan, kemudahan penggunaan, sistem
Memahami penggunaan data di pelaporan, aspek pemeliharaan dan
sektor perbankan mencakup penggunaan pemeliharaan kode sumber.
komputer dan alat pendukung bank, yang Aplikasi data ini salah satu syarat awal
meliputi: mencatat, menghitung, meringkas, pengajuan calon debitur untuk melakukan
mengklasifikasikan, dan melaporkan semua pinjaman pada suatu perbankan, tanpa
aktivitas sektor perbankan. Kegiatan- adanya aplikasi data calon debitur tidak dapat
kegiatan ini dapat meliputi administrasi, melalukan transaksi dengan bank. Karena
akuntansi, administrasi, pemasaran atau aplikasi ini berisikan data calon debitur
bidang lain yang mendukung kegiatan seperti, jumlah pengajuan, tujuan pengajuan,
perbankan. jangka waktu, data pemohon, datasuami/istri,
Dengan bank yang ada di Indonesia, data usaha, data kerabat dekat yang tidak
dapat dikatakan bahwa tidak ada sistem serumah, data keuangan calon debitur, dan
aplikasi perbankan yang dapat tandatangan pihak calon debitur dan pihak
diklasifikasikan sebagai terintegrasi penuh. bank yang menyetujui.
Dapat dikatakan bahwa sistem aplikasi data
yang ada telah menerapkan hampir seluruh Fungsi Aplikasi Data
atau sebagian dari keseluruhan sistem Fungsi aplikasi data seperti sebuah
pemrosesan aplikasi yang terkait dengan perpustakaan yaitu untuk menyimpan
pengelolaan dana publik (sistem permintaan banyak buku – buku dari berbagai kategori,
setoran). di mana satu buku menyimpan berbagai data,
Sistem aplikasi data perbankan yang mulai judul buku, nama pengarang,
lengkap dan terintegrasi meliputi: sistem ringkasan isi, penerbit, tahun penerbitan, dll.
informasi keuangan (sistem informasi Demikian halnya dalam aplikasi data
keuangan) sistem pemrosesan transaksi menyimpan informasi suatu obyek yang
(sistem pemrosesan aplikasi) sistem didalamnya terkandung serpihan – serpihan
pemrosesan aplikasi, sistem keputusan data. Adapun fungsi aplikasi adalah sebagai
manajemen (sistem pengambilan keputusan berikut :
pembayaran) manajemen) dan sistem 1. Mengelompokkan data untuk
informasi pelanggan (sistem informasi mempermudah mengidentifikasi,
aplikasi menyiapkan data yang sesuai Tujuan dari pemberkasan adalah untuk
dengan permintaan debitur terhadap menghasilkan informasi.
suatu informasi dengan cepat dan akurat. Prosedur pemberkasan arsip di unit kerja
2. Menghindari data ganda dan adalah sebagai berikut:
inkonsistensi data. 1. Pemberkasan arsip dilakukan terhadap
3. Merupakan syarat utama dalam dokumen yang dibuat dan diterima oleh
melakukan transaksi pada pihak bank. pegawai yang ditetapkan berdasarkan
4. Menjadi bahan pertimbangan pimpinan klasifikasi masalah sebagaimana
dalam memperoses pengajuan calon ditentukan dalam petunjuk teknis
debitur pinjaman pada pihak bank. operasional jadwal retensi dokumen.
5. Menjaga kualitas data dan informasi 2. Arsip yang telah ditetapkan klasifikasi
agar data tetap sama pada saat entry dan masalahnya tersebut selanjutnya ditata
setelah entry, dan data tidak hilang atau berdasarkan urutan:
resiko kerusakan selama penyimpanan. a. Angka (Numerik), misalnya arsip
pegawai ditata menurut urutan
HASIL DAN PEMBAHASAN Nomor Induk Pegawai (NIP).
Menurut data yang dikumpulkan di b. Abjad (Alfabetis), Misalnya arsip
lapangan, disesuaikan dengan rumusan nasabah atau rekanan bank ditata
masalah dan tujuan penulisan, dan juga menurut urutan abjad nama
sesuai dengan langkah-langkah dan metode perusahan.
pengumpulan data pada bab sebelumnya, c. Kronologis waktu, misalnya arsip
penulis kemudian akan membahas standar berupa bukti pembukuan ditata
operasional prosedur dalam pengelolaan menurut urutan tanggal dan disimpan
arsip pada PT Bank Mandiri (persero) Tbk, dalam bundle temple.
Cabang KCP Graha Bintaro sebagai berikut: d. Wilayah (geografis), misalnya arsip
supervise cabang ditata menurut
Prosedur Pengelolaan Arsip Di Unit urutan wilayah kerja.
Kerja 3. Dokumen yang telah diberkas disimpen
dalam folder, map, odner atau bundle
Pemberkasan
temple dan diberi kode masalah dan judul
Pemberkasan dokumen adalah pengelolaan
berkas secara singkat dan jelas pada
kegiatan, serta modalitas untuk membuat
tempat yang langsung mudah dapat
informasi yang diarsipkan, yang mempunyai
dilihat.
persamaan kegiatan atau kesamaan masalah.
4. Dokumen bukti pembukuan atau bukti dalam kondisi aman, terjaga dan terpelihara
asli transaksi harian diberkas secara informasi dan keamanan fisiknya, serta
khusus menggunakan bundel tempel atau mudah ditemukan kembali apabila
dijilid. Punggung bundel tempel atau diperlukan. Penyimpanan fisik dilakukan
penjilidan diberi keterangan nomor uruut terhadap dokumen atau arsip yang sudah
bundel pertahun, tanggal transaksi dan didaftar dalam Daftar Berkas Unit Kerja.
nomor rak/lemari penyimpanan di unit Prosedur penyimpanan fisik dokumen atau
kerja. arsip di unit kerja antara lain sebagai berikut:
5. Dokumen yang disimpan dalam folder, 1. Penyimpanan fisik dokumen atau arsip
map atau ordner dicatat dalam lembar dilakukan di tempat yang mudah diawasi.
Daftar Isi Berkas (DIB) untuk 2. Ruangan dan sarana penyimpanan fisik
memastikan dan memudahkan dokumen atau arsip dalam keadaan
pengecekan kelengkapan dokumen. terkunci apabila tidak digunakan.
6. Dalam hal terdapat dokumen atau 3. Penyimpanan fisik dokumen atau arsip
lampiran yang bentuknya tidak dapat dilakukan dengan tetap menjamin arsip
disimpan dalam folder, map, atau ordner dapat diakses secara cepat, tepat, aman
berkas yang bersangkutan, misalnya dan mudah.
buku, peta, bagan, tape, diskette dan lain- 4. Dokumen vital antara lain dokumen
lain dapat disimpan dalam sarana agunan, dokumen asli yang dititipkan
penyimpanan tersendiri, namun dalam oleh pihak ketiga atau rekanan atau
DIB tersebut tetap mencantumkan jenis nasabah, dokumen berupa bukti
dokumen dan keterangan lokasi kepemilikan asset atau perizinan usaha
simpannya. bank wajib disimpan tersendiri dalam
7. Folder, map atau ordner yang telah diberi lemari besi tahan api atau sarana
kode masalah dan judul berkas tersebut penyimpanan lain yang aman dibawah
selanjutnya ditata secara berderet atau pengawasan pegawai pimpinan yang
lateral dalam lemari arsip, filling cabinet, berwenang. Setiap dokumen vital yang
cradenza mobile file atau sarana disimpan tersebut dibuat Daftar Isi
penyimpanan lainnya. Dokumen Vital dan dibuat
penggandaannya yang disimpan secara
Penyimpanan Fisik terpisah (dipersal) sebagai back up.
Tujuan penyimpanan fisik dokumen atau 5. Setiap arsip wajib disimpan selama
arsip adalah agar dokumen atau arsip tetap jangka waktu penyimpanan sesuai
biologis (jamur dan serangga, rayap, c. Mencegah agar arsip tidak terkena
ngengat, kutu buku yang suka makan kertas, langsung sinar matahari atau pencahayaan
serta kecoa dan rikus yang suka bersarang di langsung.
celah-celah atau di belakang kotak arsip, rak d. Ruang penyimpanan arsip diberi ventilasi
atau lemari memakan kertas atau bersarang), secukupnya agar ada sirkulasi udara.
fisik (cahaya, panas, dan air), kimiawi Apabila ruang tidak dilengkapi AC harus
(pencemaran udara, gas asidik, debu), dilengkapi dengan kipas angina.
bencana (kebakaran, banjir, gempa) dan e. Membersihkan ruangan, rak dan kotak
manusia baik disengaja maupun tidak. arsip dari debu secara rutin.
Kegiatan pemeliharaan arsip dapat dilakukan f. Menaburkan kapur barus atau kampher
dengan prosedur pemeliharaan yang bersifat pad arak arsip secara berkala.
pencegahan (preventif) dan bersifat g. Membersihkan kotak arsip dengan
perbaikan (restorasi) menggunakan vacuum cleaner.
1. Pemeliharaan arsip yang bersifat h. Apabila terdapat arsip atau kotak arsip
pencegahan. Untuk mencegah agar arsip yang rusak, basah atau indikasi diserang
yang disimpan di Pusat Arsip selalu rayap segera dipisahkan dari ruangan.
terjaga dan terpelihara kondisi fisik i. penyimpanan untuk dilakukan perawatan.
maupun informasinya, perlu diperhatikan Hai ini dimaksudkan agar kerusakan arsip
dan dilakukan prosedur pemeliharaan tidak dapat menyebar.
sebagai berikut: j. Mengecek kondisi arsip yang baru
a. Suhu atau temperature dan tingkat diterima dari unit kerja, untuk memastikan
kelembaban udara (relative humadity) tidak terdapat ancaman bahaya rayap.
dalam ruang penyimpanan arsip akan k. Melakukan pest control dan termite
sangat berpengaruh untuk arsip yang control atau fumigasi secara berkala.
mempunyai retensi atau jangka waktu l. Dilarang memegang arsip dengan tangan
simpan yang lama. Ruang penyimpanan yang kotor atau basah.
arsip yang kondisinya baik dengan suhu m. Melarang pegawai merokok, membawa
tidak melebih 29 derajat celcius dan makanan dan minuman ke dalam ruang
kelembaban udara tidak lebih dari 65%. penyimpanan arsip. Ruang penyimpanan
b. Melengkapi ruang penyimpanan di Pusat arsip juga dilarang ditempati tanaman
Arsip dengan alat pengukur suhu dan hidup atau bahan lain yang dapat busuk
tingkat kelembaban udara dan mengundang serangga.
(thermohygrometer).
dalam penyusunan untuk menghemat ruang hilang. Berdasarkan suatu sistem yang
atau tempat, menyatukan informasi arsip dan memenuhi persyaratan,tahapan secara rinci
mudah ditemukan apabila diperlukan. pengelolaan arsip dengan aplikasi data
debitur pinjaman meliputi : mengumpulkan
Scanning
data, persetujuan, scoring, pendataan arsip,
Sebelum data di arsipkan, data tersebut
scanning, pengarsipan data.
di scan terlebih dahulu apabila terjadi hal
Dari uraian di atas, penulis dapat
yang tidak di inginkan seperti data fisik
memberikan saran kepada divisi pengelolaan
mengalami kerusakan atau kehilangan,
arsip pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
perusahaan mempunyai data duplikat pada
KCP Graha Bintaro adalah sebagai berikut :
komputer.
Sebaiknya kantor pusat pada PT Bank
Mandiri (persero) Tbk memberikan training
Pengarsipan Data
atau pelatihan untuk staf dan karyawan di
Setelah data di scan, tahapan selanjutnya
Cabang KCP Graha Bintaro, dan
adalah mengarsipkan arsip berdasarkan
mengadakan workshop untuk karyawan, agar
tahun pengajuan dan nomor perjanjian kredit.
mereka lebih memahami Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang ada dan
PENUTUP
bias mengaplikasikan melalui pekerjaannya.
Kesimpulan
Untuk mengurangi hambatan dalam
Berdasarkan hasil diskusi pada bab
pengelolaan arsip, karyawan harus
sebelumnya, penulis dapat menarik
mengetahui macam-macam tempat
kesimpulan sebagai berikut : Standar
penyimpanan arsip yang adapada PT Bank
Operasional Prosedur (SOP) prosedur
Mandiri (persero) Tbk Cabang KCP Graha
pengelolaan arsip di unit kerja meliputi :
Bintaro, agar tidak lagi menyalahgunakan
pemberkasan, penyimpanan fisik,
tempat penyimpanan arsip, dan agar tidak
penyiangan, pemusnahan dan pemindahan
mengalami kesalahan pada tahapan
arsip. Tempat penyimpanan arsip sudah
pengelolaan arsip, karyawan harus
tersedia, tetapi masih banyak karyawan yang
mempelajari dengan baik proses pengarsipan
belum mengetahui fungsi tempat
dalam pengaplikasian secara softcopy,
penyimpanan arsip. Sehingga sering
karena untuk mempertanggungjawabkan
disalahgunakan sebagai tempat penyimpanan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
arsip yang mengakibatkan penumpukkan
kegiatan organisasi dalampengarsipan untuk
arsip menjadi berantakan, rusak bahkan