Anda di halaman 1dari 7

Penerapan Double Skin Facade Pada Daerah

Iklim Tropis

Euis Puspita Dewi1, Ari Wijaya2, Siti Sujatini3, Dena Rahmana4, Chris Mandela5, Frank Gulit6

1,2,3,4,5,6
Universitas Persada Indonesia YAI
Jl. Diponegoro No.74, Jakarta Pusat 10430
euis.puspitadewi@gmail1, arweje@yahoo.com2, siti_sudjatini1@yahoo.com3,
denarahmana@gmail.com4, chrismanzega@gmail.com5, frankgullit3@gmail.com6

ABSTRAK

Efisiensi energi adalah salah satu aspek yang harus dicapai dalam mewujudkan Bangunan Hijau.
Double Skin Facade (DSF) merupakan salah satu teknologi facade tingkat lanjut yang dapat digunakan
dalam efisiensi energi, dan juga meningkatkan kenyamanan termal. Secara geografis, wilayah Indonesia
terletak diantara 2 Samudera yaitu Hindia dan Pasifik serta 2 Benua yaitu Asia dan Australia, hal ini dapat
memperjelas bahwa Indonesia memiliki iklim tropis lembab. Bangunan UMN telah menerapkan Double Skin
Facade dengan menggunakan Buffer System. DSF yang diterapkan pada bangunan UMN dapat menurunkan
suhu sesuai tingkat standar kenyamanan termal, dengan nilai rata-rata suhu 25.7˚C. Tujuan penelitian ini
untuk membuktikan bahwa teknologi facade double skin dapat di terapkan pada bangunan yang berada di
daerah tropis. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan melakukan observasi langsung di UMN.
Pengambilan pengukuran dilakukan dengan titik 2 titik (dalam bangunan dan luar bangunan). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan DSF berpengaruh efisensi energi dan kenyamanan termal, material ACP 6
mm dapat menurunkan 0.7% suhu.
Kata kunci: Efisiensi Energi, Kenyamanan Termal, Tropis, Double Skin Facade, Teknologi.

ABSTRACT

Energy efficiency is one of the aspects that must be achieved in making Green Building. Double Skin
Facade (DSF) is one of the advanced facade technologies that can be used to improve thermal comfort.
Geographically, the territory of Indonesia is located between 2 oceans namely India and the Pacific and 2
continents namely Asia and Australia, this can make it clear that Indonesia has a humid tropical climate.
UMN buildings have implemented Double Skin Facade using a buffer system. DSF applied to UMN buildings
can reduce temperatures according to the level of thermal comfort standards, with an average temperature
of 25.7 ° C. The purpose of this study is to prove that double skin facade technology can be applied to buildings
in the tropics. The method used in this research is direct observation at UMN. The measurement is done with
2 points (inside and outside the building). The results showed that the use of DSF affects energy efficiency
and thermal comfort factor, with 6 mm ACP material can reduce 0.7% temperature.
Keyword : Energy Efficiency, Thermal Comfort. Tropical Climate, Double Skin, Facade, Technology.

1. PENDAHULUAN adalah dinding tambahan yang pada


umumnya transparan yang dipasang
Perkembangan teknologi yang dengan jarak 60-150 cm dari dingding
semakin pesat saat ini menuntut kita agar eksisting luar bangunan. Penerapannya
dapat menciptakan lingkungan bangunan sesuai untuk daerah beriklim tropis seperti
dengan sistem luar (fasade) yang hemat Indonesia. Objek yang di ambil sebagai
energi dan nyaman digunakan, namun studi kasus ini adalah Gedung Universitas
tetap harus memperhatikan estetika Multi Media Nusantara, Serpong
bangunan. Teknologi fasad double skin Tangerang Selatan, bangunan ini sudah

IKRA-ITH TEKNOLOGI : Vol 4 No 2 Bulan Juli 2020 1


menerapkan teknologi double skin c. Aplikasi Hygro Thermometer
(Gambar 1.). Aplikasi ini digunakan untuk
mendapatkan suhu sesuai posisi GPS,
menyatakan hasil dalam satuan oC.
Aplikasi ini selain digunakan untuk
mengukur suhu, juga untuk mengukur
kelembaban sesuai dengan titik yang
sudah ditentukan. Nilai pengukuran
kelembaban tercatat dalam satuan Hpa.

3. LANDASAN TEORI
Berdasarkan data dari Green
Gambar 1: Gedung UMN, Serpong Building Council (GBC) Dunia pada
Tangerang tahun 2019, penggunaan energi dunia
Tujuan penelitian ini adalah untuk paling banyak adalah sektor bangunan
membuktikan fasad double skin dapat (41%), kemudian baru sektor industri
menurunkan suhu kelembaban (efisiensi (30%) dan sektor transportasi (29%).
energi), kebisingan dan kecepatan angin Penggunaan energi dan penyumbang
di daerah iklim tropis seperti Indonesia. emisi gas karbon paling tinggi adalah
bangunan (konstruksi), antara lain
2. METODOLOGI digunakan untuk sistem penerangan,
sistem pemanas, sistem pendingin gedung
Metode pada penelitian ini adalah dan lain-lain. Atas dasar inilah maka
dengan mengadakan observasi langsung munculah konsep Bangunan Hijau.
ke lapangan, mencari data di gedung Ada beberapa aspek yang harus
UMN (Gambar 1.) dan sekitarnya terkait diperhatikan dalam mewujudkan
dengan penggunaan teknologi Facade Bangunan Hijau. (Green Building Council
Double Skin. Pengukuran dilakukan Indonesia, 2010) sebagai berikut,
dengan menggunakan aplikasi untuk a. Sustainable Site
mendapatkan hasil terkait dengan suhu, b. Energy Efficient
kelembaban, kebisingan, dan kecepatan c. Water Efficient
angin. d. Material Resources & Cycle Waste
Beberapa aplikasi yang digunakan Management
untuk pengukuran di lapangan adalah: e. Indoor Air Quality
a. Aplikasi Sound Meter f. Building Environment Management
Aplikasi ini digunakan untuk (Green Cleaning)
melakukan pengukuran kebisingan Implementasi peraturan tentang Green
menggunakan satuan dB (decibel). Building di Indonesia diwajibkan
Aplikasi ini sama seperti pengukur tingkat mandatory di Jakarta mulai tahun 2012
suara yang digunakan untuk pengukuran yaitu Peraturan Gubernur no 38 tahun
akustik yang merupakan alat genggam 2012. Green building bukan hanya
dengan mikrofon. sebatas untuk membangun Gedung Hijau,
namun harus memenuhi beberapa aspek,
b. Aplikasi Wind Compass diantaranya adalah aspek efisiensi energi.
Aplikasi yang digunakan untuk
pengukuran kecepatan udara. Hasil Double Skin Façade
pengukuran dengan aplikasi ini tercatat Double Skin Façade atau DSF
dalam satuan MPH. adalah dinding bangunan tambahan,
umumnya transparan dan dipasang diatas

2 IKRA-ITH TEKNOLOGI : Vol 4 No 2 Bulan Juli 2020


dinding eksisting (Alessi, 2008). Kulit ganda secara keseluruhan. Perangkat
bangunan sebagai lapisan pembatas antara shading dapat dimasukkan dalam rongga
ruang dalam dan luar bangunan
mempunyai peranan untuk mengatur b. Extract air system
tingkat radiasi sinar matahari yang Satu dari lapisan double skin facade
diteruskan ke dalam bangunan dalam ditempatkan pada interior sebuah fasade
untuk kenyamanan termal. Saat ini mulai utama. Ruang udara antara dua lapisan
banyak inovasi kulit bangunan baik untuk kaca menjadi bagian dari sistem HVAC.
tujuan estetika maupun secara teknis. Udara yang terkandung dalam sistem ini
Kulit bangunan yang dapat merespon dan menggunakan sistem HVAC. HVAC
mampu beradaptasi dengan perubahan adalah "heating, ventilation, dan air-
cuaca lingkungan sekitar bangunan conditioning" (pemanasan, ventilasi, dan
sehingga dapat tercapai suhu dalam ac) Pada sistem ini udara segar dipasok
bangunan sesuai dengan kebutuhan dapat secara mekanis. Perangkat shading sering
disebut Double Skin Façade. dipasang di rongga. Rongga kaca berkisar
150 - 900 mm dan merupakan fungsi dari
Luas Double Skin Facade ruang yang diperlukan untuk mengakses
Facade Double Skin adalah sistem rongga untuk membersihkan.
teknologi fasad yang terdiri dari dua
lapisan, yaitu kaca dan juga acp serta c. Twin face system
material lainnya, yang memiliki rongga Sistem ini terdiri dari dinding tirai
perantara dengan jarak 20-160 cm konvensional atau sistem dinding termal
tergantung penerapan fungsinya sebagai di dalam kaca tunggal kulit bangunan.
penyalur udara, insulasi suhu dan suara Sistem ini harus memiliki ruang interior
yang ekstrim. Dapat meningkatkan minimal 500-600 mm untuk
efisiensi thermal bangunan untuk suhu memungkinkan pembersihan. Kulit kaca
yang tinggi dan rendah, aliran udara pada bagian luar berfungsi untuk
melalui rongga dapat terjadi secara alami menghalau / memperlambat angin dalam
atau digerakkan secara mekanis dan dua gedung bertingkat tinggi dan
lapisan kaca tersebut adalah perangkat memungkinkan bukaan interior untuk
pelindung matahari. Façade Double Skin akses udara segar tanpa kebisingan.
sangat bergantung pada kondisi eksternal Jendela pada fasade interior dapat dibuka.
(radiasi matahari, suhu eksternal dll), Penggunaan jendela dapat digunakan
secara langsung mempengaruhi untuk malam hari sebagai pendinginan
kenyamanan internal dan kualitas hidup ruangan dengan demikian mengurangi
penggunanya. Berdasarkan penerapannya beban pendinginan sistem HVAC
Fasad Double Skin terbagi menjadi 3 bangunan. Untuk kontrol suara, bukaan di
macam sistem: kulit luar dapat ditempatkan jauh dari
a. Buffer sistem jendela pada fasad interior. Contoh
Sistem ini merupakan isolasi dan penggunaan sistem ini pada menara di
diciptakan untuk mempertahankan cahaya Jerman RWE yang melambangkan sebuah
matahari ke dalam bangunan sambil bangunan Twin Face System.
meningkatkan isolasi dan sifat suara dari
sistem dinding. Menggunakan dua lapisan Standart Kenyamanan Thermal
kaca tunggal berjarak 250-900 mm
terpisah, disegel dan memungkinkan a. Standar Kenyamanan Thermal Suhu
udara segar ke dalam gedung melalui Standar kenyamanan termal untuk
cara-cara terkontrol atau box type suhu yang digunakan ada empat yaitu:
windows yang memotong melalui kulit SNI-14-1993-03 menyatakan daerah
kenyamanan termal pada bangunan yang

IKRA-ITH TEKNOLOGI : Vol 4 No 2 Bulan Juli 2020 3


di kondisikan untuk orang Indonesia gurun pasir. dan daerah tropis lembab
yaitu : yang meliputi hutan hujan tropis daerah –
- Sejuk nyaman, antara suhu efektif daerah dengan musim basah dan savana
20.8°C – 22.8°C, lembab.
- Nyaman optimal, ntara suhu efektif Indonesia berada di garis
khatulistiwa memiliki iklim tropis,
22.8 °C – 25.8°C,
tepatnya iklim tropis basah. Hal ini
- Hangat nyaman, antara suhu efektif dipengaruhi juga oleh bentuk negara
25.8°C – 27.1°C Indonesia yang merupakan negara
kepulauan. Sebagian besar tanah daratan
b. Standart Kenyamanan Thermal di Indonesia dikelilingi oleh lautan dan
Kecepatan angin samudra. Itulah sebabnya Indonesia
Standar kenyamanan termal untuk memiliki iklim laut yang sifatnya lembab
Kecepatan angin, Lippsmeir (1997:38) dan banyak mendatangkan hujan.
menyatakan bahwa patokan untuk kecepatan Ada beberapa faktor yang
angin ialah: mempengaruhi terbentuknya iklim tropis
- 0.25 m/s ialah nyaman, tanpa di Indonesia, diantaranya:
dirasakan adanya gerakan udara, a. Pada skala global, kepulauan
- 0.25 – 0.5 m/s ialah nyaman, gerakan Indonesia dikelilingi oleh Samudra
udara terasa, Pasifik dan Samudra Hindia, juga
- 1.0 – 1.5 m/s aliran udara ringan berbatasan langsung dengan Benua Asia
sampai tidak menyenangkan, dan Benua Australia.
- Diatas 1.5 m/s tidak menyenangkan.
b. Pada skala regional, kepulauan
Indonesia terdiri dari lima pulau besar
c. Standart Kenyamanan Thermal dan ribuan pulau kecil yang dikelilingi
Kebisingan oleh beberapa laut dan selat.
Kenyamanan Termal kebisingan,
SNI (1993) dalam lingkup kenyamanan c. Pada skala lokal, gunung-gunung
visual menyatakan bahwa kenyamanan menjulang tinggi besar dapat berpengaruh
suara ditetapkan 40-45 dB. terhadap curah hujan dan suhu karena iklim
sendiri dapat dipengaruhi oleh pegunungan.
d. Standart Kenyamanan Thermal Hal ini disebabkan karena suhu di atas
gunung lebih rendah daripada suhu di
Kelembaban
permukaan laut.
Standart kelembaban udara yang harus di
jaga pada daerah tropis adalah 45 % -
Karakteristik Iklim Tropis di
64 % (RH).
Indonesia :
a. Kelembaban udara yang relatif tinggi
Iklim Tropis
(pada umumnya di atas 90%)
Iklim merupakan kondisi cuaca
b. Curah hujan yang tinggi
rata-rata secara tahunan yang mencakup
c. Temperatur tahunan di atas 18°C (dan
wilayah yang relatif luas. Tropis dapat
dapat mencapai 38°C pada musim
diartikan sebagai suatu daerah yang
kemarau).
terletak di antara garis isotherm di bumi
d. Perbedaan antar musim tidak terlalu
bagian utara dan selatan, atau daerah yang
terlihat, kecuali periode sedikit hujan
terdapat di 23,5° Lintang Utara dan 23,5°
dan banyak hujan yang disertai angin
Lintang Selatan. Pada dasarnya wilayah
kencang
yang termasuk iklim tropis dapat
dibedakan menjadi daerah tropis kering
yang meliputi stepa, savanna kering, dan

4 IKRA-ITH TEKNOLOGI : Vol 4 No 2 Bulan Juli 2020


3. HASIL DAN PEMBAHASAN 09:55 wib 24,0˚C

2. Dalam
Sistem Double Skin Facade Gedung Bangunan 13:10 wib 26,0˚C
UMN
Pada umumnya jenis sistem Double 15:10 wib 25,7˚C
Skin Facade ada 3 jenis yaitu, Buffer
System, Extract Air System dan Twin Rata-Rata Suhu 25,7˚C
Face System. Berdasarkan hasil observasi
yang telah di lakukakan, menunjukkan Pengukuran diambil pada 2 titik
bahwa sistem DSF UMN menggunakan bangunan dengan waktu yang berbeda.
Buffer system (Gambar 2). Sistem ini Pengukuran yang dilakukan
merupakan isolasi dan diciptakan untuk menggunakan apilikasi sesuai factor yang
mempertahankan cahaya matahari ke mempengaruhi kenyamanan termal
dalam bangunan sekaligus dapat Pengukuran suhu menggunakan apilikasi
meningkatkan isolasi dan sifat suara dari Hygro Thermometer, dengan
sistem dinding parsial. Dengan pengambilan dari titik luar bangunan dan
menggunakan ACP 6 mm motif berlubang dalam bangunan. Berdasarkan Tabel 1.,
memungkinkan udara segar ke dalam suhu dalam bangunan sedikit lebih rendah
bangunan ini terkontrol dengan stabil. dibandingkan di luar bangunan, rata-rata
suhu 25.7˚C, suhu termasuk dalam
kategori nyaman optimal sesuai standar
kenyamanan termal (SNI- 14-1993-03).

b. Kecepatan Angin

Tabel 2: Data Pengukuran Kecepatan Udara

No. TITIK JAM TEMPERATURE


SAMPLE
09:50
4,2 MPH
wib
1 Luar 12:55
Gambar 2: Buffer System pada . Bangunan wib 6,8 MPH
Gedung UMN
15:30
wib 7,5 MPH
Hasil Pembahasan Kenyamanan
Thermal 09:55
3,0 MPH
a. Suhu wib
2 Dalam 13:10
. Bangunan wib 5,3 MPH
Tabel 1: Pengukuran Suhu
15:10
TITIK wib 4,0 MPH
No SAMPLE JAM TEMPERATUR
Rata-Rata kecepatan
5,1 MPH
angin
09:50 wib 25,0˚C

1. Luar Pengukuran kecepatan udara


Bangunan 12:55 wib 27,0˚C menggunakan apilikasi Wind
Thermometer, dengan pengambilan dari
15:30 wib 26,5˚C titik luar bangunan dan dalam bangunan.
Berdasarkan Tabel 2., rata-rata kecepatan

IKRA-ITH TEKNOLOGI : Vol 4 No 2 Bulan Juli 2020 5


aliran udara mencapai 5,1 MPH, penggunaan DSF ini memiliki potensi
kecepatan udara yang sangat jauh dari dapat menurunkan energi pendinginan
kenyamanan termal. pada bangunan pada iklim tropis lembab
seperti di Indonesia. Teknologi double
c. Kebisingan skin fasade yang digunakan pada gedung
ini jenisnya adalah Buffer system, dengan
Tabel 3: Data Pengukuran Kebisingan teknologi ini kenyamanan thermal yang di
TITIK
No. SAMPLE JAM MAX MIN
RATA sudah di teliti pada gedung ini adalah
- Suhu, Kecepatan Angin, Kebisingan, dan
RATA kelembapan. Dengan menggunakan
09:50 44 dB 61 teknologi facade double skin ini maka
78 dB
wib aspek efisiensi energi dan kenyamanan
1. Luar
12:55 70 dB 46 dB 58 termal dapat dicapai karena telah
. Bangunan
wib memenuhi standar kenyamanan thermal di
15:30 72 dB 40 dB 56 iklim tropis untuk menuju Bangunan
wib
Hijau.
09:55 75 dB 46 dB 60,5
Dalam wib
Bangunan DAFTAR PUSTAKA
13:10 80 dB 50 dB 65
.
wib Alessi, B. (2008). Double Skin façade and its
15:10
65 dB
48 dB 56,5 benefits. Copenhagen:
wib Copenhagen Technical Academy.
59,5
Rata-Rata kebisingan
db Ansi.1992. Standard Thermal Environmental
Conditions for Human
Occupancy, Penerbit Ashrae
Pengukuran kebisingan
menggunakan apilikasi Hygro Bay JH, Ong BL,(2006), Tropical Sustainable
Thermometer, dengan pengambilan dari Architecture : social and
titik luar bangunan dan dalam bangunan. Environmental Dimensions,
Berdasarkan Tabel 3., pengukuran Elsevier, Oxford.
kebisingan mencapai nilai rata-rata
59,5dB, termasuk dalam kategori tidak Ching.DK Francis, Shapiro.M Ian (2014),
nyaman. Standar Kenyamanan Termal Green Building Illustrated, John
kebisingan, SNI (1993) dalam lingkup Wiley & Sons Inc, New Jersey.
kenyamanan visual menyatakan bahwa
Divisi rating dan teknologi GBCI,(2013),
kenyamanan suara ditetapkan 40-45 dB.
Greenship untuk bangunan baru
versi 1.2, GBCI, Jakarta.
d. Kelembaban
Berdasarkan hasil analisis yang di Dewi, C. P., Huang, R.-Y., & Nugroho, A. M.
lakukan, gedung UMN kelembabannya (2013). Strategi Double Skin
mencapai 58 %, itu artinya uap air yang Fasade pada Bangunan dalam
berada didalam gedung dapat terjaga Menurunkan Kebutuhan Energi
dengan adanya fasade double skin. Pendinginan. Jurnal RUAS.

4. KESIMPULAN GBCI. (2010). Greenship Rating Tool.


Retrieved September 12, 2013,
from
Berdasarkan pembahasan diatas
http://www.gbcindonesia.org/201
maka dapat disimpulkan bahwa Gedung 2-08-01-03-25-31/2012-08-02-
Universitas Multimedia Nusantara di 03-43-34/rating-tools
Serpong Provinsi Banten ini sudah
menerapkan Fasade Double Skin. Strategi

6 IKRA-ITH TEKNOLOGI : Vol 4 No 2 Bulan Juli 2020


Meyer Boake,Terri.Buku.The Tectonics of the
Double Skin, Penerbit Ashrae

Mulyadi, R. 2012.Study on naturally


ventilated double-skin facade in
hot and humidclimate. Nagoya
University, Japan.

Pengertian fasade double skin.


https://www.archdaily.com/92
2897/how-do-double-skin-f
acades- work, diakses 10
Desember 2019

Pengertian Iklim Tropis.


https://ilmugeografi.com/ilmu
-bumi/iklim/pengertian-ciri- ciri-
dandaerah-sebaran-iklim- tropis.
Diakses 5 Desember 2019

IKRA-ITH TEKNOLOGI : Vol 4 No 2 Bulan Juli 2020 7

Anda mungkin juga menyukai