Anda di halaman 1dari 18

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB II
IDENTIFIKASI DATA

A. Data Perusahaan

1. Data Fisik

a. Sejarah Berdirinya

Gambar 1 : Lokasi Perusahaan


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Batik Diajeng Solo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang fashion dengan menggunakan kain batik sebagai bahan utama

dari produknya. Usaha ini bertempat di Jl. Ir. Irawan No. 2 Pringgolayan,

Serengan, Tipes, Solo-Jawa Tengah.

Berawal dari menjadi seorang reseller baju batik, Rahajeng Dyah

Utami mencoba peruntungan lain. Ajeng mencoba untuk membuat baju

batik sendiri. Dengan desain pertama yakni baju batik untuk pria, yang

kemudian dicobanya untuk melemparkan produknya ke pasar, hingga

akhirnya mendapat respon positif dari masyarakat. Melihat peluang


commit to user

5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


 

tersebut, Rahajeng Dyah Utami dengan menggandeng rekannya Fery

Kurniawan serta Yudha Suryanjaya memantapkan diri dengan serius

dalam menggarap bisnis ini. Tepat pada tanggal 3 Maret 2011 perusahaan

ini resmi didirikan. Namun, kini Rahajeng Dyah Utami menjadi anggota

pasif. Maka Fery Kurniawan selaku penanggung jawab perusahaan yang

kini memegang kendali perusahaan.

Batik Diajeng Solo adalah perusahaan yang memproduksi pesanan

seragam batik, batik kantor, batik cap pelangi, batik kombinasi, dan

batik aksesoris. Perusahaan ini lebih concern untuk menjadi perusahaan

yang memenuhi kebutuhan batik kerja. Batik Diajeng Solo memiliki

keunikan tersendiri dalam produknya, yaitu motif kain batik yang

digunakan merupakan motif buatan sendiri. Motif yang digunakan adalah

motif kontemporer dan perpaduan antara motif vektor dan batik lawas.

b. Visi dan Misi Perusahaan

1) Visi

Tidak perlu menjadi yang No.1 untuk menjadi trendsetter, yang

paling penting mengawal kesopanan dan mensejahterahkan.

2) Misi

a) Memberikan lapangan pekerjaan yang layak bagi sekitar.

b) Mengawal fashion sopan menjadi trendsetter dan peka zaman.

c) Menjadi second leader dalam gerai dan produk.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


 

c. Struktur Organisasi

Rahajeng Dyah Utami  Fery Kurniawan  Yudha Suryanjaya D. 


Pemilik I (Pasif)  Pemilik II  Pemilik III 

Fery Kurniawan 
Penanggung Jawab 

Marketing & Design  Administrasi & Keuangan HRD & Operasional 


Fery Kurniawan  Yudha Suryanjaya D. 
Administrasi  
Marketing  Yudha Suryanjaya D.  Operasional 
Putut Lukman Prayaka  Agus Transivo 
Keuangan 
Design  Fery Kurniawan  Produksi 
Budi Santoso  Guntur 

Penjahit & Pabrik 

Gambar Bagan 2: Struktur Organisasi


(Sumber : Dokumentasi Perusahaan)

d. Job Description

1) Marketing

Merupakan jabatan yang bergerak di bidang penjualan

perusahaan, memiliki tugas utama melakukan penjualan produk

perusahaan dalam rangka pencapaian target perusahaan.

2) Design

Memiliki tugas untuk mendesain motif-motif batik yang akan

dijual.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


 

3) Administrasi

Bertanggung jawab atas operasionalisasi dan tugas yang terdiri

atas semua fungsi dari penanganan sumber daya manusia sampai

menyeimbangkan aset keuangan Batik Diajeng Solo.

4) Keuangan

Bertugas melakukan pengaturan keuangan perusahaan,

melakukan transaksi keuangan perusahaan, serta membuat laporan

mengenai aktivitas keuangan perusahaan Batik Diajeng Solo.

5) Human Resources Development (HRD)

Bertugas untuk menangani berbagai masalah pada ruang lingkup

karyawan untuk dapat menunjang aktifitas perusahaan demi

mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan Batik

Diajeng Solo.

6) Operasional

Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi dan

proses pengiriman/distribusi produk Batik Diajeng Solo.

7) Produksi

Bertanggung jawab pada bagian produksi dan kualitas produk

hasil produksi.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id


 

2. Data Produk

a. Jenis Produk yang ditawarkan

Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan Batik

Diajeng Solo antara lain :

No. Jenis Produk Bahan Harga

1. Kain Batik katun prima Rp 22.000,00/m (ready stock)

primisima Rp 32.000,00/m (ready stock)

2. Baju Batik katun prima Rp 50.000,00 – Rp 80.000,00

primisima Rp 65.000,00 – Rp 90.000,00

combed Rp 45.000,00 – Rp 65.000,00

semi sutra Rp 40.000,00 – Rp 65.000,00

3. Aksesoris tas Rp 20.000,00 (kecil)

Rp 22.000,00 (sedang)

Rp 25.000,00 (besar)

Tabel 1 : Daftar Harga


(Sumber : Dokumentasi Perusahaan)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10 
 

b. Motif Unggulan

Berikut beberapa motif unggulan dari Batik Diajeng Solo:

1) Batik Hula-hula

Gambar 3 : Batik Hula-hula


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Batik Hula-hula berasal dari pengembangan motif parang yang

lebih simpel dan mengacu pada pedalaman. Kata-kata parang ialah

batu di pantai, batu tersebut bila diserang ombak lama-lama menjadi

rusak, bentuknya malah menjadi indah (Drs. R. Soetarno, Ak., 1987,

Keterampilan Membatik. Surakarta : Tiga Serangkai, 24). Motif ini

merupakan pesanan dari Makassar untuk seragam pos nasional. Batik

didesain dengan warna kuning dan biru yang melambangkan

kepolosan dan natural.

2) Batik Parang Teratai

Gambar 4 : Batik Parang Teratai


commit
(Sumber to userPribadi)
: Dokumentasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11 
 

Batik Parang Teratai, dikembangkan dari parang kusuma beradu

dengan bunga teratai. Motif ini merupakan pesanan yang

diperuntukkan bagi komunitas pencak silat Persaudaraan Setia Hati

Teratai Sukoharjo. Dengan makna keberanian, kesesederhanaan, dan

persaudaraan.

3) Batik Kupu-kupu

Gambar 5 : Batik Kupu-kupu


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Batik Kupu-Kupu ini merupakan turunan dari batik kembangan

dan batik parang yang menyelaraskan antara keanggunan dan

tradisional. Batik ini merupakan pesanan dari perusahaan kuliner

Pecel Tumpang Bu Beni dari Kediri. Mengandung makna pemakainya

akan tetap anggun dan dalam kesederhanaan karena produknya yang

juga sederhana.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12 
 

4) Batik Kembangan

Gambar 6 : Motif Kembangan


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Batik Kembangan, terinspirasi dari rerumputan liar di tepi kali,

motif aslinya adalah kembangan ikan, dimodifikasi menjadi

kembangan 5 suku/kelopak yang bertujuan menjadikan anggun si

pemakai meskipun berasal dari kalangan umum. Motif ini merupakan

motif pesanan dari PT. Pos Indonesia. Maka dari itu, terdapat logo

perusahaan yang ditampilkan pada desain batik tersebut.

5) Batik Wawu

Gambar 7 : Motif Wawu


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Batik Daun Bengkulu, berasal dari batik bengkulu yang diwarnai

dengan ornamen huruf hijaiyah melambangkan Islam dan alam.

Pemakainya, diharapkan mewarisi budaya Islam bengkulu dan


commit
mengingatkan pada ajaran to user
Islam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13 
 

c. Foto Produk

Gambar 8 : Foto Produk


(Sumber : Dokumentasi Perusahaan)

d. Keunggulan Produk

Motif dan batik yang di jual oleh Batik Diajeng Solo dijamin

kualitasnya baik. Karena didukung oleh metode tradisional yang menjaga

kualitas dan pengerjaan jahitan rapi dengan harga terjangkau, serta jujur

dalam informasi bahan. Desain batik yang diproduksi merupakan desain

sendiri. Motif yang digunakan adalah motif kontemporer dan perpaduan

antara motif vektor dan batik lawas. Bahan kain untuk batik yang

digunakan yaitu katun prisma, primisima, semi sutra, serta perpaduan

commit to user
antara batik dengan combed.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14 
 

e. Proses Produksi dan Operasional

Proses produksi di awali dari adanya pesanan. Jika motif sudah ada,

maka langsung dibuat vektor desainnya melalui Photoshop. Namun jika

motif belum ada dari pemesan, maka tim desain dari Batik Diajeng Solo

akan membuat motif baru melalui Photoshop. Setelah jadi, akan dibuat

mock up dan dirundingkan kembali dengan tim, setelah disetujui

tim,maka desain di acc. Setelah desain sudah di acc, maka dibuat master

desain motif tersebut melalui photoshop/ilustrator. Ketika desain sudah

jadi, maka desain dilempar kepada pengrajin. Dan prosesnya dimulai dari

pembuatan warna dan motif batik terus di lanjutkan dengan pembuatan

cap batik pada kain, harus teliti saat menempelkan motif agar

potongannya tidak terlihat seperti kotak-kotak.

Kain batik yang telah jadi, kemudian dijahit hingga menjadi baju

yang siap pakai. Produk yang dijual pun dapat berupa lembaran kain.

Gambar 9 : Pewarna pakaian yang telah disiapkan


(Sumber : Dokumentasi Perusahaan)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

15 
 

Gambar 10 : Proses Menyablon


(Sumber : Dokumentasi Perusahaan)

Gambar 11 : Proses Pengeringan Kain Setelah di Sablon


(Sumber : Dokumentasi Perusahaan)

e. Omset produk

Penjualan yang terbilang laris setiap harinya, pesanan akan motif batik

terus meningkat . Pemesanan pun dari berbagai kota bahkan sudah sampai

luar negri. Berkat itu Fery Kurniawan mampu menghidupi keluarganya

secara layak termasuk para karyawannya.

3. Data Pemasaran

Karena semakin ketatnya persaingan dalam bidang yang sama,

pemasaran suatu produk yang di tawarkan perlu di lakukan untuk menarik


commit
konsumen-konsumen baru, lalu to user masyarakat agar mau membeli
mendorong
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

16 
 

suatu produk. Baatik Diajengg Solo send


diri memasaarkan produuknya di wiilayah

Sukohharjo, bahkkan Batik Diajeng


D Solo
o juga serinng dapat pesanan darii luar

jawa terkecuali daerah Suulawesi, Nu


usa Tenggaara Timur, dan Irian Jaya.

Sedanngkan pesannan dari luarr negri beraasal dari willayah Malayysia dan Jep
pang.

4. Data Konsumen
K

Berbagaai kalangann dapat meembeli ataau memesaan produk yang

disediiakan oleh Batik


B Diajeeng Solo. Mulai
M dari annak-anak, deewasa dan orang
o

tua. Konsumen
K B
Batik Diajenng Solo dap
pat membelii produk Baatik Diajeng
g Solo

beruppa kain mottif gulungann maupun meteran daan produk jjadi sepertii baju

batik dan aksesorris tas batikk.

5. Promoosi yang tellah dilakukaan

Dalam pemasaran,
p p
promosi meerupakan saalah satu keggiatan yang
g akan

membbantu terciiptanya komunikasi antara proodusen denngan konsu


umen.

Promoosi yang peernah dilakuukan oleh Baatik Diajengg Solo adalaah :

Gambar 12 : logo
l perusahaaan
(Sumber : Do
okumen Pribaddi)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

17 
 

Gambar 13 : Kartu Nama


(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 14 : Han Tag


(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 15 : Website Batik Diajeng Solo


(Sumber : Dokumen Pribadi)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

18 
 

B. Kompetitor

Didalam dunia bisnis khususnya Batik Diajeng Solo yang memproduksi

motif batik, terdapat pesaing yang bergerak pada bisnis yang sama. Pesaing

tersebut ditanggapi secara positif dan sehat oleh para pesaing. Batik Dajeng Solo

memiliki pesaing yaitu Batik Putra Laweyan dan Batik Jeng Tatik, dengan kata

lain Batik Diajeng Solo harus memiliki strategi khusus agar memuaskan

konsumen atau pelanggan Batik Diajeng Solo agar tidak beralih ke tempat lain.

1. Batik Putra Laweyan

a. Data Perusahaan

Sejarah berdirinya perusahaan Batik Putra Laweyan Solo ini berawal

dari didirikannya perusahaan Batik Bintang Mulya pada tahun 1967.

Karena sempat mengalami penurunan omset, maka pada tahun 1979,

Perusahaan ini menghentikan produksinya. Seiring berjalannya waktu,

pada tahun 1981, perusahaan Batik Bintang Cahaya Mulya berdiri lagi

dengan nama perusahaan Batik Cahaya Putra. Setelah Batik Cahaya

Putera berkembang, putra pemilik perusahan mengembangkan usaha di

bidang batik pada tahun 1990. Karena usahanya terus berkembang, maka

pada akhirnya terbentuklah perusahaan yang dikenal dengan CV. Batik

Putra Laweyan pada tahun 2000.

Perusahaan yang memproduksi kain-kain batik tulis tradisional ini

terletak di Kampung Sayangan Wetan RT.07 RW.I Laweyan Solo.

Omset yang kurang menguntungkan


commit to userdan selalu mengalami penurunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

19 
 

m
membuat peerusahaan inni sempat menghentikkan produkssinya pada tahun

1979.

b. P
Produk Batikk Putra Law
weyan

Batik Putra
P Laweyyan berlokaasi di centrral industri batik, pro
oduksi

u
utama dari Batik Putrra laweyan
n adalah batik
b cap kkombinasi motif

trradisional dan
d modernn, sehingga harganya relatif
r lebih murah darripada

b
batik tulis murni.
m Prosees pembuataan batik dillakukan denngan prosess tulis

d
dikombinasi cap sehinggga proses produksinya
p a tidak terlallu rumit.

c. P
Promosi yanng Sudah Dilakukan 
D

Salah satu media promosi yang


y dilakuukan Batik Putra Law
weyan

u
untuk menunnjang pemaasaran prod
duknya adallah melalui website, beerikut

taampilan webbsite Batik Putra Laweeyan.

 
 
 
   Gambar 166 : Website Baatik Putra Law
weyan (www.pputra-laweyann.co.id)
(Sumbber : Dokumeen Pribadi)
 
 
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

20 
 

 
 
 
 
 
 

Gambar 17 : Name Board


(Sumber : Dokumen Pribadi)

 
d. Kelebihan dan Kekurangan

1) Kelebihan

a) Produk yang dijual relatif murah, karena melalui proses cap

kombinasi tulis.

b) Katalog produk dalam website interaktif dan unik

c) Mempunyai banyak pilihan jenis produk dengan pilihan warna

yang berbeda.

2) Kekurangan

a) Informasi perusahaan di dalam website kurang lengkap.

b) Desain website belum sesuai dengan karakteristik dari Batik

Putra Laweyan.

2. Jeng Tatik

a. Data Perusahaan

Jeng Tatik merupakan sebuah perusahaan batik yang didirikan oleh

Tatang sekitar tahun 2007. Berlokasi di Jl. Benowo 4 Sanggrahan . Jeng


commit to user
Tatik adalah salah satu perusahaan yang memproduksi batik jadi saja,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

21 
 

yang ada di salah satu jajaran perusahaan di Solo, Sukoharjo. Nyaman

bagi pengunjung yang datang ke Jeng Tatik.

b. Produk yang ditawarkan

Berbeda dengan Batik Diajeng Solo perusahaan ini memproduksi

pakaian jadi. Pakaian yang dijajakan pakaian batik untuk wanita dan pria.

Harga yang ditawarkan sekitar Rp 70.000,00 – Rp 150.000,00 permeter.

dan pergulungan 1juta-3juta .

c. Promosi yang pernah dilakukan

Gambar 18: Kartu Nama


(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gambar 19 : Name Board


(Sumber : Dokumen Pribadi)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

22 
 

Gambar 20 : Street Banner


(Sumber : Dokumen Pribadi)

d. Kelebihan dan Kekurangan

1) Kelebihan

a) Perusahaan sudah menggunakan media promosi seperti kartu

nama, name board dan street banner di depan toko, sehingga

masyarakat sudah banyak yang tahu akan perusahaan ini.

2) Kekurangan

a) tempat yang kurang strategis karena agak kedalam sehingga

masyarakat tidak banyak yang mengetahui. Dan promosi yang

dilakukan hanya pada waktu-waktu tertentu.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai