FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : WENING BEKTI K
Nama : ZELSA KHUMAIRO N
Praktikum : OPERASI TEKNIK KIMIA II NPM/Semester : 19031010097 / IV(EMPAT)
Percobaan : PRESIPITASI NPM/Semester : 19031010107 / IV(EMPAT)
Sesi/Kelompok : C1 / H
Tanggal : 07 OKTOBER 2021 Paralel :C
Pembimbing : Ir. TITI SUSILOWATI, MT
LAPORAN RESMI
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Manfaat
1. Agar praktikan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi proses
presipitasi.
2. Agar praktikan mengetahui pengaplikasian dari persipitasi dalam industri.
3. Agar praktikan mengetahui metode-metode dalam presipitasi.
II.2 Presipitasi
Metode presipitasi pada prinsipnya adalah reaksi pembentukan endapan.
Pembentukan endapan akan terjadi jika larutan menjadi jenuh dengan zat yang
terdapat di dalamnya. Senyawa pereaksi yang biasa digunakan dalam teknik
presipitasi di atas adalah sulfida dan hidroksida. Pada pengendapan hidroksida,
dapat digunakan NaOH atau Ca(OH)2. Pada pengendapan ini, konsentrasi ion
hidroksil memegang peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan hasil kali
konsentrasi ion hidrogen dan hidroksil adalah konstan (Kw=10-14), dengan
demikian pembentukan endapan logam hidroksida tergantung pada pH larutan.
Untuk memisahkan logam-logam berat dapat dilakukan pengendapan secara
bertahap dengan memvariasikan perlakuan pH (Panggabean, 2012). Presipitasi
merupakan salah satu usaha untuk mengubah kondisi fisik bahan dari berbentuk
terlarut (dissolved) menjadi padatan tersuspensi , sehingga dapat atau dengan
mudah dipisahkan oleh proses sedimentasi. Penggunaan proses presipitasi
III.1 Bahan
1. Cangkang telur
2. Aquades
3. Hcl
4. NaHCO3
5. NaOH
III.2 Alat
1. Beaker glass
2. Neraca analitik
3. Magnetic stirrer
4. Gelas ukur
5. Ayakan
6. Oven
7. pH meter
8. Labu ukur
9. Kertas saring
10. Spatula
Spatula
Keterangan :
1. Hot Plate Magnetic
Stirrer
2. Beaker glass
Pengeringan
Penghancuran
HCl Pelarutan
Filtrasi
Na2CO3 Pereaksian
Filtrasi
Pencucian
Pengeringan