Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Komunikasi pemasaran dalam beberapa tahun terakhir menjadi sebuah kebutuhan bagi

perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan segala produk yang akan diproduksi

oleh perusahaan tersebut. Berkembangnya komunikasi pemasaran tidak terlepas dari

perkembangan jaman pada saat ini. Pemasaran menurut AMA (The American

Marketing Association) yang anggotanya terdiri atas sejumlah besar professional

pemasaran di Amerika Serikat dan Kanada menyatakan demikian : “pemasaran ialah

proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi, distribusi ide, barang

dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan

organisasi”. Hal yang diungkap AMA memang berlaku di era seperti sekarang ini.

(Jefkins, 1996:64) Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan

hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhan dan

keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk (product)

yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga

“price” tertentu serta mendistribusikanya agar tersedia di tempat-tempat “place” yang

menjadi pasar bagi produk yang bersangkutan. Untuk itu perlu dilaksanakan suatu

program promosi “promotion” atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan

ketertarikan konsumen kepada produk yang bersangkutan. Proses ini disebut marketing

mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari place, product, price, dan promotion yang

disingkat dengan 4p ( Jefkins, 1997 :4 ). 2 Kegiatan komunikasi pemasaran dilakukan

oleh perusahaan atau produsen tentunya dengan maksud dan tujuan tertentu. Salah satu

Page | 1
tujuan dari kegiatan komunikasi pemasaran adalah membentuk brand personality untuk

produk yang dipasarkan kepada masyarakat.

II. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah dari penelitian ini adalah

bagaimana Merancang dan mengelola komunikasi pemasaran.

Page | 2
BAB II

PEMBAHASAN

I. Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran)


I.1. Pengertian Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran)
Komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication) adalah
sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara"
perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat
membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan
kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh
orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi
pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan
menciptakan citra merek serta emndorong penjualan dan bahkan mempengaruhi
nilai pemegang saham.
I.2. Fungsi Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran memiliki beberapa fungsi antara lain :
1. Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah
sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga
yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah
keyakinan dan sikap.
2. Mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan
kebutuhan dasar dan minat orang.
3. Mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa
yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif.
4. Mengembalikan permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang
kreatif.
5. Menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan
harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
6. Mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan
konsumen dan meningkatnya persaingan.

Page | 3
7. Menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara
atau secara tetap.
8. Meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan
permintaan, dengan menggunakan alat-alat kenaikan harga dan pengurangan
ketersediaan.
Perencanaan komunikasi adalah sarana dimana perusahaan menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
tentang produk yang dijual.
I.3. Macam-Macam Komunikasi Pemasaran

Pembeli Potensial Dan Efektif

1. Komunikasi Pemasaran 3. Komunikasi


Eksternal pemasaran Interaktif

Bagian Pemasaran 2. Komunikasi Personel Non-


Perusahaan Pemasaran Internal pemasaran

Dari diagram diatas dapat dilihat adanya 3 macam komunikasi pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan khususnya oleh bagian pemasaran, yang terdiri dari :
1. Komunikasi pemasaran eksternal : Komunikasi ini dilakukan oleh bagian
pemasaran perusahaan dengan calon pembeli potensial maupun pembeli
efektif. Alat komunikasi yang digunakan berupa bauran promosi
(promotional Mix) yang berupa kegiatan periklanan, promosi penjualan,
pemberian pengalaman melalui berbagai peristiwa bisnis (event), publistas,
dan direct marketting. Jenis komunikasi ini merupakan tugas utama dari

Page | 4
bagian pemasaran dalam rangka memperoleh shake of mind (dikenal), share
of heart (disukai), dan share of market (dibeli). Dari kegiatan inilah
perusahaan memperoleh penjualan, pengembalian seluruh biaya dan
pengeluaran yang sudah dilakukan, dan sisanya berupa laba perusahaan.
2. Komunikasi pemasaran internal : Komunikasi ini dilakukan oleh personel
pemasaran dengan semua personel non-pemasaran, yang meliputi personel
keuangan, produksi dan operasi, administrasi umum, dan pengelola
sumberdaya manusia. Komunikasi jenis ini dilakukan melauli kegiatan
workshop,seminar, rapat kerja, dan patisipasi on she job. Kegiatan seperti
ini perlu dilakukan secara periodik dengan para personel berbagai tingkat
dengan tujuan untuk memberikan kesadaran pada personal non marketing
bahwa tujuan mendapatkan kepuasan konsumen bukan hanya menjadi tugas
dari personel pemasaran. Personel non-pemasaran perlu dilibatkan dalam
kapasitas mereka masing-masing untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
3. Komunikasi pemasaran interaktif : Komunikasi ini dilakukan oleh personel
non-pemasaran secara langsung maupun tidak langsung dengan cara calon
pembeli dan pelanggan perusahaan. Aspek komunikasi diperoleh bilamana
personel non-pemasaran bertindak secara profesional sesuai tugas pokok
mereka masing-masing.

1.5. PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN


Terdapat 3 elemen utama di dalam proses komunikasi ini, ketiga elemen
komunikasi ini meliputi perusahaan sebagai pengirim pesan (Message Sender),
konsumen dan pihak-pihak lain sebagai penerima pesan (Massage Receiver) juga
disebut Target Audiences, dan isi pesan yang dikirim oleh perusahaan kepada
penerima pesan. Proses komunikasi atau pengiriman pesan dapat dilihat diagram
berikut ini :

Page | 5
P K
E O
R N
Pesan
U S
S U
A Media Komunikasi M
H E
A N
A
N
Feedback

Agar komunikasi pemasaran yang dilakukan efektif, maka perlu diperhatikan hal-
hal berikut ini:
a. Perlu menentukan secara hati-hati siapa sasaran komunikasi yang dituju, di
mana mereka dan bagaimana sifat-sifat dan perilaku mereka, demikian juga
dengan apa tujuan yang ingin diperoleh oleh pengirim komunikasi dari
proses komunikasi yang dilakukan.
b. Dalam merumuskan pesan perlu dibuat sederhana dan mudah dimengerti.
Pesan tidak hanya mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan
tetapi juga tujuan yang ingin dicapai oleh sasaran komunikasi.
c. Perlu dipilih sarana komunikasi yang tepat sehingga komunikasi yang
dilakukan efektif.
Tujuan komunikasi yaitu pesan itu dimengerti dan mempunyai tujuan akhir
berupa respon yang positif dalam bentuk motif transaksi yaitu pembelian terhadap
produk / jasa perusahaan.

1.6. Hubungan Antara Komunikasi Pemsaran Dan Brand Equity


Walaupun iklan sering merupakan unsur sentral dari program komunikasi
pemasaran biasanya itu bukan satu-satunya atau bahkan paling penting dari segi
membangun ekuitas merek. Bauran komunikasi pemasaran terdiri atas enam cara
komunikasi utama, yaitu:
a. Iklan.
b. Promosi penjualan.
c. Acara khusus dan pengalaman.

Page | 6
d. Hubungan masyarakat dan pemberitaan.
e. Pemasaran langsung.
f. Penjualan pribadi.
Kegiatan komunikasai pemasaran diatas mampu memberikan kontribusi terhadap
pengembangan Brand Equity dengan berbagai cara, antara lain :
a. Menciptakan kesadaran akan brand dan produk / jasa perusahaan.
b. Menghubungkan asosiasi yang benar dari ingatan konsumen terhadap citra
brand dan produk / jasa perusahaan.
c. Mendorong terjadinya pertimbangan ataupun perasaan yang positif terhadap
brand dan produk perusahaan.

1.7. Berbagai Model Proses Komunikasi Pemasaran


Pemasar harus memahami unsur - unsur fundamental dari komunikasi yang
efektif. Ada dua model yang bermanfaat yakni: Model Makro dan Model Mikro
A. Model Makro Proses Komunikasi
Model ini menekankan factor-faktor utama dalam komunikasi yang efektif.
Pengirim harus mengetahui pendengar mana yang ingin mereka jangkau dan
tanggapan apa yang ingin mereka peroleh. Mereka haru mengemas pesan-
pesan mereka dalam kode-kode tertentu sehingga pendengar sasarannya
dapat menafsirkan kode-kode tersebut. Mereka harus mengirimkan pesan
tersebut melalui media yang menjangkau pendengar sasaran dan
mengembangkan saluran umpan balik untuk memantau tanggapan-
tanggapannya.
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen.
Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen
lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media.
Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu
penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah
gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
Perhatian yang selektif, distorsi dan proses retensi konsep –konsep bisa
beroperasi selama komunikasi sbb:
 Perhatian yang selektif
 Penyimpangan selektif
 Ingatan selektif

Page | 7
 Model mikro

B. Model Mikro Respons Konsumen


Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik
konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik
yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua
model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan
perilaku.
 Kesadarann (awareness)  : Jika sebagian besar konsumen sasaran
tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun
kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal
seperti nama produk.
 Pengetahuan (Knowledge)  : Informasi lebih dalam mengenai produk.
Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu
banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan
kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk
menjadi lengkap.
 Rasa suka (Liking)  : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa
yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini
komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran
terhadap produk.
 Preferensi (Preference) : Konsumen sasaran mungkin menyukai
produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain.
Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen
dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap
pesaing.
 Keyakinan (Conviction) : Komunikator harus membangun dan
memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
 Pembelian (Purchase) : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan
minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.

Page | 8
II. Pengembangan Komunikasi Pemasaran Yang Efektif
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir untuk
membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga terjangkau, menawarkan
premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Ada lima langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif, yaitu :
1. Mengidentifikasi audiens yang dituju
Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat
ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Audiens itu dapat terdiri
dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
2. Menentukan tujuan komunikasi tersebut
Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran
harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir
yang diharapkan dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita
dari mulut ke mulut yang baik.
3. Merancang pesan
Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator
selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus
menarik perhatian (attention),mempertahankan ketertarikan (interest),
membangkitkan keingininan (desire), dan menggerakkan tindakan (action).
Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan atas 4 masalah.
 Isi pesan -> apa yang akan dikatakan
 Struktur pesan -> bagaimana mengatakannya secara logis.
 Format pesan -> Bagaimana mengatakannya secara simbolis.
 Sumber pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.
4. Memilih saluran komunikasi
Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu:
 Saluran komunikasi personal : melibatkan 2 atau lebih individu yang
berkomunikasi secara langsung (face to face), individu kepada suatu
audiens melalui telepon atau email. Cara ini efektif karena memungkinkan
feedback langsung.
 Saluran komunikasi nonpersonal : komunikasi diarahkan ke lebih dari satu
individu dan termasuk di dalamnya komunikasi melalui media, promosi
penkialna, berbagai peristiwa dan publistas.
5. Menentukan total anggaran promosi

Page | 9
Bagaimana perusahaan menentukan anggaran promosinya? Ada 4 metode utama
yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi.
 Metode dana yang terjangkau (Affordable) : penyediaan sejumlah dana yang
dapat terjangkau oleh perusahaan.
 Metode presentasi penjualan : presenrasi tertentu ditentukan sebelumnya
dikalikan jumlah penjualan yang diharapkan.
 Metode keseimbangan kompetitif : di sini anggaran promosi disetarakan
dengan apa yang dilakukan oleh perusahaan pesaingnya.
 Metode Tujuan dan tugas, ditentukan dengan cara :
1) Menentukan terlebih dahulu tingkat market share yang diinginkan.
2) Kemudian ditentukan bagian persentase dari pasar yang harus
dijangkau melalui iklan.
3) Menentukan presentase dari prospek yang telah memiliki kesadaran
akan produk yang perlu didesak untuk bersedia mencoba produk yang
dipasarkan.

III. Jenis-Jenis Komunikasi Pemasaran


III.1. Viral Marketing
Viral Marketing adalah strategi dan proses penyebaran pesan elektronik yang
menjadi saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada
masyarakat secara meluas dan berkembang. Pemasaran Viral berkembang melalui
jaringan internet, yang menduplikasikan dirinya menjadi semakin banyak, seperti
kerja sebuah virus komputer. Pemasaran Viral memerlukan koneksi
jaringan Internetdalam penggunaannya.
Pemasaran Viral menyebarkan informasi dengan cara memanfaatkan
database pengguna Internet yang telah terdaftar dan digunakan secara massal.
Contoh yang dapat diambil adalah situs web surat elektronik gratis
seperti Yahoo!, Hotmail, dan Google Mail, yang selain memberikan pelayanan
email gratis, juga memberikan berbagai penawaran produk bersamaan dengan
layanan email tersebut
Contoh lainnya adalah penyebaran informasi / pemasaran viral melalui
penyebaran e-book gratis, akan tetapi menyelipkan beberapa link bisnis di
dalamnya.
Fungsi Viral Marketing :

Page | 10
 Untuk Meningkatkan Traffic
Viral marketing tentu saja bisa meningkatkan traffic. Lihat kasus facebook
dan twitter anda pun terpengaruh viral marketing bukan? Namun sebelum
itu tentu saja anda harus membuat halaman website, content atau fitur
memiliki keunikan tersendiri yang membuat pengunjung merasa penasaran
dan ingin berkunjung.
 Untuk Meningkatkan Penjualan
Naiknya jumlah traffic tentu bisa meningkatkan penjualan atau tergantung
bagaimana anda memikat hati pengunjung. Facebook dan Twitter adalah
contohnya. Facebook merupakan website komunitas terbesar di dunia dan
memiliki pasar sendiri didalamnya dimana setiap member bisa berjualan
baik melalui fitur periklanan yang dibuat facebook maupun interaksi antar
member.
Kelebihan dan Kelemahan Viral Marketing :
Kelebihan utama viral marketing menurut Richardson :
 Internet telah menyatukan jutaan orang didunia cukup hanya dengan
menekan tombol.
 Cepatnya penyebaran informasi melalui internet tidak bisa dibandingkan
dengan sarana  informasi lainnya. Pengaruh eksponen internet sangat unik.
 Hanya dalam hitungan detik,sebuah pesan bisa dibaca oleh banyak orang di
seluruh dunia.
 Kekuatan viral marketing membuat biaya yang dikeluarkan untuk
menyebarkan informasi itu sangat kecil. Misalnya Hotmail yang hanya
mengandalkan modal sebesar $500.000 bisa menarik lebih dari 10 juta
pengguna alamat hotmail dalam satu tahun. Setiap pengguna hanya
menyisihkan uang dibawah 5 sen.
 Viral marketing mempunyai korelasi dengan merk yang sudah terkenal,
penggunaan website dan kesetian pelanggan. Hal ini disebabkan oleh proses
referal yang terdapat pada hubungan yang berlandaskan atas rasa percaya.
 Viral marketing memberikan kredibilitas instan pada perusahaan atau
produk dan pengguna jasa marketing yang paling ramah melalui pengiriman
pesan.
 Viral marketing bisa diukur, menawarkan kesempatan pada marketer untuk
melacak dan menganalisa keefektifan kampanye yang sudah dilakukan.

Page | 11
Kelemahan viral marketing:
 Ketergantungan pada triggers (pemicu utama viral marketing yang dapat
terdiri dari berbagai media). Tanpa pemicu yang mampu menarik minat
konsumen, pesan yang disebarkan tidak akan melalui proses replikasi dan
akan mati.
 Sangat susah untuk dikontrol, dengan proses replikasi yang cepat dan
penyebaran yang luas, menyebabkan perusahaan atau ahli pemasaran
kehilangan kontrol akan isi pesan yang disampaikan.
III.2. Buzz Marketing
Buzz marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan untuk menghasilkan
bisnis melalui informasi dari mulut ke mulut. Buzz marketing akan terus
berkembang. Para pemasar telah meningkatkan kemampuan mereka dalam
mengenali orang berpengaruh, memiliki suara, dan orang-orang penting lainnya.
Para tokoh berpengaruh tersebut kemudian melakukan pendekatan agar mereka
dapat menyebarkan informasi tentang sebuah produk atau jasa terbaru.
Salah satu jenis buzz marketing yang saat ini sedang populer adalah melalui akun
jejaring sosial Twitter. Korporat bekerja sama dengan para pengguna Twitter yang
memiliki follower banyak tetapi mem-following sedikit orang untuk membantu
menyebarluaskan promo terbaru sebuah produk.
III.3. word Of Mouth (WOM)
Menurut Hoskins (2007), komunikasi ini dibutuhkan untuk kepentengan internal
serta eksternal organisasi. Sedangkan Kotler dan Koller (2007) menyebutkan
bahwa komunikasi dengan WOM merupakan proses komunikasi  yang berupa
pemberian rekomendasi  baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu
produk atau jasa yang bertujuan memberikan informasi secara personal.
Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang 
sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa, karena
komunikasi dari mulut ke mulut ini dinilai sangat efektif dalam memperlancar
proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan pada perusahaan. Selain
saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke
mulut dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya
disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga
konsumen yang puas dapat menjadi media iklan bagi perusahaan. Selain itu,

Page | 12
saluran komunikasi personal  word of mouth tidak membutuhkan biaya yang
besar.
Jadi komunikasi Word of Mouth merupakan komunikasi interpersonal  mengenai
suatu produk atau jasa dengan status sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan
dengan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa tersebut.
III.4. Komunikasi Pemasaran Melalui Internet
Penggunaan internet dalam komunikasi pemasaran cukup mendapat perhatian,
adapun cara dan modelnya juga bervariasi, mulai dari perancangan web profile,
web untuk product service, model pemasaran referall ,model pemasaran
komunitas melalui situs jejaring sosial dan lain- lain. Semua model tersebut juga
didukung oleh visual dan pengaturan porsi informasi yang ditampilkan.
Komunikasi Pemasaran juga dilakukan melalui Website. Website atau situs juga
dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data
teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan
dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi
website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik
website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan
isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.
Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website
dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya,
website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website
dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
Metode komunikasi pemasaran online dapat dilakukan melalui:
 Optimalisasi search engine, sehingga website kita akan berada diperingkat
atas pencarian search engine seperti google.com atau yahoo.com. Semakin
tinggi peringkat yang dimiliki akan semakin besar kemungkinan website
kita dikunjungi.
 Mendaftarkan website kita ke website lain, sehingga website lain akan
memiliki link ke website kita. Misalnya mendaftarkan website kita pada
website asosiasi industri tertentu.
 Melakukan pertukaran link antara dua website. Misalnya ada website yang
menjual pakaian bayi dan website yang menjual makanan bayi. Mereka

Page | 13
dapat melakukan pertukaran link, sehingga masing-masing akan memiliki
link kewebsite lainnya. Pengunjung website pakaian bayi dapat melihat link
yang menuju website makanan bayi, sedangkan pengunjung website
makanan bayi dapat melihat link yang menuju website pakaian bayi.
 Mengirimkan penawaran produk melalui email. Perlu diperhatikan agar
email yang dikirim tersebut tidak mengganggu orang.
 Iklan berbayar di internet, seperti pada google.com, yahoo.com, atau
website lainnya yang menerima iklan.
 Desain tampilan web juga berperan penting dalam komunikasi pemasaran
online. Dalam hal ini Marketer perlu merancang visual yang baik untuk
mempromosikan produknya di dunia maya. Tahapan pemasaran internet
dapat diawali dengan membuat web profile yang menunjukkan profil dan
gambaran detail tentang produk yang ditawarkan. Setelah situs dikenal,
tahapan selanjutnya adalah meng upgrade website menjadi website layanan
jual-beli online maupun periklanan online dan membuat komunitas yang
memiliki korelasi dengan jenis produk yang akan ditawarkan.

IV. MERANCANG BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN


IV.1. KARAKTERISTIK BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
1. IKLAN
Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang
menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor
tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi
khalayak agar membeli suatu produk atau jasa. Iklan digunakan untuk
membangun citra jangka panjang bagi suatu produk atau memicu penjualan
yang cepat.
Iklan memiliki kualitas sebagai berikut :
 Pervasiveness : secara kumulatif memungkinkan iklan untuk
mengulang-ulang pesan tertentu berkali-kali sehingga iklan demikian
memberikan efek kumulatid pada penerima pesan
 Expressiveness : iklan menyediakan kesempatan untuk mendramatisir
perusahaan maupun produknya melalui hasil cetak berseni tinggi
melalui sesuai maupun warna (iklan TV).

Page | 14
 Impersonality : iklan tidak memaksa pemirsanya untuk berkewajiban
memperhatikan secara khusus ataupun merespon iklan yang
dilihatnya.
2. PROMOSI PENJUALAN
Dalam marketing pemasaran perusahaan, promosi penjualan digunakan
untuk menarik respons pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat, termasuk
efek jangka panjang seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong
penjualan yang menurun. Alat promosi penjualan menawarkan tiga manfaat
berbeda, yaitu:
 Dari segi komunikasi : memperoleh perhatian yang mungkin akan
menuntun pembelinya untuk membeli produk.
 Aspek insentif : menawarkan suatu konsesi atau dorongan yang
bernilai tinggi bagi konsumen untuk melakukan pembelian segera.
 Merupakan suatu undangan yang memaksa penerimanya melakukan
transaksi.
Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakaan untuk
mencapai sasaran-sasaran penjualan/ pemasaran dengan menggunakan biaya
yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik
kepada para perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi
dalam jangka waktu tertentu. Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat,
atau alasan mengapa calon pembeli harus membeli produk atau jasa yang
kita tawarkan.
Promosi penjualan menggambarakan insentif-insentif dan hadiah-
hadiahuntuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan
sekarang ketimbang nanti. Jika iklan adalah alat jangka panjang untuk
membentuk perilaku pasar terhadap suatu merk, promosi penjualan
dimaksudkan sebagai alat jangka pendek untuk memicu terjadinya tindakan
pembelian. Promosi penjualan menghasilkan respons-respons yang lebih
cepat dan terukur dalam penjualan daripada yang dapat dilakukan oleh
iklan. Sekarang ini pembagian antara periklanan dan promosi penjualan
adalah 30-70.
Pertumbuhan promosi penjualan yang mencerminkan prioritas perusahaan
yang lebih tinggi berkaitan dengan penjualan saat ini daripada terhadap

Page | 15
pembentukan merk jangka panjangnya. Ini adalah satu bentuk hasil dari
transaction marketing (TM) ketimbang relationship marketing (RM).
Promosi penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga
penjualan. Pengecer akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon
harga, jatah iklan dan display, dan produk-produk gratis. Mungkin
pelanggan membeli produk kita jika disediakan kupon-kupon potongan
harga, paket harga, hadiah-hadiah dan jaminan-jaminan. Tenaga penjual
akan beroperasi dengan lebih giat sebagai respons atas diselenggarakannya
kontes-kontes berhadiah untuk kinerja terbaik.
Tujuan Sales-Promotion
 Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian
 Peningkatan frekuensi dan kuantitas
 Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
 Membangun Customer database dan peningkatan ingatan konsumen
 Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu merk
 Memperkuat brand image dan Memperkuat brand relationship
3. PUBLIC RELATION / PUBLISTAS
Daya tarik public relation berlandaskan 3 kualitas yang distinctive :
 Untuk lebih mungkin didengar : suatu cerita / picture lebih besifat
autentik dan dipercaya oleh pembaca / pendengarnya dibanding
dengan iklan.
 Kemampuan untuk membuat konsumen kurang waspada, obisitas
dapat menjangkau calon pembeli secara lebih baik karena pembeli
kurang menyukai ditemui oleh tenaga penjual.
 Kemungkinan mendramatisir permasalahan sehingga pesan lebih
menyakinkan.
4. PERISTIWA DAN PENGALAMAN KEUNGGULANNYA
 Menekankan relavansi pesan yang diberikan menjadi lebih terasa
relavan karena calon pembeli terlibat secara personal di dalam
peristiwa itu.
 Aspek keterlibatan pada peristiwa penjualan, konsumen akan
memperoleh pengalaman karena adanya aktivitas yang disediakan.
Misalnya tawaran test drive pada promosi suatu mobil sehingga calon

Page | 16
konsumen dapat memperoleh pengalaman langsung dari penggunaan
produk.
 Bersifat implisit, pesan lebih di sajikan secara tidak langsung sehingga
tidak dirasakan terlalu mendesak oleh penerima pesan.
5. PEMASARAN LANGSUNG DAN INTERAKTIF (DIRECT
MARKETING DAN INTERACTIVE)
Tiga karakterisktik pesan pemasaran langsung dan interaktif :
 Penyesuaian (Customized) : Pesan mempunyai daya tarik yang
dikhususkan bagi individu yang dituju.
 Terkini (up to date) : Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat dan
mutakhir dari waktu ke waktu.
 Interaktif : Pesan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada
respons dari penerimanya.
Direct Marketing adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi
secara langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau
transaksi. Respons yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau
bahkan dukungan. Dalam Dictionary of Marketing Terms, Peter Bennett
mendefinisikan direct marketing sebagai “aktivitas total dimana penjual,
untuk mengefektifkan pertukaran barang dan jasa dengan
pembeli, mengarahkan usaha pada target audience menggunakan satu atau
lebih media (direct selling, direct mail, telemarketing, direct-action
advertising, catalogue selling, cable TV selling, dan lain-lain) dengan tujuan
menghasilkan respons lewat telepon, surat, atau kunjungan pribadi dari
pembeli potensial atau pelanggan“.  Namun pertama-tama, kita
harus membedakan antara direct marketing dan direct-marketing media.
Direct marketing adalah aspek dari total marketing yang melibatkan
marketing research, segmentation, evaluation, dll. Direct marketing
menggunakan direct-response media, termasuk direct mail, telemarketing,
interactive TV, print, internet, dan media lain. Media-media ini adalah
alat dimana direct marketing mengimplementasikan proses komunikasi.
Direct marketing menggunakan bermacam-macam media, seperti direct
mail, telemarketing, direct-response broadcasting, dan lain-lain. Setiap
media mempunyai beberapa fungsi, tapi pada dasarnya mengikuti dua
pendekatan ini:

Page | 17
 One-step approach, yaitu media digunakan secara langsung untuk
memenuhi tujuan.
 Two-step approach, yaitu menggunakan beberapa macam cara untuk
mencapai tujuan.
6. PENJUALAN PERSONAL
Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan
untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka
kemudian akan mencoba dan membelinya. Personal selling merupakan alat
promosi yang sifatnya secara lisan, baik kepada seseorang maupun lebih
calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan terjadinya transaksi
pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dengan
menggunakan manusia sebagai alat promosinya. Komunikasi yang
dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau komunikasi dua arah
sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan
balik tentang keinginan dan pendapat komsumen.
Sifat-sifat Personal Selling
 Pengembangan (cultivation). Personal selling memungkinkan
timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan
sampai dengan hubungan persahabatan.
 Tanggapan (Response). Personal selling membuat pembeli merasa
berkewajiban untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi
wiraniaga.
 Konfrontasi Personal (Personal Confrontation). Personal selling
mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua
orang atau lebih. Masing masing pihak dapat melihat kebutuhan dan
karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan
penyesuaian.
Bentuk-bentuk Personal Selling. Didalam suatu perusahaan bentu –
bentuk personal selling tersebut kadang digunakan secara bersama sama –
sama dan kadang hanya menggunakan salah satu bentuk saja. Hal tersebut
disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, pasar yang dituju, dan
kemampuan perusahaan. Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti
Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari personal selling, yaitu:

Page | 18
a. Retail Selling. Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan
melayani konsumen yang datang k\e toko atau perusahaan.
b. Field Selling. Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar
perusahaan, yakni dengan mendatangi konsumen ke rumah-rumah
perusahaan, kantor-kantor dan lain-lain.
c. Executive Selling. Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai
tenaga penjual yang melakukan penjualan.
Tugas Personal Selling. Menurut Saladin, tugas dari personal selling
adalah:
a. Mencari calon pembeli (prospekting) Personal selling setuju untuk
mencari pelanngan bisnis baru yang kemudian dijadikan sebagai
pelanggan bisnis potensial bagi perusahaannnya.
b. Komunikasi (communicating) Personal selling memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan bisnis tentang produk yang
jelas dan tepat.
c. Penjualan (selling) Personal selling harus tahu seni menjual,
mendekati pelanggan bisnis sasaran, mempresentasikan produk,
menjawab keberatan-keberatan, menutup penjualan.
d. Mengumpulkan Informasi (information gathering) Personal selling
melakukan riset pasar sehingga mendapatkan informasi tentang
pelanggan bisnis dan keadaan pasar serta membuat laporan kunjungan
baik yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.
e. Pelayanan (servising) Personal selling melakukan pelayanan kepada
pelanggan bisnis, mengkomunikasikan masalah pelanggan bisnis,
memberikan bantuan teknis dan melakukan pengiriman.
f. Pengalokasian (allocation) Personal selling setuju untuk memutuskan
pelanggan bisnis mana yang akan lebih dulu memperoleh produk bila
terjadi kekurangan produk pada produsen.
Lima Aspek Penting dalam Personal Selling. Terdapat 5 aspek penting
dalam personal selling:
1) Professionalism (Profesionalisme)
2) Negotiation (Negosiasi)
3) Relationship Marketing (Pemasaran Hubungan)
4) Selling person role (Peran penjual pribadi)

Page | 19
5) Managerial
7. EVENT SPONSHORSHIP
Event sponsorship  merupakan salah satu elemen yang terkait dengan
beberapa elemen bauran promosi lainnya. Menurut Tom Brannan (1998 :
87),event sponsorship memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi
karena event sponsorship merupakan bentuk komunikasi yang relatif pasif,
biasanya yang disajikan hanyalah nama merek atau perusahaan, sehingga
pelaksanaan event sponsorship haruslah didukung dengan bauran promosi
lainnya.
Definisi dari sponsorship sangat beragam dan bermacam-macam, tetapi
dapat disimpulkan bahwa pengertian event sponsorship secara umum adalah
penyediaan sumberdaya baik itu berupa uang, sumber daya
manusia, peralatan,maupun sumberdaya lainnya dari seseorang, organisasi
dengan maksud untuk mendapatkan suatu manfaat.
Tujuan dari Event Sponsorship menurut Frank Jefkins (1997:177) terdiri
dari tiga bagian, yaitu :
1) Tujuan-tujuan periklanan
a. Mengiklankan produk yang tidak boleh diiklankan di media
tertentu
b. Memasang iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang dapat
menjangkau orang banyak
c. Mempromosikan produk secara spesifik
d. Memperkenalkan produk-produk baru
e. Menggali berbagai peluang lain di bidang periklanan
2) Tujuan-tujuan humas
a. Menciptakan atau mempertahankan citra perusahaan
b. Membangun citra perusahaan
c. Memperkenalkan identitas perusahaan
d. Mengakrabkan nama perusahaan
e. Menonjolkan keramah tamahan
f. Merangsang minat para wartawan untuk datang meliput
3) Tujuan-tujuan pemasaran
a. Memposisikan sebuah produk
b. Mendukung operasi para agen penyalur

Page | 20
c. Melancarkan suatu perubahan di dalam kebijakan pemasaran
perusahaan
d. Meluncurkan suatu produk baru
e. Pemasaran internasional
f. Merangsang para konsumen menggunakan suatu produk.

Jenis-jenis sponsorship  menurut Frank Jefkins adalah sebagai berikut :


a) Sponsorship untuk penerbitan buku dan publikasi-publikasi lainnya.
b) Penyelenggraan pameran-pameran yang bisa disponsori oleh asosiasi-
asoaiasi perdagangan dan perkumpulan profesi, atau oleh surat kabar
dan majalah atau pameran-pameran mengenai suatu produk yang
disponsori oleh perusahaan penghasil produk itu sendiri.
c) Sponsor pendidikan dalam bentuk hibah, bantuan keuangan, beasiswa
dan tunjangan  dana riset.
d) Sponsor bagi ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ilmiah, pendakian
gunung, perjalanan keliling dunia dan petulangan-petualangan lainnya
yang memiliki unsur publisitas yang tinggi.
e) Sponsor kegiatan olahraga.
f) Sponsor pagelaran seni seperti :pertunjukan musik, pameran, lukisan,
apresiasi sastra dan pertunjukan teater.
g) Sponsor penelitian-penelitian dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh
berbagai yayasan, terutama untuk mendukung mereka dalam
menjalankannya.
h) Kegiatan-kegiatan lokal seperti pacuan kuda, ekspedisi olahraga,
pameran bunga.
i) Sponsor penghargaan profesi untuk orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang industri dimana perusahaan sponsor beroperasi.
Faktor-faktor yang  mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone
dan Kurtz (1999:575) adalah sebagai berikut :
1. Government restrictions  an tobacco an alcohol advertising
2. Escalating cost of traditional advertising
3. Additional Opprtunities resulting from diverse leisure activities
4. Greater media coverage of sponsor event
5. The Proven effectiveness of sponsorship

Page | 21
Perencanaan dari Event Sponsorship harus dilaksanakan dengan baik
sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.
Perencanaan sponsorship menurut J.R Rossiter dan L Perey (1996:346) :
1. Identifying Target audience (menentukan segmen pasar yang ingin
dicapai oleh perusahaan)
2. Compatibility with the company’s or Brand Positioning (berkaitan
dengan cara perusahaan memposisikan merek perusahaan mereka)
3. Massage Capacity (perusahaan memperoleh  fasilitas istimewa dari
suatu kegiatan yang disponsori).

IV.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bauran Komunikasi Pemasaran


Walaupun iklan lebih sedikit digunakan daripada kunjungan penjualan dalam
pasar bisnis, cara tersebut masih memegang peran penting :
1. Iklan dapat menjadi sarana perkenalan tentang perusahaan tersebut dan
produknya.
2. Jika produk tersebut memiliki beberapa ciri baru, iklan dapat
menjelaskannya.
3. Iklan yang menawarkan brosur dan mencantumkan nomor telepon
perusahaan tersebut adalah cara yang efektif untuk menghasilkan petunjuk
bagi perwakilan penjualan.
4. Perwakilan penjualan dapat menggunakan lembaran lepas iklan perusahaan
tersebut untuk melegitimasikan perusahaan dan produknya.
5. Iklan dapat mengingatkan pelanggan bagaimana cara menggunakan produk
tersebut dan memastikan mereka tentang pembelian mereka kembali.
Penjualan perusahaan konsumen yang terlatih dengan efektif dapat memberikan 4
sumbangan penting :
1. Posisi persediaan yang meningkat – perwakilan penjualan dapat
membujuk penyalur mengambil lebih banyak persediaan dan
menyediakan ruang rak yang lebih banyak untuk merek perusahaan
tersebut.
2. Pembangunan antusiasme – perwakilan penjualan dapat membangun
antusiasme penyalur dengan mendramatisir iklan yang telah direncanakan
dan dukung promosi penjualan.

Page | 22
3. Penjualan missioner – perwakilan penjualan dapat menandatangani
perjanjian dengan lebih banyak penyalur.
4. Manajemen pelanggan utama – perwakilan penjualan dapat memikul
tanggung jawab untuk menumbuhkan bisnis dengan pelanggan-
pelanggan terpenting.
TAHAP KESIAPAN PEMBELI. Alat-alat komunikasi berbeda-beda dalam
keefektifan biaya sesuai dengan tahap kesipian pembeli yang berbeda. Iklan daan
pemberitaan memegang peran terpenting dalam tahap pembanganun kesadaran.
TAHAP SIKLUS HIDUP PRODUK. Alat-alat komunikasi juga memiliki
evektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan tahap siklus hidup produkyang
berbeda. Pada tahap pengenalan, iklan dan pemberitaan memiliki tingkat
evektivitas biaya tertinggi, disuul penjualan pribadi untuk memperoleh jangkauan
distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen mencobanya. Pada
tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui cerita
dari mulut ke mulut. Pada tahap kematangan, secara berturut-turut promosi
penjualan, iklan, dan penjualan pribadi semuanya makin berperan penting. Pada
tahap penurunan, promosi penjualan tetap berperan kuat, alat-alat komunikasi lain
berkurang, dan wiraniaga hanya memberikan sedikit perhatian pada produk
tersebut.

V. Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi


Komunikasi  pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran
yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif. Rencana semacam ini
mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi-misalnya iklan umum,
tanggapan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat, serta
menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan
pengaruh maksimum melalui integrasi pesan-pesan yang saling berlainan secara mulus.
Sayangnya, banyak perusahaan masih mengandalkan satu atau dua alat komunikasi.
Praktik ini terus dipertahankan meskipun pasar masal telah terpecah-pecah menjadi
begitu banyak pasar kecil, yang masing-masing memerlukan pendekatan tersendiri.
V.1. Mengkoordinasi Media
Koordinasi media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media. Saluran
komunikasi pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk mencapai dampak
maksimum.

Page | 23
Multi media yang disebarkan dalam satu kerangka waktu yang ditentukan secara
ketat dapat meningkatkan jangkauan pesan dan dampaknya.
Riset juga menunjukkan bahwa promosi dapat menjadi lebih efektif bila di
gabungkan dengan iklan. Kesadaran dan sikap yang diciptakan oleh kampanye
iklan dapat mingkatkan keberhasilan dari tawaran penjualan yang lebih langsung.
Banyak perusahaan mengkoordinasi kegiatan komunikasi online dan offine.
V.2. Mengimplementasi IMC ( Komunikasi Pemasaran Terpadu )
Komunikasi pemasaran terpadu lambat menguasai karena beberapa alasan.
Perusahaan – perusahaan besar sering menggunakan beberapa spesialis untuk
bekerja sama dengan manajer mereknya. Masing – masing spesialis hanya
mengetahui sedikit tentang alat komunikasi lain. Masalah selanjutnya yang
menjadi rumit adalah bahwa banyak perusahaan global menggunakan sejumlah
besar agen iklan yang beralokasi di berbagai Negara dan melayani divisi – divisi
yang berbeda, yang menghasilkan komunikasi yang tidak terkoordinasi dan
penyerapan citra.
Namun dewasa ini, hanya beberapa agen besar benar - benar memperbaiki
tawaran terpadunya secara besar – besaran. Untuk mempermudah pembelanjaan
satu atap, para agen iklan besar telah membeli agen – agen promosi, perusahaan
hubungan masyarakat, konsultasi rancangan kemasan, pengembang situs web, dan
kantor surat langsung.
Komunikasi pemasaran terpadu sungguh menghasilkan konsistensi pesan yang
lebih kuat dan dampak pejualan yang lebih besar. Hal itu memaksa manajemen
memikirkan segala cara bagaimana pelanggan menjalin hubungan dengan
perusahaan tersebut, bagimana perusahaan tersebut mengkomunikasikan
posisinya, peran penting relative masing – masing sarana, dan masalah ketetapan
waktu. Hal itu memberi seseorang tanggung jawab yang sebelumnya tidak ada
sama sekali – untuk menyatukan citra merek dan pesan perusahaan tersebut ketika
melewati ribuan kegiatan perusahaan. IMC akan meningkatkan kemampuan
perusahaan tersebut menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat
pada saat yang tepat dan ditempat yang tepat.

Page | 24
BAB III

PENUTUP
I. KESIMPULAN
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak
langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Bauran komunikasi pemasaran
terdiri atas enam cara komunikasi utama :
1. Iklan
Bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dn berupa promosi gagasan,
barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.
2. Promosi penjualan
Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau
membeli produk atau jasa.
3. Acara khusus dan pengalaman
Perusahaan mensponsori kegiatan dan program-program yang dirancang untuk
menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merek.
4. Hubungan masyarakat dan pemberitaan
Program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan
atau masing-masing produknya.
5. Pemasaran langsung
6. Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi
langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan
calon pelanggan.
7. Penjualan pribadi
Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud
untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.

Page | 25
BAB IV

STUDI KASUS

Arti Logo dan Warna :

LOGO

berupa RU-YI (Cina), yang berarti bahwa apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin
tercapai

WARNA PUTIH

Melambangkan semua karyawan Sriwijaya Air harus memiliki hati yang bersih, sebersih
warna dasar armada Sriwijaya Air

WARNA BIRU

Melambangkan Sriwijaya Air berkeinginan melanglang buana ke seluruh pelosok Nusantara


tercinta

WARNA MERAH

Melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan Sriwijaya Air harus berani dan bijak
dalam menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan

Page | 26
TULISAN SRIWIJAYA AIR

Melambangkan bahwa Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan yang besar dan terkenal
seperti Kerajaan Sriwijaya yang namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional

LEKUKAN HATI DI ATAP PESAWAT

Melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan harus mempunyai rasa memiliki (sense
of belonging) dan rasa cinta terhadap perusahaan

Sejarah :

PT SRIWIJAYA AIR lahir sebagai perusahaan swasta murni yang didirikan oleh Chandra
Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim. Sriwijaya air kemudian memulai
usahanya dengan bermodalkan satu armada Boeing 737-200. Beberapa tenaga ahli yang turut
menjadi pionir berdirinya Sriwijaya Air diantaranya adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt.
Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, Suwarsono dan Joko Widodo.

Pada tahun 2003, tepat pada hari Pahlawan, 10 November, Sriwijaya Air memulai
penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP, Jakarta-
Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP. Saat ini, Sriwijaya Air memiliki
32 Armada Boeing dengan melayani total 41 rute termasuk rute regional Medan-Penang PP
dan rute international lainnya. Dalam rangka pengembangan rute dan pangsa pasar, tahun ini
Sriwijaya Air akan mendatangkan tambahan armada Boeing seri 737-800 New Generation
(NG).

Dalam perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air melakukan kerjasama dengan PT
Aero Nusantara Indonesia (ANI) dan Garuda Maintenance Facility (GMF) sebagai
maintenance provider terpercaya di Indonesia yang bertaraf internasional. Kerjasama ini
dimaksudkan aagar para pelanggan Sriwijaya Air akan mendapatkan keamanan dan
kenyamanan yang optimal. Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki Sriwijaya Air merupakan
sumber daya manusia (SDM) pilihan yang terampil, ramah dan terpercaya.

Profile

Sriwijaya Air adalah salah satu maskapai terbesar di Indonesia yang menerbangkan lebih dari
800.000 penumpang setiap bulannya. Merambah 43 destinasi termasuk tiga negara di tingkat
regional dan daerah-daerah tujuan wisata populer lainnya di seluruh Indonesia.

Sriwijaya Air berkonsentrasi pada bisnis penerbangan penumpang dan layanan pengiriman
barang, dengan jangkauan nasional maupun regional.

Sejak berdiri pada 10 November 2003, Sriwijaya air berhasil mencapai target-target yang
dikemas dalam misi dan visinya, seperti: mengedepankan layanan berkualitas, menjadi
maskapai penerbangan yang mampu bersaing secara nasional maupun regional, siap
Page | 27
berekspansi bisnis pada level dunia, mengadopsi tekonologi terkini dan manajemen
perusahaan yang efektif dan efisien, mengundang turis domestik dan internasional ke berbagai
destinasi, serta untung secara bisnis.

Maskapai Sriwijaya Air yang berbasis di Jakarta, berhasil bertahan dan keluar dari krisis
global 2008 tanpa kerugian yang berarti. Bahkan terus melakukan ekspansi ke timur
Indonesia dengan armada-armada baru.

Misi

Moto kami adalah menjadikan semua pihak rekan kami saat terbang. Kami tahu saat ini
siapapun bisa terbang, namun kami membawa terbang pelanggan-pelanggan kami dengan
kebanggaan serta reputasi tinggi yang terimplementasi dalam layanan berkualitas dalam
proses pra-penerbangan, di dalam pesawat maupun paska-penerbangan.

Page | 28
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

http://suk-risw.blogspot.com/2013/12/manajemen-pemasaran-merancang-dan.html
Buku Manajemen Pemasaran, Karangan Drs. Gunawan Adisaputro, M.B.A
http://argen26.blogspot.com/2013/04/definisi-pemasaran-dan-komunikasi.html
http://mpr-tugas.blogspot.com/p/jenis-jenis-marketing.html

Page | 29

Anda mungkin juga menyukai