Anda di halaman 1dari 4

Mengembangkan Komunikasi yang Efektif

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan saat ini.


Komunikasi dapat membuat hidup lebih harmonis dan lebih mudah untuk
menyampaikan informasi. Menurut Mulyana (2014), komunikasi menunjukkan
bahwa pikiran, makna, atau pesan dibagikan secara merata. Menurut Stanton,
yang dikutip oleh Djaslim Saladin dan Yevis Marti Oesman (2002: 194), komunikasi
pemasaran adalah kombinasi penjualan langsung atau tatap muka, periklanan,
penjualan, hubungan masyarakat dan hubungan masyarakat untuk membantu
mencapai tujuan perusahaan. Menurut Assuari (2017), komunikasi pemasaran
merupakan kombinasi strategi terbaik dari elemen-elemen periklanan tersebut
dan bagaimana menggabungkan elemen-elemen tersebut untuk mencapai hasil.

Komunikasi dalam pemasaran tentunya membutuhkan komunikasi yang


efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan Komunikasi Pemasaran
(Firmansyah, 2020) adalah untuk memberikan informasi dan promosi suatu
produk atau jasa, menciptakan citra positif di mata konsumen dan calon
konsumen, serta memberikan gambaran yang jelas kepada konsumen tentang
produk atau jasa tersebut. citra dan membangun hubungan. Antara produsen
dan konsumen. Untuk berkomunikasi secara efektif, pemasar perlu memahami
elemen dasar yang mendasari komunikasi yang efektif.

Gambar 1. Elemen-elemen dalam proses komunikasi

Sumber gambar : [ CITATION Nur09 \l 14345 ]

Berdasarkan gambar berikut, kami menunjukkan model komunikasi


dengan sembilan elemen. Ada dua pihak utama yang terlibat dalam
komunikasi: pengirim dan penerima. Dua elemen, berita dan media, adalah alat
komunikasi utama. Keempat elemen tersebut merupakan fungsi komunikasi
utama: pengkodean (coding), penguraian kode (decoding), tanggapan
(response), dan umpan balik (feedbeck). Elemen terakhir dari sistem adalah
kebisingan. Ini adalah pesan yang bersaing secara acak yang dapat
mengganggu komunikasi (Nurati, 2009).

Mengembangkan komunikasi yang efektif memerlukan beberapa


langkah, termasuk delapan langkah untuk mengembangkan komunikasi yang
efektif menurut (Nurati, 2009). Perancangan pesan, (4) Pemilihan saluran
komunikasi, (5) Penetapan anggaran promosi secara keseluruhan, (6) Penetapan
bauran promosi, (7) Pengukuran hasil promosi, (8) Dilakukan pengelolaan
pemasaran terpadu dan proses koordinasi-komunikasi.

Mencapai komunikasi pemasaran yang efektif memerlukan beberapa strategi


untuk mendukung kesuksesan bisnis Anda. Menurut (Soemanagara, 2006), strategi
komunikasi pemasaran yang tepat mencegah perusahaan merugi melalui
periklanan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, promosi yang efektif dan
efisien dapat dimasukkan sebagai bagian dari komunikasi pemasaran. Pemasar adalah
komunikasi khusus, sering disebut sebagai elemen, fitur, atau alat yang terutama
terdiri dari periklanan, penjualan tatap muka, hubungan masyarakat dan penerbitan,
promosi, dan pemasaran langsung untuk menyampaikan sesuatu kepada pemangku
kepentingan konsumen. Anda sekarang dapat memilih aktivitas. Menurut Kotler
dan Smith dalam (Safitri, 2017), ada beberapa strategi yang sering dijadikan
acuan dalam strategi komunikasi pemasaran.

1. Iklan
Periklanan merupakan kegiatan utama dalam mempromosikan suatu produk,
dan penting bagi perusahaan besar untuk mempromosikan produknya terutama di
TV dan radio. Namun dengan pesatnya perkembangan internet, perusahaan mulai
melihat media sosial sebagai media periklanan dengan merekrut reseller untuk
menjual produknya (Safitri, 2017).
2. Sales Promotion
Sales Promotion adalah promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi
konsumen agar membeli produk. Ini merupakan insentif jangka pendek yang
menarik bagi konsumen. Iklan juga bertujuan untuk mendorong konsumen
membeli produk (Safitri, 2017).
3. Public Relation
Untuk menjaga loyalitas pelanggan terhadap suatu produk, Anda perlu
membangun hubungan antara produk dengan pelanggannya (Safitri, 2017).
Alhasil, perusahaan mengetahui apa yang diinginkan konsumen dan tren apa yang
sedang berkembang, serta melibatkan mereka secara langsung untuk memberikan
kritik dan saran terhadap produknya. Di media sosial, kegiatan itu berupa menulis
kesaksian.
4. Personal Selling
Personal selling atau penjualan pribadi merupakan wahana promosi yang
mengunjungi pelanggan secara individu (Safitri, 2017). Tujuannya adalah untuk
mempengaruhi pelanggan melalui presentasi produk yang rinci dan memberikan
layanan yang diberikan saat membeli produk. Juga tidak jarang pemasaran
penjualan memengaruhi pelanggan dengan harga psikologis.
5. Direct Marketing
Direct marketing atau emasaran langsung adalah proses pemasaran langsung
di mana pelanggan terlibat langsung dalam proses interaksi. Contohnya adalah
bazar. Bazar merupakan kegiatan yang menarik perhatian konsumen dengan
alasan lebih murah dari produk yang biasanya dijual (Safitri, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, S. (2017). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Djaslim, Saladin Yevis Marty Oesman. (2002). Intisari Pemasaran dan Unsur-
Unsur Pemasaran. Bandung : Linda Karya.
Firmansyah, A. (2020). Komunikasi Pemasaran. Jawa Timur: CV. PENERBIT
QIARA MEDIA.
Kennedy, John. E; R Dermawan Soemanagara., 2006. Marketing Communication
– Taktik dan Strategi. Jakarta. PT Buana Ilmu Populer (kelompok Gramedia)
Mulyana, Deddy. (2014). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 18.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurati, D. E. (2009). MERENCANAKAN DAN MENGKOORDINASIKAN
KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI. Jurnal Ekonomi dan
Kewirausahaan Vol. 9, No. 1, 23-32.
Safitri, N. A. (2017). STRATEGIKOMUNIKASI PEMASARAN UNTUK
MENINGKATKAN DAYA BELI KONSUMEN MELALUI MEDIA
SOSIAL. Kompetensi, Vol 11, No 2, 210-216.

Anda mungkin juga menyukai