Ginjal memproduksi urine yang mengandung zat sisa metabolik dan mengatur
komposisi cairan tubuh melalui tiga proses utama yaitu : Filtrasi Glomerulus,
Reabsorpsi Tubulus, dan Sekresi Tubulus.
A. Filtrasi Glomerulus
a. Karena ion natrium positif bergerak secara pasif dari cairan tubulus
ke sel secara aktif dari sel ke cairan interstisial peritubular, akan
terbentuk ketidak seimbangan listrik yang justru membantu
pergerakan pasif ion-ion negatif.
a. Carrier glukosa dan asam amino sama dengan carrier ion natrium dan
digerakan melalui kotranspor.
4. Reaborsi air. Air bergerak bersama ion natrium melalui osmosis. Ion
natrium berpindah dari area berkonsentrasi air tinggi dalam tubulus kontortus
proksimal ke area berkonsentrasi air rendah dalam cairan interstisial dan kapilar
peritubular.
5. Reaborsi urea. Seluruh urea yang terbentuk setiap hari difiltrasi oleh
glomerulus. Sekitar 50% urea secara pasif direabsorpsi akibat gradien difusi yang
terbentuk saat direabsorpsi. Dengan demikian, 50% urea yang difiltrasi akan
dieksreksi dalam urine.
6. Reabsorpsi ion anorganik lain, seperti kalium, kalsium, fosfat, dan sulfat,
serta sejumlah ion organik adalah melalui transpor aktif.
C. Mekanisme sekresi tubular adalah proses aktif yang memindahkan zat keluar
dari darah dalam kapilar peritubular melewati sel-sel tubular menuju cairan
tubular untuk dikeluarkan dalam urine.
2. Ion hidrogen dan amonium diganti dengan ion natrium dalam tubulus
kontortus distal dan tubulus pengumpul. Sekresi tubular yang selektif terhadap ion
hidrogen dan amonium membantu dalam pengaturan PH plasma dan keseimbangan
asam basa cairan tubuh.