Anda di halaman 1dari 9

II.

ANALISA DATA

NO DATA Etiology MASALAH

1 Ds: Klien menderita CA Mammae Stadiun


IIB
- Klien mengatakan malas
kemoterapi dikarenakan tidak
terjadi perubahan pada CA nya
dan membuatnya sakit serta
rambut rontok. Klien akan melakukan kemoterapi 8
- Klien mengatakan saat ini siklus
tidak memiliki harapan lagi,
sudah lelah dengan sakitnya.
Keputusasaan

Pada kemoterapi ke 4 Klien menolak


Do : dan marah dengan kondisinya saat ini
- Klien tampak sedih, bicara serta merasa sia - sia jika dilakukan
pelan dan lemas, serta tidak ada kemoterapi
kontak mata.

- Klien marah dengan kondisi


sakitnya dan menolak
kemoterapi. Klien mengatakan saat ini tidak
memiliki harapan lagi dan sudah lelah
dengan sakitnya
Keputusasaan

III. Diagnosa Keperawatan Prioritas

1. Keputusasaan
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Rencana Asuhan Tindakan Keperawatan
Dengan Keputusasaan
Nama klien : Ny. B Dx Medis : Ca Mammae Stadium IIB
No. Medrec : 00123456 Ruang : Mawar

Dx. Perencanaan
Tgl No.dx Kepera
watan Tujuan Kriteria Intervensi Rasional
Evaluasi

22/06/2 D.0088 Keputusa Setelah Setelah SP I : Assesmen


022 saan dilakukan dilakukan keputusasaan dan latihan
tindakan pertemuan berfikir positif melalui
perawatan klien mampu: penemuan harapan dan
diharapkan 1) Diskusi makna hidup
pasien mampu : tentang
1) Mampu kejadian 1) Bina hubungan saling
yang percaya
mengenal
membuat a) Mengucapkan salam
keputusasaa putus asa,
nnya terapeutik,
perasaan/
memperkenalkan diri,
pikiran/
2) Mampu perilaku panggil pasien sesuai nama
memberday yang panggilan yang disukai
akan diri berubah b) Menjelaskan tujuan
dalam interaksi: melatih
2) Latihan pengendalian perasaan
aktivitas berfikir putus asa agar proses
positif
penyembuhan lebih cepat
melalui
penemua
3) Mampu n harapan 2) Membuat kontrak (inform
menggunak dan consent) dua kali
makna
an keluarga pertemuan latihan
hidup
sebagai pengendalian perasaan
sumber putus asa
daya 3) Latihan 3) Bantu pasien mengenal
melakuka keputusasaan:
n a) Bantu pasien untuk
aktivitas mengidentifikasi dan
untuk menguraikan perasaan
menumbu sedih/ keputusasaannya.
hkan
b) Bantu pasien mengenal
harapan
penyebab putus asa
dan
makna c) Diskusikan perbedaan
hidup antara perasaan dan
pikiran klien terhadap
kondisinya dengan kondisi
real kondisi klien
d) Bantu pasien
menyadari perilaku akibat
putus asa
e) Dukung klien untuk
mengungkapkan
pengalaman yang
mendukung pikiran,
perasaan dan perilaku
positif
4) Latih restrukturisasi
pikiran melalui latihan
berpikir positif dengan
mengidentifikasi harapan dan
penemuan makna hidup

SP 2 Pasien : Evaluasi
assesmen keputusaan,
manfaat berfikir positif, dan
latihan melakukan aktivitas
untuk menumbuhkan
harapan dan makna hidup

1) Pertahankan rasa percaya


pasien
a) Mengucapkan salam
dan memberi motivasi
b) Asesmen ulang
keputusasaan dan kemampuan
melakukan restrukturisasi
pikiran

2) Membuat kontrak ulang:


cara mengatasi keputusaaan

3) Diskusikan aspek positif


diri sendiri, keluarga, dan
lingkungan

4) Diskusikan kemampuan
positif diri sendiri

5) Latih satu kemampuan


positif

6) Tekankan bahwa kegiatan


melakukan kemampuan
positif berguna untuk
menumbuhkan harapan dan
makna hidup

Keluarga 1) SP1 keluarga: penjelasan


mampu: Mendiskusika kondisi pasien dan cara
n kondisi merawat:
1) mengenal pasien:
masalah keputusaan, 1) Bina hubungan saling
keputusasaan penyebab, percaya
pada anggota proses a) Mengucapkan salam
keluarganya terjadi, tanda terapeutik,
2) merawat dan gejala, memperkenalkan diri
anggota akibat a) Menjelaskan tujuan
keluarga yang interaksi: menjelaskan
mengalami 2) Melatih
keputusasaan pasien dan
keputusasaan keluarga cara merawat agar proses
merawat
penyembuhan lebih cepat
pasien dengan
3) memfollow ansietas 2) Membuat kontrak (inform
up anggota consent) dua kali
keluarga 3) Melatih pertemuan latihan cara
yang keluarga merawat pasien dengan
mengalami melakukan keputusasaan
keputusasaan follow up 3) Bantu keluarga mengenal
putus asa pada pasien:
a) Menjelaskan
keputusasaan,
penyebab, proses
terjadi, tanda dan
gejala, serta akibatnya
b) Menjelaskan cara
merawat pasien dengan
putus asa:
menumbuhkan harapan
positif melalui
restrukturisasi pikiran
melalui penemuan
harapan dan makna
hidup serta melatih
kemampuan positif
c) Sertakan keluarga saat
melatih restrukturisasi
pikiran dan latihan
kemampuan positif

SP 2 keluarga: evaluasi
peran keluarga merawat
pasien, cara merawat dan
follow up

1) Pertahankan rasa percaya


keluarga dengan
mengucapkan salam,
menanyakan peran
keluarga merawat pasien &
kondisi pasien
2) Membuat kontrak ulang:
latihan lanjutan cara
merawat dan follow up
3) Menyertakan keluarga saat
melatih pasien melatih
kemampuan positif
4) Diskusikan dengan
keluarga follow up dan
kondisi pasien yang perlu
dirujuk (muncul ide bunuh
diri atau perilaku
pengabaian diri) dan cara
merujuk pasien

Anda mungkin juga menyukai