Oleh : Ni Wayan
Suwithi Dit. SMK
Suwithi0520
@gmail.com
081281547225
1
Deskripsi Projek
pada Tema Bhinneka
Tunggal Ika
2
Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar
Pancasila 3
4
Cara
5
Alur Kegiatan Tema Projek Bhinneka
Tunggal Ika
6
Relevansi Projek untuk Sekolah
7
Asesmen
8
Sub Tema/ aktivas/ kegiatan 1 s.d. 7
Deskripsi Projek pada Tema
Bhinneka Tunggal Ika
(Mengenal dan Merawat Keberagaman Agama dan Keyakinan di Indonesia)
Deskripsi Singkat
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia telah
terbukti menyatukan masyarakat zaman pra Indonesia, yakni saat era
Majapahit, semboyan tersebut mampu menyatukan umat Hindu, Buddha
dan Islam. Terinspirasi dari sejarah Majapahit, para pendiri bangsa lalu
menggunakan kalimat tersebut sebagai
identitas dan semboyan negara
Indonesia ”Bhinneka Tunggal
Ika”.
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Sub tema : aktivitas 2, 3, 4, 5,6,7
Merefleksi dan
mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA/SMK, 16-18 tahun)
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil
keputusan.
Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin berlawanan dengan
Aktivitas 2, 3, 4
• Tujuan : Pembelajaran
▪ Tujuan umum pada projek tema Bhinneka Tunggal Ika adalah agar
peserta didik diharapkan dapat
mengembangkan secara spesifik dua dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yakni berkebinekaan
global dan bernalar kritis.
▪ Tujuan khusus tiap projek dapat dilihat pada setiap subtema.
• Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi panduan
kepada guru SMK untuk menjabarkan kegiatan
tema Bhinneka Tunggal Ika yang memuat 7 sub tema Yang dibagi
dalam 3 Kelompok besar a) Pengenalan Projek; b) Kontektual
Projek; c) Aksi Projek;
• Contoh untuk Fase E pada kelas 10 dengan total 288 JP, setiap tema mendapatkan 96 JP (288
JP : 3 tema = 96 JP). Kesembilan sub tema
ini diajarkan dengan alokasi waktu sebesar 96 JP di kelas 10,
• kelas 11 dengan alokasi waktu 144 JP: Projek Pilihan dan Wajib;
• kelas 12 dengan alokasi waktu 72 JP:Projek Pilihan dan Wajib.
ALUR KEGIATAN Projek
.
Tujuan Persiapan
Tugas Pelaksanaan
Relevansi projek ini bagi sekolah dan
semua guru mata pelajaran
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat sipil.
1. Memiliki lingkungan khusus yang strategis untuk memfasitasi pembentukan atau
internalisasi nilai-nilai, sikap dan kemampuan mengejawantahkan peserta didik, menuju
pemahaman yang mencerminkan ideologi negara pancasila.
2. Bagian dari negara yang majemuk, bhinneka tunggal ika menjadi prinsip dasar membangun
dialog penuh hormat terhadap keberagaman kelompok etnis, agama dan kepercayaan yang
dianut oleh masyarakat sekitar di indonesia.
3. Lembaga yang mampu mengkondisikan cara berpikir kritis dan reflektif menelaah berbagai
stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok etnis juga agama dan
dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
7. asessmen
Assesmen adalah kegiatan sistematik dalam upaya mendapatkan data dan informasi
dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik pencapaian
peserta didik dari kelas 10, kelas 11, dan kelas 12 dengan membandingkan
tujuan/kriteria dan capaian pembelajaran tertentu.
Selanjutnya hasil asesmen dapat dipergunakan sebagai proses penilaian (grading)
untuk memperoleh dimensi kuantitas berupa (angka/huruf) terhadap hasil asesmen.
Berikut adalah contoh instrument penilaian yang digunakan terdiri dari:
▪ Rubrik Penilaian
▪ Umpan balik
▪ Refleksi peserta didik
▪ Refleksi Guru
EVALUASI PROJEK
RUBRIK PENILAIAN BERKENALAN DENGAN TEMAN BARU: MENGEKSPLORASI STIGMA DAN STEREOTIP, (1)
Dimensi Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
Berkebhineka Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
an Global belum bisa bisa bisa menerima bisa menerima
menerima menyebutkan dan perbedaan
perbedaan satu menyebutkan pendapat dan
pendapat pemikiran/pe beberapa menjelaskan
sepenuhnya nd apat yang pemikiran/pe pemikiran
dari orang lain. berbeda nd apat yang dengan detail
sebagai berbeda sebagai
respons sebagai respons
terhadap respons terhadap
pemikiran terhadap pemikiran
orang lain. pemikiran orang lain.
orang lain.
Bernalar Kritis Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
belum mampu mampu sepenuhnya
sepenuhnya mengemukakan, mengemukakan, mampu
mampu atau menyetujui, atau menyetujui, mengemukakan,
mengemukakan, atau menyangkal atau menyangkal atau menyetujui,
atau menyetujui, beberapa ide atas banyak ide atas atau menyangkal
atau menyangkal dasar penalaran dasar penalaran banyak ide atas
suatu ide atas logis. logis. dasar penalaran
dasar penalaran logis.
logis.
CONTOH
RAPOR
KEGIATAN
GLOSARIUM
Diskriminasi Perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok
berdasarkan sesuatu seperti berdasarkan ras, suku, etnis, budaya dan
agama.
Relevansi Hubungan antara dua hal yang saling terkait atau dicocokan satu sama lain
Paradigma Cara pandang seseorang terhadap sesuatu, yang mempengaruhunya dalam
berpikir Stigma Sebuah pikiran, pandangan, dan juga kepercayaan negatif
yang didapatkan seseorang dari masyarakat ataupun lingkungannya
Stereotip Sebuah keyakinan positif atau negatif yang dipegang terhadap suatu
kelompok sosial
Intrakurikuler Kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan
menggunakan alokasi waktu yang telah
ditentukan dalam struktur program
Kegiatan yang bertujuan untuk memperdalam
TIPS UNTUK GURU
Ko-kurikuler
1. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu memperhatikan Lingkungan Sekolah yang Merangkul Kebhinekaan Secara
Holistik (Menyeluruh) Lingkungan SMK merupakan salah satu tempat melatih dan mengasah nilai-nilai keberagaman melalui
aktivitas pembelajaran seperti pada teaching factory.
2. Dalam pelaksanaan tema dan sub tema, guru hendaknya mengintegrasikan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila namun
disesuaikan dengan sub tema pilihan.
3. Beberapa hal yang dapat guru lakukan: Identifikasi dan kontekstualisasi isu kebhinekaan yang dihadapi lingkungan sekolah.
4. Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis, kertas dan media lain yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah. 5.
Meningkatkan peran peserta didik
6. Pemetaan pengetahuan siswa mengenai keberagaman di Indonesia
7. Dalam proses pembelajaran, guru memfasilitasi peserta didik untuk mengekplorasi kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
dikenal dengan istilah Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam menghargai keberagaman sebagai Aset Bangsa.
Menutup Rangkaian Projek
MENGENAL DAN MERAWAT KEBERAGAMAN AGAMA DAN KEYAKINAN DI INDONESIA
1. Pancasila dengan demikian merupakan lima dasar filsafat hidup bangsa Indonesia sebagai satu-kesatuan
utuh yang digali dari akar budaya asli bangsa Indonesia.
2. Kebebasan dalam memeluk agama dan keyakinan masing-masing yang dilandasi oleh toleransi dan saling
menghargai perbedaan agama dan keyakinan satu dengan lainnya;
3. Menghormati dan menghargai hak asasi manusia;
4. Keragaman “SARA” yang menjadi modal untuk memperkuat persatuan Indonesia; ● Selain itu, pengetahuan
konseptual dan faktual sangat penting untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang inkuiri, dan
pendekatan meta-kognitif juga diperlukan untuk membantu peserta didik mengontrol pembelajaran mereka sendiri.
“
“TERIMA KASIH
Selanjutnya silahkan membaca
Refrensi berikut
untuk memperkaya
pemahaman anda!
https://drive.google.com/drive/folders/1gM9blJsFzT
Z2UITXW3ZiLGDs7-6CMTJ