NIM : 1171002012
Matkul : Metodologi Riset
1. Tujuan Studi
2. Latar Belakang
3. Tinjauan Pustaka
Standar audit yang berlaku secara umum salah satunya adalah standar
pekerjaan lapangan. Dalam standar lapangan ketiga auditor harus memperoleh
cukup bukti untuk mendukung kualitas pendapat auditor. Kecukupan merupakan
salah satu persuasif bukti. Informasi yang cukup menambah keyakinan auditor
untuk membuat keputusan yang tepat. Kompleksitas informasi berkaitan dengan
kuantitas informasi. Banyaknya informasi bisa menguntungkan dan memberikan
keyakinan bagi para auditor untuk membuat keputusan yang tepat, namun
informasi yang komplek perlu ditimbang lagi kesusiannya dengan tugas
pengauditan.
Penentu lain dari ambiguitas informasi adalah kompleksitas data. Hogarth
danEinhorn (1992) memperkenalkan gagasan kompleksitas data dalam model
mereka tentang kepercayaanpengaturan. Kami mengusulkan bahwa kompleksitas
data sama-sama relevan dalam pengujian hipotesis. Seperti yang dicatat
olehHogarth dan Einhorn (1992), kompleksitas data mengacu pada jumlah
informasi yang terkandung dalam setiap. sepotong bukti. Semakin banyak
informasi dimasukkan dalam datum tertentu, semakin banyakhipotesis dapat
dikembangkan mengenai penyebab perubahan datum, membuat datumlebih
ambigu kecuali tingkat pemrosesan kognitif yang lebih dalam menghilangkan
yang tidak akurathipo.
4. Pengembangan Teori
5.Metode
7. Kesimpulan
Hasil pada akurasi penilaian akhir ini menunjukkan pentingnya jenis data yang
dilihatsebelum hipotesis dikembangkan. Data yang diamati sebelum perumusan
hipotesis awal dapatberdampak pada akurasi set hipotesis awal, serta akurasi
penilaian akhir. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya, yang menunjukkan
bahwa hipotesis awal yang benar adalahpenentu penting dari akurasi penilaian
akhir selama tinjauan analitis dan pengambilan keputusan diumum.
8. Rekomendasi