Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL

SISTEM DRAINASI YANG BURUK PASAR SEKETENG RAWAN BANJIR

OLEH : EWI

MK TATA RUANG DAN PERENCANAAN


SISTEM DRAINASI YANG BURUK
PASAR SEKETENG RAWAN BANJIR
ABSTRAK
Pasar termasuk tempat umum yang merupakan sarana dimana orang banyak
berkumpul dan mengadakan transaksi jual beli. Peranan pasar tradisional sangat penting
dalam pemenuhan kebutuhan, terutama golongan masyarakat menengah ke bawah. Pasar
tradisional di Sumbawa yaitu pasar seketeng kini dikeluhkan oleh para pedagang, karena
adanya genangan air yang menyebabkan bajir pada lokasi bangunan para pedagang yang
berasal dari saluran pembungan (Drainase) yang tidak mencukupi, sehingga pada saat lapak
ikan beraktivitas dan menggunakan air secara berlebihan saluran drainase cepat penuh,
karena tidak mampu menampung air, apalagi di saat musim hujan, air meluber dan
menyebabkan banjir. Perencanaan pembangunan drainase yang semestinya mengatasi
masalah air limbah, kini malah menjadi masalah baru bagi para pedagang yang berada
disekitar genangan air tersebut, karena setiap hari disuguhkan air limbah yang berwarna hitan
dan bau tak sedap. Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan
dan pemeriksaan terhadap dan pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan
oleh pasar yang erat hubungannya dengan timbul atau merabaknya suatu penyakit , sesuai
keputusan menteri kesehatan Republik Undonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008
pengertian pasar sehat, merupakan tempat dimana semua pihak-pihak terkait bekerja sama
untuk menyediakan pangan yang aman , bergizi dan lingkungan yang memenuhi persyaratan
kesehatan. Pasar mempunyai peranan yang berhubungan dengan kesehatan manusia, karena
pasar dapat menjadi sumber perkembangan penyakit, terutama pada pasar yang
kebersihannya kurang diperhatikan (TPD dan Drainase).
Permasalahan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh saluran drainase ini
menimbulkan pertanyaan, apa dan bagaimana menanggulangi masalah genangan air dan
banjir pada kawasan pasar seketeng, kota Sumbawa?
Tujuan dari pada artikel ini untuk menemukan solusi penanggulangan masalah genangan air
dan banjir pada kawasan pasar Seketeng kota Sumbawa.
Metode analisis yang digunakan adalah metode diskriptif kualitatif dengan
menggunakan wawancara dan observasi lapangan sebagai metode pengumpulan data.
Dari hasil analisis yang dapat diketahui bahwa kondisi saluran drainase sangat buruk akan
berdampak pada lingkungan dan kesehatan para pedagang.

Kata Kunci : Pasar, Drainase, Pencemaran Lokasi Pedagang, Sanitasi, Kesehatan.


BAB 1. PENDAULUAN – REPOSITURY UBB

oleh MK Amirullah 2021


PENDAHULUAN.
1.1.Latar Belakang.
Drainase secara umum didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha
untuk mengalirkan air yang berlebigan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu (H. A.
Halim hasmar,2011)
Selain itu, drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air
tanah, jadi drainase tidak hanya menyangkut air permukaan tapi juga air t anah.
Sesuai dengan prinsip sebagai jalur pembuangan maka pada waktu hujan, air yang
mengalir dipermukaan diusahakan secepatnya dibuang agar tidak menimbulkan genangan
yang dapat menganggu aktivitas dan bahkan dapat menimbulkan
kerugian.(R.J.Kodoatie,2005)
Perkembangan suatu kota dalam aspek sosial, ekonomi dan budaya turut memberi
dampak terhadap siklus hidrologi yang terjadi pada wilayah tersebut. Salah satu dampak
nyata perkembangan kota adalah berkurangnya daerah resapan air akibat perubahan tata
guna lahan yang lebih di prioritaskan untuk kawasan hunian. Berkurangnya daerah resapan
air mengakibatkan semakin besarnya aliran/limpasan permukaan langsung juga menurunnya
tingkat resapan air kedalam tanah.
Kabupaten Sumbawa berperan penting sebagai pusat pelayanan terpadu dalam menunjang
seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Kota Sumbawa
memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, salah satu wadah kegiatan
masyarakat kota sumbawa dalam aspek ekonomi merupakan pasar induk yaitu pasar
Seketeng.
Sebagai pusat perdangan yang cukup padat, terdapat banyak limbah yang dihasilkan dari
aktivitas masyarakat dan pedagang setempat setiap harinya, baik berupa limbah padat
maupun limbah cair. Limbah cair sisa kegiatan niaga dibuang pada saluran drainase yang
menyebabkan debit aliran pada saluran drainase bertambah. Hal ini menuntut sebuah sistem
drainase harus direncanakan sebaik mungkin agar dapat menampung dan mengalirkan air
yang masuk sehingga menghindari terjadinya genangan air dan banjir.
Pada beberapa titik di kawasan pasar induk sering terjadi genangan air atau banjir saat
terjadi hujan dan aktivitas pedagang di lapak ikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal,
salah satunya adalah sistem drainase yang gagal dalam menampung dan mengalirkan debit
aliran yang masuk kedalam saluran drainase tersebut.
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun, genangan terjadi dalam durasi yang cukup
lama, bahkan terkadang genangan masuk ke dalam kios kios pedagang, sehingga
menyebabkan kerugian materi dan kesehatan para pedagang.
Genangan air dam banjir terjadi apabila saluran drainase yang berfungsi tidak mampu
untuk menampung dan mengalirkan debit air yang masuk yang dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti :
a. Kapasitas saluran drainase yang menurun atau tidak sesuai .
b. Debit saluran air yang meningkat.
c. Kombani dari keduanya.
Permasalahn tersebut dapat bersifat lokal bahkan dapat bersifat lebih luas sehingga
mneimbulkan berbagai dampak negatif lainnya.
Sistem drainase merupakan kebutuhan dasar dalam beroperasinya sutau kawasan. Suatu
sistem drainase yang baik harus mampu menampung dan mengalirkan debit air yang masuk
secara efektif dan efisien. Penanggulangan genangan air dan banjir pada kawasan pasar induk
kota Sumbawa merupakan suatu hal yang penting untuk meminimalisir kerugian bagi para
pedagang dan kesehatan para pedagang.

1.2. Tujuan Penelitian.


1. Menemukan solusi penanggulangan masalah genangan air dan banjir pada kawasan
pasar Seketeng kota Sumbawa.
1.3. Metode Penelitian
Metode desktiptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi lapangan
sebagai metode pengumpulan data.
1.4. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil survey wawancara dengan para pedagang pasar seketeng,yang tiap
tahunnya sering terjadi genangan yang disebabkan oleh tidak mencukupi untuk
menampung debit air limbah dan masing-masing lapak maka perlu dilakukan
perancanaan desain ulang dimensi saluran drainase yang ada pada pasar seketeng.
Sakuran drainase tidak dapat diperlebar dikarenakan lahan yang tersedia sudah tidak ada,
maka hanya kedalaman drainase yang di desain ulang sehingga saluran dapat
menampung debit air limbah pasar seketeng.
1.5. Kesimpulan.
Dari hasil survey saluran drainase pada pasar seketeng, memiliki ukuran yang berbeda,
sebelah kanan lenih rendah daripada sebelah kiri, setelah dilulaskan drainase dapat
menampung debit banjir dan memiliki kapasitas yang tidak mencukupi untuk
menampung debit debit banjir.
1.6. Saran
- Perlu dilakukannya analisis lanjutan yang lebih spesifik sehingga didapat data-data
yang lebih akurat sebagai dasar dalam menangani masalah genangan dan banjir yang
terjadi pada drainase pasar seketeng kab. Sumbawa.
- Dari analisis dilapangan terdapat drainase yang tidak berfungsi dengan normal,
sehingga perlu dilakukannya pemulihan penampungan drainase.
- Membangun drainase penampang drainase yang sesuai dengan kapasitas debit banjir.
- Menjaga dan memelihara saluran drainase yang ada agar tidak mengalami
pelimpahan air atau banjir.
DAFTAR PUSTAKA

- H.A.Halim gasmar,2011 Drainase terapan


- R.J koooatie, 2005 Infrastruktur.

Anda mungkin juga menyukai