Modul oftalmologi komunitas merupakan modul dasar dari kurikulum Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata dan selanjutnya akan diikuti modul tahap
magang. Capaian pembelajaran modul tahap pengayaan ini mendukung atau berkontribusi pada
capaian pembelajaran program studi sebagai berikut :
S2. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban berdasarkan Pancasila.
KK2. Memahami konsep dasar komunikasi terapeutik dalam membangun kerjasama dengan
tenaga kesehatan lainnya.
PP1. Memiliki dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang
lebih tinggi.
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
Peserta program studi diharapkan mampu memahami prinsip dasar oftalmologi komunitas
dalam mendukung proses promotif dan preventif penyakit-penyakit mata.
3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan Kemampuan Akhir yang
Diharapkan
Terdapat enam area kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap peserta program
pendidikan dokter spesialis, yaitu:
1. Pelayanan Medis (Patient care)
Peserta didik mampu memberikan pelayanan kesehatan mata yang bertanggung jawab,
tepat dan efektif dalam bentuk terapi dan upaya promotif masalah kesehatan.
Peserta didik diharapkan untuk mampu:
a. Berkomunikasi secara efektif dan menunjukkan kepedulian dan sikap yang sopan ketika
berinteraksi dengan pasien dan keluarganya.
b. Mengumpulkan informasi yang penting dan tepat mengenai pasien.
c. Membuat keputusan yang telah dijelaskan pada pasien mengenai diagnosis dan terapi
berdasarkan informasi dan pilihan pasien, bukti ilmiah terbaru dan temuan klinik.
d. Mengembangkan dan menjalankan perencanaan penanganan pasien.
e. Melakukan konseling dan memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarganya.
f. Menggunakan teknologi informasi untuk menunjang keputusan pelayanan medis dan
pendidikan pasien.
g. Melakukan secara kompeten seluruh prosedur medis dan bedah yang dianggap perlu
dalam memberikan pelayanan medik mata.
h. Melakukan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk pencegahan penyakit.
i. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan profesional mata termasuk tenaga kesehatan dari
disiplin ilmu yang berbeda untuk memberikan pelayanan medik yang berfokus pada
pasien.
5. Profesionalisme (professionalism)
Peserta didik mampu memperlihatkan komitmen untuk mengemban tanggung jawab
profesional, sesuai dengan prinsip etika dan peka terhadap perbedaan budaya
masyarakat.
Peserta didik diharapkan untuk mampu:
a. Menunjukkan rasa hormat, empati dan integritas; tanggap terhadap kebutuhan pasien dan
masyarakat diatas minat pribadi; dapat bertanggungjawab terhadap pasien, masyarakat
dan profesi; dan berkomitmen untuk pengembangan profesional yang unggul dan terus
menerus.
b. Menunjukkan komitmen terhadap prinsip etik.
c. Menunjukkan sensitifitas dan tanggap terhadap budaya, usia, gender dan
ketidakmampuan pasien.
B. Daftar Referensi
1. Cantor LB, Rapuano CJ, Cioffi GA. American Academy of Ophthalmology. San
Fransisco; 2019-2020.
2. Malakoff GL, et al. Accounting for Profesionalism: an Innovative point system to asses
resident professionalism. Journal of Community hospital internal Medicine Perspective,
2014,2:23313.
3. Dwiprahasto I. Epidemiologi. FK UGM
4. Beaglehole R, Bonita R, Kjellstrom T. Teacher’s guide for basic epidemiology part I.
WHO, Geneva. 1993.
5. Depkes RI. Metodologi Penelitian Kesehatan. 1999
6. Hadi S. Metodologi Research. 2001
7. Rondaris, M. V. A. 2009. Community ophthalmology: an overview. Philipp J
Ophthalmol, 34, 1-3.
8. Jose, R., S Rathore, A. & Sachdeva, S. 2010. Community Ophthalmology: Revisited.
9. Resnikoff, S., Pascolini, D., Etya'ale, D., Kocur, I., Pararajasegaram, R., Pokharel, G. P.
& Mariotti, S. P. 2004. Global data on visual impairment in the year 2002. Bulletin of the
World Health Organization, 82, 844-851.
10. Foster, A., Gilbert, C. & Johnson, G. 2008. Changing patterns in global blindness: 1988-
2008. Community eye health, 21, 37-39.
11. Kementerian Kesehatan RI 2018. Peta Jalan Penanggulangan gangguan penglihatan di
Indonesia Tahun 2017-2030. In: PENYAKIT, D. J. P. D. P. (ed.). Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
12. Kementerian Kesehatan RI 2014. Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan. In: RI, P.
D. D. I. K. K. (ed.). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
13. Bath, P. 1979. Rationale for a Program in Community Ophthalmology.
14. Nahata, M. 2016. Community ophthalmology: from darkness to light. Nepal J
Ophthalmol, 8, 3-9.
15. Pradhan, K. B. & Banerjee, P. 2001. Community cphthalmology: dimensions.
Community Ophthalmology I, 17-21.
Tabel 1. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Oftalmologi Komunitas
Pendukung :
(1) Jack J, Kanski, 2007. Clinical Ophthalmology: A Systematic Approach. China: Elsevier
Butterworth-Heinemann
(2) Elaine Han, Alexandra E. Levitt & Lee, R. K. 2019. Community Vision Screening. Glaucoma
Today.
(3) Husain, R., Tong, L., Fong, A., F Cheng, J., How, A., Chua, W.-H., Lee, L., Gazzard, G., T Tan,
D., Koh, D. & Saw, S.-M. 2005. Prevalence of Cataract in Rural Indonesia.
(4) Mowatt, G., Burr, J. M., Cook, J. A., Siddiqui, M. A. R., Ramsay, C., Fraser, C., Azuara-Blanco,
A. & Deeks, J. J. 2008. Screening Tests for Detecting Open-Angle Glaucoma: Systematic Review
and Meta-analysis. Investigative Ophthalmology & Visual Science, 49, 5373-5385.
(5) Saw, S.-M., Husain, R., Gazzard, G., Koh, D., Widjaja, D. & T H Tan, D. 2003. Causes of low
vision and blindness in rural Indonesia.
(6) Mon, L. 2008. Low vision and rehabilitation for older people: integrating services into the health
care system. Community eye health, 21, 28-30.
(7) Vernon, S. A., Henry, D. J., Cater, L. & Jones, S. J. 1990. Screening for glaucoma in the
community by non-ophthalmologically trained staff using semi automated equipment. Eye (Lond),
4 ( Pt 1), 89-97.
Media Perangkat lunak : Perangkat keras :
Pembelajaran Video, animasi LCD dan Projector
Team Teaching 1. dr. Muhammad Syauqie, Sp.M(K)
2. dr. Andrini Ariesti, Sp.M(K)
Mg CPMK Penilaian Metode Pembe- Aktivitas Pembe- Media Teknologi Bahan Kajian / Materi Pembelajaran Bobot P
Ke enerapa
lajaran 1) lajaran 2) 3) n Sub C
Indikator Kriteria dan bent PMK
uk
1,2 CPMK 1,3: • Mengetahu Kriteria: • Kuliah • Kuliah pakar • Kuliah pakar • Mengetahui definisi prevalensi, 25%
i definisi pakar • Penyusunan melalui zoom insidensi, risiko serta odds
- Mampu memahami dan prevalensi, Pedoman pensko • Diskusi tinjauan • Link…… • Mengetahui dan dapat menentukan
mengaplikasikan prinsip insidensi, risiko ran (marking sch interaktif • Forum diskusi jenis desain penelitian
kepustakaan
dasar epidemiologi dan serta odds eme) • Tugas – 1: melalui aplikasi • Mengetahu cara pengambilan
• Mengetahu Melakukan zoom/whatsapp sampling
statistik Tempat: Bagian Ilmu
i dan dapat Bentuk non-test presentasi ilmiah • Dapat menentukan dan
Kesehatan Mata FK
- Mengetahui prinsip menentukan jenis dan test: menganalisis hasil uji statistik
desain penelitian Unand • Mengetahui konsep permintaan
ekonomi kesehatan
• Mengetahu • Ujian dan pasokan
mengenai masalah cara pengambilan • Mengetahui Qaly dan Daly penyakit
tulis
kesehatan mata sampling mata
• Dapat
menentukan dan
menganalisis hasil
uji statistik
• Mengetahu
i konsep
permintaan dan
pasokan
• Mengetahu
i Qaly dan Daly
penyakit mata
3,4 CPMK 4,5,6,7: • Melakukan Kriteria: • Ketrampila Ketrampilan • Presentasi Teknik • Melakukan skrining kebutaan dan 25%
skrining kebutaan n klinik pemeriksaan visus, pemeriksaan oftalmologi gangguan penglihatan akibat katarak,
- Mampu memahami dan dan gangguan Pedoman pensko • Pemeriksaa slitlamp, funduskopi, • Link…… kelainan refraksi, retinopati diabetik dan
melakukan pencegahan penglihatan ran (marking sch n oftalmologi • Forum diskusi glaukoma
refleks pupil, refraksi
kebutaan dan gangguan akibat katarak, eme) hands-on melalui aplikasi • Menghitung prevalensi katarak
subyektif dan obyektif,
kelainan refraksi, • Diskusi zoom/whatsapp global, nasional, dan lokal
penglihatan akibat tekanan intraokular
retinopati Bentuk non-test interaktif • Menghitung Cataract Surgical Rate
katarak
diabetik dan dan test: • Tugas – 1: dan lapang pandang • Presentasi Teknik (CSR)
glaukoma Menyusun tim, skrining kebutaan • Menghitung Cataract Surgical
- Mampu memahami dan Tempat: Poliklinik
• Menghitun • Menyus proposal dan • Link…… Coverage (CSC)
melakukan pencegahan g prevalensi laporan Mata dan Endokrin • Menyusun Tim Penanggulangan
un tim, • Forum diskusi
kebutaan dan gangguan katarak global, kegiatan RSUP Dr M Djamil melalui aplikasi kebutaan akibat katarak, kelainan refraksi,
proposal
penglihatan akibat nasional, dan dan laporan penanggulanga zoom/whatsapp retinopati diabetik dan glaukoma
kelainan refraksi lokal kegiatan n kebutaan
• Menghitun skrining
- Mampu memahami dan g Cataract kebutaan
melakukan pencegahan Surgical Rate
kebutaan dan gangguan (CSR)
• Menghitun
penglihatan akibat
g Cataract
retinopati diabetik Surgical Coverage
(CSC)
- Mampu memahami dan • Menyusun
melakukan pencegahan Tim
kebutaan dan gangguan Penanggulangan
penglihatan akibat kebutaan akibat
glaukoma katarak, kelainan
refraksi,
retinopati
diabetik dan
glaukoma
5,6 CPMK 2,8,5,6: • Melakukan Kriteria: • Ketrampila Ketrampilan • Presentasi Teknik • Melakukan edukasi dan komunikasi 25%
edukasi dan n klinik manajerial dan Promosi Kesehatan Mata massal
- Mampu melakukan komunikasi Pedoman pensko • Analisa merencanakan dan • Link…… • Melakukan strategi identifikasi
promosi kesehatan massal ran (marking sch data anamnesa • Forum diskusi masalah kesehatan mata di
menyusun suatu
• Melakukan dan status melalui aplikasi komunitas
mengenai masalah strategi eme) oftalmologis program promosi zoom/whatsapp • Mengimplementasikan program
kesehatan mata identifikasi • Diskusi kesehatan mata dan vision 2020 di komunitas
masalah Bentuk non-test interaktif penanggulangan Melakukan skrining katarak dan kelainan
- mampu memahami dan kesehatan mata dan test: • Tugas – 1: refraksi di komunitas
kebutaan di
mengimplementasikan di komunitas Menyusun
komunitas
• Mengimple • Menyus program promosi
program global WHO dan
mentasikan un laporan kesehatan mata
VISION 2020 Ketrampilan
program vision kegiatan di komunitas
2020 di promosi pemeriksaan visus,
- Mampu memahami dan slitlamp, funduskopi,
komunitas kesehatan
melakukan pencegahan • Melakukan refleks pupil, refraksi
mata
kebutaan dan gangguan skrining katarak subyektif dan obyektif,
penglihatan akibat dan kelainan tekanan intraokular
katarak refraksi di
dan lapang pandang
komunitas
- Mampu memahami dan Tempat: Puskesmas
melakukan pencegahan Pauh dan Lubuk
kebutaan dan gangguan Kilangan
penglihatan akibat
kelainan refraksi
7,8 CPMK 4,9,10: • Menyusun Kriteria: • Ketrampila Ketrampilan • Video: Teknik • Menyusun program operasi katarak 25%
program operasi n klinik manajerial dan Bedah katarak ECCE dan massal multisektoral
- Mampu merencanakan, katarak massal Pedoman pensko • Penulisan merencanakan dan SICS • Merencanakan dan melakukan
mengorganisir dan multisektoral ran (marking sch resep terapi • Link…… operasi katarak massal yang cost-
menyusun suatu
melakukan operasi • Merencana eme) suatu penyakit • Forum diskusi effective
program operasi
kan dan mata melalui aplikasi • Melakukan monitoring dan evaluasi
katarak massal di katarak massal
melakukan Bentuk non-test • Mengetahu zoom/whatsapp hasil (outcome) operasi katarak
komunitas
operasi katarak dan test: i teknik dan • Menyusun program perencanaan
massal yang cost- langkah-langkah Ketrampilan bedah kesehatan mata yang komprehensif
- Mampu meyusun katarak ECCE dan SICS
effective • Menyus operasi mata
program perencanaan • Melakukan • Diskusi
un tim,
kesehatan mata yang monitoring dan interaktif Tempat: Puskesmas
proposal
komprehensif evaluasi hasil dan laporan • Tugas – 1: Pauh dan Lubuk
(outcome) kegiatan Merangkum Kilangan
operasi katarak program manajemen suatu
- Mampu memahami dan • Menyusun operasi kasus penyakit Rumah Sakit
melakukan pencegahan program katarak Universitas Andalas
kebutaan dan gangguan perencanaan massal
kesehatan mata
penglihatan akibat
yang
katarak komprehensif