Anda di halaman 1dari 21

1.

Dari hasil penimbangan bayi dan balita, ditemukan 20 % masalah gizi kurang pada bayi di
daerah “X”, sehingga Dinas Kesehatan berencana mengembangkan PMT berbahan baku pangan
lokal. Dilokasi tersebut tersedia hasil serealia dan umbi. Apakah bahan pangan lokal yang sesuai
untuk PMT tersebut ?
Apakah bahan pangan lokal yang sesuai untuk PMT tersebut ?
a. jagung
b. ubi jalar
c. singkong
d. beras ketan
e. beras merah

2. Formula “A” disusun untuk penanganan masalah kurang asupan zat besi. Tersedia sumber zat
besi dalam bahan nabati, sehingga perlu adanya zat gizi yang perlu ditambahkan untuk
meningkatkan bioavabilitas zat besi nabati tersebut. Apakah zat gizi yang harus ditambahkan
untuk meningkatkan avability formula tersebut ?
a. Protein
b. Karbohidrat
c. beta karoten
d. asam benzoat
e. E.asam askorbat
3. Formula Tinggi Energi Tinggi Protein”TEP” terbuat dari susu skim, gula, dan minyak. Setelah
penyeduan didapatkan adanya minyak di permukaan formula, yang menandakan bahwa formula
tersebut belum homogen. Bagaimanakah prosedur yang sesuai untuk meningkatkan
homogenitas formula tersebut ?
a. Pemblenderan
b. B.penambahan stabilisator
c. penambahan emulsifier
d. penambahan pengadukan
e. peningkatan suhu penyeduhan
4. Seorang Ahli Gizi diminta memberikan penyuluhan kepada kelompok remaja putri di suatu desa
tentang makanan yang baik untuk menurunkan resiko anemia. Diantara remaja putri tersebut
ada yang mengajukan pertanyaan yang materinya yang belum pernah diketahui oleh ahli gizi
tersebut, sehingga ahli gizi tersebut menjawab dan men jelaskan pertanyaan tersebut sesuai
persepsi yang dimiliki. Disebut apakah hambatan yang dialami ahli gizi tersebut ?
a. Evaluasi
b. Semantik
c. Verbalistik
d. Understanding derrailed
e. changing frame of reference
5. Seorang ahli gizi diminta memberikan penyuluhan kepada kelompok lansia di suatu desa
tentang makanan yang baik dan yang harus dihindari untuk menurunkan risiko hipertensi. Ahli
gizi tersebut mengalami kesulitan dalam penyampaian beberapa istilah yang masih asing bagi
masyarakat. Disebut apakah hambatan yang dialami ahli gizi tersebut ?
a. Evaluasi
b. Semantik
c. Verbalistik
d. Understanding derrailed
e. changing frame of reference

6. Berikut adalah laporan pemantauan pertumbuhan balita dari sebuah Posyandu bulan ini:
S K D N
100 80 60 40
Berapakah persentase balita yang berat badannya naik?
a. 33.3%
b. 40%
c. 50%
d. 66.7%
f. 54%

7. Seorang bayi berusia 9 bulan datang ke Posyandu. Ia akan ditimbang berat badannya oleh
seorang kader menggunakan dacin yang telah terpasang dengan kuat. Apakah langkah
pertama yang harus dilakukan pada saat penimbangan?
a. Memastikan pakaian bayi seminim mungkin
b. Menidurkan bayi ke dalam kain sarung
c. Menggeser anak timbang hingga tercapai keseimbangan
d. Membaca dan mencatat dengan ketelitian 1 desimal
e. Menyeimbangkan dacin

8. Berdasarkan penentuan status gizi balita di suatu kecamatan, didapatkan beberapa indikator
sebagai berikut:
Indikator Prevalensi
(%)
Gizi kurang 25
Pendek 21
Kurus 10

Selain itu ditemukan juga hasil recall 24 jam bahwa tingkat konsumsi energi dan protein
balita berturut-turut adalah 70% dan 61%.
Apakah program intervensi gizi yang tepat sesuai dengan permasalahan diatas?
a. Penyuluhan ASI Eksklusif
b. Penyuluhan tentang cuci tangan
c. Pemberian MP-ASI
d. Pemberian tabur gizi
e. Makanan seimbang

9. Seorang balita akan ditentukan status gizinya. Dari hasil pengukuran antropometri,
didapatkan beberapa indeks antropometri yang terdiri atas BB/TB normal, BB/U normal dan
TB/U rendah. Bagaimanakah interpretasi statu gizi dari kombinasi indeks antropometri
diatas?
a. baik, tapi pernah kurang pada masa lalu
b. baik, masa sekarang maupun masa lalu
c. kurang, masa sekarang maupun masa lalu
d. kurang, tapi pernah baik masa lalu
e. buruk, karena pada masa lalu juga buruk

10. Berikut adalah laporan pemantauan pertumbuhan balita dari sebuah Posyandu bulan ini:
S K D N BGM
100 80 60 40 6

Berapakah persentase balita di bawah garis merah?


a. 5%
b. 6%
c. 7.5%
d. 10%
e. 8%

11. Angka persentase penggunaan garam beryodium pada suatu daerah yaitu masih 65 % sehingga
Dinas Kesehatan daerah tersebut membuat usulan kegiatan untuk meningkatkan persentase
keluarga yang menggunakan garam beryodium dalam memasak. Salah satunya yaitu promosi
gizi. Apakah langkah awal yang dilakukan untuk merencanakan program promosi gizi ?
a. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga
b. Melakukan advokasi ke tingkat propinsi atau pusat
c. Menetapkan tujuan,metode dan media
d. Merencanakan untuk mencetak leaflet
e. Melakukan monitoring penggunaan garam beryodium

12. Seorang anak berumur 2 tahun datang ke puskesmas untuk menimbang BB dan mengukur TB.
Karena anak ini rewel, petugas kesehatan mengukur dengan posisi telentang 90,5 Cm. Berapa
tinggi badan anak ini yang harus dicatat ?
a. 90 cm
b. 91,2 cm
c. 89,8 cm
d. 80 cm
e. 91 cm

13. Seorang balita dibawa ke puskesmas karena menderita diare selama 2 hari. Hasil pemeriksaan
fisik kulit mengelupas, oedem pada kedua punggung kaki, iga menonjol, dan cengeng. Apakah
kategori gizi buruk yang dialami anak tersebut ?
a. Sindrom nefrotik
b. Marasmus
c. Kwasihorkor
d. Marasmiks-kwashiorkor
e. Busung lapar

14. Pada tanggal 14 Oktober 2011, Seorang anak perempuan diantar neneknya ke Puskesmas untuk
pemeriksaan kesehatan. KMS anak ini hilang tetapi akan berulang tahun kedua pada tanggal 14
November Tahun 2011 ini. Berapa umur anak tersebut
a. 1 tahun 11 bulan
b. 1 tahun 10 bulan
c. 1 tahun 9 bulan
d. 1 tahun 8 bulan
e. 1 tahun 7 bulan

15. Seorang remaja putri umur 19 tahun TB :152 cm, BB : 83 Kg, merasa minder karena badannya
gemuk. Ia datang ke Puskesmas X untuk konsultasi di bagian gizi untuk menurunkan berat
badannya. Ia ingin mengetahui seberapa besar zat gizi yang biasa dimakan sehari-hari. Apakah
alat bantu yang digunakan untuk pengukuran konsumsi makanan ?
a. Microtoa
b. Skin fold
c. Food model
d. Pita Lila
e. Leaflet

16. Seorang Ibu membawa anaknya ke posyandu untuk pertama kalinya dengan data sebagai
berikut : lahir 5 April 2006, ditimbang pertama kali 19 September 2008. Sudah bisa berdiri
sendiri. Berapakah Koreksi Tinggi badan anak tersebut bila diukur menggunakan microtoise
sesuai dengan standar WHO?
a. Tidak harus dikoreksi
b. Dikoreksi ditambah sebanyak 0,7 cm
c. Dikoreksi dikurangi sebanyak 0,7 cm
d. Dikoreksi ditambah 0,7 cm bila terlentang
e. Dikoreksi dengan menambah 0,5 cm

17. Beberapa orang tua dari anak sekolah mengeluh mengapa baju anak-anak mereka jadi longgar
dan kurus, padahal mereka makan seperti biasa setiap harinya, hanya memang akhir-akhir ini
mereka setiap hari selalu main bola dan olah raga lari.
Bagaimana kita menentukan tingkat kecukupan dari individu anak sekolah tersebut?
a. Mengadakan re-call 24 jam
b. Membandingkan dengan standard
c. Memberi makan banyak
d. Menghitung aktivitas sehari-hari
e. Menimbang makanan tersebut

18. Dengan menggunakan dacin dan microtise, dari 1000 orang Balita yang diukur oleh
mahasiswa gizi didapatkan data sbb: 5% Gizi Lebih, 55% normal, 37 % gizi kurang, 3% Gizi
buruk Indikator apa yang digunakan oleh Mahasiswa tersebut?
a. BB dan TB
b. BB dan U
c. BB berdasar TB
d. TB Berdasar U
e. IMT / U

19. Hasil survey di suatu desa ditemukan banyak ibu yang tidak memberikan ASI ekslusif pada bayi
(89 %) ekslusif), MP ASI terlalu dini 66%, status gizi pendek pada balita 45%. Apakah materi
penyuluhan yang paling tepat diberikan di desa tersebut...?
a. Pemantauan Pertumbuhan anak
b. Jenis-jenis makanan pada anak
c. ASI ekslusif dan Makanan bayi
d. Pemantauan pertumbuhan anak dan makanan balita
e. MP- ASI

20. Seorang ahli gizi di Puskesmas melakukan wawancara pasien dengan menanyakan kembali apa
yang dimakan selama 1x24 jam yang lalu dengan mencatatnya pada formulir. Apakah nama
metode pengukuran konsumsi makanan yang digunakan ahli gizi tersebut...?
a. Food Frekuensi Kuesioner
b. Food Weighing
c. Food list
d. Food Recall
e. Food Hystory

21. Seorang anak laki-laki lahir dengan berat badan 3 kg dan panjang badan 49 cm. Hasil
pengukuran berat badan dan panjang badan pada umur 2 bulan masing-masing 5,1 kg dan 62,3
cm. Apakah interpretasi status gizi anak tersebut menurut indeks berat badan per umur?
a. Gizi lebih
b. Gizi baik
c. Gizi kurang
d. Gizi buruk
e. Gizi baik dan kurang

22. Anak perempuan berumur 1 tahun , panjang badan 67,8 cm , BB 7,6 kg datang ke Puskemas,
Terlihat bahwa BB/U rendah, tetapi masih dalam batas normal. BB/PB tepat pada garis median,
sehingga anak tampak normal.PB/U berada di bawah garis -2 z-score. Apakah masalah gizi
yang diderita anak tersebut?
a. Gizi buruk, kurus dan pendek
b. Normal tapi sangat pendek
c. Normal tapi pendek
d. Tidak memiliki masalah gizi
e. Gizi kurang, tapi sangat pendek

23. Seorang anak laki-laki berumur 9 bulan memiliki kecenderungan ke arah berat badan kurang.
Selama wawancara, ibu mengatakan anaknya menyusu secara eksklusif sebanyak 8 kali sehari.
Dia belum diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI).
Penjelasan apakah yang sebaiknya diberikan oleh petugas kesehatan ?
a. Penyebab kecenderungan berat badan kurang karena anak belum diberi makanan
pendamping (MP-ASI)
b. Penyebab kecenderungan berat badan kurang karena terlalu banyak menyusui
c. Penyebab kecenderungan berat badan kurang karena faktor-faktor sosial yang kurang baik
d. Penyebab kecenderungan berat badan kurang karena faktor-faktor lingkungan yang kurang
baik
e. Makanan Pendamping ASI

24. Dalam program perbaikan gizi  yang sekarang lebih dikenal dengan program bina gizi, setiap 6
bulan yaitu bulan Februari dan Agustus anak-anak balita usia 6-11 bulan dan 1-5 tahun di
berikan kapsul vitamin A secara gratis. Apa jenis vitamin A yang diberikan pada bayi usia 6-11
bulan ?
a. 1 Kapsul Biru dengan dosis 100.000 IU (30.000 ug retinol)
b. ½ Kapsul Biru dengan dosis 100.000 IU (30.000 ug retinol)
c. 1 Kapsul Merah dengan dosis 200.000 IU (60.000 ug retinol)
d. ½ Kapsul Merah dengan dosis 200.000 IU (60.000 ug retinol)
e. 1 kapsul biru dengan dodis 200.000 IU (60.000 ug retinol )

25. Seorang anak laki-laki yang lahir pada tanggal 12 Januari 2007 datang ke posyandu tanggal 6
November 2008 untuk ditimbang berat badannya. Nilai Z-skor berdasarkan indeks BB/U berada
di bawah -2 SD. Berapakah Umur anak laki-laki di atas?
a. 1 tahun
b. 1 tahun 8 bulan
c. 1 tahun 9 bulan
d. 1 tahun 10 bulan
e. 1 tahun 11 bulan

26. urvey status gizi mikro telah dilakukan dan salah satu kabupaten memiliki prevalensi Total
Goiter Rate (TGR) 25%. Bagaimanatingkat endemis apakah daerah tersebut ?
a. Normal
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Sangat berat

27. Seorang anak perempuan lahir tanggal 12 Januari 2007 berkunjung ke posyandu pada tanggal 6
November 2008 dengan hasil penimbangan 7,5 kg. kemudian diukur panjang badan, namun
anak tersebut meronta tidak mau diukur telentang. Alternatif yang dilakukan adalah dengan
mengukur tinggi badan dan hasilnya adalah 82,1 cm Berapakah panjang badan anak tersebut ?

a. 81,2 cm
b. 81,4 cm
c. 82,1 cm
d. 82,8 cm
e. 83,0 cm

28. Di wilayah kecamatan dilaksanakan program penyuluhan gizi mulai bulan April sampai bulan
Juni tahun 2015. Pada bulan Juli dilaksanakan evaluasi dalam bidang teknologi, sarana/
prasarana, dan manajemen. Apakah yang tepat menjadi unsur evaluasi yang telah dilakukan
pada bulan Juli tersebut?

a. Input
b. Proses
c. Output
d.Impact
e. Outcome
29. Dalam sebuah keluarga masih ada kepercayaan yang kurang baik terhadap makanan seperti
anak kecil dilarang makan ikan, ibu hamil tidak boleh makan nanas. Petugas Gizi ingin
merubah kepercayaan keluarga tersebut. Apakah metode yang tepat untuk pendidikan tersebut?
a. Diskusi
b. Tanya jawab
c. Simulasi
d. Studi kasus
e. Konsultasi

30. Seorang anak usia 30 bulan dalam kondisi sakit tidak dapat berdiri di bawa ke Puskesmas oleh
ibunya untuk diperiksa keadaan kesehatan dan tinggi badannya. Berapakah faktor koreksi yang
digunakan dalam pengukuran tersebut ?
a. Dikurangi 0,5 cm
b. Dikurangi 0,6 cm.
c. Dikurangi 0,7 cm.
d. Ditambah 0,7 cm.
e. Ditambah 0,6 cm.

31. Dari analisis yang dilakukan terhadap laporan terlihat bahwa dalam 3 (tiga) bulan terakhir
jumlah balita yang berkunjung ke posyandu dan ditimbang berat badannya cenderung
berkurang sehingga indikator D/S menurun. Apakah yang ditunjukkan masalah tersebut ?
a. Keberhasilan program menurun
b. Partisipasi masyarakat menurun
c. Keaktifan kader menurun
d. Kinerja petugas kesehatan menurun
e. Peranan tokoh masyarakat menurun

32. Seorang pasien laki-laki berusia 67 tahun dengan diagnosis penyakit jantung koroner dirawat di
Rumah Sakit X. Selama dirawat pasien tersebut didampingi istrinya yang berusia 60 tahun
dengan pendidikan SMP. Untuk menetapkan diet yang sesuai diperlukan informasi tentang
kebiasaan makan sebelum dirawat. Apa metoda survei konsumsi makanan yang paling tepat
untuk membantu menetapkan diet pasien diatas?
a. Recall
b. Food Record
c. Dietary History
d. Food Frequency Questionnaire
e. Food Frequency Semiquantitative

33. Di sebuah desa dilaksanakan pemeriksaan kadar tyroid stimulating hormone atau tsh dalam
darah dengan cara melakukan mengukur eksresi yodium dalam urine Apakah pemeriksaan
yang dilaksanakan pada kasus tersebut?
a. pemeriksaan anemia besi
b. pemeriksaan hemotokrit
c. pemeriksaan kurang vitamin a
d. pemeriksaan kurang energi protein
e. pemeriksaan gangguan akibat kekurangan yodium
34. Seorang anak dengan keluhan setiap sore hari ketajaman penglihatan akan berkurang dan akan
meraba-raba apabila dia berjalan, dan seorang ahli gizi telah melakukan test adaptasi pada
ruangan gelap Apakah tujuan test adaptasi pada ruangan gelap yang dilakukan untuk kasus
tersebut?
a. menilai keadaan kep
b. menilai keadaan Radiologi
c. menilai keadaan sitologi
d. menilai keadaan status protein
e. menilai keadaan kekurangan vitamin A

35. Seorang perempuan berumur 39 tahun, berat badan 39 kg dan tinggi badan 145 cm datang ke
puskesmas dengan keluhan nafsu makan kurang lahap sejakdua tahun yang lalu. Setelah
dihitung IMTnyamenunjukkan 18,05.
Seorang perempuan berumur 39 tahun datang ke puskesmas untuk konsulatasi gizi. Menurut
pasien badan terlalu kurus, tidak ada peningkatan Berat Badan sejak 6 bulan terakhir. Pola
makan teratur, tidak terlalu banyak, tidak suka mengemil. Hasil antropometri BB 39 kg TB 145.
Bagaimanakah kategori status gizi perempuan tersebut?
Apa status gizi yang paling sesuai ?

a. Sangat kurus
b. Normal
c. Gemuk
d. Kurus
e. Obes
36. Data yang diperoleh oleh Ahli Gizi pada suatu wilayah puskesmas dengan pemeriksaan iodium
dalam urin prevalensi gondok anak usia 10 tahun adalah sebesar 10 %. Bagaimanakah
intervensi yang tepat untuk dilakukan kasus diatas ?
a. Pemberian larutan iodium dalam minyak peroral.
b. Pemberian suntikan larutan iodium dalam minyak.
c. Pemberian garam beriodium dengan kadar 5-10 mg/kg.
d. Pemberian garam beriodium dengan kadar 10-25 mg/kg.
e. Pemberian garam beriodium dengan kadar 25-40 mg/kg.

37. Seorang Laki-laki, usia 45 tahun, PNS, datang ke poli gizi dengan diagnosis dislipidemia, akan
dilakukan pengukuran antropometri Apakah pengukuran yang tidak perlu dilakukan?

a. Berat badan
b. Tinggi badan
c. Lingkar pinggang
d. Lingkar lengan atas
e. Persen lemak tubuh

38. Pada saat melakukan recall 24 jam pada keluarga diperoleh hasil waktu sarapan pagi . Ibu
menggoreng 1 ekor ikan gurame. Pada saat membeli Berat 1 ekor ikan gurame mentah = 500
gr. Diketahui BDD gurame = 80%. Fk. matang-mentah gurame goreng= 1,5 Berapakah berat
matang bersih gurame ?

a. 255,55 gr
b. 266,66 gr
c. 277,77 gr
d. 288,88 gr
e. 299,99 gr

39. Seorang laki-laki, umur 25 tahun. Hasil food recall pada waktu makan siang dia mengkonsumsi
l1 ptg ayam goreng bag. dada atas , setelah ditimbang beratnya = 60 gr. Fk. matang-mentah
dada ayam goreng= 1,6 dan BDD = 58% Berapakah berat mentah bersih soal di atas ?
a. 35.68 gr
b. 45.55 gr
c. 55.68 gr
d. 65.78 gr
e. 75.87 gr
40. Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun datang ke seorang ahli gizi dengan alasan diirinya
merasa berat badannya gemuk. Dia mau berkonsultasi tentang bagaimana cara menurunkan
berat badan. Apakah data yang pertama sekali diperlukan?

a. Data Biokimia
b. Data antropometri
c. Data asupan makanan
d. Data fisik
e. Data klinis

41. Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun datang ke seorang ahli gizi dengan alasan diirinya
merasa berat badannya gemuk. Dia mau berkonsultasi tentang bagaimana cara menurunkan
berat badan. Untuk itu ahli gizi ingin mengetahui kebiasaan makan remaja tersebut. Apakah
metode survey konsumsi pangan yang digunakan

a. Metode recall 24 jam


b. Metode food weighing
c. Metode dietary history
d. Metode food account
e. Metode food list

42. Pada saat kunjungan rumah untuk melakukan keluarga sadar gizi pada ibu hamil. Hasil
screening diperoleh : LILA : 20 cm, cepat lelah, mata berkunang-kunang, muka pucat. Apakah
penyebab terjadinya keadaan di atas.?

a. Kekurangan zat besi


b. Kekurangan zink
c. Kekurangan kalsium
d. Kekurangan jodium
e. Kekurangan kalium

43. Seorang anak sekolah laki-laki, umur 8 tahun, BB 24 kg. Hasil pengolahan food recall 24 jam,
asupan energy dan protein adalah 1640 kkal dan 51 gr. Berdasarkan standar (tabel akg) untuk
umur 8 tahun adalah BB = 27 kg, kecukupan energy Energi : 1850 kkal dan kecukupan protein
protein 49 kg. Berapakah AKG Energi anak di atas.?

a. 1636,5 kkal
b. 1646,5 kkal
c. 1656,5 kkal
d. 1666,5 kkal
e. 1676,5 kkla

44. Seorang anak laki-laki, umur 8 tahun dengan BB 24 kg. Hasil pengolahan food recall 24 jam,
asupan energy dan protein adalah 1640 kkal dan 51 gr. Berdasarkan standar (tabel akg) untuk
umur 8 tahun adalah BB = 27 kg, kecukupan energy Energi : 1850 kkal dan kecukupan protein
protein 49 kg. Seorang anak laki-laki, umur 8 tahun dengan BB 24 kg. Hasil pengolahan food
recall 24 jam, asupan energy dan protein adalah 1640 kkal dan 51 gr. Berdasarkan standar (tabel
akg) untuk umur 8 tahun adalah BB = 27 kg, kecukupan energy Energi : 1850 kkal dan
kecukupan protein protein 49 kg.

a. 96,9%
b. 106,9%
c. 116,9%
d. 126,6%
e. 136,6%

45. Hasil survey gizi pada ibu wanita usia subur di suatu desa dengan jumlah sampel 150 orang
diperoleh hasil : pengetahuan tentang gizi 60% masih kurang, asupan gizi energy hanya 30 %
yang sesuai kebutuhan, ibu-ibu malas membawa anaknya ke posyandu untuk ditimbang.
Apakah intervensi yang tepat sesuai kasus di atas ?

a. Melakukan Penyuluhan
b. Melakukan PMT
c. Melakukan pelatihan
d. Melakukan kunjungan rumah
e. Melakukan kadarzi

46. Seorang tenaga pelaksana gizi puskesmas ingin membuat laporan tentang hasil penimbangan di
posyandu selama 1 tahun, untuk mengetahui capaian program dalam 1 tahun. Dalam bentuk
grafik apakah data tersebut disajikan ?

a. batang
b. Balok SKDN
c. lingkaran
d. garis
e. titik

47. Seorang tenaga pelaksana gizi puskesmas ingin membuat laporan tentang hasil penimbangan di
posyandu . Hasilnya adalah jumlah balita seluruhnya adalah 115 orang, yang mempunyai KMS
95 orang, jumlah yang datang penimbangan bulan ini 45 orang, dan yang naik bb nya 2 bulan
berturut-turut adalah 25 orang. Berapa persenkah Tingkat partisipasi masyarakat ?

a. 97,7%
b. 87,7%
c. 77,7%
d. 67,7%
e. 57,7%
48. Seorang tenaga pelaksana gizi puskesmas ingin melakukan penyuluhan tentang makanan
seimbang pada ibu balita di posyandu. Keadaan desa tersebut sudah tersedia listrik, masyarakat
tersebut 100 % sudah bisa membaca dan menulis, tetapi belum ada LCD.Apakah media yang
perlu anda siapkan untuk kegiatan di atas ?

a. Flip chart
b. Lembar balik
c. leaflet
d. buku saku
e. buku
49. Seorang tenaga pelaksana gizi puskesmas ingin membuat laporan tentang hasil penimbangan di
posyandu . Hasilnya jumlah balita seluruhnya 115 orang, yang mempunyai KMS 95 orang,
jumlah yang datang penimbangan bulan ini 45 orang, dan yang naik bb nya 2 bulan berturut-
turut 35 orang. Berapa persenkah Tingkat keberhasilan penimbangan ?

a. 97,7%
b. 87,7%
c. 77,7%
d. 67,7%
e. 57,7%

50. Seorang tenaga pelaksana gizi puskesmas ingin melakukan penyuluhan tentang makanan
seimbang pada ibu balita di posyandu. Keadaan desa tersebut sudah tersedia listrik, masyarakat
tersebut 100 % sudah bisa membaca dan menulis, tetapi belum ada LCD. Apakah media yang
perlu anda siapkan untuk kegiatan di atas ?

a. Flip chart
b. Lembar balik
c. leaflet
d. buku saku
e. buku
51. Seorang Ahli Gizi akan mengadakan kegiatan pengukuran Tinggi Badan Anak Baru masuk
Sekolah (TBABS) pada anak SD dengan bantuan guru UKS. Untuk mendapatkan data yang
valid, maka harus dilakukan kegiatan Standarisasi bagi guru UKS dengan mengukur Tinggi
Badan subyek sebanyak 10 siswa SD
Pertanyaan:
Berapa kali subyek harus diukur Tinggi Badannya ?
A. 1
B. 2
C. 5
D. 10
E. 20
52. Untuk mengetahui tingkat pengeluaran pangan keluarga dapat dilihat dari hasil survei
konsumsi makanan dengan metoda Food Account selama 7 hari. Dalam membuat formulir
harus mencatumkan data makanan yang dikonsumsi oleh keluarga dari berbagai sumber
Pertanyaan:
Apakah data yang harus dikumpulkan ?
A. Ukuran Rumah Tangga (URT)
B. Berat kotor
C. Berat Bersih
D. Berat yang Dapat Dimakan
E. Harga
53. Berdasarkan laporan hasil penimbangan Posyandu Mawar pada bulan Agustus 2012 diketahui
data SKDN adalah berikut

S K D N

200 180 150 50

Jumlah anak yang menderita gizi kurang = 30


Pertanyaan:
Berapa prevalensi gizi kurang balita di wilayah Posyandu Mawar ?
A. 15 %
B. 16,67 %
C. 20 %
D. 33,33 %
E. 60 %
54. Untuk menilai status gizi balita dengan mengunakan indeks BB/U diperlukan ketepatan dalam
menghitung umur anak. Amir lahir pada tanggal 5 Juli 2008. Pada tanggal 4 April 2012
dilakukan kegiatan penimbangan seluruh balita.
Pertanyaan:
Berapa umur Amir pada saat ditimbang ?
A. 3 tahun 8 bulan 29 hari
B. 3 ½ tahun
C. 3 tahun 8 bulan
D. 45 bulan
E. 44 bulan
55. Data SKDN dari hasil penimbangan di Posyandu Melati adalah sebagai berikut: S=100, K=100,
D=50 dan N=20. Cakupan vitamin A adalah 50 %.
Pertanyaan:
Berapa jumlah balita yang tidak mendapat vitamin A ?
A. 20
B. 30
C. 40
D. 50
E. 60
56. Seorang anak umur 16 bulan dibawa ibunya ke posyandu untuk ditimbang . Berat Badan 14
kg. Berdasarkan hasil penimbangan dapat diketahui status gizi anak tersebut
Pertanyaan:
Apakah indikator yang tepat untuk menggambarkan status gizi anak tersebut ?
A. BB/U
B. TB/U
C. BB/TB
D. IMT/U
E. LILA/U
57. Seorang anak perempuan umur 26 bulan dirujuk ke Rumah Sakit dengan tanda klinis terdapat
oedema pada kaki dan tangan, wajah sembab dan rambut mudah dicabut. Setelah dianalisa
menggunakan indeks BB/U didapatkan nilai z-skor -3,2.
Pertanyaan:
Apakah masalah gizi yang diderita anak tersebut ?
A. Marasmus
B. Kwashiorkor
C. Marasmic Kwashirkor
D. Undernutrition
E. Kekurusan
58. Beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas duduk bersama menentukan prioritas masalah dari
beberapa masalah gizi yang ditemukan di wilayah kerjanya. Prioritas terpilih adalah tingginya
prevalensi gizi buruk sebesar 3 %.
Pertanyaan:
Apakah metode penentuan prioritas masalah yang digunakan ?
A. Scoring
B. Delbeq
C. SWOT
D. Hanlon
E. Delphi
59. Suatu penelitian di desa Sokanandi untuk mengetahui hubungan antara PMT lokal dengan
status gizi Ibu hamil tahun 2017. Menurut hasil penelitian tahun 2016 ibu hamil di desa
tersebut yang menderita KEK sebanyak 45%. Sampel yang memenuhi syarat dikelompokan
tanpa random kedalam kelompok treatment dan kelompok kontrol. Setelah 2 bulan ibu hamil
pada kedua kelompok diukur LILA untuk mendiagnosa KEK atau tidak KEK.
Pertanyaan:
Disain apa yang digunakan dalam penelitian di atas?
A. Kohort
B. Case Control
C. Cross sectional
D. True Experiment
E. Quasi Experimen
60. Pada kelompok kasus, berapa % yang memiliki tingkat konsumsi kurang protein?
A. 6.25%
B. 12.50%
C. 25.00%
D. 50.00%
E. 75.00%
61. Suatu penelitian di Desa Jragung untuk mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi
protein dengan status gizi Ibu hamil tahun 2017 dengan desain case control tanpa matching
dengan jumlah sampel sebanyak 80 Ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
sampel 40 ibu hamil yang KEK, 20 diantarannya memiliki tingkat konsumsi kurang protein;
sedangkan dari 40 ibu hamil yang tidak KEK, 10 diantaranya memiliki tingkat konsumsi kurang
protein.
Pertanyaan:
Pada kelompok kontrol, berapa % yang memiliki tingkat konsumsi kurang protein?
A . 6.25%
B. 12.50%
C. 25.00%
D. 50.00%
E. 75.00%

62. Suatu skrining risiko BBLR pada populasi 80 ibu hamil di desa Temon dengan melakukan
pengukuran LILA tahun 2017. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 40 ibu hamil yang
KEK, 20 diantarannya melahirkan BBLR; sedangkan dari 40 ibu hamil tidak KEK, 10 diantaranya
melahirkan BBLR.
Pertanyaan:
Berapa % spesifisitas pengukuran LILA untuk mendeteksi risiko BBLR?
A. 12.5%
B. 25.0%
C. 50.0%
D. 60.0%
E. 66.6%
63. Suatu skrining risiko BBLR pada populasi 80 ibu hamil di desa Guntur dengan melakukan
pengukuran LILA tahun 2017. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 40 ibu hamil yang
KEK, 20 diantarannya melahirkan BBLR; sedangkan dari 40 ibu hamil tidak KEK, 10 diantaranya
melahirkan BBLR.
Pertanyaan:
Berapa % Negatif Predictive Value pengukuran LILA untuk mendeteksi risiko BBLR?
A. 12.5%
B. 25.0%
C. 50.0%
D. 60.0%
E. 66.6%
64. Di Desa Susukan terdapat data hasil penimbangan posyandu pada bulan Januari 2017, sbb:
- Jumlah semua Balita = 650
- Jumlah Balita memiliki KMS = 600
- Jumlah Balita ditimbang = 440
- Jumlah Balita yang naik hasil penimbangannya = 340
- Jumlah Balita yang naik hasil penimbangannya = 100
Pertanyaan:
Seberapa besar Hasil program gizi Balita?
A. 16.6 %
B. 56.6 %
C. 73.3%
D. 77.3%
E. 92.3%
65. Suatu penelitian di desa Pedurungan untuk mengetahui hubungan antara Status Gizi ibu hamil
dengan Bera badan lahir tahun 2017. Menurut hasil penelitian tahun 2016 angka BBLR di desa
tersebut sebanyak 20%. Pengumpulan data dimulai dengan melakukan skrining BBL untuk
mendiagnosa BBLR atau normal. Setiap ditemukan sampel bayi lahir BBLR lalu dicarikan
sampel yang lahir dengan BB normal yang sama jenis kelaminnya.Setelah ditemukan sejumlah
sampel representatif lalu dilakukan pengukuran riwayat status gizi ibu hamil.
Pertanyaan:
Dengan pendekatan apa, besar sampel dihitung untuk penelitian tersebut?
A. Perbedaan rerata 2 kelompok Dependen
B. Perbedaan rerata 2 kelompok Independen
C. Perbedaan proporsi 2 kelompok Independen
D. Perbedaan proporsi 2 kelompok Independen
E. Perbedaan rerata 2 kelompok Dependen tanpa Matching
66. Suatu penelitian di desa Mranggen untuk mengetahui hubungan antara PMT lokal dengan
status gizi Ibu hamil tahun 2017. Menurut hasil penelitian tahun 2016 ibu hamil di desa
tersebut yang menderita KEK sebanyak 25%. Sampel yang memenuhi syarat dikelompokan
secara random kedalam kelompok treatment dan kelompok kontrol. Setelah 2 bulan ibu hamil
pada kedua kelompok diukur LILA.
Pertanyaan:
Dengan pendekatan apa, besar sampel dihitung untuk penelitian tersebut?
A. Perbedaan rerata 2 kelompok Dependen
B. Perbedaan rerata 2 kelompok Independen
C. Perbedaan proporsi 2 kelompok Independen
D. Perbedaan proporsi 2 kelompok Independen
E. Perbedaan rerata 2 kelompok Dependen dengan Matching
67. Suatu penelitian di desa Ketileng untuk mengetahui hubungan antara PMT lokal dengan status
gizi Ibu hamil tahun 2017, dengan desain pre and post only one group. Menurut hasil
penelitian tahun 2016 ibu hamil di desa tersebut rerata LILA sebesar 21.5. Sebelum diberikan
treatment ibu hamil diukur LILA dan sesudah 2 bulan ibu hamil tersebut diukur LILA lagi.
Pertanyaan:
Dengan pendekatan apa, besar sampel dihitung untuk penelitian tersebut?
A. Perbedaan rerata 2 kelompok Dependen
B. Perbedaan rerata 2 kelompok Independen
C. Perbedaan proporsi 2 kelompok Independen
D. Perbedaan proporsi 2 kelompok Independen
E. Perbedaan rerata 2 kelompok Dependen tanpa Matching
68. Suatu penelitian di desa Godong untuk mengetahui hubungan antara PMT lokal dengan status
gizi Ibu hamil tahun 2017. Menurut hasil penelitian tahun 2016 ibu hamil di desa tersebut
yang menderita KEK sebanyak 45%. Sampel yang memenuhi syarat dikelompokan tanpa
random kedalam kelompok treatment dan kelompok kontrol. Setelah 2 bulan ibu hamil pada
kedua kelompok diukur LILA untuk mendiagnosa KEK atau tidak KEK.
Pertanyaan:
Apa jenis penelitian tersebut, berdasarkan sifat dan taraf hasil penelitian?
A. Penelitian survey
B. Penelitian terapan
C. Penelitian verifikatif
D. Penelitian inferensial
E. Penelitian longitudinal
69. Suatu penelitian di desa Karangtengah untuk mengetahui hubungan antara Status Gizi ibu
hamil dengan Bera badan lahir tahun 2017. Menurut hasil penelitian tahun 2016 angka BBLR
di desa tersebut sebanyak 20%. Pengumpulan data dimulai dengan melakukan skrining BBL
untuk mendiagnosa BBLR atau normal. Setiap ditemukan sampel bayi lahir BBLR lalu dicarikan
sampel yang lahir dengan BB normal yang sama jenis kelaminnya. Setelah ditemukan sejumlah
sampel representatif lalu dilakukan pengukuran riwayat status gizi ibu hamil.
Pertanyaan:
Apa jenis penelitian tersebut, berdasarkan sifat dasar penelitian?
A. Penelitian survey
B. Penelitian terapan
C. Penelitian verifikatif
D. Penelitian inferensial
E. Penelitian longitudinal
70. Di Desa Manis terdapat data hasil penimbangan posyandu pada bulan Januari 2017, sbb:
- Jumlah semua Balita = 650
- Jumlah Balita memiliki KMS = 600
- Jumlah Balita ditimbang = 440
- Jumlah Balita yang naik hasil penimbangannya = 340
- Jumlah Balita yang tidak naik hasil penimbangannya = 100
Pertanyaan:
Seberapa besar Hasil program gizi Balita?
A. 16.6 %
B. 56.6 %
C. 73.3%
D. 77.3%
E. 92.3%
71. Suatu skrining risiko BBLR pada populasi 80 ibu hamil di desa Jengglong dengan melakukan
pengukuran LILA tahun 2017. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 40 ibu hamil yang
KEK, 20 diantarannya melahirkan BBLR; sedangkan dari 40 ibu hamil tidak KEK, 10 diantaranya
melahirkan BBLR.
Pertanyaan:
Berapa hasil skrining yang True Positif?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
72. Suatu skrining risiko BBLR pada populasi 80 ibu hamil di desa Toroh dengan melakukan
pengukuran LILA tahun 2017. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 40 ibu hamil yang
KEK, 20 diantarannya melahirkan BBLR; sedangkan dari 40 ibu hamil tidak KEK, 10 diantaranya
melahirkan BBLR.
Pertanyaan:
Berapa hasil skrining yang True Negatif?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
73. Suatu skrining risiko BBLR pada populasi 80 ibu hamil di desa Klampbu dengan melakukan
pengukuran LILA tahun 2017. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 40 ibu hamil yang
KEK, 20 diantarannya melahirkan BBLR; sedangkan dari 40 ibu hamil tidak KEK, 10 diantaranya
melahirkan BBLR.
Pertanyaan:
Berapa hasil skrining yang False Negatif?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
74. Suatu skrining risiko BBLR pada populasi 80 ibu hamil di desa Jengglong dengan melakukan
pengukuran LILA tahun 2017. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 40 ibu hamil yang
KEK, 20 diantarannya melahirkan BBLR; sedangkan dari 40 ibu hamil tidak KEK, 10 diantaranya
melahirkan BBLR.
Pertanyaan:
Berapa hasil skrining yang False Positif?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
75. Di Kecamatan Sayung terdapat 5 desa dengan data Balita Gizi buruk (Gizi Buruk) pada bulan
Januari 2017, sbb:
- Desa Terong jumlah Balita 630 dan yg Gibur sebanyak 30 Balita
- Desa Jagung jumlah Balita 650 dan yg Gibur sebanyak 35 Balita
- Desa Ketela jumlah Balita 430 dan yg Gibur sebanyak 20 Balita
- Desa Kacang jumlah Balita 870 dan yg Gibur sebanyak 40 Balita
- Desa Lombok jumlah Balita 600 dan yg Gibur sebanyak 33 Balita
Pertanyaan:
Berdasarkan besarnya masalah, prioritas penanganan dilakukan pada desa mana?
A. Desa Terong
B. Desa Jagung
C. Desa Ketela
D. Desa Kacang
E. Desa Lombok
76. Penelitian mahasiswa di Desa Canguk untuk melihat hubungan antara status anemi Ibu Hamil
dengan Berat Bayi Lahir dengan rancangan crossectional, pada tahun 2017 dengan hasil sbb:
- Dari 30 Bumil anemi, 20 diantaranya melahirkan BBLR
- Dari 30 Bumil tidak anemi, 5 diantaranya melahirkan BBLR
Pertanyaan:
Berapa % kemungkinan Bumil di Desa Canguk yang menderita anemi akan melahirkan BBLR?
A. 16.6%
B. 33.3%
C. 50.0%
D. 41.6%
E. 66.6%
77. Seorang ahli gizi di bagian administrasi akan membuat menu makanan biasa untuk pasien
kelas II. Ia sudah menetapkan kecukupan gizi dengan energy 2100 kilokalori.
Pertanyaan:
Apakah langkah selanjutnya ?
a. Membuat standar porsi
b. Mengoleksi resep resep
c. Memproporsikan nilai gizi
d. Membuat standar makanan
e. Membuat frekwesi bahan makanan
78. Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian mengenai asupan makan dengan status gizi di
suatu wilayah pedesaan.
Pertanyaan:
Apakah yang harus ia lakukan untuk mendapatkan respon positif dan penerimaan yang baik
dari masyarakat sekitar ?
A. Pemberitahuan kepada masyarakat khususnya pimpinan masyarakat akan adanya survei,
serta penjelasan oleh enumerator di awal wawancara
B. Pemberitahuan hanya kepada pihak puskesmas setempat, serta penjelasan oleh
enumerator di akhir wawancara
C. Melakukan uji kuesioner di wilayah setempat
D. Melakukan survei pendahuluan
E. Melakukan training pada para enumerator
79. Seorang anak yang lahir pada tanggal 7 September 2013 datang ke Posyandu Melati pada
tanggal 5 September 2016, kemudian ahli gizi menghitung umur anak tersebut dalam bulan
penuh berdasarkan baku standar terbaru. Umur anak tersebut adalah 35 bulan.
Pertanyaan:
Baku yang digunakan dalam perhitungan umur anak tersebut adalah berdasarkan ?
A. Baku CDC
B. Baku NCHS
C. Baku WHO 2005
D. Baku WHO-NCHS
E. Baku kementrian Kesehatan
80. Seorang ahli gizi diminta mengukur status gizi ibu hamil menggunakan pita ukur LILA , hasil
pengukuran LILA pada ibu hamil dengan usia kehamilan 30 minggu ternyata adalah 22 cm.
Pertanyaan:
Menurut buku pedoman pengukuran LILA oleh Depkes 1993, status gizi ibu hamil tersebut
termasuk dalam kategori ?
A. Normal
B. Gizi kurang
C. Gizi buruk
D. Gizi lebih
E. Kurang Energi Kronis (KEK)
81. Seorang ahli gizi diminta untuk mengukur status gizi secara cepat (rapid survey) pada anak
remaja wanita SMA di Kab X.
Pertanyaan:
Metode apakah yang tepat untuk penilaianstatus gizitersebut ?
A. Biofisik
B. Biokimia
C. TandaKlinis
D. Antropometri
E. Survey konsumsi
82. Seorang ahli gizi puskesmas X menemukan anak usia 5 tahun dengan dengan tanda-tanda
mengalami kekurangan protein, yaitu rambut tipis dan seperti rambut jagung, tubuh
mengalami oedema, muka sembab dan sering rewel
Pertanyaan:
Metode apa yang tepat untuk menilai status gizi tersebut ?
A. Survey konsumsi
B. Antropometri
C. TandaKlinis
D. Biokimia
E. Biofisik
83. Seorang mahasiswa D4 Gizi akan melakukan penelitian untuk skripsi, dosen pembimbing
menyarankan untuk menilai status gizi mikro dengan cara kadar HB ibu hamil
Pertanyaan:
Metode apa yang digunakan oleh ahli gizi untuk menilai status gizi tersebut ?
A. Survey konsumsi
B. Antropometri
C. Tanda Klinis
D. Biokimia
E. Biofisik
84. Seorang tenaga gizi puskesmas X sedang melakukan survey cepat pengukuran status gizi
kepada semua wanita hamil yang ada di wilayah kerjanya dengan cara mengukur lingkar
lengan atas
Pertanyaan:
Apakah tujuan pengukuran status gizi dengan menggunakan lingkar lengan atas tersebut ?
A. Mengetahui keadaan gizi saat ini
B. Mengetahuiasupanzatgizimakrodanmikro
C. Mengetahui kekurangan energy tingkat kronis
D. Mengetahui asupan energy dan protein masa lalu
E. Mengetahui gangguan pertumbuhan tinggi badan.
85. Padatahun 1997-2003 WHO melakukanmulticentre growth reference study (MGRS) di 6
negara untuk mendapatkan data status gizi anak usia 0 – 60 bulan yang akan digunakan
sebagai standar pertumbuhan.
Pertanyaan:
Negara apa saja yang digunakan untuk membuat statndar pertumbuhan WHO 2005 ini ?
A. USA, Argentina, China, Inggrisdan Mali
B. USA, Paraguay, Thailand, Francis danKongo
C. USA, Brazil, India, Ghana, Norwegiadan Oman
D. USA, Peru, UEA, Indonesia, JermandanKamerun
E. USA, Chile, Singapore, SwediadanAfrika Selatan
86. Seorang ahli gizi harus hati-hati dalam menangani anak remaja dengan status gizi
sangatpendek (TB/U = < -3 SD) sering kali anak tersebut diberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein (TKTP) dalam jangka panjang.
Pertanyaan:
Apakah dampaknya jika anak tersebut diberikan makanan TKTP ?
A. Akan menjaditinggi
B. Akan menjadigemuk
C. Akan menjadi normal
D. Tidakakanberdampakapa-apa
E. Akan mengalamigangguan pertumbuhan
87. Seorang anak berusia 23 bulan pada saat akan dilakukan pengukuran panjang badan anak
tersebut tidak mau tiduran maunya berdiri, sehingga ahli gizi melakukan pengukuran Tbnya
dengan menggunakan microtoice.
Pertanyaan:
Bagaimana cara melakukan koreksi terhadap hasil pengukuran TB tersebut ?
A. Tidakperludikoreksikarena sudah bisa berdiri
B. Harusdikoreksidengancaramenambah 1 cm
C. Harusdikoreksidengancaramengurangi 1 cm
D. Harusdikoreksidengancaramengurangi 0,7 cm
E. Harusdikoreksidengancaramenambah 0,7 cm
88. Dacin adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat badan anak balita yang digunakan
oleh hampir seluruh posyandu di Indonesia. Ada berbagai macam ukuran dan kapasitas dacin
yang berdedar di masyarakat.
Pertanyaan:
Berapakah kapasitas dacin yang boleh digunakan untuk mengukur status gizi anak balita ?
A. 20 kg
B. 25 kg
C. 30 kg
D. 50 kg
E. 100 kg

Anda mungkin juga menyukai