Anda di halaman 1dari 2

Nama : ALIF FATHUL NUR FIDDIN

NIM : 1117013

MK/KELAS :USHUL FIQH/2A

PERSAMAAN
1.

Syariah, Fiqh dan hukum Islam

Syariah dan Fiqih adalah dua hal


yang mengarahkan kita ke jalan yang
benar. Di mana, Syariah bersumber
dari Allah SWT, Al-Qur’an, Nabi
Muhammad SAW dan Hadist.
Sedangkan Fiqh bersumber dari para
Ulama’ dan ahli Fiqh, tetapi tetap
merujuk pada Al-Qur’an dan Hadist.

Syari’ah

PERBEDAAN Ruamg lingkup syariah sangat luas.


Ada beberapa ulama di kalangan ahli
fikih yang memiliki pandangan agak
berbeda.

Fiqh

Ilmu yang berkaitan dengan hukum-


hukum yang berlaku bagi setiap
mukallaf (Muslim, akil, baligh) yang
didasari dari sumber-sumber dan dalil-
dalil melalui metode istinbath
Hukum Islam
(penggalian hukum) dan diatur secara
Hukum islam dapat berfungsi dalm terperinci.
masyarakat jika telah melalui proses
kelembagaan hukum islam, agar
menjadi bagian dari suatu lembaga
sosial
2. Ushul Fiqh merupakan metode yang harus ditempuh oleh ahli Fiqh di
dalam menetapkan hukum-hukum syara’ berdasarkan dalil syar’i, serta
mengklarifikasikan dalil-dalil tersebut berdasarkan kualitasnya. Dalil dari
Al-Qur’an harus didahulukan dari pada qiyas serta dalil-dalil lain yang
tidak berdasarkan nash Al-Qur’an dan Hadist.
Fiqh adalah hasil hukum-hukum syar’i berdasarkan metode-metode
tersebut.
Pengetahuan Fiqh itu lahir melalui proses pembahasan yang digariskan
dalam ilmu Ushul Fiqh.
3. Menurut saya condong kepada pendapat Imam Syafi’i dikarenakan dalil
syara’ yang bersifat umum ditinjau dari ketepatannya terhadap hukum
syara’ yang bersifat umum juga.
4. Menurut pandangan saya seharusnya mujtahid tidaklah cukup jika
mengembalikan suatu permasalahan kepada Al-Qur’an tanpa mengikut
sertakan Hadist karena Al-Qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril sebagai
mu’jizat. Sedangkan Hadist adalah segala tingkah laku dan perkataan Nabi
Muhammad. Dan yang dimaksud dengan ijtihad adalah pengambilan suatu
keputusan yang dilakukan oleh penguasa atau pemimpin yang status
hukum tersebut belum ada dalam Al-Qur’an dan Hadist.
5. Sunnah Tasyri’iyah adalah Sunnah yang berkaitan dengan risalah kenabian
sehingga umatnya berada pada garis keniscayaan untuk menerimanya.
Sunnah Ghairu Tasyri’iyah adalah Sunnah yang tidak mengandung unsur
syariat karena terikat dengan situasi, kondisi dan konteks saat di mana
Nabi Muhammad SAW mengeluarkan sabda tersebut (Ghairu
Tasyri’iyah) bersifat temporal (khas) dan situasional (mu’ayyan).
6. Bahwa Allah tidak menjadikan kandungan Al-Qur’an berupa materi-
materi yudisial yang terbatas sebagaimana dunia matematika yang tidak
memberi kemungkinan inovasi pemikiran kreatif. Para Ulama’ sepakat
bahwa Ijma’ merupakan dasar pengambilan hukum setelah Al-Qur’an dan
Hadist Nabi.

Anda mungkin juga menyukai