Anda di halaman 1dari 7

Modul 13

MENERJEMAHKAN
(翻译)
Oleh : Tim Penyusun Modul Bahasa Mandarin
Nama Penyusun : Dra.Ani Kariyati M.Th
Email : anikaryati@unp.ac.id

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2020 Universitas Negeri Padang
Seluruh dokumen di e-Learning Universitas Negeri Padang, hanya digunakan untuk kalangan
Internal Universitas, untuk kebutuhan Perkuliahan Online. Penggunaan dokumen ini di luar UNP tidak
diizinka dan tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu
dari Penulis dan Universitas Negeri Padang.

A. Capaian Pembelajaran
1. Memahami penerjemahan kalimat dan kosakata serta percakapan singkat.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mampu menerjemahkan dan membuat kalimat pernyataan dan kalimat
negative.

C. Pokok–Pokok Materi
1. Penerjamahan beberapa kalimat dari materi yang sudah dipelajari.
2. Membuat kalimat dengan bentuk pernyataan dan kalimat negatif.

D. Uraian Materi

MENERJEMAHKAN (翻译)

Penerjemahan dapat dikategorikan dalam beberapa kategori sebagai berikut:

1. Hakekat Penerjemahan
Penerjemahan adalah suatu upaya mengunkapkan kembali pesan dari suatu Bahasa
ke dalam Bahasa lain. Dalam terjemahan, isi teks Bahasa sasaran harus sama dengan isi
Bahasa sumber, atau bisa aja bentuknya berbeda namun makna tetap harus sama. Dengan
demikian makna atau pesan yang dimaksud dakam Bahasa sumber dapat dipahami dan
memiliki nilai yang sama dengan bahasa sasaran.

2. Kesepadanan dalam Penerjemahan


Kesepadanan atau ekuivalensi memegang peranan yang sangat penting dalam
penerjemahan karena kesepadanan mempengaruhi penerjemahan untuk memiliki
keberterimaan. Makna atau pesan yang terkandung dalam bahasa sasaran idealnya sepadan
dengan makna atau pesan yang terkandung dalam bahasa sumber. Untuk menghasilkan
makna atau pesan yang sepadan penerjemah harus memahami dan menyesuaikan pembaca
atau pendengar teks bahasa sasaran.
Dalam proses penerjemahan, agar teks bahasa sasaran dapat diterima, penerjemah
diharapkan dapat mengungkapkan kembali pesan atau isi teks dengan tidak menyimpang
dari apa yang diungkapkan di dalam teks bahasa sumber. Oleh karena itu, dalam
penerjemahan kesepadanan (equivalence) antara dua teks harus diutamakan.

3. Metode Penerjemahan
Menerjemahkan adalah proses reproduksi dalam bahasa sasaran serta proses mencari
padanan yang secara wajar paling mendekati pesan yang disampaikan oleh bahasa sumber.
Salah satu cara untuk mendapatkan padanan yang paling mendekati dengan bahasa sasaran
adalah dengan menggunakan metode penerjemahan. Metode dalam penerjemahan
berkaitan dengan keseluruhan teks. Pemilihan metode dilakukan berdasarkan tujuan
tertentu, berorientasi pada bahasa sumber dan prosedur penerjemahan untuk mendapatkan
kesepadanan.
1) Penerjemahan kata per kata (word by word translation) dilakukan dengan cara
menerjemahkan kata demi kata dan membiarkan susunan kalimat tetap seperti
teks bahasa sumber.
Metode penerjemahan ini biasanya digunakan sebagai proses awal pengalihan
Bahasa sumber ke bahasa sasaran.
Contoh : 开学第一天哈山见到了新同学李方
翻 译 : Mulai sekolah pertama hari,Hasan bertemu baru teman sekolah Li
Fang.

2) Penerjemahan setia adalah metode penerjemahan yang berorientasi pada makna


kontekstual dengan berusaha mempertahankan bentuk bahasa sumber. Metode
ini mengalihkan kata-kata budaya dengan tetap mempertahankan bentuk
gramatikal bahasa sumber.
Contoh : 转眼秋天到,兰花入暖房
翻译: musim gugur telah tiba,kupindakan anggrek ke ruang kaca.
(1) Metode penerjemahan Kata Per Kata
Contoh : 一日看三回
翻译: sehari kutengok tiga kali
kupandangi setiap hari)
Berdasarkan analisis kalimat diatas, hasil terjemahan kurang
diterima karena penerjemah berusaha mengikuti bentuk bahasa sumber,
urutan kata per kata dalam bahasa sumber dipertahankan dan kata-kata
diterjemahkan satu demi satu berdasarkan makna dasarnya dan di luar
konteks.
Contoh: hanzi: 希望花开早
翻译:harap bunga mekar pagi hari.
Kata- kata dalam kalimat diatas diterjemahkan sesuai kata per kata
dalam bahasa sumber, kata 早 zăo merupakan nomina yang menyatakan
waktu , dalam BSa seharusnya menjadi adverbial yang menegaskan jarak
waktu antara kejadian yang akan dan sekarang. Kata 花 huā tidak perlu
diterjemahkan bunga karena konteks dalam kalimat BSu menjelaskan
yang mekar adalah bunga.
(2) Metode Penterjemahan Bebas
Penerjemahan bebas biasanya terjemahan yang merupakan para frasa
yang jauh lebih panjang dari bahasa aslinya, serta sering bertele-tele dan
berlebihan.
Data : 华语普听话有四个基本声调。声调具有区别意义的作用
声母都相同,的音节,声调不同,意义也不同。
Diterjemahkan:Bahasa Mandarin baku mempunyai 4 nada yang berperan
sebagai pembeda arti kata. Dalam Bahasa Mandarin sering muncul kata-
kata yg shengmu & yunmunya sama & nada yg menjadi alat untuk
membedakan bunyi&arti.B.Tionghoa baku mempunyai 4 nada yg bunyi
& arti.

(3) Metode Penerjemahan Harfiah.


Data Hanzi: 朋友 =pengyou(2-1)=teman
的 =de(PAR) =kepemilikan
生日 =shengri(1-4) =ulang tahun
晚会 =(3-4) =pesta malam
Hanzi : 在朋友的生日晚会上,王云抡遇到了西递。
翻 译 : Pada perayaan hari ulang tahun temannya, Wang Yunlong
bertemu Siti.
(Wang Yunlong bertemu Siti di acara pesta ulang tahun
temannya)
Pada kalimat diatas, hasil terjemahan konstruksi gramatika sudah
diubah sedekat mungkin dengan padanannya dalam BSa namun kalimat
masih diterjemahkan kata per kata. Kata 朋友的生日晚会 merupakan
frase nomina yang diterjemahkan menurut gramatika BSa, kata 生日 晚
会 shēngrì wănhuì bertindak sebagai induk, kata 的 bertindak sebagai
partikel yang memiliki makna “nya” dalam bahasa Indonesia.
Hanzi : 你好是汉语常用的问候语
Diterjemahkan:Ni hao adalah kata-kata sapaan biasa.
(Nihao adalah kata-kata sapaan yg biasa digunakan dalam B.Mandarin)
Pada kalimat diatas, 汉语常用的问候语 merupakan frase nomina
yang diterjemahkan menurut gramatika BSa, kata 问 候 语 wènhòuyŭ
bertindak sebagai induk, kata 的 bertindak sebagai partikel yang
memiliki makna “yang ” dalam bahasa Indonesia.
Hanzi : 在市场里李芳遇到了他的朋友王云龙 , 他们互相打招
呼。
翻 译 : di dalam supermarket,Lingfang bertemu dengan Wanlong
temannya mereka saling menyapa.

E. Aktivitas Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya-jawab
3. Diskusi
4. Penugasan

F. Rangkuman
Sebagaimana pembahasan di atas maka kesimpulan dari pembahasan
Penerjemahan sebagai berikut:

1. Masalah penerjemahan adalah ketika menempatkan kesepadanan pada tingkat yang


sama dalam bahasa sasaran, Ini terjadi karena satu bahasa memiliki jangkauan yang
lebih luas pada istilah khusus pengoperasian dalam bidang semantik yang diberikan
pada berbagai tingkat. semantik menyangkut tentang makna atau arti
2. Setiap kata memiliki makna, dalam penggunaannya, biasanya makna kata akan
menjadi jelas apabila kata tersebut sudah berada di dalam konteks kalimatnya atau
konteks situasinya. Makna kata adalah makna yang dimiliki atau ada pada kata
tersebut dan biasanya terdapat dalam kamus.
3. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan metode yang digunakan, dalam
menerjemahkan adalah metode kata per kata, harfiah dan bebas, yang berorientasi
pada bahasa sumber, sehingga menghasilkan terjemahan yang kurang berterima.

G. Latihan/Kasus/Tugas
Latihan berbentuk praktek percakapan langsung dikelas yang dilakukan baik secara
individual dan kelompok.

H. Tes Formatif & Kunci Jawaban


Pada modul 13 tidak diadakan tes dalam bentuk formatif

I. Daftar Rujukan
1. Jiang Liping, Wang Fang, Wang feng, Liu Liping, 2014. Buku Panduan Persiapan
HSK, Beijing Languange and Culture University Press.
2. Yang JiZhuo,Qiu Jun, Zhu QingMing, 2012, Hanyu Jiaocheng, Buku Mandarin
Komprehensif volume 1, Beijing Languange and Culture University Press. PT.
Legacy Utama Kresindo.
3. Shuangseban,xiaoxuesheng quanbishun bihua bushou jieguo sucha zidian.

*) Ditulis dalam modul ini yang kemudian saat dipublikasikan ke e-Learning di upload dalam format PDF
**) Di tulis dalam dokumen terpisah dan dijadikan sebagai bagian dari Aktifitas pada e-Learning

Anda mungkin juga menyukai