Abstract
Indonesian people in his life since ancient times have known that didiskripsikan tuham according
to each perspective, social interaction with cooperativeness and order and peace alive.
The values that live, grow and develop dug by the founders of this country in 1945 as a trial
BPUPKI staatsfundamentalnorm or Groundnorm called Pancasila.
Pancasila as a system of philosophy, ideology and the basic law of the state in the governance of
the state laws of the Republic of Indonesia, is placed on the list as the source of all sources of law,
in the sense that all rules undangn Regulations must load and animate the values of Pancasila.
In Political Pancasila as the source of all sources of law is a political agrement. Pancasila as the
source of all sources of law within the limits of positive law, because the law bersumberkan on
religious teachings, rooted in revelation, as Pancasila is not religion.
preambule yang di kemudian hari Kalau filsafat itu isi jiwa suatu
3 Ibid
96
PEMBAHASAN
1. Sumber Hukum
Satjipto Rahardjo, sosial. Sumber yang pertama
menyatakan ; salah satu aspek merupakan sumber yang diakui
dalam hukum adalah kepastian, oleh hukum sendiri sehingga
artinya hukum berkehendak untuk secara langsung bisa melahirkan
menciptakan kepastian dalam atau menciptakan hukum. Adapun
hubungan antar orang dalam sumber yang kedua merupakan
masyarakat. Salah satu hal yang sumber yang tidak mendapatkan
berhubungan erat dengan masalah pengakuan secara formal oleh
4 Prof.Dr.Stjpto Rahardjo,SH.2000.”Ilmu
Hukum”.Pen.Citra Aditya Bakti,Bandung.
Halaman 81
5 Ibid
6 Peter Mahmud Marzuki;2008.”Pengantar
Ilmu Hukum”. Pen. Kencana Prenada Media
Group. Jakarta.Hal.301
97
7
untuk menciptakan hukum. Dari
segi sosiologis, hukum tidak lebih
dari pencerminan realita sosial. politik, ekonomi, budaya, dan
Oleh karena itu hukum sosial serta aspek fisik dan
10
dikondisikan oleh faktor-faktor eksistensial manusia.
politik, ekonomi, agama, Didalam pandangan
geografis dan sosial dalam Eropa Kontinental, selain sumber
mengundangkan undang-undang hukum dalam artian historis,
dan memutus perkara. Tanpa sosiologis, dan filosofis, sumber
mempertimbangkan faktor-faktor hukum dapat pula dalam arti
tersebut, maka hukum tidak lebih formal dan sumber hukum dalam
8
dari pada kehendak penguasa. arti formal bersifat operasional,
Didalam perspektif artinya berhubungan langsung
filsafat, istilah sumber hukum dengan penerapan penerapan
mempunyai arti keadilan yang hukum. Anglo-America
merupakan esensi hukum. Sumber membedakan sumber hukum
hukum menetapkan kriterium dalam arti formal dan dalam arti
untuk menguji apakah hukum materi’il. Menurut Salmond
yang berlaku sudah sumber hukum dalam arti formal
mencerminkan keadilan dan adalah sumber berasalnya
9
fairness. Secara filosofis, hukum kekuatan mengikat dan validitas,
sedangkan sumber hukum dalam
di pandang sebagai aturan tingkah
arti materi’il adalah sumber
laku, sudut pandang ini akan
11
menela’ah lebih dalam mengenai berasalnya substansi hukum.
esensi hukum. Titik berat filsufis Bodenheinner mengartikan
terhadap hukum, bahwa hukum sumber hukum dalam arti formal
harus betul-betul memuat nilai- adalah sumber yang tersedia
niali keadilan dan fairness, dalam formulasi-formulasi
dengan memperhatikan foktor tekstual yang berupa dokumen
12
7 Ibid.Hal.302 resmi.
8 Ibid.Hal.302
9 Ibid.Hal.303-304
10 Ibid.Hal304
11 Ibid.Hal.305
12 Ibid
98
Di dalam sistem Civil
Law, sumber hukum dalam arti
formal berupa peraturan hukum yang di utamakan (the....of
perundang-undangan, kebiasaan- law par excellence) mengatakan ;
kebiasaan, dan yurisprudensi. konsep hukum tidak selamanya
Didalam menemukan keadilan, undang-undang , akan tetapi di
maka harus berpedoman pada dalam undang-undang terlihat
sumber hukum tersebut. Dan 15
suatu tentang hukum.
peraturan perundang-undangan Pernyataan van apeldoorn tersebut
menjadi acuan pertama sebagai dapat di tafsiri bahwa selain
dasar penyelesaian masalah dan undang-undang (hukum tertulis),
atau suatu perbuatan hukum. ada juga kebiasaan yang diartikan
Dalam sistem Common Law sebagai hukum tidak tertulis dan
sumber penerapan hukum pada ini merupakan pengakuan van
kasus tertentu adalah putusan apeldoorn terhadap eksistensi
pengadilan (yurisprudensi) atau hukum tidak tertulis.
13
Precedent. Sedangkan di Hans kelsen sebagai
Indonesia dalam praktek tokoh penggagas teori hukum
penerapan hukum secara umum murni, berpendapat bahwa norma
bersumber pada undang-undang hukum selalu berada dalam
14 sebuah sistem yang tersusun
(hukum Tertulis)
Van apeldoorn sebagai secara hierarkis, dan secara
pewaris sistem hukum Civil Law teoritis antara norma hukum yang
104
4. Prof.Dr.Kaelani,Ms. Pendidikan Pancasila. Pen. Paradigma. Yogyakarta.2008
5. Dr.MunirFu’adi,Sh.MH.LLM. “Teori Teori Besar(Grand Theory) Dalam
Hukum”. Pen.
Kencana Prenada
Media. Jakarta.2013
6. Peter Mahmud
Marzuki.”Pengantar Ilmu
Hukum”. Pen. Kencana
Prenada Media
Group. Jakarta.2008
7. Prof.Dr.Romli
Atmasasmita,SH.LLM.”teori
Hukum Integratif”. Pen. Genta
Publishing. Yogyakarta.2012
8. Prof.Dr,Satjipto
Rahardjo,SH.”Ilmu Hukum”.
Pen. Citra Aditya
Bakti. Bandung.2000
9. Oetojo Oesman dan
Alfian.”Pancasila Sebagai
Ideologi, Dalam Berbagai
Kehidupan Masyarakat
Berbangsa Dan Bernegara”.
Pen. BP_7 Pusat. Jakarta.1992
10. Undang-Undang Nomor : 10 Tahun 2004 Tentang
“Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
105