TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
dan Agus (2008), keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
2. Bentuk Keluarga
berikut:
perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri dan anak-
7
8
dilahirkan.
family).
Keluarga berantai adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria
yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan suatu keluarga inti.
hidup bersama.
ini tidak lazim dan bertentangan dengan budaya timur. Namun, lambat
keponakannya, kakak menikah dengan adik dari satu ayah dan satu ibu,
dan ayah menikah dengan anak perempuan tirinya. Walaupun tidak lazim
semakin besar. Hal tersebut dapat kita cermati melalui pemberitaan dari
keluarga tradisional adalah ayah-ibu dan anak dari hasil perkawinan atau
3. Struktur Keluarga
a. Patrilineal
b. Matrilineal
garis ibu.
c. Matrilokal
istri.
d. Patrilokal
suami.
e. Keluarga kawinan
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif (the affectife function) adalah fungsi keluarga yang utama
5. Ciri-ciri Keluarga
memiliki anak.
b. Tahap II: Keluarga dengan anak baru lahir (anak tertua bayi sampai
umur 30 bulan)
c. Tahap III: Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur
2,5 - 5 tahun)
yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus
d. Tahap IV: Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6 - 12
tahun)
lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh dari sekolah atau masyarakat),
tahun)
f. Tahap VI: Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup
keluarga.
a. Sebagai pendidik
f. Sebagai fasilitator.
g. Sebagai peneliti.
kekuatan dan sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlu
keluarga.
bahkan teratasi.
keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga
1. Pengertian
satu pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal. Proses usia
lanjut merupakan realitas yang tidak dapat dihindari karena berbagai proses
2. Proses Menua
secara alamiah. Dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua
mahluk hidup.
Proses menua setiap individu pada organ tubuh juga tidak sama
cepatnya. Adakalanya orang belum tergolong lanjut usia (masih muda) tapi
kekurangan-kekurangannya mencolok.
dan pendapatan.
a. Sel
intraseluler
b. Sistem Kardiovaskuler
mendadak.
± 90 mmHg.
c. Sistem Pernafasan
d. Sistem Persyarafan
1) Berat otak menurun 10-20 % (setiap orang berkurang sel saraf otaknya
stress.
dingin.
e. Sistem Gastrointestinal
3) Esofagus melebar
f. Sistem Genitourinaria
1) Ginjal
urine darah yang masuk ke ginjal, disaring oleh satuan (unit) terkecil
g. Sistem Endokrin
Hormone).
dan testosteron
merupakan saat dimana lansia menjadi kurang kinerja fisiknya dan lebih
banyak duduk :
1) Sistem Pendengaran
nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata,
meningkatnya keratin
2) Sistem penglihatan
3) Rabaan
menghilang.
Empat rasa dasar yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Diantara
semuanya, rasa manis yang paling tumpul pada lansia. Maka jelas bagi
menyedapkan masakan.
i. Sistem Integumen
vaskularisasi
j. Sistem Muskuloskeletal
Penurunan progresif dan gradual masa tulang mulai terjadi sebelum usia
40 tahun :
2) Kifosis
berkurang)
1) Vagina
perubahan warna
b) Atrofi payudara.
kemampuan seksual.
berkurang.
meliputi :
a. Pensiun
yang besar terhadap penyesuaian diri. Sikap ini bervariasi dari sikap yang
senang karena mereka merasa bebas dari tugas dan tanggung jawab
akan terjadi masa transisi yang lebih baik. Secara umum dapat dikatakan
tetap tinggal dalam masyarakat dan jika mereka mempunyai cukup uang
melakukan penyesuaian diri secara lebih baik dari pada jika mereka
lain :
4) Kehilangan pekerjaan/kegiatan.
b. Perkembangan Intelektual
terjadinya kepikunan.
c. Perkembangan Emosional
sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus
lanjut usia yang masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri cenderung
Dimana yang dimaksud dengan penyesuaian diri pada lanjut usia adalah
baru.
d. Perkembangan Spiritual
bahwa :
1) Lanjut usia yang nonreligius angka kematiannya dua kali lebih besar
3) Lanjut usia yang religius lebih kebal dan tenang menghadapi operasi
4) Lanjut usia yang religius lebih kuat dan tabah menghadapi stres
lebih kecil.
Salah satu masalah yang cukup penting yang harus dihadapi lansia
sebagai hal yang wajar yang dikenal dengan istilah resiliensi (Reivich &
Shatte, 2002).
yang dilakukan, proses hidup yang dialami manusia yang cukup panjang
1991).
c. Kesepian
dicintai. Rasa kesepian akan semakin dirasakan oleh lanjut usia yang
kegiatan baik yang melibatkan fisik, psikis maupun hubungan sosial yang
itu adalah sesuatu yang terjadi dalam waktu yang lama, dilakukan oleh
d. Penyakit Kronis
kelatenan tidur, terbangun pada dini hari, dan peningkatan jumlah tidur
siang. Jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur yang lebih dalam juga
menurun.
37
1. Pengertian
dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolic di
(Kushariayadi, 2008).
darah normal seperti apa yang telah disepakati oleh para yaitu >140/90
USA menentukan batasan yang berbeda. Pada laporan tahun 1993 yang
dikenal dengan sebutan JPC-V, tekanan pada darah orang dewasa berumur
Tekanan Darah
No Kriteria
Sistolik Diastolik
1. Normal <130 <85
2. Perbatasan (high 130-139 85-89
normal)
3. Hipertensi
Derajat 1 : 140-159 90-99
ringan (mild)
Derajat 2 : 160-179 100-109
sedang
(moderat)
Derajat 3 : berat 180-209 110-119
(severel)
Derajat 4 : ≥210 ≥210
sangat berat
(very severe)
39
a. Anatomi jantung
yang berulang.
jantung
ventrikel kiri dan kanan. Atrium terltak diatas ventrikel dan saling
antara lain:
1) Arteri
2) Arteriola
elastis. Dinding berotot ini sangat peka dan dapat berdilatasi atau
3) Venula
4) Vena
5) Kapiler
b. Fisiologi Jantung
oleh jantung pada simpul syaraf yang terdapat pada atrium dekstra
bunyi lebih keras tetapi bila arus darah cepat atau kaku ada kelainan
mempunyai 3 periode :
42
3. Etiologi
hipetensi :
transport Na
a. Penyakit Ginjal
2) Pielonefritis
3) Glomerulonefritis
4) Tomur-tumor ginjal
b. Kelainan hormonal
1) Hiperaldosteronisme
2) Sindroma cushing
44
3) Feokkromositoma
c. Obat-obatan
1) Pil Kb
2) Kortikosteroid
3) Siklosporin
4) Eritropotein
5) Kokain
6) Penyalahgunaan alkohol
d. Penyebab lainnya
1) Koartasio aorta
bisa terjadi. Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang
Pathway Hipertensi
Obesitas
Umur Gaya Hidup
Hiperkolesterolemia
Elastisitas , aterosklerosis Merokok, diit, hiperkolesterolemia,
hiperglikemia
Hipertensi
Perubahan struktur
Vasokonstriksi
n sirkulasi
Gangguan sirkulasi ginjal Pembuluh Darah
Otak
Vasokonstriksi
pembuluh Sistemik Koroner
Resistensipembu darah ginjal
Suplai O2 otak
luh darahotak menurun
Vasokonstriksi Iskemi
miocard
Blood
flowmenurun
Nyeri kepala Sinkop After load
meningkatt Nyeri
dada
Respon RAA
NyeriAkut Nyeri
Gangguan
Akutdada
perfusijaringan Rangsangaldosteron Penurunan Fatique
curah jantung
Retensi Na Intoleransi
aktivitas
Edema
tinggi tidak sama pada setiap orang.bahkan kadang timbul tanpa gejala
berikit:
a. Sakit kepala
e. Telinga berdeging
pusat.
kapiler.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. EKG
2) Ischemi/infark miocard
3) Peninggian gelombang p
4) Gangguan kondisi
c. Rountgen foto
1) Bentuk besar jantung Noothing dari iga pada kwartasio dari aorta.
7. Penatalaksanaan
1) Pengaturan diet
garam perhari.
koroner
berkurang.
a) Olahraga
1) Terapi oksigen
2) Pemanttuan hemodinamik
3) Pemantauan jantung
4) Obat-obatan
sebagian yang lain lebih spesifik untuk saluran kalsim otot polos
menurunkan TPR
Suddarth: 2002)
8. Komplikasi
tekanan diastolic sama/lebih besar dari 130 mmHg atau kenaikan darah
otak yang terpajan tekanan tinggi. Stroke dapat terjadi pada hipertensi
serta kematian.
mungkin memiliki berat lahir kecil akibat perfusi plasenta yang tidak
adekuat.
53
yang diajukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan
berikut :
1. Pengkajian
a. Wawancara
dan sebagainya.
b. Observasi
c. Studi Dokumentasi
d. Pemeriksaan Fisik
1) Data Umum
3) Data Lingkungan
4) Struktur keluarga
5) Fungsi keluarga
masa kesehatan.
f) Fungsi religious.
g) Fungsi rekreasi.
h) Fungsi reproduksi.
i) Fungsi afeksi.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pengertian
dibutuhkan
penyebabnya adalah :
kesehatan
59
kesehatan.
kesehatan adalah :
a) Penyakit keturunan
kemampuan keluarga
yaitu :
e) Kebisingan
f) Polusi udara
(1) Perkawinan
(2) Kehamilan
(3) Persalinan
(7) Abortus
bantuan
dapat ditingkatkan.
berikut ini :
62
Tabel 2.2 Skoring Diagnosa Keperawatan Menurut Maglaya dan Bailon (1978)
1 Sifat masalah
Skala:
Tidak atau kurang sehat 3 1
Ancaman kesehatan 2
keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat di ubah
Skala:
Mudah 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
4 Menonjolnya masalah
Skala:
Masalah berat harus segera di tangani 2 1
Ada masalah tapi tidak perlu di tangani 1
Maslah tidak di rasakan 0
Skoring :
Skor
x bobot
Angka Tertinggi
3. Perencanaan Keperawatan
Friedman, 1998).
1) Suplemental
2) Fasilitatif
kesejahteraan sosial.
3) Perkembangan
tentang kesehatan
kesehatan.
64
tindakan.
dengan cara :
keluarga
seoptimal mungkin
lingkungan keluarga
65
yang ada.
Perencanaan
Diagnosa
No.
Keperawatan
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 2 3 4
1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda vital.
dengan asuhan keperawatan
Ketidakmampuan selama …×24 jam, 2. Berikan tindakan
nyeri atau sakit kepala nonfarmakologi untuk
keluarga merawat
hilang atau berkurang. menghilangkan sakit
anggota keluarga Dengan kriteria hasil: kepala,misalnya kompres
yang sakit. dingin pada dahi,pijat
Setelah dilakukan punggung dll
asuhan keperawatan
selama …×24 jam,
nyeri atau sakit kepala 3. Hilangkan/minimalkan
hilang atau berkurang. aktivitas vasokontriksi yang
Dengan kriteria hasil: dapat meningkatkan sakit
1. Mampu kepala
mengontrol nyeri (tahu
penyebab nyeri,
4. Bantu pasien dalam ambulasi
mampu menggunakan
sesuai kebutuhan
tekhnik farmakologi
untuk mengurangi
nyeri, mencari
bantuan) 5. Bantu dalam pemenuhan
nutrisi klayan
2. Melaporkan
bahwa nyeri berkurang 6. Mempertahankan tirah baring
dengan menggunakan selama pase akut
manajemen nyeri.
3. Mampu
mengenali nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
4. Menyatakan
rasa nyaman setelah
nyeri berkurang.
3 4
1 2
1. Klien dapat melakukan
melakukan aktivitas aktivitas/perawatan diri
yang sesuai dengan
peningkatan denyut bertahap jika dapat
jantung,tekanan ditoleransi
darah dan frekuensi
napas 4. Kaji faktor penyebab
kelemahan, contoh:
2. Mempertahankan
warna dan
pengobatan dan nyeri
kehangatan kulit
dengan aktifitas 5. Periksa tanda-tanda vital
sebelum dan segera
3. Melaporkan aktivitas setelah aktivitas
harian.
8. Berikan pendidikan
kesehatan tentang cara
mencegah hipertensi
68
1 2 3 4
(Nurarif,2015)
69
(Sudiharto, 2007 ).
keperawatan.
melekat
Effendy, 1998).
70
5. Evaluasi Keperawatan
(Sudiharto, 2007) :
dengan pengertian :
keperawatan.
O Keadaan objektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat
oleh perawat.
71
Pada tahap ini ada dua evaluasi yang dapat dilaksanakan oleh perawat :