PERTUMBUHAN,PROLIFERASI,DAN DIFRENSIASI
SEL
1. ABDUL MUIN
2. NURUL AZMI
3. SITI HATAKAH
Besarharapan kami
semogamakalahinidapatbermanfaatsebagaiinformasiataupunpengetahuanbagipembacadandapatm
enjadi literature gunamembantumahasiswadalambelajarmatakuliahAntrofisiologi
Sakra,26maret 2018
(Kelompok VI)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………....i
1.1 Latarbelakang……………………………………………………...1
1.2 Rumusanmasalah…………………………………………………..1
1.3 Tujuan………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Gangguanpertumbuhan(Growth Faltering)
adalahketidakmampuananakuntukmencapaiberatbadandantinggibadansesuaidenganjalurpertumb
uhannormalnya. Growth faltering merupakankejadian yang sangatumumterjadipadaanakumur 0-
6 bulan, dengantandagoncanganpertumbuhan, baikdalampertumbuhan liner, yang
keduakeduanyamenjurus kea rah penurunangrafikbiladibandingkandenganrujukantertentu.
Gangguanproliferasi disebaboleh :
Gangguanpertumbuhan(ukuran)
Sifatdiferensiasiseldiakibatkanjaringan/organ yang lebihkecildaripada normal dan
organ lebihbesardaripada normal
Gangguandiferensiasiseladalahsuatuperubahanseldimanasel yang telahmencapai volume
pertumbuhanakhirmenjaditerspesialisasisesuaifungsinyamenghasilkanjenisjaringan, organ atau
organism baru.Diferensiasimeliputi 2 hal:
1.perubahanstrukturdanaktivitasbiokimia
2.perubahanaktivitasfisiologis
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskangangguanpertumbuhan,poliferasi,dandiferensiasisel
2. Apasaja yang menjadi indicator organ danjaringan yang
lebihkecildarinormalnyadanlebihbesardarinormalnya
3. Apa yang dimaksuddiferensiasi abnormal
C. TUJUAN PENULISAN
Setelahmengikutiperkuliahanmahasiswadiharapkanmampumendefinisikanmengenai:
Gangguanpertumbuhan
Proliferasi
DiferensiasiSel
BAB II
PEMBAHASAN
Agenesia/Aplasia
Kadang-kadangrudimenembrionikterbentuktetapitidakpernahmencapaiukuran definitive
atauukurandewasa, akibatnya organ
tersebutmenjadikerdilinidisebutdenganhipoplasia.Sepertiagenesiadan aplasia,
hipoplasiadapatjugamengenaisemuabagiantubuh, dapatmengenaisalahsatudarisepasang organ,
ataubahkandapatmengenaikedua organ yang berpasangan.Hipoplasiaringan yang
terjadipadabeberapa organ dapatditoleransiuntukwaktu yang
lama.Pengaruhnyaberupagangguanterhadapderajatcadangan organ tersebut.
Atrofi
Hipertrofi
Hipertrofi didefenisikan sebagai pembesaran jaringan atau organ karena pembesaran sel. Dapat
juga terlihat pada berbagai jaringan tetapi khususnya menyolol pada berbagai jenis otot.
Peningkatan beban pekerjaan pada otot merupakan rangsang yang sangat kuat bagi hipertrofi.
Penonjolan otot biseps pada atlet angkat besi merupakan contoh hipertrofi otot yang nyata. Hal
yang sama terjadi akibat respon adaptasi yang penting pada miokardium. Jika seseorang
mempunyai katup jantung abnormal yang menimbulkan beban mekanik yang luar biasa pada
vertikel kiri, atau jika vertikel memompa melawan tekanan darah sistemik yang meninggi,
akibatnya hipertrofi miokardium disertai penebalan dinding vertikel. Fenomena yang serupa
dapat terjadi pada otot polos yang dipaksa bekerja melawan beban yang menigkat. Dengan
demikian dinding kandung kemih dapat menjadi hipertrofi jika terjadi obstruksi pada aliran
keluar bebas dari urin. Pada masing-masing keadaan ini pembesaran sel yang hipertrofi ini
sebenarnya disertai penambahan unsure kontraktil jaringan, maka merupakan respon adaptif.
Hipertrofi berkaitan dengan rangsangan, sehingga cenderung mengalami regresi paling sedikit
sampai taraf tertentu, jika beban kerja yang abnormal hilang.
Hiperplasia
Merupakankeadaankenaikanjumlahabsolutseldalamjaringan yang
mengakibatkanpembesaranjaringanatau organ tersebutContoh:
Hiperplasiakelenjarmamaesaatkehamilan
Hiperplasiapadakelenjarprostat
Kalus (penebalankulitakibatrangsanganmekanik)
DIFERENSIASI ABNORMAL
1. Perubahanstrukturdanaktivitasbiokimia.
2. Perubahanaktivitasfisiologis.
Diferensiasiselterjadikarena :
1. Semuainformasigenetik yang
dimilikiolehsuatuorganismeakandiwariskankepadaselanakpadasaatpembelahan sel. Artinya :
Informasigenetik yang tepatperluditerimaolehsetiapsel, sehinggasetiap organ
padaorganismedapatberkembangpadajalur yang tepat. Dalamperjalanan proses perkembangan,
setiapinformasigenetik yang tidakrelevanatautidakdibutuhkanataudisimpandantidakdigunakan.
2. Semuaselanakmula-mulamemperolehsemuainformasigenetik,
tetapibilapadajaringantertentutidakdiperlukanlagiakanmengalamidegenerasi.
3. Semuainformasigenetikdiwariskansamabanyak,
tetapipadajaringantertentuinformasitersebutdilipatgandakan.
a). Polaritaspadasaatpembelahanseltidakmerata.
b). Pembelahanseltidaksetara
d). FaktorHormon.
Diperlukandalamjumlahsedikit, karenatidakberpengaruhsecaralangsungdankerjanyarelatiflambat.
Metaplasia yaitu keadaan diferensiasi sel pada keadaan yang tidak cocok, sehingga sel yang
dihasilkan tidak sesuai dengan sel daerah tersebut tapi justru menyerupai daerah lain.Misal:
lapisal endotel serviks uteri mengalami iritasi kronik, maka bagian epitel kolumnar diganti oleh
epitel skuamosa yang mirip epidermis.Metaplasia bersifat adaptif dan reversibel.
Displasia
Merupakan kelainan diferensiasi sel-sel yang sedang berproliferasi sedemikian rupa sehingga
ukuran, bentuk dan penampilan sel menjadi abnormal disertai gangguan pengaturan dalam
sel.Contoh displasia yaitu pada proses peradangan.Displasia ada yang reversibel tetapi ada juga
yang tidak karena rangsang yang menyebabkan displasia tidak ditemukan.
Neoplasia
Merupakan massa abnormal dari sel-sel yang mengalami proliferasi.Sel neoplasma berasal dari
sel yang awalnya normal, selama mengalami perubahan neoplastik sel memperoleh derajat
otonom dalam arti tumbuh dengan kecepatan tidak terkoordinasi dengan kebutuhan dan fungsi
tubuh. Pertumbuhan sel neoplastik bersifat progressif yaitu mengakibatkan penambahan massa
sel.Sel neoplasia Tidak bersifat adaptif dan Biasa dikenal dengan sebutan tumor.
Sifat-sifat neoplasma:
Neoplasma Jinak
Bersifat lokal
Batas penyebaran massa nyata
Mempunyai kapsul jaringan penyambung
Tidak menyebar ke tempat yang jauh
Pertumbuhan lamban
Neoplasma Ganas ( sering disebut kanker)
Tumbuh cepat
Penyebaran tidak teratur
Tidak berkapsul
Sulit dipisahkan dari jaringan sekitarnya
Mampu memasuki sirkulasi untuk menyebar ke tempat lain
Proses terputusnya penyebaran neoplasma ganas disebut metastasis
Akibat neoplasma:
Neoplasma Jinak mengakibatkan gangguan yang bersifat lokal, bisa ringan ataupun
berakibat fatal.misal penyumbatan jalan nafas, pencernaan, dll.
Neoplasma Ganas mengakibatkan kerusakan jaringan-jaringan lokal dan menyebar untuk
membentuk metastasis yang jauh bahkan neoplasma ganas “berebut” makanan sehingga
penderita tampak mengalami gangguan malnutrisi berat.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelaianan dalam pertumbuhan mengakibatkan jaringan menjadi lebih kecil atau lebih
besar dari normal dan mempunyai spesialisasi fungsi yang abnormal
SARAN
Semogamakalahinidapatbermanfaat bagi saya dan orang lain, dan kami
berharapmakalahinimendapatkankritik yang bersifatmembangun demi kesempurnaanmakalahini.
DAFTAR PUSTAKA