Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

PEMBAHASAN

A. Pengkajian

Secara umum pada pengkajian yang diuraikan dalam tinjauan

kasus sebagian besar sudah dilakukan sebagaimana yang dijelaskan pada

konsep teori, walaupun pada pengumpulan data ada beberapa data pasien

tidak ditemukan seperti yang diuraikan dalam konsep teori.

B. Diagnosa Keperawatan

Setelah penulis melakukan Asuhan keperawatan pada Ny. :”M”

teranyata ada kesenjangan antara teori dengan kasus yang sesungguhnya

dilapangan. Hal ini terbukti dengan diagnosa keperawatan pada pasien

Thypus Abdominalispada konsep ada lima sedangakan pada laporan

kasus hanya ditemukan empat diagnosa keperawatan. Adapun

kesenjangan tersebut diakibatkan karena tidak adanya keluhan atau

tanda- tanda pada klien yang mengarah kepada kurangnya volume cairan

dan gangguan defekasi : konstipasi.

Dibawah ini tiga diagnosa yang dapat penulis temukan yaitu :

a. Gangguan defekasi diare, berhubungan dengan proses infeksi

Salmonella Typhi, mual muntah, anorexia ditandai dengan peristaltik

usus 19 x/ menit, turgor kulit menurun, pasien tampak lemah, klien

mengatakan buang air besar 4 x/ sehari dengan konsistensi encer

b. Hipertermi berhubungan dengan proses Salmonella Thypi,

bakterimia, ditandai dengan adanya suhu badan 38,8 ºC, klien

69
70

tampak menggigil, pasien mengatakan badannya panas dan

pusing.Nadi : 94 x/menit, respirasi : 20 x/menit.

c. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan intake inadekuat ditandai dengan berat badan klien 40 kg,

klien menghabiskan setengah porsi, klien muntah 2 kali, lidah

tampak kotor dan klien mengatakan tidak ada nafsu makan mual

setiap makan dan kadang muntah.

d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

ditandai dengan pasien mengatkan tidak tahu mengenai penyakitnya,

klien selalu bertanya mengenai tindakan yang dilakukan perawat.

C. Perencanaan Keperawatan

Dari masalah yang perawat temukan pada pasien, perawat akan

merumuskan perencanaan keperawatan, perencanaan tidak selamanya

dapat dilaksanakan pada pasien.

D. Pelaksanaan Keperawatan

Pada saat melakukan proses keperawatan pasien melakukan semua

rencana yang telah disusun dan penulis tidak mengalami kesulitan.Hal

tersebut dikarenakan karena pasien mau bekerjasama, klien mengerti dan

memahami tujuan perawatan, alat- alat yang digunakan dalam perawatan

sudah ada. Walaupun lingkungan kurang mendukung karena satu

ruangan terdiri dari lima pasien ditambah dengan banyaknya pengunjung


71

sehingga kenyamanan pasien menjadi terganggu, namun berkat

dukungan keluarga semua tindakan dapat dilakukan.

E. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi pada kasus nyata dapat dilakukan dengan benar, dengan

melihat kriteria hasil yang di buat, maka sebagian diagnosa keperwatan

yang muncul pada Ny. “M” belum teratasi.

Anda mungkin juga menyukai