BAB I 1
1.1 PEMERINTAH PUSAT........................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
1.2 PENGERTIAN PEMERINTAH PUSAT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PEMERINTAH PUSAT
Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi yang berupa kepulauan yang bersatu
dalam nusantara. Berdasarkan hal tersebut, UUD 1945 Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan
bahwa Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Sebagai negara
kesatuan, negara kita terdiri atas daerah-daerah yang lebih kecil. Sehingga dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah pusat membagi kekuasaan
kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintah didaerah.
Untuk kedua Urusan Pemerintahan yakni urusan pemerintah konkuren dan urusan pemerintah
umum dilaksanakan oleh pemerintah daerah atau diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah. Dan untuk urusan pemerintahan absolut dijalankan oleh pemerintah
pusat namun dalam penyelenggaraan urusan tersebut pemerintah pusat dapat melaksanakan
sendiri atau pun melimpahkan wewenang kepada Instansi Vertikal yang ada di Daerah atau
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat berdasarkan asas Dekonsentrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemerintah Pusat yang udah dijelaskan dalam UU nomor 32 tahun 2004 adalah
penyelenggara pemerintah NKRI di pusat, yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden dan
dibantu oleh para Menteri.
Sebagai lembaga legislatif Pemerintah Pusat yaitu DPR dan MPR. Pemerintahan ini
berkedudukan di Ibu Kota Negara Indonesia, yang saat ini adalah DKI Jakarta.
Negara kesatuan adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif tertinggi di pusatnya
dalam satu badan legislatif nasional/pusat. Pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk
menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi (negara kesatuan
dengan sistem desentralisasi), tetapi pada tahap akhir kekuasaan tertinggi tetap di tangan
pemerintah pusat. Dalam menjalankan pemerintahan daerah prinsipnya harus menyesuaikan diri
dengan sistem pemerintahan pusat, yang umumnya sistem tersebut telah ditegaskan dalam
UUD.5 Dengan pandangan tersebut jelas bahwasannya dalam pola negara kesatuan
sesungguhnya pemerintahan daerah harus tetap memiliki korelasi yang selaras dengan
berdasarkan pada hubungan vertikal dan horizontal antara pemerintah pusat dan daerah yang
tersusun dengan jiwa negara kesatuan, karena sekali lagi negara kesatuan berbeda dengan negara
federal atau negara serikat. Hubungan Pemerintah pusat dan daerah dalam kerangka
desentralisasi tersebut berdasarkan hal-hal berikut antara lain:
pemerintahan pusat ada 3 macam, yaitu: fungsi legislatif, fungsi eksekutif, fungsi yudikatif.
Merujuk buku Aku Warga Negara Indonesia (Depdiknas, 2009:47), pembagian fungsi tersebut
adalah sebagai berikut:
tugas dari masing-masing lembaga di pemerintah pusat tersebut bisa dicermati di rincian
berikut ini.