Anda di halaman 1dari 4

BIOTEKNOLOGI DI BIDANG KEHUTANAN

BAB 1: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam bidang kehutanan sebagian besar mempelajari tentang berbagai
macam organisme. Sedangkan bioteknologi adalah teknologi yang
mengaplikasikan penggunaan sistem biologis, organisme hidup, atau
turunannya untuk membuat atau memodifikiasi produk maupun proses untuk
tujuan tertentu. Sehingga dalam hal ini kehutanan termasuk kedalam bidang
yang mengkaji terkait bioteknologi.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana bioteknologi di bidang kehutanan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui bioteknologi di bidang kehutanan.

BAB II : PEMBAHASAN

A. Dukungan bioteknologi dalam perbaikan kehutanan


Peranan Bioteknologi Sebagai ilmu pengetahuan masa depan, bioteknologi
ditantang untuk urun rembug dalam mengatasi dampak kerusakan hutan
akibat illegal loging. Terdapat dukungan bioteknologi dalam perbaikan
kehutan yaitu:
a. Perbanyakan klonal
Menurut peneliti pada Balai Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian
Penerapan Teknologi (BPPT), Dr Budhi Priyanto, dukungan
bioteknologi dalam perbaikan hutan meliputi kemampuan ilmu ini
dalam teknologi perbanyakan klonal, rekayasa genetik dan bio control.
”Teknologi ini memang tidak terlalu berperan dalam mengembalikan
jenis pohon yang telah ditebang, namun memungkinkan perbaikan
fungsi ekosistem untuk rehabilitasi,”. Dalam proses rehabilitasi hutan
bibit tanaman baru akan langsung menghadapi kompetisi sebagai
dampak interaksi dengan komponen biota dan abiota di sekelilingnya
dan juga, serangan hama dan penyakit. Dalam konteks ini bioteknologi
mencoba melakukan manipulasi organisme pada level organ hingga
molekuler, untuk memperkuat daya survive mereka.
Salah satu hasilnya adalah tanaman tahan hama atau tanaman
dengan kualitas kayu yang lebih baik.

b. Rekayasa genetika
Rekayasa genetik merupakan teknik untuk menghasilkan molekul DNA
yang berisi gen baru yang diinginkan atau kombinasi gen-gen baru
atau dapat dikatakan sebagai manipulasi organisme.
c. Biokontrol, perbaikan fungsi ekosistem untuk rehabilitasi lahan hutan
dengan rekayasa genetika :
Rekayasa genetika Misalnya dilakukan pada Fusarium avenaceum
untuk pengendalian hama, gulma, dan penyakit. Fusarium avenaceum
dapat dapat secara efektif membunuh rubus sp yang merupakan
gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman hutan dalam tempo
24-48 jam.
B. Manifulasi organisme pada level organ hingga molekuler, yang
bertujuan:
• Untuk memperkuat daya survife tanaman
• Tanaman tahan lama
• Tanaman dengan kualitas kayu yang lebih baik
C. Bioteknologi di bidang kehutanan bioteknologi dibidang kehutanan
meliputi 3 bagian utama, yaitu :
a. Pembiakan kultur jaringan
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi
bagiandari tanaman seperti sel atau jaringan yang ditumbuhkan dalam
kondisi bebas darimikroorganisme penyebab penyakit, sehingga bagian
tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman
lengkap kembali. Dalam bidang kehutanan kultur jaringan dapat juga
berperan meningkatkan produksi bibit unggul tanaman hutan tanpa
tergantung oleh musim. Penerpan kultur jaringan dapat menjawab
kebutuhan konservasi jenis, khususnya tumbuhan yang terancam punah
karena faktor jumlah individu yang sedikit dialam dan atau perbanyakan
jenis secara generatif yang sulit dilakukan.
b. Rekayasa genetik untuk produksi tanaman transgenik
Tanaman transgenik merupakan hasil rekayasa gen dengan cara
disisipi satu atau sejumlah gen. Gen yang dimasukkan itu - disebut
transgene - bisa diisolasi dari tanaman tidak sekerabat atau spesies
yang lain sama sekali.
Pembuatan tanaman transgenik adalah dengan cara gen yang
telah diidentikfikasi diisolasi dan kemudian dimasukkan ke dalam sel
tanaman. Melalui suatu sistem tertentu, sel tanaman yang membawa
gen tersebut dapat dipisahkan dari sel tanaman yang tidak membawa
gen. Tanaman pembawa gen ini kemudian ditumbuhkan secara normal.
Tanaman inilah yang disebut sebagai tanaman transgenik karena ada
gen asing yang telah dipindahkan dari makhluk hidup lain ke tanaman
tersebut.
c. Penggunaan penanda molekuler, bertujuan untuk mendukung kegiatan
pemuliaan dan konservasi. Penanda molekuler dapat digunakan untuk
mendukung kegiatan pemulian dan konservasi sumber daya genetik.
Dengan menggunakan penanda molekuler, bibit unggul dapat dihasilkan
dengan waktu yang lebih cepat dan lebih tepat. Penerapan teknik
penanda molekuler juga sangat penting dalam konservasi sumber daya
genetik. Dengan menggunakan teknik penanda molekuler dapat
mengetahui tingkat keragaman genetik dan sebarannya di hutan alam
maupun tanaman bahkan keanekaragaman satwa dapat diketahui.
BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan
bioteknologi adalah teknologi yang mengaplikasikan penggunaan
sistem biologis, organisme hidup, atau turunannya untuk membuat atau
memodifikiasi produk maupun proses untuk tujuan tertentu. Terdapat
dukungan bioteknologi dalam perbaikan kehutan yaitu perbanyakan klonal,
rekayasa genetika, dan biokontrol (perbaikan fungsi ekosistem untuk
rehabilitasi lahan hutan dengan rekayasa genetika). Bioteknologi dibidang
kehutanan meliputi 3 bagian utama yaitu pembiakan kultur jaringan, rekayasa
genetik untuk produksi tanaman transgenik, dan Penggunaan penanda
molekuler yang bertujuan untuk mendukung kegiatan pemuliaan dan
konservasi.
B. Saran
Mencari lebih banyak lagi referensi tentang bioteknologi di bidang
kehutanan.

Anda mungkin juga menyukai