Anda di halaman 1dari 18

MODUL PERKULIAHAN

PENGANTAR
BISNIS

Aspek, Manajerial, Rancangan dan


Struktur Organisasi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
Fakultas Ekonomi Manajemen H. Hasyim, Drs. MM.
dan Bisnis

Abstract Kompetensi
Landasan pengetahuan bisnis dengan Mahasiswa mampu menjelaskan aspek
fokus pada sasaran manajer, potensi manajerial, rencana dan struktur
konflik kepentingan yang organisasi
memungkinkan timbul, penggunaan
internet untuk mendorong kinerja
bisnis, tingkat kompetisi industri,
manfaat dan kerugian bisnis
lokal/internasional dan bagaimana
peranan departemen dalam suatu
bisnis yang diintegrasikan.
FUNGSI MANAJERIAL DAN TINGKATAN MANAJERIAL

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh para manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen diartikan sebagai tugas
spesifik yang harus dilakukan oleh manajer untuk mencapai tujuan suatu perusahaan, atau
fungsi yang harus dilakukan dalam bidang manajemen.Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-
20.Fayol menyebutkan lima fungsi manajemen yaitu merancang, mengorganisir,
memerintah, mengordinasi dan mengendalikan.
Proses manajemen berfungsi sebagai penghubung kegiatan fungsimanajerial untuk
perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan dan pengendalian untuk mencapai
sebuah harapan atau sasaran..
1. Planning (perencanaan)
Fungsi manajemen dalam menetapkan secara lengkap apa yang harus dilakukan untuk
mencapai sebuah tujuan. Menurut John AF Stoner planning adalah proses menetapkan
sasaran dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran.
2. Organizing (pengorganisasian)
Fungsi manajemen yang menata dan mendistribusikan pekerjaan kepada semua
karyawan.
3. Staffing
Fungsi manajemen yang meliputi recruitment, seleksi, penempatan, pelatihan,
pengembangan dan appraisal anggota perusahaan.
4. Directing (pengarahan)
Fungsi manajemen yang membimbing karyawan dalam bekerja untuk mencapai tujuan
perusahaan.
5. Controlling (pengendalian)
Fungsi manajemen yang meliputi kegiatan-kegiatan yang dapat menjamin prestasi
aktual sesuai dengan standar yang ditentukan.Pengendalian menurut Robin merupakan
kegiatan untuk memonitor berbagai aktifitas dan menjamin bahwa apa yang dikerjakan
sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Tingkatan manajemen terdiri atas :


1. Manajer puncak:eksekutif puncak yang jumlahnya sedikit dan bertanggung jawab atas
keseluruhan kinerja perusahaan besar. Pekerjaanyang dilakukan oleh manejer
puncakberkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan konseptual, sehingga dituntut untuk
menguasai keterampilan konseptual (conceptual skill).

‘2020 Pengantar Bisnis


2 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Manejer menengah:manejer yang mengimplementasikan strategi, kebijakan, dan
keputusan yang diambil oleh manajer puncak.Sehingga sebagian besar pekerjaannya
berkaitan dengan pekerjaan untuk menjembatani kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan
oleh manajer puncak yang akan diimplementasikan oleh first-line
managers.Kemampuanberhubungan dengan manusia (interpersonal skills) adalah
keterampilan sangat membantu manajer menengah dalam menjalankan fungsi
manajerialnya.
3. Manejer lini pertama: Manejer yang bekerja dengan dan menyelia karyawan yang
melapor kepada mereka. Keterampilan teknis (technical skill) merupakan keterampilan
yang dominan diperlukan oleh manejer pada level ini.

Posisi tingkatan manajemen adalah


1. Top Manager : President Direktur, Direktur Utama dan General Manager. Persektif
waktunya adalah jangka panjang karena menyangkut peraturan, strategi dan
menghadapi peersaingan..
2. Middle Manager : Direktur, Wakil Direktur dan Manager (Marketing Manager). Perspektif
waktu adalah jangka menengah, karena bertanggung jawab terhadap operasional
perusahaan, divisi atau departemen serta melaporkannya kepada top manager.
3. First Line Manager : Manager, Supervisor, Mandor dan Kepala Bagian (Sales Manager).
Perspektif waktunya adalah jangka pendek.

Gambar : Tingkatan Manajemen

‘2020 Pengantar Bisnis


3 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Keahlian dan Keterampilan Manajemen dan
Peran Manajemen

Keahlian manajerial
1. Conceptual skill (keahlian konsepsional : terutama dalam strategi, pengembangan
bisnis, membangun relasi)
Kemampuan menganalisis situasi dan mengerti bagaimana menghubungkan strategi
perusahaan dalam usaha mencapai tujuannya.
2. Interpersonal skill (keahlian berhubungan dengan karyawan)
Kemampuan untuk bekerja dengan memotivasi, melatih, mengarahkan individu atau
grup.
3. Technical skill (keahlian teknis)
Kemampuan yang disyaratkan untuk melakukan tugas-tugas khusus, misalnya manajer
produksi memahami tentang teknis mesin produksi

Keterampilan Dasar Manajemen


1. Keterampilan teknis :keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
khusus.
2. Keterampilan hubungan manusia :keterampilan dalam memahami dan berhubungan
dengan manusia.

‘2020 Pengantar Bisnis


4 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Keterampilan konseptual : kemampuan berpikir abstrak, mendiagnosis dan
menganalisis situasi yang berbeda
4. Keterampilan mengambil keputusan : Mencakup kemampuan untuk mendefinisikan
masalah dan menyeleksi langkah tindakan terbaik.
5. Keterampilan manajemen waktu : Merujuk pada pemanfaatan waktu yang produktif
Fungsi Manajemen
Keterampilan
Perencanaan Pengorganisasian Kepemimpinan Pengendalian
Kekuasaan √ √
Mendengarkan √ √
Pengelolaan kelompok dan budaya
√ √
berbeda
Penyusunan anggaran √ √
Pemilihan gaya kepemimpinan

yang efektif
Pelatihan √
Membangun tim yang efektif √ √
Mendelegasikan/pemberdayaan √ √
Memotivasi √ √
Mengembangkan saling percaya √
Mendisiplinkan √
Mewawancarai √ √
Manajemen penolakan terhadap
√ √
perubahan
Manajemen waktu √ √
Mentoring √
Negosiasi √
Menyediakan umpan balik √ √
Membangun budaya organisasi √ √
Melaksanakan pertemuan-
√ √ √ √
pertemuan yang produktif
Melihat kecenderungan lingkungan
√ √
eksternal
Mengembangkan visi √ √
Menyelesaikan masalah secara

kreatif
Sumber :http://blog.uin-malang.ac.id/sugenglprabowo/2010
Gambar :Hubungan Keterampilan Manajemen dengan Fungsi Manajemen

Peran managerial (managerial role)


Peran-peran manajerial dalam sebuah organisasi antara lain :
1. Peran antar pribadi : ditunjukan ketika berhubungan dengan pekerja atau yang lainnya
a. Tokoh (figure) : menjalankan tugas seremonial, , personifikasi
b. Pemimpin : mereka bertanggung jawab atas kerja bawahannya.
c. Penghubung : memebina hubungan dengan orang yang ada di luar
organisasi.
2. Peran informasional

‘2020 Pengantar Bisnis


5 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Pemantau, mencari infrmasi
b. Penyebar, menyalurkan informasi kepada bawahannya.
c. Jurubicara, kepada nasabah, kontraktor, pemerintah dan lain-lain.
3. Peran pengambil keputusan : peran manajer yang disyaratkan membuat dan
memfasilitasi sebuah keputusan, seperti :
a. Wirausahawan, bisa mengemukakan suatu ide dan memprakarsai perubahan atas
kehendak mereka sendiri
b. Pereda gangguan, diharapkan manajer dapat menyelesaikan masalah yang sulit dan
menelusurinya sampai kepada keputusan yang tidak disenangi mereka harus dapat
berpikir secara analitis dan konseptual.
c. Pengalokasian sumber daya, manajer harus dapat menjadi penyimbang penggunaan
sumberdaya antara kebutuhan dan pencapaian tujuan.
d. Perunding, manajer banyak menggunakan waktu mereka untuk berunding.
Pengetahuan dan wewenang dituntut oleh peran ini.

Untuk lebih jelasnya tentang peran-peran manajerial dapat dilihat pada tabel berikut :

Peran Keterangan Kegiatan

Hubungan Antar Pribadi

Diperlukan untuk menjalankan Menerima tamu, menghadiri


sejumlah kewajiban rutin yang perkawinan karyawan,
Tokoh(figure) bersifat legal dan sosial upacara seremonial,
penandatangan dokumen
resmi.

Bertanggung jawab untuk Mengatur, mendidik,


memotivasi dan mengaktifkan memberikan bimbingan,
bawahan, bertanggung jawab nasehat kepada
Pemimpin (leader) bawahannya.
untuk menyusun posisi
karyawan (staffing), melatih
tugas-tugas yang terkait.

Memelihara suatu jaringan Membalas surat, melakukan


kontak eksternal yang mampu negosiasi dengan pihak luar,
berkembang dan memberikan seperti rekanan, pemerintah
Penghubung(Liaison)
dukungan baik moral, materi dan lain sebagainya.
dan informasi.

Informasional

‘2020 Pengantar Bisnis


6 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Mencari dan menerima Membaca terbitan-terbitan
beragam informasi untuk periodik dan laporan-laporan,
mengembangkan pemahaman serta memelihara kontak
yang menyeluruh terhadap pribadi.
Pemantau (Monitor) organisasi dan lingkungannya.
Menjadi pusat informasi, baik
internal dan eksternal
organisasi.
Meneruskan informasi yang Mengadakan pertemuan-
diterima dari orang luar atau pertemuan untuk maksud
dari bawahan kepada anggota informasional, menelepon
organisasi. Beberapa informasi untuk meneruskan informasi.
Penyebar (disseminator) dapat berupa fakta, atau
memerlukan interpretasi dan
integrasi dari berbagai posisi
nilai dari pengaruh organisasi.

Meneruskan informasi kepada Menyelenggarakan rapat


orang luar mengenai rencana, dewan, atau memberikan
Juru bicara (Spokesperson) kebijakan, tindakan, dan hasil informasi ke media.
organisasi.

Pengambilan Keputusan

Mencari kesempatan- Rapat strategi dan


kesempatan dalam organisasi peninjauan ulang yang
dan lingkungannya setai melibatkan prakarsa atau
Wirauasaha (Enterpreneur) memprakarsai “proyek-proyek rancangan perbaikan proyek.
perbaikan” untuk memberikan
perubahan positif pada
organisasi.

Bertanggung jawab atas Mengorganisasikan strategi


tindakan korektif bila organisasi dan mengkaji ulang yang
Menangani Gangguan menghadapi gangguan melibatkan gangguan dan
(Disturbance Handler) mendadak dan penting. krisis yang dialami
organisasi.
Bertanggung jawab terhadap Penjadwalan, permintaan
alokasi sumber daya organisai, otoriasasi,
Mengalokasikan Sumber baik dalam proses menyelenggarakan kegiatan
daya (Resources Allocation) pelaksanaan, penyusunan, dan yang melibatkan anggaran
persetujuan seluruh bagian dan program kerja bawahan.
organisasi.
Bertanggung jawab mewakili Berperan serta dalam
organisasi pada perundingan- komunitas, dan perundingan
Perunding (Negotiator) perundingan penting. kerja sama dengan pihak
luar.

Table : Peran-Peran Manajerial

‘2020 Pengantar Bisnis


7 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘2020 Pengantar Bisnis
8 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
RENCANA ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang dipikirkan oleh manajer untuk
membagi, mengorganisasikan dan mengkoordinasikan aktivitas anggota dalam organisasi.
Perusahaan menyiapkan bagan organisasi untuk menjelaskan struktur dan menunjukkan
kepada karyawan dimana mereka berada dalam operasi perusahaan.Setiap kotak
menggambarkan satu jabatan, dan garis tebal menunjukkan rantai komando, atau hubungan
pelaporan.

Unsur-unsur yang mempengaruhi struktur organisasi


1. Komponen operasi dan struktural yang lazim dalam suatu bisnis mencakup serangkaian
pekerjaan yang harus dilakukan dan keseluruhan tujuan spesifik.
2. Setiap organisasi harus mengembangkan struktur organisasi yang paling tepat –
spesifikasi dari pekerjaan yang dilakukan dan cara berhubungan satu sama lain.
3. Sebagian besar organisasi hampir secara terus menerus mengganti strukturnya.

Dalam pengorganisasian, terdapat 4 langkah dasar yang harus dilakukan :Empat pilar
pengorganisasian (four building blocks of organizing)
1. Pilar pertama, division of work : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas
antar bagian dalam organisasi atau koordinasi Membagi beban kerja menjadi aktivitas-
aktivitas yang secara logis dapat dilaksanakan kelompok (division of work), sehingga
akan timbul spesialisasi kerja (job specialization). Adalah upaya untuk
menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah di susun dalam
proses perencanaan) yang mungkin saja bersifat kompleks menjadi lebih sederhana
dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap
kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut.

Kadangkala pembagian kerja dinamakan dengan pembagian tenaga kerja, namun lebih
sering digunakan pembagian kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan
orangnya.Contoh dari pembagian kerja : Dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat
berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan,
kasir, dan sebagainya.
2. Pilar kedua, departmentalization : menggabungkan/mengelompokan pekerjaan yang
sejenis dan saling berkaitan. Setelah pekerjaan dispesifikan, maka kemudian pekerjaan-
pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis
3. Pilar ketiga, hierarchy : proses penentuan hubungan antar bagian dalam organisasi,
baik secara vertikal maupun secara horisontal, yaitu merinci orang yang
bertanggungjawab terhadap pekerjaan (organizational hierarchy)

‘2020 Pengantar Bisnis


9 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Terdapat dua konsep penting dalam hierarchy, yaitu :
a. Span of management control terkait dg jumlah orang atau bagian di bawah suatu
departemen yg akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu
b. Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari
hirarki yg paling tinggi misalnya hingga hirarki yg paling rendah. chain of
commandjuga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat siapa dan
bagian mana akan melapor ke bagian mana.
4. Pilar keempat,coordination : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas
antar bagian dalam organisasi atau koordinasi

Bentuk-bentuk struktur organisasi


1. Struktur organisasi sederhana dan garis
Merupakan struktur yang terdiri dari majikan dan beberapa karyawan.Struktur
sederhana merupakan struktur yang derajad departementalisasinya rendah, rentang
kendalinya lebar dan kurang formal. Seluruh strategi dan keputusan operasional dibuat
oleh majikan atau pemilik atau oleh sebuah tim kecil yang yang terdiri dari pemilik dan
partner. Sebagian besar bisnis yang ada di seluruh dunia menggunakan struktur
sederhana.

Struktur garis dimana setiap atasan mempunyai bawahan yang memberikan


pertanggung jawaban atas tugasnya.Pada struktur organisasi dibawah ini terlihat bahwa
rentang kendali manejer adalah 4 dimana terdapat 4 orang manajer fungsional yang
memberikan pertanggungjawaban kepadanya.Struktur organisasi garis lebih banyak
digunakan oleh perusahaan kecil karena lebih sederhana.

Manejer

Manejer Manejer Manejer Manejer


Personalia Produksi Pemasaran Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Gambar : Struktur organisasi garis

‘2020 Pengantar Bisnis


10 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Struktur organisasi garis dan staff
Organisasi garis dan staf banyak digunakan oleh perusahaan besar, karena memiliki
bidang tugas yang kompleks.Disini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan
memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari satu atasan.

Manejer

Staff

Manejer Manejer Manejer Manejer


Personalia Produksi Pemasaran Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Gambar : Struktur Organisasi Garis

Keunggulan organisasi garis dan staf :


a. Cocok untuk perusahaan besar karena banyak dan kompleknya pekerjaan.
b. Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli.
c. Dapat menempatkanorang yang tepat pada posisi yang sesuai.
Kelemahan organisasi garis staf :
a. Butuh biaya besar untuk operasionalnya.
b. Koordinasi kadang-kadang sulit diterapkan.
c. Solidaritas antar sesama karyawan kurang.
3. Organisasi fungsional
Merupakan bentuk struktur organisasi bisnis yang wewenangnya ditentukan oleh
keterkaitan antara fungsi dan aktivitas kelompok.Pada struktur organisasi fungsional
terdapat sejumlah spesialis fungsional yang mengawasi kegiatan setiap karyawan,
sehingga berbagai unit staf mempunyai wewenang garis atas orang yang
sama.Pengelompokankaryawan berdasarkan pengetahuan khusus atau sumberdaya
khusus, pemasaran, sumberdaya manusia, operasi, keuangan, pelatihan dan
pengembangan. Hal ini akan memungkinkan pemanfaatan ketrampilan teknis terbaru
dan pengembangan tingkat efisiensi tinggi. Struktur fungsional biasa dipakai
perusahaan dengan produk tunggal atau lini produk terbatas.Untuk meraih keunggulan
bersaing dalam penyediaan produk dan jasa, perusahaan membutuhkan keterampilan
dan bidang spesialisasi yang jelas.

‘2020 Pengantar Bisnis


11 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MANEJER

Manejer Manejer Manejer Manejer


Personalia Pemasaran Produksi Keuangan

Karyawan

Gambar : Struktur organisasi Fungsional

Keunggulan organisasi fungsional :


a. Pembagian tugas jelas.
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan secara maksimal.
c. Berbagai macam aktivitas dapat ditentukan untuk dilakukan.
d. Serangkaian program, prosedur, koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan
mekanisasi dapat ditentukan.
Kelemahan organisasi fungsional
a. Tidakada kesatuan dalam pimpinan dan perintah sehingga membingungkan
karyawan (sulit untuk menentukan yang bertanggungjawab).
b. Sering timbul perselisihan di antara para manejer karena kurangnya koordinasi.
(mempunyai potensi yang besart untuk terjadinya konflik antar fungsi)
c. Masalah-masalah yang muncul tidak dapat diatasi dengan segera (keputusan
lambat)
d. Sulitmenilai prestasi kerja
e. Mendorongspesialisasi yang sempit.
4. Organisasi divisional
Membentukdivisi-divisi semi otonomi yang beroperasi sendiri yang dibagi berdasarkan :
pasar, produk, wilayah dan pelanggan.

Kekuatan organisasi divisional adalah :


1. Proses pembuatan keputusan lebih cepat dan berkualitas
2. Koordinasi unit setiap satuan organisasi lebih mudah
3. Prestasi kerja tinggi
4. Perumusan tanggungjawab lebih jelas
5. Pandangan manajer dan anggotanya akan lebih luas.

‘2020 Pengantar Bisnis


12 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
CEO
Presiden Direktur

Kelemahannya adalah :
1. Kepentingan divisi ditempatkan di atas tujuan organisasi keseluruhan,
2. Meningkatkan biaya administrasi (setiap divisi punyai anggota staff dan spesialis).
3. Koordinasi keseluruhan organisasi sulit.
4. Persaingan negatif antar divisi memberi pengaruh yang kurang baik
5. Pengalokasiaan sumber daya akan sulit dan mahal
6. Jika wewenang divisi bawahan terlalu besar akan merugikan organisasi secara
keseluruhan.

Wakil Presdir Wakil Presdir


Administratif Operasional

Manajer Umum Manajer Umum Manajer Umum


Divisi A Divisi B Divisi C

Manajer Manajer Manajer


Pemasaran Pemasaran Pemasaran

Manajer Manajer Manajer


Keuangan Keuangan Keuangan

Manajer Manajer Manajer


SDM SDM SDM

Manajer Manajer Manajer


Operasi Operasi Operasi

Manajer Manajer Manajer


R&D R&D R&D

Gambar : Struktur Organisasi Divisional

5. Organisasi matrik
berusaha menggabungkan personalia organisasi dari berbagai spesialisasi pekerjaan
untuk menyelesaikan proyek tertentu. (setiap karyawan mempunyai dua orang atasan
dan bekerja dalam dua rantai perintah). Bentuk organisasi proyek dan matriks adalah

‘2020 Pengantar Bisnis


13 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tipe struktur campuran (hybrid design). Kedua struktur organisasi ini berusaha
menggabungkan kebaikan dari kedua jenis struktur organisasi di atas.

CEO/Presdir

Manajer Manajer Manajer Manajer


Departemen Departemen Departemen Departemen
Produksi Teknis Pembelian Administrasi

Manajer Staf Staf Staf Staf


Proyek A Produksi Teknis Pembelian Administrasi

Aliran wewenang horizontal dari


manajer-manajer proyek
Manajer Staf Staf Staf Staf
Proyek B Produksi Teknis Pembelian Administrasi

Manajer Staf Staf Staf Staf


Proyek C Produksi Teknis Pembelian Administrasi

Manajer Staf Staf Staf Staf


Proyek D Produksi Teknis Pembelian Administrasi

Aliran wewenang vertikal dari manajer-manajer departemen fungsional

Gambar : Struktur Organisasi Matriks

Kebaikan organisasi proyek dan matriks adalah :


a. Memaksimumkan efisiensi penggunaan manajer-manajer fungsional
b. Mengembangkan keterampilan pegawai.
c. Memotivasi karyawan tentang pandangan manajemen menengah terhadap masalah-
masalah strategik perusahaan
d. Memberikan fleksibilitas dan mengembangkan kreativitas
e. Menstimulasi kerjasama antar disiplin
f. Membebaskan manajemen puncak untuk perencanaan

Kelemahan organisasi proyek dan matriks adalah:


a. Pertanggungjawaban ganda
b. Memerlukan koordinasi horizontal dan vertikal
c. Memerlukan lebih banyak keterampilan dan kerjasama yang sangat tinggi.
d. Mendorong pertentangan kekuasaan dan perdebatan

‘2020 Pengantar Bisnis


14 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
e. Sangat mahal untuk diimplementasikan.

6. Struktur organisasi virtual


adalahstruktur organisasi dimana inti organisasi tersebut melakukan outsourcing
sebagian besar fungsi bisnisnya Struktur organisasi virtual kadangkala disebut sebagai
struktur organisasi jaringan atau struktur organisasi modular. Inti organisasi merupakan
kelompok kecil eksekutif. Pekerjaan para eksekutif tersebut adalah mengawasi secara
langsung setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dan mengkoordinasi
hubungan dengan organisasi yang memproduksi, mendistribusikan dan melaksanakan
fungsi-fungsi lain yang menentukan untuk organisasi virtual ini. Kekurangan dari struktur
organisasi virtual adalah kurangnya kendali manajemen terhadap bagian-bagian utama
bisnisnya. Cisco Systems, Dell Computer, Nike dan Nortel Networks termasuk
organisasi virtual.

Spesialisasi dan departementalisasi


Proses mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan spesifik dan menentukan siapa orang yang
akanmenjalankannya, sehingga menghasilkan spesialisasi pekerjaan. Setelah pekerjaan
terspesialisasi, kemudian dikelompokan ke dalam unit-unit logis - proses
departementalisasi.Departementalisasi membuat suatu departemen sebagai pusat laba
pada unit terpisah dari perusahaan yang bertanggung jawab terhadap biaya dan labanya
sendiri.

Lima bentuk departementalisasi adalah


1. Departementalisasi berdasarkan pelanggan: departementalisasi berdasarkan jenis
pelanggan yang kemungkinan besar membeli produk tertentu
2. Departementalisasi berdasarkan produk: departementalisasi berdasarkan produk
tertentu yang diciptakan
3. Departementalisasi berdasarkan proses: departementalisasi berdasarkan proses
produksi yang digunakan dalam menciptakan barang atau jasa
4. Departementalisasi berdasarkan geografis:departementalisasi berdasarkan wilayah
yang dilayani perusahaan.
5. Departementalisasi berdasarkan fungsi:departementalisasi berdasarkan kelompok
fungsi atau aktivitas.

‘2020 Pengantar Bisnis


15 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kekuasaan, Wewenang dan Delegasi
Menurut Robert Mac Iver, kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkahlaku
orang lain baik secara langsung dengan jalan memberikan perintah dan secara tidak
langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yang tersedia. Kekuasaan
biasanya berbentuk hubungan, ada yang memerintah dan ada yang diperintah. Manusia
berlaku sebagai subjek sekaligus objek dari kekuasaan.
Sumber kekuasaan biasanya dibagi menjadi dua kelompok besar (Robbins dan
Judge,2007), yaitu:
1. Sumber kekuasaan antar individu (interpersonal sources of power).
a. Kekuasaan formal (formal power) adalah kekuasaan yang didasarkan padaposisi
individual dalam suatu organisasi. Kekuasaan ini dapat berasal dari:
 Kemampuan untuk memaksa (coercive power),
 Kemampuan untuk memberi imbalan (reward power)
 Kekuatan formal (legitimate power).
b. Kekuasaan personal (personal power) adalah kekuasaan yang berasal
darikarakteristik unik yang dimiliki seorang individu. Kekuasaan ini dapat
berasaldari:
 Kekuasaan karena dianggap ahli (expert power)
 Kekuasaan karena dijadikan contoh (peferent power)
2. Sumber kekuasaan struktural (structural sources of power).
Kekuasaan ini jugadikenal dengan istilah inter-group atau inter-departmental power yang
merupakansumber kekuasaan kelompok.

Bentuk-bentuk wewenang terdiri atas tiga, yaitu :


1. Wewenang lini: wewenang yang mengalir dalam rantai komando mulai dari puncak
pimpinan perusahaan sampai ke bawahannya. Rata-rata perusahaan bergantung pada
departemen lini yaitu departemen yang berkaitan langsung dengan produksi dan
penjualan produksi tertentu.
2. Wewenang staf: wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya berupa tugas
memberikan nasihat kepada para manajer lini. Yang dimaksud sebagai Staf adalah
penasihat dan penyuluh yang membantu departemen lini dalam mengambil keputusan
tetapi tidak memiliki wewenang untuk membuat keputusan akhir.
3. Wewenang komite dan kelompok:wewenang yang diberikan kepada komite atau
kelompok kerja yang terlibat dalam operasional perusahaan sehari-hari.

‘2020 Pengantar Bisnis


16 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tahap-tahap pendelegasian wewenang terdiri dari :
1. Memperjelas tugas (menentukan, mengidentifikasi, mempunyai waktu dan motivasi)
2. Spesifikasikan jarak pendelegasian kebijaksanaan
3. Mengizinkan berpartisipasi pendelegasian
a. Apayang didelegasikan?
b. Berapabanyak wewenang diperlukan untuk mencapai tugas dilakukan?
c. Meningkatkanmotivasi kepuasan dan tanggung jawab untuk kinerja?
4. Perlunya informasi
5. Menentukan timbal balik control.

‘2020 Pengantar Bisnis


17 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka :
1. Ebert,R. J., & Griffin, R. W. (2015). Pengantar Bisnis. Terjemahan oleh Devri Barnadi
Putera
2. McHugh, S. M., Nickels, W. G., & McHugh, J. M. (2016). Understanding business.
3. Boone, L. E., Kurtz, D. L., Khan, M.H., & Canzer, B. (2019). Contemporary business.
Jhon Wiley & Sons.
4. Ebert, R. J., & Griffin, R. W. (2013). Essential Business.
5. Madura, Jeff. (2012).Introduction to Business. 5th edition. USA: Soith-WesternCollege
Publishing.
6. Ebert, Ronald J. dan Ricky W. Griffin. (2013). Essential Business. 9 th edition. Essex:
Edinburgh Gate Harlow.

‘2020 Pengantar Bisnis


18 H. Hasyim, Drs. MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai