Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS

PENGEMBANGAN KURIKULUM

Nama : I Gusti Ayu Yohanda Wutama


Nim :19 1111 16
Kelas : Pagi (A)
Prodi : Pendidikan Agama Hindu
Semester : IV (Empat)
Mata Kuliah : Analisis Pengembangan Kurikulum

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM
2021
1. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan pengertian Analisis pengembangan
kurikulum
Jawab:
Salah satu pendapat ahli mengatakan bahwa analisis dapat diartikan sebagai penguraian atas
suatu pokok diberbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar
bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan(Dwi
Prastowo Duminto)
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh
pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum
yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
Pengembangan kurikulum merupakan proes yang tidak pernah berakhir, agar mendapat
perubahan sesuai dengan yang diharapkan karena seiiring berjalannya waktu system pendidikan
akan terus berkembang seiiring denga perkembangan zaman.
Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis pengembangan kurikulum adalah salah satu penguraian
dari adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum
(curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat
menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, agar
didapat hasil yang menyeluruh.

2. Peraturan pemerintah no 17 Tahun 2010 Pasal 97 menyatakan bahwa kurikulum perguruan


tiinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi (KBK). Mengapa demikian
jelaskan pendapat saudara
Jawab:
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) merupakan suatu program pendidikan berbasis
kompetensi harus mengandung tiga unsure pokok yaitu pemilihan kompetensi sesuai spesifikasi
indicator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi dan
pengembangan pembelajaran
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang
direfleksikandalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kurikulum KBK mengacu pada
KKNI(kerangkan kualitas standar nasional) dimana telah dikatakan dalam Permendikbud RI no 73
tahun 2013 dalam pertauran-pertauran tersebut menyatakan bahwa perguruan tinggi, sekolah
tinggi, institut maupun universitas redesain kurikulum yang mengacu pada KKNI
Jadi itulaj mengapa kurikulum perguruan tiinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis
kompetensi (KBK).

3. Apa argumentasi saudara tentang fungsi analisis pengembangan kurikulum ?


Jawab:
kurikulum memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Kurikulum memiliki fungsi preventif (pencegahan) yaitu menghindarkan guru untuk
melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan kurikulum.
2. Kurikulum memiliki fungsi korektif yaitu sebagai pedoman dalam membetulkan pelaksanaan
pembelajar yang menyimpang dari yang sudah di tuliskan dalam kurikulum.
3. Kurikulum memiliki fungsi konstruktif yaitu memberikan arahan kepada guru tentang arah
pelaksanaan dan pengembangan proses pembelajaran yang benar.
Fungsi pengembangan kurikulum
 Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar pada
anak didik.
 Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik
dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan

Dengan adanya kurikulum sudah tentu tugas guru sebagai pengajar dan pendidik akan lebih
terarah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi dari analisis pengembangan kurikulum adalah untuk
mengetahui kegunaan dari mengembangkan proses perencanaan pembelajaran dari suatu
system pendidikan atau kurikulum agar dapat dijadikan sebagi pedoman untuk menyusun dan
mengorganisir pengalaman belajar pada anak didik ataupun sebagai pedoman untuk
mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah
pengalaman yang diberikan

4. Jelaskan pandangan saudara dengan cara dosen mendiagnosa analisis pengembangan


kurikulum saat ini!
Jawab:
Secara terminology diagnosis ialah penetapan suatu keadaan yang menyimpang atau keadaan
normal melalui dasar pemikiran dan pertimbangan ilmu pengetahuan. Yang maksudnya setiap
penyimpangan dari keadaan normal ini dikatakan sebgai suatu keadaan
abnormal/anomaly/kelainan.
Memyankut terkait cara dosen mendiagnosa analisis pengembangan kurikulum saat ini dapt
diartikan sebagai cara dosen mengenali suatu keadan yang tidak normal atau menyimpang dari
pengembangan kurikulum.
Seorang dosen adalah pendidik professional yang bertugas untuk mentraspormasikan ilmu
pengetahuan atau teknologi tentu perlu memahami apa saja yang menjadi masalah dalam
pengembangan kurikulum agar tidak terjadi penyimpangan ataupun ketidaksesuaian.
Menurut pendapat saya salah satu cara ataupun upaya dosen dalam mendiagnosa ialah dengan
menerapkan Analisis HOTS yaitu analisis yang menggunakan pemikiran yang terjadi pada tingkat
tinggi dalam suatu proses kognitif yaitu menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan solusi atau
pemecahan masalah.
Analisis ini dapat digunakan dalam mememahami suatu permasalahan agar dapat diteliti secara
mendalam dan diharapkan mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.

5. Implementasi KBK seharusnya telah terlaksana di seluruh perguruan tinggi mulai akhir tahun
2002 sampai sekarang, namun pada kenyataannya belum seluruh PT telah menerapkan KBK
sesuai dengan Kepmendikmas no. 232/U/2000 dan no.045/U/2002. Jelaskan argumentasi
saudara sebagai penentu kurikulum di masa yang akan datang!
Jawab:
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) merupakan suatu program pendidikan berbasis
kompetensi harus mengandung tiga unsure pokok yaitu pemilihan kompetensi sesuai spesifikasi
indicator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi dan
pengembangan pembelajaran.

Salah satu factor yang menyebabkan adanya perguruan tinggi masih ada yang belum
memnerepkan KBK ialah karena menerapkan KBK adalah mengubah paradigma mengajarnya.
Karena KBK memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari kurikulum-kurikulum pendahulunya,
baik dari peran guru dan murid di kelas, metode pembelajaran, sampai sistem penilaian,
kemudian sulitnya merancang pengalaman belajar atau metode pembelajaran, hal tersebut
sangat wajar karena guru tidak terbiasa melakukan hal tersebut. Namun hal ini sangat penting
dilakukan oleh guru karena dalam KBK guru harus memberikan pengalaman belajar yang dapat
membuat murid menguasai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kurikulum. Sehingga
ketidakmampuan guru dalam merancang metode pembelajaran akan menghambat proses
belajar mengajar di kelas yang sesuai dengan karakteristik KBK.

itulah bebrapa factor yang mengambat berjalannya penerapan kurikulum KBK tidak lain karena
masih kurang nya SDM dari pihak pelaksana kurikulum sehingga masih ada perguruan tinggi
yang masih belum dapat menerapkan KBK.

Anda mungkin juga menyukai