KOTA PADANG
TAHUN 2021
DISUSUN OLEH :
TUSEJERI SYAFRIMELTI
18032
TAHUN 2020/2021
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Diketahui Oleh :
Pembimbing Pembimbing
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat dan
karunianya yang berlimpah sehingga dapat menyelesaikan Askep Keluarga pada Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “asuhan keperawatan keluarga dengan
masalah utama diabetes mellitus pada ny.i di wilayah perumahan unand kelurahan
Keperawatan ini, untuk itu saya mengucapkan terimakasih sebesar- besarnya kepada :
1. Ibu Mayor Ckm (K) Ns.Hj.Yul Afni, S.Kep, M.MKes, selaku Direktur
2. Ibu Ns. Shanti dafris, M. Kep dan Ibu Ida Mariana,S.SIT, M.Kes selaku
pembimbing akademik
disempurnakan. Oleh karena itu saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas
kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja selama ini dan semoga Asuhan
Keperawatan Keluarga ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam bidang
keperawatan.
Tusejeri syafrimelti
DAFTAR ISI
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Konsep Keluarga...................................................................................................3
2.1 Definisi Keluarga......................................................................................................3
2.2 Struktur Keluarga......................................................................................................4
2.3 Ciri –Ciri Struktur Keluarga......................................................................................4
2.4 Tipe Keluarga............................................................................................................5
2.5 Fungsi Keluarga........................................................................................................6
2.6 Tahap- Tahap Perkembangan Keluarga.....................................................................7
2.7 Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan................................................................9
B. Diabetes Mellitus................................................................................................10
1. Defenisi Diabetes Mellitus.......................................................................................10
2. Klasifikasi Diabetes Mellitus...................................................................................11
3. Etiologi Diabetes Mellitus.......................................................................................12
iii
F. Stress Dan Koping Keluarga...............................................................................32
G. Keadaan Gizi Keluarga.......................................................................................33
H. Harapan Keluarga...............................................................................................33
I. Pemeriksaan Fisik...............................................................................................34
J. Skoring................................................................................................................41
K. Prioritas Diagnosa Keperawatan.........................................................................42
L. Rencana Asuhan Keperawatan...........................................................................43
M. Implementasi & Evaluasi Keperawatan..............................................................49
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................53
4.2 Saran...................................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................55
iv
BAB I
PENDAHULUAN
PIS-PK. Pada program PIS-PK, pendekatan keluarga menjadi salah satu cara
satunya adalah untuk meningkatkan akses keluarga pada pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan bermutu. PIS-PK dilaksanakan dengan ciri sasaran utama adalah
terkait penanganan penyakit menular dan tidak menular yang salah satunya adalah
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (Smeltzer & Bare, 2015). Diabetes
kadar gula darah sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel beta langerhans
kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel tubuh terhadap
1
hidup banyak orang. Laporan statistik dari International Diabetes Federation (IDF)
mengatakan, ada sekitar 230 juta penderita diabetes di dunia. Angka tersebut terus
bertambah 3% atau sekitar 7 juta orang setiap tahunnya. Jumlah penderita diabetes
diperkirakan akan mencapai 350 juta pada tahun 2025. Setengah dari angka
tersebut berada di Asia terutama India, China, Pakistan dan Indonesia. World
diabetes di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada
tahun 2030. Jumlah tersebut menempati urutan ke-4 terbesar di dunia setelah India
(31,7 juta), Cina (20,8) juta dan Amerika Serikat (17,7 juta) (Syafey dalam
Masriadi, 2016).
dokter sebesar 1,5%. Diabetes mellitus terdiagnosis dokter atau gejala sebesar
Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%) dan Kalimantan
mellitus pada perempuan cenderung lebih tinggi dari pada lakilaki dan meningkat
sesuai dengan bertambahnya umur, namun mulai umur ≥65 tahun cenderung
pada perdesaan dan cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat
pendidikan tinggi.
memiliki prevalensi penderita diabetes mellitus yang lebih tinggi. Tahun 2011
2
prevalensi penderita diabetes mellitus tipe 2 sebesar 1,2% dan pada tahun 2013
memiliki prevalensi penderita diabetes mellitus tipe 2 sebesar 1,3%. Hal ini
membuktikan adanya kenaikan angka penderita diabetes mellitus tipe 2 dari tahun
2011-2013 yaitu prevalensi Nasional sebesar 0,4% dan Sumatera Barat sebesar
0,1% (Riskesdas, 2013). Dinas Kesehatan Kota padang (DKK) tahun 2016
mengatakan bahwa jumlah penderita diabetes dari seluruh puskesmas yang ada di
kota Padang sebanyak 3.845 kasus baru dan 18.678 kasus lama dengan total
Andalas menduduki peringkat pertama sebanyak 185 kasus baru dan 2.225 kasus
lama dengan total 2.410 kasus. Pada peringkat kedua yaitu puskesmas Lubuk
Buaya sebanyak 90 kasus baru dan 2.159 kasus lama dengan total 2.249 kasus.
kasus baru dan 1.488 kasus lama dengan total 1.902 kasus. Kasus diabetes
mellitus di puskesmas Andalas tahun 2014 berjumlah 2.028 kasus dan mengalami
penurunan pada tahun 2015 yaitu sebanyak 1.860 kasus, tetapi mengalami
peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2016 yaitu sebanyak 2.410 kasus. Ini
merupakan peningkatan yang relatif tinggi, bisa disebabkan karena masih banyak
keluarga yang tidak melakukan pengontrolan gula darah secara rutin dan tidak
1.2 Tujuan
3
pemberian asuhan keperawatan keluarga pada Ny .I dengan masalah utama
Diabetes Mellitus
Mellitus
Dalam penulisan laporan seminar ini penulis hanya membatasi satu kasus
1. Masyarakat
4
2. Tenaga Kesehatan
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Keluarga
masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Sedangkan menurut WHO,
pertalian darah, adopsi atau perkawinan. Keluarga adalah dua atau lebih
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang
atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau
adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain.
adalah unit terkecil yang berupa dua atau lebih individu yang terdiri dari
kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu
keluarga dimasyarakat. Ada beberapa struktur keluarga yang ada di Indonesia yang
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu.
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ayah.
e. Keluarga Kawin
Hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa
keluarga.
4
Salah satu pendekatan dalam asuhan keperawatan kelaurga adalah pendekatan
disusun atau bagaimana unit-unit ditata dan saling terkait satu sama lain.
(Padila,2012)
keluarga tradisional dan non tradisional atau bentuk normative dan nonformatif,
a. Keluarga Tradisional
2) Pasangan istri, terdiri atas suami dan istri saja tanpa anak, atau tidak ada
perceraian
5) Keluarga besar, terdiri dari keluarga inti dan orang orang yang
berhubungan
6) Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua anak
1) Keluarga dengan orang tua beranak tanpa menikah, biasanya ibu dan anak
hukum tertentu
4) Kelaurga gay atau lesbian, orang yang berjenis kelamin yang sama dan
5
hidup bersama sebagai pasangan yang menikah
5) Keluarga komuni, terdiri lebih dari satu pasangan monogamy dengan anak
(Padila,2012)
a. Fungsi Afektif
yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan fungsi afektif adalah
b. Fungsi Sosialisasi
individu untuk belajar bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia akan
menatap ayah, ibu dan orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam hal ini
c. Fungsi Reproduksi
manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk
d. Fungsi Ekonomi
menjadi 8 :
keluarga dalam tahap ini antara lain yaitu membina hubungan intim yang
7
b. Keluarga dengan anak pertama < 30bln (child bearing)
krisis keluarga. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain
anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses belajar dan kontak
dan menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber yang
8
i. Keluarga usia pertengahan (middle age family)
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini yaitu mempunyai lebih banyak
waktu dan kebebasan dalam mengolah minat sosial, dan waktu santai,
lalu.
fakta dari masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, factor
B. Diabetes Mellitus
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (Smeltzer dan Bare, 2015). Diabetes
beberapa organ tubuh terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah
dengan tingginya kadar gula darah sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Hal
tersebut dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel
beta langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel
10
2. Klasifikasi Diabetes Mellitus
yaitu :
a. DM tipe 1
insulin absolut yang disebabkan oleh proses autoimun atau idiopatik. Umumnya
dicirikan dengan onset yang akut dan biasanya terjadi pada usia 30 tahun
b. DM tipe 2
insulin yang diproduksi oleh tubuh tidak cukup jumlahnya akan tetapi reseptor
90-95% pasien dengan DM. Insidensi terjadi lebih umum pada usia 30 tahun,
c. DM tipe tertentu
DM tipe ini dapat terjadi karena penyebab lain, misalnya, defek genetik pada
fungsi sel-β, defek genetik pada kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas
sindrom genetik lain dan karena disebabkan oleh obat atau kimia (seperti dalam
11
pengobatan HIV/AIDS atau setelah transplantasi organ) (Smeltzer dan Bare,
2015).
d. DM gestasional
intoleransi glukosa didapati pertama kali pada masa kehamilan. Terjadi pada 2-
5% semua wanita hamil tetapi hilang saat melahirkan (Smeltzer dan Bare, 2015).
Umumnya diabetes mellitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian
besar dari sel-sel beta dari pulau-pulau langerhans pada pankreas yang berfungsi
mellitus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukan
glukosa kedalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain
Diabetes mellitus atau lebih dikenal dengan istilah penyakit kencing manis mempunyai
a. Pola makan
Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh
berlebihan dan tidak diimbangi dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai
dapat menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya akan
b. Obesitas (kegemukan)
Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90kg cenderung memiliki peluang
lebih besar untuk terkena penyakit diabetes mellitus. Sembilan dari sepuluh orang
12
gemuk berpotensi untuk terserang diabetes mellitus.
c. Faktor genetis
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab
diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes
mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun
termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang
Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan radang
pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak
f. Pola hidup
Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus. Jika
orang malas berolahraga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit
diabetes mellitus karena olahraga berfungsi untuk membakar kalori yang tertimbun
didalam tubuh, kalori yang tertimbun di dalam tubuh merupakan faktor utama
13
h. Obat-obatan yang dapat merusak pankreas.
14
C. Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga
a. Pengkajian Keluarga
secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Agar diperoleh
1) Identifikasi Data
b) Umur
c) Agama
d) Suku
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
g) Alamat
h) Telepon
2) Komposisi Keluarga
4) Tipe Keluarga
5) Suku Bangsa
6) Agama
memengaruhi kesehatan.
pelayanan kesehatan.
c. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
d. Struktur Keluarga
4) Nilai atau norma keluarga yaitu menjelaskan mengenai nilai dan norma
e. Fungsi Keluarga
saling menghargai.
f. Fungsi Keluarga
(1) Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang
(2) Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang
permasalahan.
permasalahan/stress
pemeliharaan kesehatan.
i. Analisa Data
konsep teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam
a. Skoring
O
1 Sifat masalah :
a. Actual 3
b. Resiko 1 2
c. Keaadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat di ubah :
a. Mudah 2
b. Sebagian 2 1
c. Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah :
a. Tinggi 3
b. Cukup 2
c. Rendah 1 1
4 Menonjolnya masalah :
ditangani
ditangani
Skor
X bobot
Angka Tertinggi
menentukan prioritas intervensi tidak bersifat rutin, acak, atau standar, tetapi
dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa perawat keluarga sedang bekerja
( (Friedman,2010). Lain halnya menurut Padila (2012) intervensi keperawatan
keluarga terdiri dari penetapan tujuan, mencakup tujuan umum, tujuan khusus,
rencana intervensi serta dilengkapi dengan rencana evaluasi yang memuat kriteria
TINJAUAN KASUS
a. Data Umum
2) Usia : 51 Tahun
3) Agama : Islam
4) Suku : minang
5) Pendidikan : SLTA
8) No Telfon/ HP : -
2. Komposisi Keluarga
Jenis Hubungan
Nama Agama Pendidikan Pekerjaan
No Umur Kelamin dengan KK
1 Tn. S 52 th Laki-laki Islam Suami Ny.I SMA Pegawai
BUMN
2 Ny.R 25 th Perempuan Islam Anak D3 Wiraswasta
3 Ny.J 21th Perempuan Islam Anak D3 mahasiswa
4 An. K 15th Laki-laki Islam Anak SMP Pelajar
3. Genogram Ny .I
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
4. Tipe Keluarga
Keluarga yang melakukan perkawinan pertama atau keluarga dengan orang tua
5. Suku Bangsa
6. Suku Bangsa
Ny .I
b. Penghasilan:
Ny .I : Rp. 0/ bln
pajangan, 3 set kursi tamu, 2 set meja makan, 5 lemari pakaian, dan 4 tempat
tidur.
yang lalu, klien mengatakan rutin melakukan pengecekan gula darah dirumah, tidak
/Campak Dilakukan
1 Tn. M 55 60 Kurang baik - Diabetes Check rutin
Mellitus
2 Ny.D 52 56 Baik - - -
3 An.M 21 75 Baik - - -
d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:
yang lalu
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah:
b. Kepemilikan :
Kamar tidur :4
Kamar mandi :5
Ruang tamu :1
Gudang :3
Dapur :1
d. Ventilasi/Jendela :
e. Pemanfaatan ruangan :
f. Septic Tank :
Ada, letaknya di samping rumah > 10 meter
Air Sumur
Disetiap kamar menggunakan kamar mandi dan 1 kamar mandi besar di luar
kamar
i. Sampah :
Pembuangan sampah berada di tepi jalan yang nantinya setiap pagi di ambil
petugas kebersihan.
j. Kebersihan lingkungan
k. Denah Rumah
a. Kebiasaan :
Ny .I merupakan orang yang termasuk ringan tangan dan suka menolong dengan
tetangga sekitar.
b. Aturan/Kesepakatan :
lingkungannya.
c. Kebersihan lingkungan :
bakti/gotong royong.
Jumlah anggota keluarga yaitu 3 orang, saling mendukung satu sama lain.
D. STRUKTUR KELUARGA
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan
sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit dibawa ke pelayanan kesehatan atau petugas kesehatan yang
terdekat.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa
2. Fungsi sosialisasi
pengambilan keputusan.
bersama keluarga atau pergi berekreasi untuk menikmati waktu luang bersama
keluarga
4. Fungsi reproduksi
b. Akseptor :
menggunakannya.
c. Keterangan lain :
Ny. I tidak menggunakan atau memakai KB karna pada saat dulu pengetahuan
5. Fungsi ekonomi
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke praktek bidan atau
4. Strategi koping
ada.
1. Pemenuhan gizi :
Gizi Ny .I selalu dijaga mulai dari porsi makan hingga pantangan yang dapat
beresiko terhadap penyakitnya.
2. Upaya lain :
Keluarga Ny .I juga melakukan pengobatan tradisional dan juga gizi yang bisa
H. HARAPAN KELUARGA
I. PEMERIKSAAN FISIK
mmHg
Nadi 100xmenit 118xmenit 86xmenit
baik.
Mulut Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih,
PENGKAJIAN AFEKTIF
Hubungan antara keluarga Ny .I dan Tn.S baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa
PENGKAJIAN SOSIALISASI
Setiap hari keluarga Ny .I dan Tn.S selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam
1. DS : Manajemen Ketidakmampuan
darah
DO :
J. SKORING
dari penyakitnya
Tn. M
mempunyai
riwayat Diabetes
Mellitus semenjak
41
2 Kemungkinan Sumber daya dan
mereka miliki
kurang memadai
3. Potensi masalah Mengatasi maslah
dapat mengenal
penyakit Diabetes
Mellitus
4. Menonjolnya Keluarga
masalah : 1 2 merasakan
segera ditangani
Jumlah Skor 3
,2
42
L. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
• Melakukan sehat
• Menerapkan kesehatan
program - Jadwalkan
Kolaborasi
meningkatkan asupan
makanan
Identifikasi Risiko
Observasi
- Identifikasi risiko
perilaku
berkala di masing-masing
unit
telah ditetapkan
Terapeutik
- Tentukan metode
pengelolaan resiko
44
yang baik dan
ekonomis
- Lakukan pengelolaan
- Lakukan update
perencanaan secara
regular (mis
bulanan,triwulan,tahu
nan)
- Buat perencanaan
tindakan memiliki
timeline dan
penanggung jawab
yang jelas
- Dokumentasikan
akurat
Observasi
Terapeutik
- Nyatakan tujuan
dengan kalimat
45
positif dan jelas
- Tetapkan skala
pencapaian
- Fasilitasi memecah
tujuan kompleks
menjadi langkah
dilakukan
- Diskusikan sumber
memenuhi tujuan
- Diskusikan
pengambangan
rencana untuk
memenuhi tujuan
- Prioritaskan aktivitas
yang dapat
membantu
pencapaian tujuan
- Fasilitasi dalam
mengidentifikasi
hasil yang
diharapakan untuk
46
setiap tujuan
yang realistis
- Diskusikan idikator
pengukuran untuk
perilaku)
- Tetapkan evaluasi
menilai kemajuan
sesuai tujuan
- Hitung skor
pencapaian tujuan
- Modifikasi rencana
tercapai
Edukasi
- Anjurkan menegnai
- Anjurkan
mengembangkan harapan
realistis
- Anjurkan
mengidentifikasi kekuatan
- Anjurkan
47
system kepercayaan saat
menetapkan tujuan
- Anjurkan
mengidentifikasi tujuan
48
M. IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
49
menggunakan dukungan yang mengenai perubahan
keluarga.
2. Selasa, 11 Mei 2021 Membantu keluarga untuk S : Keluarga dapat
09.00 WIB s/d meningkatkan tugas dan fungsi mengetahui tugas dan
50
seluruh anggota keluarga diikuti oleh seluruh
keluarga.
3. Rabu, 12 Mei 2021 Menentukan proses keluarga S : Keluarga mengatakan
51
keluarga pada keluarga Ny .I dan mendiskusikan
P : Intervensi selesai
52
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
yang lalu, klien rutin melakukan pengecekan gula darah dirumah, dan apabila
klien mengalami masalah kesehatan biasanya klien berobat ke praktek bidan atau
c. Implementasi yang dilakukan pada Ny .I mulai pada tanggal 10 Mei s/d 12 Mei
dilakukan dengan metode tanya jawab, berdiskusi, dan penyuluhan. Pada tahap
adanya riwayat Diabetes Mellitus pada tanggal 10 Mei s/d 12 Mei 2021,
4.2 Saran
1. Bagi Penulis
Diharapkan hasil laporan kasus ini dapat menambah pengetahuan dan dapat
2. Bagi Masyarakat
memeriksakan kadar gula darah secara rutin dan menjaga pola makan dapat
Mellitus harus mencari informasi tentang Diabetes Mellitus dan dampaknya serta
obat-obatan herbal yang dapat menurunkan Kadar gula darah. Saat kontrol
54
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset Teori, Dan Praktek. Edisi Ke-
5. Jakarta: EGC
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia(1st ed.).
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia(I). Jakarta.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan