(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Matematika Kelas
B1 Semester 5)
2. Khairunnisa, M.Si.
Disusun Oleh :
Naelun Maziyatul M. 11180170000066
Robiatul Adawiyah 11180170000068
Amalia Adnan Zulmi 11180170000093
Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Perkembangan Matematika” dengan lancar.
Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah Sejarah Matematika di Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam
penulisan makalah ini tentu banyak kekurangan baik dalam segi pengetahuan, materi
maupun teknik penulisan. Maka dari itu, kritik dan saran sangat diharapkan dalam
penulisan makalah untuk kelompok kami
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
2
PEMBAHASAN
1
“Sejarah Matematika”, http://p2k.unhamzah.ac.id/id3/2-3073-2970/Rekaman-Tertulis_25933_p2k-
unhamzah.html diakses pada 25 September 2021.
2
Loc.Cit.
3
4
3
Loc.Cit.
4
Loc.Cit.
5
5
Loc.Cit.
6
Loc.Cit.
7
Loc.Cit.
6
8
Paskalia Tiwi Setianingrum dan Benedicta Yunita Kurnia Talan, 2014, Penerapan Aspek Matematika
Pada Bangunan Piramida Mesir Kuno, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains, Vol 5
No 1, Hal 816.
7
9
Loc.Cit.
10
Loc.Cit.
8
11
Loc.Cit.
9
SM. Suanpan dari Tiongkok ini bisa digunakan untuk berbagai jenis
operasi aritmetika. Mulai dari penjumlahan, pengurangan, pengalian,
pembagian, akar kuadrat, ataupun akar pangkat tiga.12 Alat ini sangat
mempermudah proses perhitungan sehingga seringkali dipakai dalam
bisnis perdagangan, seperti pedagang di Tiongkok.13
2.2.5 Matematika India
Peradaban terdini anak benua India merupakan Peradaban Lembah
Indus yang mengemuka di sela tahun 2600 dan 1900 SM di kawasan
aliran Sungai Indus. Kota-kota mereka teratur secara geometris, tetapi
dokumen matematika yang sedang terawat dari peradaban ini belum
ditemukan. 14
Matematika Vedanta dimulakan di India sejak Zaman Besi. Shatapatha
Brahmana (kira-kira zaman ke-9 SM), menghampiri nilai π, dan Sulba Sutras
(kira-kira 800–500 SM) yang merupakan tulisan-tulisan geometri yang
menggunakan bilangan irasional, bilangan prima, aturan tiga dan akar kubik;
menghitung akar kuadrat dari 2 sampai sebagian dari seratus ribuan;
memberikan cara konstruksi lingkaran yang lapangnya menghampiri persegi
yang diberikan, menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat;
memperkembangkan tripel Pythagoras secara aljabar, dan memberikan
pernyataan dan bukti numerik untuk teorema Pythagoras.15
2.2.6 Matematika Islam (adab pertengahan)
Kontribusi terpenting matematikawan Islam adalah
pengembangan aljabar, yaitu menggabungkan material India dan Babilonia
12
Roples Dianto, dkk, 2018, Penggunaan Sempoa Untuk Meningkatkan Mental Aritmetika Siswa SD
pada Pembelajaran Kabataku, Vol 1 no 2, Hal 146.
13
Ilhaamatul Chasanah Dalam “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Lbb Sempoa Kreatif Cabang Wonorejo
Sumbergempol Menggunakan Metode Berhitung Sempoa Klasik dengan Sempoa Bayangan”
Http://Repo.Iain-Tulungagung.Ac.Id/2227/3/5.%20bab%20ii.Pdf Diakses Pada Tanggal 18 Oktober
2021.
14
Sejarah Matematika, Op.Cit.
15
Loc.Cit.
10
16
“Matematika Islam abad pertengahan”, http://p2k.itbu.ac.id/ind/2-3064-2950/Matematika-Islam-
Abad-Pertengahan_131990_itbu_p2k-itbu.html#Sejarah , diakses pada 25 September 2021.
17
Loc.Cit.
18
Loc.Cit.
19
Dewi Rofiqoh, Perkembangan Matematika Dari Abad Pertengahan Hingga Ke Gerakan
Renaissance di Sekolah, Hal 39.
11
20
Loc.Cit.
21
Dewi Rofiqoh, Op.Cit, Hal 40.
12
22
Yuni Arrifada, 2016, Dinamika Perkembangan Matematika Abad Pertengahan Hingga Munculnya
Gerakan Renaissance (Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika di Sekolah), (JURNAL
FOURIER, 02:05) Hal 53.
23
Loc.Cit.
24
Loc.Cit.
13
25
Loc.Cit.
26
Loc.Cit.
27
Loc.Cit.
14
Pada abad ke-14 bangsa Eropa ingin membebaskan diri dari zaman kegelapan
dengan melakukan revolusi intelektual untuk bangkit mengejar kemajuan di
Eropa melalui gerakan renaissance. Istilah renaissance (bahasa Perancis) berasal
dari kata rinascita (bahasa Italia) yang berarti kelahiran kembali. Istilah ini
pertama kali diperkenalkan oleh Giorgio Vasari untuk menggambarkan semangat
keilmuan Italia mulai abad ke-14 (Sutarjo Adisusilo, 2013 [67]). Secara etimologi
renaissance berasal dari bahasa latin yaitu re berarti kembali dan naitre berarti
lahir. 28
Renaissance lahir sekitar abad ke 15-16 M, tatkala kaum intelektual, politik,
dan seniman di daratan Eropa serentak bertekad untuk mengadakan suatu gerakan
pembaharuan yang menginginkan kebebasan berpikir untuk merubah doktrin
agama yang dirasakan sangat mengekang kemerdekaan batin.29
Secara umum renaissance dapat diartikan sebagai masa peralihan antara abad
pertengahan ke abad modern yang ditandai dengan lahirnya berbagai kreasi baru
yang diilhami oleh kebudayaan Eropa klasik (Yunani dan Romawi) yang lebih
bersifat duniawi (Saifullah, 2014 [133]). Renaissance dimulai di Italia, kemudian
menyebar keseluruh Eropa. Terdapat dua alasan dipilihnya Italia sebagai negara
pelopor lahirnya renaissance (Mc Graw Hill, 2006 [305]). Pertama, Italia
merupakan satu-satunya negara yang tidak mengalami dampak buruk akibat
peperangan melawan umat Islam. Kedua, perekonomian Italia tidak terhubung
langsung dengan negara-negara lain yang pada abad pertengahan dikuasai oleh
umat Islam, sehingga dapat dikatakan bahwa perokonomian Eropa tetap stabil.
Dari kedua alasan tersebut, Italia layak digunakan sebagai tempat berkembangnya
ilmu pengetahuan sekaligus memberikan dukungan finansial kepada ilmuwan-
28
Ibid, Hal 54.
29
Saifullah, 2014, Renaissance dan Humanisme Sebagai Jembatan Lahirnya Filsafat Modern (Jurnal
Ushulluddin, 22:02) Hal 136.
15
30
Loc.Cit.
31
Loc.Cit.
32
Loc.Cit.
16
dari Yahudi. Mereka rata-rata menguasai bahasa Arab, Yahudi, Spanyol dan Latin
(Musyrifah Sunanto, 2011 [239]). 33
Penerjemahan buku-buku matematika ke dalam bahasa Latin dipimpin oleh
Gerard dari Cremona. Saat yang bersamaan, banyak cendekiawan Bizantium
(Romawi Timur) yang berpindah ke berbagai negara di Eropa dengan membawa
buku-buku matematika, baik yang berbahasa Yunani maupun Arab. Inilah yang
kemudian menjadi rujukan bagi bangsa-bangsa Eropa untuk mengembangkan
matematika selama abad berikutnya. Di bawah pimpinan Gerard Cremona mereka
mempekerjakan guru, sarjana, dan penduduk asli Arab untuk mulai
menerjemahkan buku-buku matematika berbahasa Arab yang ditulis oleh
cendikiawan Muslim. Buku-buku matematika yang diterjemahkan menyimpan
banyak temuan matematikawan Muslim yang akhirnya dimanfaatkan oleh bangsa
Eropa. Dalam bidang geometri, Gerard menerjemahkan buku-buku Euclid yang
mencapai Eropa melalui penerjemahan dari bahasa Arab.34
2.5 Sejarah Matematika Modern
Sains abad ketujuh belas dapat dikatakan telah dimulai sejak kemunculan teks
De Magnete karya Gilbert pada tahun 1600, tulisan pertama tentang sains fisika
yang isinya sepenuhnya didasarkan pada eksperimentasi,dan puncaknya adalah
Opticks karya Newton pada tahun 1704.35
Abad ke-17 merupakan abad yang terkemuka dalam perkembangan sejarah
matematika. Pada abad awal ini, Napier telah mengumumkan penemuannya
mengenai Logaritma, Harriot dan Oughtred telah menetapkan notasi-notasi
aljabar, Galileo telah menemukan ilmu mekanika, dan Kepler mengemukakan
hukum-hukum pergerakan planet.36
33
Loc.Cit.
34
Loc.Cit.
35
Anti Wijayanti, dalam
https://www.academia.edu/17106223/Sejarah_Matematika_Awal_Matematika_Modern_Abad_ke_1,
diakses pada tanggal 25 Oktober 2021.
36
Loc.Cit.
17
Pada awal abad kedua puluh terlihat kemajuan besar dalam matematika dan
juga dalam logika matematika dan dasar matematika dan sebagian besar isu-isu
fundamental dalam filsafat matematika dapat diakses oleh siapa saja yang akrab
dengan geometri dan aritmatika dan yang telah memiliki pengalaman mengikuti
matematika bukti. Namun, beberapa perkembangan filosofis paling penting dari
abad kedua puluh itu dipicu oleh perkembangan yang mendalam yang terjadi
dalam matematika dan logika, dan apresiasi yang tepat dari masalah ini hanya
tersedia bagi seseorang yang memiliki pemahaman tentang teori himpunan dasar
dan menengah logika.37
Sedangkan Perkembangan dunia Abad 21 ditandai dengan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi kehidupan. Segala
aktivitas kehidupan yang dilakukan sehari-hari tak lepas dari penggunaan
teknologi. Dalam pembelajaran abad ke-21, siswa harus dibekali kemampuan
pengarahan diri sendiri dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan individu,
kelompok, dan mesin (McCoog, 2008). Dalam menghadapi tantangan Abad 21,
setiap orang harus memiliki keterampilan berpikir kritis, pengetahuan dan
kemampuan literasi digital, literasi informasi, literasi media dan menguasai
teknologi informasi dan komunikasi (Frydenberg & Andone, 2011). Siswa harus
dibekali kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah mengarah pada
kemampuan berpikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks
pemecahan masalah (BSNP, 2010). Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama
yakni mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan berbagai
pihak. Kemampuan mencipta dan membaharui berkaitan dengan mampunya
seseorang dalam mengembangkan kreativitas yang dimilikinya untuk
menghasilkan berbagai trobosan yang inovatif. Pembelajaran matematika menurut
NCTM (2000) mengharuskan adanya keterampilan memecahkan masalah,
37
Dr Marsigit, M. A., Sejarah Dan Filsafat Matematika, Hal 21.
18
1. Tulang Fibula
38
Dede Salim Nahdi, 2019, Keterampilan Matematika Di Abad 21, Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No
2, Hal 135.
39
“Perkembangan Alat Hitung” Diakses melalui https://masbenpro.blogspot.com/2014/09/sejarah-
perkembangan-alat-hitung.html?m=1 pada 10 Oktober 2021 pukul 21.25 WIB
19
2. Sempoa
Penggunaan tongkat hitungan sebagai alat bantu hitung dan pencatatan juga
berkembang pada masa kuno dan pertengahan. Sempoa, yang memiliki arti
permukaan datar atau tabel perhitungan, merupakan alat hitung kayu kuno yang
berisi biji-bijian atau manik-manik yang dapat digeser Sempoa diperkirakan
telah diciptakan oleh bangsa Babilonia dan dipergunakan sejak 2.400 SM.
Papan penghitung atau sempoa yang paling tua dan dapat diselamatkan
ialah Tablet SalamisYunani dari tahun 1899. Pemanfaatan sempoa menyebar ke
Yunani, Roma, Cina, Jepang, dan Rusia. Di Cina, pengoperasian sempoa
sebagai alat hitung muncul pada abad ke-13. Pada negara tersebut, sempoa
disebut dengan kata Suanpan. Suanpan Cina dipisahkan menjadi dua kolom,
yakni kolom atas dan kolom bawah yang biasanya dibingkai oleh
kayu. Perkembangan sempoa memunculkan banyak bentuk tablet dan papan
perhitungan lainnya. Pada abad pertengahan di Eropa, perhitungan akutansi
20
3. Napier’s Bone
Pada tahun 1617 John Napier dari skotlandia menemukan cara menghitung
dengan menggunakan bujur sangkar yang terdiri dari 9x9 kolom masing-masing
berisikan angka 1 sampai angka 9 yang dikenal dengan Napier's Bone.
4. Mistar Geser
5. Pascaline
Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662) yang pada waktu itu berumur 18
tahun,menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik
(Numerical Wheel Calculator) untuk membantu ayahnya melakukan
perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini disebut Pascaline, menggunakan
delapan roda putar bergigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit.
Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat
ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.
Tahun 1694 seorang matematikawan dan filsuf Jerman 'Gottfred Wilhem von
Leibniz (1646-1716)' telah memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin
yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja
dengan menggunakan roda-roda bergerigi. Dengan mempelajari catatan dan
gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan
alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer.
Kemudian pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier
Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi
aritmatika dasar. Kalkulator mekanik Colmar yang diberi nama arithometer,
mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi. karena, alat
tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
23
8. Mesin Differensial
Pada tahun 1822 seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-
1871), menemukan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan
diferensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Diferensial. Tahun 1812, Babbage
memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu
mesin mekanik yang sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulang
kali tanpa kesalahan. Tahun 1822 Babbage mengusulkan mesin untuk
melakukan perhitungan persamaan differensial yang bernama Mesin
Differensial yang menggunakan tenaga uap dan dapat menyimpan program,
juga dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Sepuluh Tahun kemudian Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk membuat
komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine.
Babbage terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang
pertama, yang disebut Analytical Engine.
24
Perjalanan mesin hitung yang begitu panjang dan mempunyai pengaruh begitu
besar di dunia, malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa-masa depan.
sangat mempengaruhi perkembangan atau sejarah matematika dan
komputerisasi. Rumitnya pembuatan mesin hitung serta banyaknya manfaat
yang diperoleh dari sebuah mesin hitung akhirnya di zaman modern saat ini
dioptimalkan atau dikembangkan kembali menjadi sebuah komputer dan sistem
matematika.
Tahun 1834 ia mempunyai ide untuk membuat mesin hitung yang dapat
diprogram atau mesin hitung analistis. Namun karena kurangnya dukungan
teknologi, impiannya tidak pernah terwujud. Walaupun demikian, karena
idenya innilah Charles Babbage dianggap sebagai penemu Informatika.
Menurut Grünbaum definisi konsep yang lebih umum, adalah sebuah keluarga
independen. MIsalkan C = (C1, C2, ..., Cn) adalah sebuah kumpulan kurva
tertutup sederhana digambarkan dalam bidang. Kumpulan C dikatakan
independen jika daerah dibentuk oleh persimpangan X1, X2, ..., X tidaklah
kosong, di mana setiap Xi adalah int(Ci) (interior Ci) atau ext (Ci ) (bagian luar
Ci). Misalkan, sebagai tambahan, masing-masing daerah tersebut tersambung dan
hanya ada sejumlah terhingga banyak titik persimpangan antara kurva, maka C
adalah diagram Venn, atau sebuah n-diagram Venn jika kita ingin menekankan
jumlah kurva dalam diagram. Kondisi bahwa hanya ada sejumlah terbatas titik
persimpangan biasanya diasumsikan dalam literatur, tetapi sering tidak
dinyatakan secara eksplisit. Karena setiap daerah baik di dalam atau di luar kurva
tertentu, dan terdapat n kurva, harus ada 2n persis daerah di diagram Venn
(termasuk bagian luar, daerah kosong, yang berada di luar dari semua kurva). Di
bawah berikut ditunjukkan diagram venn yang paling dikenal dari semua diagram
Venn
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Chasanah, Ilhaamatul Dalam “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Lbb Sempoa Kreatif
Cabang Wonorejo Sumbergempol Menggunakan Metode Berhitung Sempoa
Klasik dengan Sempoa Bayangan” Http://Repo.Iain-
Tulungagung.Ac.Id/2227/3/5.%20bab%20ii.Pdf Diakses Pada Tanggal 18
Oktober 2021.
Nahdi, Dede Salim, 2019. Keterampilan Matematika Di Abad 21. (Jurnal Cakrawala
Pendas, 05:02).
Setianingrum, Paskalia Tiwi dan Benedicta Yunita Kurnia Talan. 2014. Penerapan
Aspek Matematika Pada Bangunan Piramida Mesir Kuno. (Prosiding
Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains, 05:01).
27