Anda di halaman 1dari 35

HIPERLIPIDEMIA

Shinta Alicia Sihombing (43)


Dhiya ul Haqqi (44)
Dinar Erina (45)
Nur Rahayu (46)
Tami Diyah Nurani (47)
Zahra Millatina (48)
Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar
lipid darah yang melebihi kadar normalnya.
Hiperlipidemia disebut juga peningkatan
lemak dalam darah dan karena sering disertai
peningkatan beberapa fraksi lipoprotein,
disebut juga hiperlipoproteinemia.
Hiperlipidemik dapat berupa
hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia
(Kumalasari, 2005).
MEKANISME TERJADINYA
HIPERLIPIDEMIA
1. Hati mensekresikan trigliserida dalam bentuk VLDL
yang memiliki kilomikron apoB100, apoC dan apoC di
permukaannya
2. VLDL dilipolisis oleh enzim lipoprotein lipase menjadi
VLDL remnan/ IDL
3. VLDL remnan/IDL dapat berikatan dengan hati karena
ada reseptor apoB100/apoE , dapat pula diubah
menjadi LDL
4. LDL dapat dibersihkan oleh hati, tapi berjalan lambat
sehingga lebih banyak yang beredar di dalam darah
dan banyak kolesterol yang terikat dengan LDL
5. LDL menumpuk di darah dan menyebabkan resiko
hiperlipidemia
VIDEO MEKANISME HIPERLIPIDEMIA
MANIFESTASI KLINIS

Biasanya kadar lemak yang tinggi tidak


menimbulkan gejala. Kadang-kadang,
jika kadarnya sangat tinggi, endapan
lemak akan membentuk suatu
pertumbuhan yang disebut xantomadi
dalam tendon (urat daging) dan di
dalam kulit.
• Kadar trigliserida yang sangat tinggi
(sampai 800 mg/dL atau lebih) bisa
• menyebabkan pembesaran hati dan
limpa dan gejala - gejala dari
pankreatitis
• (misalnya nyeri perut yang hebat).
ETIOLOGI

Hiperlipidemia biasanya disebabkan oleh :

1) Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia


2) Obesitas
3) Diet kaya lemak
4) Kurang melakkuakn olahraga
5) Penggunaan alcohol
6) Merokok sigaret
7) Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
8) Kelenjar tiroid yang kurang aktif
DIAGNOSA

Kolesterol
Total

Kolesterol Kolesterol
Parameter
HDL LDL

Trigliserida

(Suarjana, 1999).
• Sebaiknya subjek dalam keadaan metabolik stabil, tidak
ada perubahan berat badan, pola makan, kebiasaan
merokok, olahraga, minum kopi/alkohol dalam 2
minggu terahir sebelum diperiksa, tidak ada sakit berat
atau operasi dalam 2 bulan terakhir.
• Tidak mendapat obat yang mempengaruhi kadar lipid
dalam 2 minggu terakhir. Bila hal tersebut tidak
Persiapan memungkinkan, pemeriksaan tetap dilakukan, tetapi
dengan disertai catatan.
• Pengambilan sampel dilakukan setelah puasa 12-16
jam (penderita boleh minum air putih).
• Sebelum sampel diambil penderita duduk selama 5
Pengambilan menit.
sampel • Pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan
bendungan vena seminimal mungkin.
• Bahan yang diambil adalah serum.

• Analisis kolesterol total dan trigliserida →


metode enzimatik
• Analisis kolesterol HDL dan kolesterol-LDL →
Analisis metode presipitasi dan enzimatik.
• Kadar kolesterol LDL sebaiknya diukur secara
langsung atau dapat juga dihitung
Koefisien variasi maksimum 5% (ketelitian/presisi) menggunakan rumus Friedewaid kalau kadar
Koefisien penyimpangan maksimum 5% (ketepatan/akurasi) trigliserida < 400 mg/d, sbb:

(Suarjana, 1999).
(Oberman dkk, 1992).
(Adult Treatment Panel-ATP-III National Cholesterol Education
Program (NCEP), 2001).
PATOFISIOLOGI

Secara umum Hiperlipidemia disebabkan


karena kelainan Fraksi Lipid. Yaitu dengan
meningkatnya kadar lipoprotein LDL (Low
Density Lipoproteins) dan menurunnya kadar
lipoprotein HDL (High Density Lipoproteins).
Kadar Lemak Tinggi

Menimbulkan gejala Tidak menimbukan gejala

Endapan lemak yang membentuk


pertumbuhan di dalam urat daging
dan di dalam kulit

Kadar trigliserida ≥800 mg/dL


menyebabkan pembesaran hati dan
limpa, gejala dari pankreatinis
Pencegahan dan Pengobatan
• Diet rendah kolesterol dan rendah lemak
jenuh = mengurangi kadar LDL
• Rajin berolahraga = mengurangi kadar
kolesterol LDL dan menambah kadar
kolesterol HDL
• Berhenti merokok
• Mengkonsumsi obat penurun kadar lemak
(jika diperlukan)
Daftar Pustaka
Adult Treatment Panel-ATP-III. 2001. The Third Report of the Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Cholesterol in Adult, National
Cholesterol Education Program (NCEP).
Efta, Triastuti, M.Farm.Klin.,Apt. 2012. Pendahuluan Kuliah Farmakologi
Sistem Organ. Tersedia di
http://old.fk.ub.ac.id/id/filedownload/materikuliah/farmasi/Penganta
r.FSO.I&Hiperlipidemia.pdf. Diakses 14 April 2015 pukul 18.37 WIB
Kumalasari, N.D. 2005. Pengaruh Berbagai Dosis Filtrat Daun Putri Malu
(Mimosa pudica) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus (Rattus
norvegicus). Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Program Studi
Pendidikan Biologi Jurusan MIPA FKIP U MM.
Oberman A, Kreisberg RA, and Hankin Y. Principle and Management of
Lipid Disorders. A primary care approach. Williams and Wilkins.
Baltimore-Tokyo, 1992 : 12-18.
Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK Universitas Sriwijaya. 2009.
Kumpulan Kuliah Farmakologi, Ed.2. Penerbit Buku Kedokteran EGC
: Jakarta. Halaman 404.
Suarjana, Made Dwija. 1999. Hubungan Kadar Ketonuria dengan Kadar
Dislipidemia pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Bagian Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Semarang.

Anda mungkin juga menyukai