Anda di halaman 1dari 46

Pemeriksaan Lemak dan

Lipoprotein
KIMIA KLINIK IV
Manfaat Pemeriksaan

Mendeteksi gangguan metabolisme lemak

Menetukan faktor resiko penyakit jantung

Memantau efektivitas terapi penurun lipid


Pemeriksaan Lemak
1. Pengamatan plasma segar:
tampak jernih , keruh atau seperti susu.
bagaimana warnanya: ikterik, merah, kuning muda.
2. Pemeriksaan lebih lanjut
- chylomikron
- penentuan kolesterol
- penentuan trigliserida
- pemeriksaan lipoprotein lebih lanjut
METODE PEMERIKSAAN KOLESTEROL
YANG SERING DI GUNAKAN

? METODE KOLORIMETRIS
? METODE ENZYMATIK
METODE KOLORIMETRIS
? Metode Schoenheimer – Sperry
? Metode Albell – Kendal
? Metode Direct
Metode Enzymatik
? Pada metode ini , kolesterol total ditentukan langsung
dalam plasma atau serum.
? Keuntungan :
- tidak cepat dipengaruhi oleh uric acid dan
hemoglobin
- hanya memerlukan micro liter sampel
- tidak memerlukan tahap ekstraksi kolesterol
- ketelitian cukup tinggi
Lanjutan
? Kerugian :
- tidak spesifik absolut, karena cholesterol oksidasi
dapat bereaksi dengan sterol sterol lain
- dapat dipengaruhi oleh ascobic acid dan bilirubin,
sehingga hasil bisa false low atau false high
- dapat dipengaruhi oleh kekeruhan sampel akibat
kenaikan kadar trigliserid
Cholesterol
Persyaratan dan sampel

• Serum dan plasma

Stabilitas Sampel

• 7 hari pada 15 – 25 ◦ C
• 7 hari pada 2 – 8 ◦ C
• 3 bulan pada (-15) – (-25) ◦ C

Persiapan pasien

• Puasa selama 12 jam sebelum pengambilan darah


Cholesterol

Metode

• Homogenous

Nilai rujukan

• < 200 mg/dl


Pemeriksaan Trigliserida
1. Metode Kimiawi:
- prinsip : trigliserida dan lipid yang lain di ekstraksi
dengan kloroform atau isopropanol.
- Kerugian nya: oksidasi dengan sodium periode tidak
spesifik untuk gliserol karena formaldehid dapat
terbentuk dari oksidasi bahan lain seperti glukosa , dll
Metode Enzymatik
1. Trigliserid gliserol+ fatty acid
2. Metode GPO – PAP
keuntungan metode ini karena:
- reagen stabil
- pembacaan bisa pada spektrum panjang
gelombang yang tampak
- lebih seimbang
- hambatan enzym kecil
- relatif spesifik, cepat dan mudah digunakan
- tidak dipengaruhi oleh phopholipid / glukosa
Manfaat Pemeriksaan Trigliserid

Mendeteksi sindrom metabolik

Menetukan faktor resiko penyakit jantung


koroner

Memantau efektivitas terapi penurun lipid


Nilai Normal Trigliserid

Bayi

• 5- 40 mg/dl

Anak

• 10 – 135 mg/dl

Dewasa muda

• s/d 150 mg/dl

Tua > 50 th

• s/d 190 mg/dl


Penurunan kadar Trigliserid
? Malnutrisi protein
? Kongenital
? Obat obatan : asam askorbat ( vitamin C ), Metformin
( obat anti diabetic oral )
Peningkatan Kadar Trigliserid
? Hipertensi
? Sumbatan pembuluh darah otak
? DM tak terkontrol
? Diet tinggi karbohidrat
? Kehamilan
? Obat – obatan : pil KB terutama estrogen
Trigliserid

Persyaratan dan sampel

• Serum dan plasma

Stabilitas Sampel

• 7 hari pada 2 - 8 ◦ C
• 3 bulan pada (-15) – (-25) ◦ C
• 1 tahun pada (-60) – (-80) ◦ C

Persiapan pasien

• Puasa selama 12 jam sebelum pengambilan darah


Trigliserid

Metode

• GPO - PAP

Nilai rujukan

• < 150 mg/dl


Peningkatan Kadar Trigliserid
? Hipertensi
? Sumbatan pembuluh darah otak
? DM tak terkontrol
? Diet tinggi karbohidrat
? Kehamilan
? Obat – obatan : pil KB terutama estrogen
Trigliserid

Persyaratan dan sampel

• Serum dan plasma

Stabilitas Sampel

• 7 hari pada 2 - 8 ◦ C
• 3 bulan pada (-15) – (-25) ◦ C
• 1 tahun pada (-60) – (-80) ◦ C

Persiapan pasien

• Puasa selama 12 jam sebelum pengambilan darah


Trigliserid

Metode

• GPO - PAP

Nilai rujukan

• < 150 mg/dl


Lipoprotein
? Problem utama pemeriksaan adalah
pemisahan masing2 kelas lipoprotein.
? Metode yang sering digunakan:
1. Ultracentrifugasi
2. Elektroforesis
3. Presipitasi Polyanion
High Density Lipoprotein (HDL)
? Metode Heparin dan Manganese Chlorid
? Metode Phosphotungstate dan Mg Cl
? Metode Polyethyliene Glykol
? Metode Dextran sulfate dan Ca Cl
Kadar LP (a)
? Kadar optimal < 20 mg/dl
? Bila kadar > 20 mg/dl beresiko terjadinya stroke
? Bila kadar > 30 mg/dl beresiko penyakit jantung
coroner
? LP(a) tinggi adalah penyebab kadar kolesterol LDL
meningkat sulit turun
Lipoprotein

Persyaratan dan sampel

• Serum

Stabilitas Sampel

• < 2 minggu pada 2 – 10 ◦ C


• > 2 minggu pada - 20 ◦ C

Persiapan pasien

•-
Metode

• Imunoturbidimetri

Nilai rujukan

• < 20 mg/dl
Lipoprotein

Persyaratan dan sampel

• Serum

Stabilitas Sampel

• < 2 minggu pada 2 – 10 ◦ C


• > 2 minggu pada - 20 ◦ C

Persiapan pasien

•-
Metode

• Imunoturbidimetri

Nilai rujukan

• < 20 mg/dl
High Density Lipoprotein (HDL)
? “kolesterol baik”
? Membawa kelebihan kolesterol yang etrtinggal di
Pembuluh darah lalu membawa ke hati untuk diproses
lebih lanjut
? Konsentrasi HDL yang tinggi dipercaya melindungi
individu terhadap kelainan penyakit jantung
? Nilai Normal : Pria : > 55 mg/dl
Wanita : > 65 mg/dl
Nilai yang Beresiko terhadap PJK

Resiko Tinggi < 35 mg/dl

Resiko Sedang 35 – 45 mg/dl

Resiko Tinggi > 60 mg/dl

Peningkatan Lipoprotein dapat dipengaruhi oleh obat aspirin, kontrasepsi, sulfonamide


Manfaat Pemeriksaan

Menilai Profil lemak

Menetukan faktor resiko


penyakit kardiovaskular
HDL

Persyaratan dan sampel

• Serum atau plasma

Stabilitas Sampel

• 7 hari pada 2 – 8 ◦ C
• > 2 bulan pada - 20 ◦ C

Persiapan pasien

• Puasa selama 12 jam sebelum pengambilan darah


HDL

Metode

• Homogenous

Nilai rujukan

• >40 / >50 mg/dl


LDL Direk
? “kolesterol jahat”
? Makanan kaya lemak jenuh meningkatkan konsentrasi
LDL
? Peningkatan konsentrasi LDL meningkatkan resiko
terhadap penyakit jantung
Nilai Normal

Nilai Normal

• < 150 mg/dl

Resiko Tinggi terjadi PJK

• > 160 mg/dl

Resiko Sedang terjadi PJK

• 130 - 159 mg/dl

Resiko Rendah terjadi PJK

• < 130 mg/dl


Lipoprotein

Persyaratan dan sampel

• Serum atau plasma

Stabilitas Sampel

• 3 hari pada 2 – 8 ◦ C
• > 3 hari pada - 80 ◦ C

Persiapan pasien

• Sampel sebaiknya diambil pada pagi hari karena adanya ritme sikardian
Metode

• Enzimatik

Nilai rujukan

• 5,1 – 60,8 mg/dl


Faktor yang mempengaruhi
pemeriksaan:
1. Persiapan penderita
puasa 12 jam karena konsentrasi trigliserid
dalam plasma tergantung dari jumlah dan
jenis makanannya.
jika yang diperlukan Kholesterol Total saja
tidak perlu puasa karena tidak dipengaruhi
oleh makanan.
2. Posis Penderita
? Posisi berbaring / terlentang setelah 20 menit
akan terjadi penurunan nilai kolesterol 10 –
15%.
hal ini karena : adanya peningkatan volume
plasma yang diakibatkan oleh retribusi air
antara kompartemen vaskuler dan non
vaskuler.
3. Pembendungan Vena
? Penggunaan torniquiet > 5 menit akan menyebabkan
peningkatan kolesterol sekitar 10-15% .
? Lebih dari 2 menit akan meningkatan 2-5%
? Hal ini dikarenakan keluarnya air dari pembulu darah
(ektravasasi) sehingga meningkatkan konsentrasi
komponene yang tak berdifusi
4. Bentuk Sampel
? Sampel plasma lebih dianjurkan, karena:
1. plasma bisa segera dipisahkan dan bila pemeriksaan
tidak segera dilakukan bisa disimpan pada 4*C
bisa dibekukan bila untuk pemeriksaan kolesterol dan
trigliserida saja.
2. serum waktunya lebih lama
3. pada serum sukar untuk melihat adanya lapisan
chylomicron bila ada bekuan
5. Antikoagulan
? Bbrp antikoagulan mempunyai efek osmotik yang
besar shg menyebabkan kadar lemak plasma dan
lipoprotein yang rendah palsu.
? EDTA banyak dipakai karena:
- dapat menghambat otooksidasi dari asam lemak tak
jenuh dan kolesterol. Oksidasi dapat menimbulkan
perubahan sifat fisis – lipoprotein dan mengakibatkan
denaturasi dari sebagaian besar lipoprotein.
lanjutan
? Merupakan inhibitor phospholipase C
? Dapat menghambat perubahan karena
kontaminasi oleh phospholipase C producing
bacteria .
? EDTA merupakan inhibitor dari aktivitas
phospholipase C
6. Penyimpanan
? Sebaiknya langsung diperiksa
? Bila disimpan 4*C untuk pemeriksaan elektroforesis
bisa bertahan 5 hari.
? Sedangkan untuk pemeriksaan trigliserid dan kolesterol
bisa bertahan 8 hari .
? Untuk pemeriksaan trigliserid dan kolesterol dapat
menggunakan sampel yang dibekukan.
? Untuk pem. Lipoprotein tdk boleh sampel beku.
7. Faktor lain
1. Perubahan musim
2. Perubahan berat bedan
3. Penyakit yang disertai deman
4. Latihan fisik berat
5. Penggunaan beberapa macam obat@an
Pembagian
? Ditinjau dari penyebabnya:
1. hiperlipporteinemia primer
2. hipolipoproteinemia

? Ditinjau dari kelainan lipoprotein:


1. kenaikan LDL dan VLDL
2. kenaikan kadar chylomicron
3. kenaikan VLDL plasma puasa
Terima kasih
Sekian

Anda mungkin juga menyukai