Anda di halaman 1dari 3

RESUME PRAKTIKUM BIOLOGI DAN SEL MOLEKULER

Dhiya Sabrina 140410190086


Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Padjadjaran, Jatinangor, 2019

Pendahuluan

Elektroforesis gel adalah teknik yang banyak digunakan untuk menganalisis protein dan asam
nukleat. 'Gel' adalah filter yang menyortir untaian DNA. 'Elektroforesis' adalah bagaimana kita
mendorong untaian DNA melalui gel dengan cara menambahkan arus listrik yang dapat
membuat DNA bergerak.

Untaian DNA adalah molekul sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata. Untuk dapat
menyusun dan mengelompokkan untai-untai DNA berdarkan panjangnya digunakan
elektroforesis gel.

Tujuan

Untuk menentukan ada tidaknya hasil Isolasi DNA dan melakukan quantifikasi produk isolasi
DNA.

Pembahasan​/​resume

Langkah-langkah elektroforesis gel adalah sebagai berikut :


1. Membuat gel
2. Mempersiapkan gel aparatus
3. Memasukkan sampel DNA ke dalam gel
4. Menyalakan arus listrik dan Elektroforesis
5. Mewarnai gel dan menganalisa hasil

1. Membuat gel

Alat dan bahan :


Bubuk gel agarosa, buffer, erlenmeyer, cetakan gel, comb, oven.
Bubuk gel agarosa adalah bubuk serupa gelatin namun terbuat dari rumput laut.
Buffer adalah larutan air garam yang akan membuat arus listrik mengalir melalui gel.
Cara kerja :
Campurkan bubuk gel agarosa dan cairan buffer ke dalam labu erlenmeyer. Tutup mulut tabung
dengan menggunakan plastik agar larutan tidak keluar lalu panaskan dalam oven hingga bubuk
gel agarosa meleleh ke dalam buffer. Setelahnya tuangkan larutan ke dalam cetakan gel dimana
cetakan gel memiliki plester di tepinya untuk menahan larutan. Letakkan comb di salah satu
ujung gel. Biarkan gel dingin dan mengeras selama 30 menit, setelahnya akan terbentuk
sumur-sumur kecil pada gel. Angkat comb, lubang untuk sample DNA-pun terbentuk.

2. Mempersiapkan gel aparatus

Alat dan bahan :


Gel yang telah dibuat, tangki gel, dan sebotol buffer.
Buffer akan menyalurkan arus listrik dari ujung gel yang satu ke satunya juga menjaga gel agar
tidak kering.

Cara kerja :
Tuangkan buffer ke dalam tangki gel. Masukkan gel dalam cetakan ke dalam tangki dalam
keadaan plester dilepas, gel harus nyaris tidak tenggelam dalam buffer.

3. Memasukkan sampel DNA ke dalam gel

Alat dan bahan :


Mikropipet, loading buffer, sampel DNA, standard DNA, tangki gel berisi gel dan buffer, dan
tips.
Standar DNA sudah mengandung loading buffer. DNA standar berisi untaian DNA yang sudah
diketahui panjangnya.

Cara kerja :
Dengan tip pipet, gunakan mikropipet untuk mengambil loading buffer lalu tuangkan kedalam
sampel DNA. Karena sampel DNA bewarna bening maka akan susah untuk menuangkannya
langsung ke dalam sumur gel karena itu loading buffer mengandung pewarna dan sedikit kental
agar sampel mudah dilihat juga mudah masuk ke dalam sumur. Setelah itu gunakan mikropipet
untuk memindahkan sampel DNA ke sumur pertama. Ganti tips lalu gunakan mikropipet untuk
memindahkan standar DNA ke sumur kedua.

4. Menyalakan arus listrik dan Elektroforesis

Ketika menyalakan listrik, ujung hitam akan menghasilkan arus negatif dan merah arus positif.
Arus akan dijalankan melalui gel. DNA memiliki arus negatif. Untuk menjalankan DNA melalui
gel kita harus menempatkan utas hitam yang menghasilkan arus negatif paling dekat dengan
sumur.

Alat dan bahan :


Tangki gel yang berisi gel dan lainnya, sumber listrik, dan elektroda.

Cara kerja :
Colokkan untai warna hitam ke outlet hitam dan merah ke merah. Nyalakan sumber listrik.
Keluar gelembung-gelembung dari elektroda, gelembung elektroda hitam lebih banyak dari
merah. Karena ditolak dari arus negatif, DNA akan bergerak menuju arus positif. Untaian pendek
DNA bergerak melewati lubang gel lebih cepat dari untaian panjang DNA, oleh karena itu
untaian pendek akan bergerak lebih jauh dari untaian panjang.

5. Mewarnai gel dan menganalisa hasil

Alat dan bahan :


Gel, pewarnaan DNA, dan perangkat UV
Pewarna ini bernama ​ethidium bromide ​yang mengikat DNA dan terlihat di bawah lampu pijar.
Karena ​ethidium bromide ​yang mengikat DNA dapat merusak DNA sel kita maka harus
digunakan sarung tangan.
Perangkat UV dapat menyakiti mata maka kita harus menggunakan kacamata keselamatan.

Cara kerja :
Keluarkan gel dari tangki dan cetakan lalu warnain DNA dengan pewarna DNA dengan cara di
rendam selama 30 menit. Kita tidak dapat melihat satu untaian DNA tapi kita dapat melihat
kumpulan untaian DNA. Kumpulan untaian ini akan terlihat bergerombol pada gel. Angkat gel
dari pewarna DNA lalu letakkan pada perangkat UV (UV transiluminator) kemudian nyalakan.
Analisa panjang untaian sampel DNA dengan membandingkannya dengan untaian standar DNA.
Satuannya no (base pairs).

Pada praktikum interaktif gel electrophoresis didapatkan panjang untaian 6000 bp, 3500 bp, dan
1500 bp.

Anda mungkin juga menyukai