REKOR INDONESIA
PIAGAM PENGHARGAAN
MUSEUM
REKOR INDONESIA
No: 1528/R.MURI/VI/2005
D I A N U G E R A H K A N K E PA D A
Surabaya Hotel School (SHS)
Surabaya
ATAS PRESTASI
Pelaksana
Juggling (Dul-Dulan Bola)
Dengan Peserta Terbanyak
Semarang, Juni 2005
REKOR
EUM IN
US
M
DO
N ES
H H
I
( JAYA SUPRANA )
3. Disiplin
Disiplin bukan hanya soal waktu, tetapi juga mentaati peraturan-peraturan lain yang
berlaku apakah sebagai karyawan ataupun sebagai warga negara.
5. Jujur
Jujur bukan hanya berarti tidak suka mengambil/memiliki barang orang lain, tapi jujur
dalam arti yang luas.
6. Kreatif
Orang yang kreatif selalu berusaha untuk mencari kerja yang lebih baik agar memperoleh
hasil yang lebih baik. Jika mengalami kesulitan akan berusaha mencari jalan keluar. Orang
yang kreatif tidak mengenal kata sulit dan kata tidak mungkin.
8. Bertanggung jawab
Orang yang memiliki rasa tanggung jawab tidak akan pernah meninggalkan tugasnya
walaupun tugas tersebut sangat berat dan mereka tidak akan melemparkan kesalahan
kepada orang lain.
9. Keberanian
Keberanian disini bukan keberanian yang sifatnya negatif tetapi keberanian menanggung
resiko atas langkahnya atau keputusan yang dibuatnya dan mau belajar dari kegagalan.
Puja dan Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat-
Nya dan Inayah-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan buku "ROOM DIVISION"
sebagai buku pegangan siswa SHS.
Tersusunnya buku ini berkat bantuan dari berbagai pihak intern maupun extern. Adapun tujuan
tersusunnya buku ini adalah :
- Sebagai pedoman panduan siswa SHS, mengingat sulitnya mencari buku panduan
siswa perhotelan.
- Sumbangan kami sebagai Instruktur SHS terhadap para siswa khususnya. Agar para
siswa memiliki buku panduan sesuai dengan daya beli mereka.
Sebagai Buku Pedoman "ROOM DIVISION" siswa SHS, kemungkinan dalam penyusunan buku
ini masih jauh dari sempurna, bahkan banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami
sungguh besar hati bila pemakai buku ini, khususnya Rekan Instruktur SHS memberi kritikan dan
masukan positif demi kebaikan terbitan yang akan datang.
Akhir kata lewat pengantar ini, kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak, yang
dengan susah payah selalu memberikan bimbingan sampai tercetaknya buku pegangan ini.
Semoga buku ini bermanfaat bagi pemakai. Amiin.
Wassalam,
Instruktur SHS
Assistant FOM
Bell Boy
2. RESERVATION SECTION
Reservation Section adalah merupakan salah satu bagian yang penting, untuk suatu Hotel
yang sering penuh, maka pemesanan kamarterlebih dahulu sebelum tamu datang ke Hotel
adalah sangat perlu untuk mencegah agar tamu jangan sampai tidak mendapatkan kamar.
Untuk Hotel-hotel besar kamar yang terjual adalah melalui pemesanan yang dapat
dilaksanakan melalui Travel Agent ataupun individual langsung.
Semua pemesanan kamar diterima, diproses dan diconfirm oleh bagian Reservation. Untuk
itu akan diperlukan sebuah sistem pekerjaan yang efisien dan terorganisasi dengan baik.
Tabel 1 MR Unit
MRS
MISS
MR
MRS
MISS
2.1.3.RESERVATION SLIP
Selanjutnya apabila pembuatan Reservation Form telah selesai, maka Reservation Slip harus
dibuat (untuk Hotel besar).
Yang dimaksud dengan Reservation Slip ini adalah lembaran kecil dari kertas besar yang berisikan
data tentang pesanan kamar (data didapat dari reservation form) untuk kemudian dislipkan pada
penjepitnya ((dari aluminium) dan dimasukkan ke dalam Reservation Rack.
Ada beberapa warna yang dipergunakan pada Reservation Slip ini, yang diberikan untuk
mengelompokkan jenis tamu atau macam pesanan.
Sebagai contoh penggunaan warna tersebut adalah :
- Putih untuk tamu individual.
- Biru untuk group Reservation
- Hijau untuk tamu yang dipesan oleh Travel Biro
- Rose untuk tamu VIP
- Kuning untuk Crew/Airline
- Kuning tua untuk Waiting List
Cara menyusun reservation slip pada reservation rack adalah berdasarkan tanggal kedatangan
tamu dan disusun lagi secara alphabetical.
Reservation Made by :
Telephone Number :
Remarks :
Date : Signature :
Time :
Hours Hours
Twin / Double 15
14
13
12
11
10
09
08
07
06
05
04
Single 03
Suite 02
01
03
02
01
Superior 05
04
03
02
01
Walk - in
No Show
Cancelation
Room Requested
CONFIRMATION VOUCHER
Dear Sirs,
RESERVATION SECTION
( ................................... )
Phone Reservation
Letter reservation - Pemesanan kamar dibuat melalui telepon
Telex Reservation telex ataupun dengan surat (Sumber Reservation)
Rack Slip Initial/Date - Tanggal pembuatan rack slipnya dan initial dari
petugas reservation yang membuat
Charter Initial/Date - Tanggal pemasukan reservation ke dalam Room Control
Sheet dan nama dari petugas reservation yang
memasukkan.
ARRIVAL DEPARTURE
NAME
DATE : TIME : DATE : TIME :
TELEPHONE SINGLE
TELEX TWIN
LETTER DOUBLE
DIRECT SUITE
TELEGRAM TRIPLE
BEGINNING
REVISION
CANCELLATION : NAMA :
TRAVEL :
ADDRESS :
TELEPHONE : EXT :
ACCOUNT
REMARK
CLERK DATE :
NAME OF GROUP
DIRECT SUITE
DATE
BRF
FOOD / BEVERAGE
LUNCH
DINNER
TRANSPORT / TOURS
OTHER
CLERK : DATE :
MEAL REQUIRED
RECEIVED BY : ...............................................................................................
ADDRESS : ...............................................................................................
PAYMENT : .................................... DEPOSIT .....................................
.................................... VOUCHER NO. ..........................
SPECIAL REQUEST : ...............................................................................................
PREPARED BY : .....................
DATE : .....................
Hotel "ESHAES"
SURABAYA
CHANGE OR CANCELATION
For,.............................
Hotel City
Untuk lebih jelasnya skema mulai tamu memesan kamar sampai tamu datang dapat digambarkan
sebagai berikut.
Tamu pesan
surat, telepon
Reservation
Section
Apabila tamu menghendaki Konfirmasi
Check pada atas pesanan dapat dibuatkan" Confirmation
Voucher"
di buat 2 (dua) rangkap
Mengisi:
1. Reservation Form - Asli.............................. dikirimkan
2. Reservation Slip - Rangkap kedua............ dikirimkan bersama
Res. Form
di dalam binder
Masukkan
ke dalam
Reservation Plan /
Reservation Chart
Penyimpanan (filling):
Setelah dimasukkan ke dalam Reservation Plan / Chart
Bentuk depan
NAME :
BUSSINESS ADDRESS :
INFORMATION :
DATE OF BIRTH :
BOOKED BY : NATIONALITY :
Bentuk belakang
ROOM REG. NAME I.D. ARR DEP RE- ROOM REG. NAME I.D. ARR DEP RE-
No. No. No. MARK No. No. No. MARK
Time Stamp
Arrival/Departure
Book
Typist
Telephone
Operator
Laundry
= Flow of Guest
= Flow of Record / Information
DATE
NAME TOTAL DATE OF DEPARTUE TIME
REMARK
ROOM PERSON TOTAL BY
VIP
GROUP
INDIVIDUAL
CC :
General Manager
Food & Beverage
Sales & Pure
Reception
House Keeping
Uniformal Service
File
NAME MR/MR/SMISS
NAMA Tn/Ny/Nn.
NATIONALITY DATE OF BIRTH
KEBANGSAAN TANGGAL LAHIR
HOME ADDRESS
ALAMAT
OCCUPATION ARRIVED FROM DATE
PEKERJMN DATANG DARI TGL.
PURPOSE OF VISIT DEPARTURE TO
MAKSUD KUNJUNGAN BERANGKAT KE
IDENTIFICATION NUMBER
SURAT KETERANGAN NOMOR
ISSUED BY DATE
DIKELUARKAN OLEH TANGGAL
SIGNATURE
TANDA TANGAN
ROOM No. RATE NO INPARTY Money, jewels and valuables must be de-
posited in the box office, safe, otherwise the
M F management will no be responsible for any
loss.
NAME : ROOM
ADDRESS :
REMARKS
ROOM :
ARRIVAL :
DEPARTURE :
RATE :
NAME DATE DESCR AMOUNT
CHARGED TO :
WELCOME
Selamat Datang
ARRIVAL DATE :
DEPARTURE :
NAME :
ROOM :
RATE :
The Hotel accepts no responsibility for the loss of money and /or valuables
unless they are diposited with the hotel for save custody at the front office
cashier as desk.
FROM TO REMARK
Room No.
Room Rate
No. of Person
Date of Dept.
Clerk Bell boy
GROUP LIST
GROUP : TIME : BY :
ARRIVAL DATE : TIME : BY :
DEPARTURE DATE : TIME :
ROOMS : FAX :
TOUR LEADER : ROOM NO :
TOUR LEADER
DATE
BREAKFAST
LUNCH
DINNER
TRANSFER /
TOUR
OTHER SERVICE
COMPLIMENTARY ROOM :
COMMISION :
ACCOUNT INSTRUCTION :
REMARK :
PREPARED BY :
DATE :
CC - FOOD & BEVERAGE MANAGER
RESTAURANT MANAGER
SALES MANAGER
FILE
DATE : .................
TO : ROOM SERVICE
HOUSEKEEPING FROM :
GUEST NAME : ROOM :
DELIVERY DATE :
FRUIT :
FLOWER :
LIQOUR :
REMARK :
REQUESTED BY : APPROVED BY :
DATE
TO ROOM
DATE COME
FROM TLP.
MASSAGE :
RECEIVED BY
No. : ..................
DATE ARRIVAL
BOY NO. DEPARTURE
ROOM NO. ROOM
CHANGE
NO. OF PIECES OF LUGGAGE :
DESCRIPTION
SIGNATURE
KAMAR :
ROOM :
NAMA :
NAME :
HOTEL
DATE : ROOM
HOTEL
BAGAGE CLAIM CHECK
DATE : ROOM:
NO
BAGAGE CLAIM CHECK
NO
NOT RESPONSIBLE FOR
GOODS LEFT OVER 30
NOT RESPONSIBLE FOR
DAYS
GOODS LEFT OVER 30 DAYS
NO.
NO. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DATE : ROOM NO.
DATE: ROOM:
2. Etika Pembicaraan
Setiap pembicaraan melalui telepon harus dilaksanakan seperti halnya kalau kita
berbicara langsung berhadapan dengan lawan bicara kita. Yang dimaksud adalah tata
cara dalam pembicaraannya. Meskipun kita tidak berhadapan langsung dengan lawan
bicara kita, tetapi kita menghadapi bahwa seolah olah kita bertatap muka langsung.
3. Problematik
Selama melakukan pembicaraan dengan telepon, sering ditemukan. problematik
yang dapat mengganggu kelancaran pembicaraan tersebut. Problematik yang
umum ditemui, dapat diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
a. Gangguan Teknis
Gangguan yang disebabkan oleh kerusakan teknis pada sambungan telepon
atau pesawat teleponnya. Gangguan semacam ini sering menimbulkan
kekesalan kedua belah pihak, Untuk Itulah sebaiknya saluran dan pesawat
telepon yang ada harus diperiksa berkala. Apabila terdapat kerusakan teknis
pada saluran dan / atau pesawat telepon, kita harus segera melaporkan
kepada PT. Telkom untuk perbaikan secepatnya.
CONCIERGE
BELL CAPTAIN
ELEVATOR
DOOR MAN PAGE BOY OPERATOR
BELL BOY
38
SUV : ............................... DAY/DATE : ................ / .................. TIME SCHEDULE : ...........................
Assistant EHK
HK secretary
Public area Floor Linen Garde Pool Lost & Found Laundry
SPU SPU SPU SPU SPU SPU SPU
Public area Room boy * Linen AHD * Gardener * Pool AHD * Valet
Attendant * Uniform * Pest Control * Pool guard * Checker
* Sean streas * Marker
* Florist * Washer
A. Public Area :
Bertugas dan bertanggungjawab atas kebersihan, kerapian dan kenyamanan
di semua area Hotel (Guest & employee) selain kamar.
B. Floor Section : Bertugas dan bertanggungjawab atas kebersihan kerapian dan kenyamanan di
Guest room.
C. Line Section : Bertugas dan bertanggungjawab atas penyediaan dan sirkulasi linen di hotel.
D. Fool Section : Bertugas dan bertanggungjawab atas kebersihan, kenyamanan dan
keamanan tamu di pool area
E. Lost & Found Section : Bertugas dan bertanggungjawab atas barang barang lost dan found
F. Laundry Section : Bertugas dan bertanggungjawab merawat dan mencuci semua perlengkapan
hotel dari bahan textile, dan pakaian tamu yang minta dicucikan.
a. Alat Pembersih
Didalam operasional Housekeeping dikenal berbagai macam peralatan yang dapat
dibedakan menjadi :
1. Manual
a. Sapu (Broom) Untuk menyapu lantai
b. Sikat (Brush)
Untuk membersihkan lantai Stick Brush Toilet Bowl Brush / land Brush
c. Serok Sampah (Dust Pan) Untuk mengambil kotoran
d. Squeezer
Untuk membersihkan / rnengeringkan permukaan
- Glass Squeezer
- Floor Squeezer
e. Double Backet
Timba untuk mengepel lantai
f. Mop Stick & Duster
Alat untuk mengepel lantai
g. Lobby Duster
h. Chemical Bucket i. Dusting cloth
Pada waktu selesai menggunakan harus diperhatikan hal hal sebagai berikut:
- Gulunglah kabel dengan rapi, motor block dibuka dan dibersihkan.
- Bersihkanlah penyaring debu (Dust filter)
- Periksalah kantong debunya dan bersihkan, apabila masih dapat dipergunakan
lagi pasanglah kembali.
- Bersihkan container vacuum cleaner dengan menggunakan kain pel yang agak
basah
- Bersihkan seluruh attachment yang dipakai dan simpanlah didalam kantong plastik
agar supaya tidak tercecer dan memungkinkan untuk hilang.
- Gulunglah pipa karet penghisap (exhaust pipa) dan letakkan diatas motor block
b. Membersihkan tangga
Frekuensi didalam membersihkan tangga tergantung dari kotoran yang ada. Tangga
berbahaya (emergency staircase) misalnya, jika jarang dibersihkan dibanding dengan tangga
yang menghubungkan antara dapur (kitchen) dengan restaurant, kebersihan tangga adalah
sangat penting dan tidaknya dilihat dari kebersihannya saja, dan tetapi juga keamanannya.
Tangga yang menghubungkan antara dapur dan restoran tersebut, apabila sangat kotor
dengan lemak, maka akan sangat licin sekali dan membahayakan bagi orang yang menaiki/
menuruninya. Dalam hal ini seorang kepala bagian Tata Graha, harus dapat menyusun jadwal
pembersihan secara rutin (misalnya 1 minggu sekali 3 kail atau 3 kali dalam sebulan) Semua
jenis lantai tangga dapat dibersihkan, hanya alat dan bahannya yang mungkin berbeda. Untuk
jenis lonoleum, teruso, granits dapat dibersihkan menggunakan air sabun. Tangga yang
sangat kotor dengan lemak, dapat menggunakan sikat dan sabun hitam (black soap),
sedangkan untuk tangga yang berkarpet dengan menggunakan sikat yang agak halus dan
shampoo carpet (berbagai macam merk terdapat dipasaran), tetapi kalau menghilangkan debu
karpet, dapat menggunakan vacuum cleaner.
Alat-alat untuk membersihkan lantai
- 1 ember berisi air berslh
- 1 ember berisi air sabun (liquid soap
- 1 kain pel (floor cloth)
- 1 sikat tangan (hand brush) Bahan yang digunakan :
- 1 liquid soap (sabun cair) atau black soap
- Shampoo carpet (untuk karpet)
Cara-cara membersihkannya:
- Sapulah terlebih dahulu/vacuuming
- Mulailah menyikat dari bagian teratas menuju ke bawah
- Sikatlah tangga secara bertahap, 2 atau 3 step per 2 atau 3 step, kemudian keringkan
(dibilas) dengan menggunakan kain pel.
- Lanjutkan kembali dengan menyikat 2 atau 3 step per 2 atau 3 step, dan keringkan.
Demikian seterusnya sampal selesai
- Perlu diperhatikan bahwa, apabila kain pembilas sudah terlalu kotor, cucilah terlebih dahulu
ke dalam air bersih
- Janganlah menaiki/menuruni bagian tangga yang masih basah
- Pada waktu menyikat permukaan lantai, jangan lupa bagian pinggiran tangga.
- Setelah selesai cucilah terlebili dahulu peralatan sebelum disimpan.
SURABAYA HOTEL SCHOOL - ROOM DIVISION 45
c. Membersihkan dinding
Frekuensi dalam membersihkan dinding akan diteruskan oleh kepala bagian Tata Graha
atau Floor supervisor. Tidak semua dinding cepat menjadi kotor, dinding yang cepat
menjadi kotor adalah pada tempat tempat tertentu saja. Seperti : Corridor, dinding. toilet
umum, dinding tangga bahaya kebakaran (emergency staircase), ruangan makan untuk
karyawan, dan sebagainya. Dinding dinding yang cepat kotor tentunya harus sering
dibersihkan, tetapi juga harus dilihat kwalitas cat tembok yang dipergunakan, untuk mencegah
hal hal yang tidakdiharapkan, sebelum kita membersihkannya lebih baik diadakan percobaan
terlebih dahulu, apakah cat tembok tersebut cukup kuat dicuci/dibersihkan atau tidak.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan mencucinya sebagai pendahuluan pada bagian yang
tidak terlihat oleh tamu (lakukanlah pada bagian sudut). Apabila ternyata cat tembok yang
digunakan cukup baik, pembersihan dapat dilakukan. Tetapi apabila cat tembok yang
digunakan cukup baik pembersihan dapat dilakukan. Tetapi apabila cat tembok tidak
berkualitas baik, gunakanlah kain basah yang cukup lunak dan gosoklah dengan tidak terlalu
kuat. Pembersihan/pencucian tembok dapat dilakukan secara menyeluruh, tetapi dapat
juga dilakukan hanya sebagian saja yang terlihat kotor. Biasanya bagian Itu adalah bagian
sekitar sekeliling saklar lampu, bagian pinggiran/dekat pintu, bagian kepala dimana terdapat
kursi yang menempel dinding dan sebagainya.
Alat-alat dan bahan yang digunakan untuk membersihkan dinding adalah sebagai berikut :
- 1 ember berisi air bersih
- 1 ember berisi air sabun
- 1 spon (spongy rag) untuk menuci
- 1 sikat lunak (soft brush), digunakan bila dinding sangat kotor sekali
- 1 kain untuk membilas
- 1 kain untuk mengeringkan
Cara cara membersihkan dinding adalah sebagai berikut:
- Basahkan spon/sikat kedalam air sabun, janganlah menggunakan detergent yang
sangat keras, hal tersebut dapat merusak cat tembok.
2
- Mulailah mencuci 1 m dibagian bawah dinding, kemudian bilaslah dengan
menggunakan kain untuk membilas. Setelah itu, dikeringkan dengan menggunakan
kain yang dipergunakan untuk mengeringkan (1 m2 dinding sudah selesai dibersihkan).
- Selanjutnya, mulaHah kembali dengan mencuci 1 m2 bagian atas dari dinding yang
sudah dibersihkan tadi, setelah itu dibilas dengan menggunakan kain bilas dan baru
dikeringkan dengan kain kering. Demikian seterusnya dinding dibersihkan secara
vertikal, sampai bagian atas dinding.
- Setelah selesai satu baris keatas, dilanjutkan dengan baris sebelahnya dan sama
cara mengerjakannya.
- Jadi secara singkat cara membersihkan tembok dapat dikatakan: dibersihkan secara
vertikal dimulai dari bagian bawah ke bagian atas.
d. Membersihkan pintu
Pintu akan cepat menjadi kotor, hal tersebut oleh karena kebiasaan manusia yang jelek
ialah apabila seseorang membuka/menutup pintu, jarang sekali yang mau memegang pada
handle pintu yang sudah disediakan. Pada umumnya mereka hanya mendorong pintu
tersebut dengan telapak tangan, bahkantidak jarang membuka pintu dengan
menggunakan kakinya. Hal inilah yang menyebabkan pintu pintu cepat menjadi kotor, dan
susah untuk dibersihkan. Sampai dengan saat ini cara yang termudah untuk
membersihkan ialah : mencuci dengan air sabun. Membersihkan pintu harus dikerjakan
sesering mungkin apabila dipandang perlu, oleh karena kebersihan pintu adalah menjadi
kesan pertama terhadap tamu sebelum memasuki ruangan.
Ada beberapa jenis pintu, akan tetapi tidak semua jenis pintu dapat dibersihkan dengan
jalan mencuci. Adapun jenis pintu yang dapat dicuci adalah : Oil pointed door (pintu
yang dicat), wooded door (pintu kayu) yang sering digunakan untuk pintu WC, floor office
dan store room.
Unluk jenis jenis pintu yang tidak bisa dicuci dengan menggunakan air sabun, dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
- Steel door pintu baja/besi : Gunakanlah metal polisin (merk terdapat banyak dipasaran) dan
kain kering serta lebih baik kain yang terbuat dari wool.
- Glass door (pintu kaca) : Gunakanlah kain kering dan glass cleaner(campuran, spirtus dan
amoniak)
- Natural wood door (pintu plywood) : Cukup didusting saja, tapi kalau perlu gunakanlah
wood polish ( merk terdapat dipasaran).
e. Membersihkan jendela
Jendela pada umumnya terbagi menjadi 2 bagian ialah bagian kayunya (frame) dan bagian
kacanya (pane). Bagian kayunya dapat dicuci dengan menggunakan air sabun, Sedangkan
bagian kacanya dapat dibersihkan dengan bahan bahan campuran seperti spirtus amoniak dan
air. Secara tradisional, bila kita membersihkan kaca selalu dipakai kertas koran dan air. Dipakainya
kertas koran, oleh karena kertas koran tersebut mengandung bahan spirtus (dari tulisan tulisan
yang dicetak). Oleh sebab itu, kaca bisa menjadi bersih. Bahan bahan lain yang sudah siap pakai
untuk membersihkan kaca banyak tersedia di pasaran. Agar supaya dapat memperoleh hasil yang
bersih didalam membersihkan kaca, janganlah dicuci dahulu, apabila matahari menyinari
langsung bagian kaca tersebut. Hal tersebut karena kaca yang dicuci akan menjadi kering dengan
sendirinya secara cepat, dan hasilnya akan buram.
Alat alat dan bahan bahan yang diperlukan untuk membersihkan bak mandi
- Sikat tangan/spoon
- 2 macam kain (untuk membilas dan mengeringkan)
- Detergent atau sabun cair
- Apabila terdapat tirai plastik (shower curtain), di keataskan terlebih dahulu agar tidak
terganggu.
- Siramlah terlebih dahulu dengan menggunakan shower
- Taburkanlah detergent (vim) atau sabun cair, kemudian sikatlah (dapat juga
menggunakan spoon) bagian dasar dan dinding bak mandi.
- Selanjutnya sikatlah bagian dinding sekeliling bak mandi pembuka air dan tempat
sabun
- Kemudian dinding luar bagian bawah juga disikat
- Setelah semua sudah disikat/dibersihkan, mulailah dengan membilas. Gunakanlah
shower untuk menyiram busa sabun.
- Terakhir dikeringkan dan pasang kembali tirai plastik
Bagian bagian yang harus dibersihkan serta rata rata adalah sebagai berikut :
- Cucilah ubin / dinding sekeliling tempat cuci dengan menggunakan sikat tangan
spon dan sabun cair.
- Kemudian bagian tempat sabun
- Tempat/standard gelas
- Pembukaan air ( kran ) sikatlah bagian pinggiran kran, agar supaya lebih bersih,
seluruh bagian yang terbuat dari metal gosoklah dengan "metal polish".
- Selanjutnya sikatlah bagian luar, bawah dan saluran pembuangan
- Yang terakhir bagian dalam tempat cuci tangan, mula - mula siramlah dahulu dengan
air, kemudian taburkan detergent /sabun cair dan sikatlah menggunakan spon
- Setelah selesai mencuci bilaslah dengan menggunakan kain pembilas, dan air
bersih, setelah itu keringkanlah.
- Apabila terdapat kaca (cermin), bersihkan dengan benar pembersih kaca dan kain
yang kering.
Cara-cara/urutan didalam mempersiapkan kamar pada malam hari adalah sebagai berikut:
- Mulailah selalu dengan mengetuk. pintu terlebih dahulu. Tetapi harus diingat bagi kamar yang
memasang "do not disturb", jangan sekali kali diketuk.
- Setelah mengetuk, bila ada jawaban katakanlah maksudnya, dan masuklah ke kamar bila
sudah dipersilahkan masuk.
- Nyalakanlah lampu-lampu, sekedar untuk mengetahui apabila ada yang mati segera
dilaporkan untuk diganti
- Bersihkanlah asbak asbak, gelas minum (dicuci di kamar mandi)
- Kemudian, lanjutkan dengan membuka tutup tempat tidur (bed cover), dilihat yang rapi dan
disimpan di dalam almari
- Lipatlah lapisan kain sprei kedua dan selimut pada bagian pinggir atas sebelah luar, hingga
membentuk sudut 90'.
- Menyediakan/meletakkan pakaian tidur tamu diatas tempat tidur dengan rapi
- Memasang "bed slipper" (alas kaki/sandal) disamping bawah tempat tidur.
sih tor sih tor sih tor sih tor sih tor
Catatan :
Nd ................................ Nd ................................
LAPORKAN KERUSAKAN
( DAMAGE REPORT )
Kepada : Bagian Perbaikan
Dari : ................... Tanggal : ........................ Jam : ............
Lokasi /Tempat
Kerusakan :
Jenis kerusakan :
Dilaksanakan Jam :
Yang Melaksanakan : ..........................
Mulai Selesai Total
Tanda Tangan : ..........................
.......................
Actual stock
Setelah setiap unit (terminal) dihitung, kemudian kumpulkan dan dijumlahkan
menjadi satu, dimana hasil perhitungan ini sebagai hasil physical inventory disebut
"Actual Stock".
Nomer seri :
Tgl. Diketemukan :
Diketmukan :
Yang menemukan :
Jumlah Jumlah
Nama / Jenis Lena Perbedaan
Lena Kotor Lena Bersih
( ............................. ) ( ................................. )
Trolley / Locker
Station
Laundry
Linen Room
Lain-lain
Total
Sprei
(Sheet)
Alas Kasur
(Bed Pad)
Selimut
(Blanket)
Mandi
Handuk
( Towel ) Tangan
Muka
Alas Khaki Tempat tidur
(bed mat)
Gordyn (Curtain)
Vitrage
L
Taplak Meja
(Table Cloth) M
S
Taplak meja hijau
(Green Velvet)
Kain Skirting
Mencuci manual :
- Persiapan alat dan obat cuci
- Memilah cucian berdasarkan, jenis kain, warna, tingkat kotoran termasuk keluarkan
isi kantong pakaian
- Larutkan 2 genggam detergen per 10 liter (sesuai aturan pemakaian obat cuci)
- Rendam cucian +.1 jam (kotoran sedang)
- Bilas sampai bersih
- Jemur bagian luar di dalam (sesuai cara menjemur)
- Selesai kerja obat dan alat dibersihkan serta dirapikan ditempatnya.
Cara setrika:
- Persiapan obat dan alat setrika
- Pakaian dilembabkan (dibasahi)
- Check Setrika bila siap pakai hubungkan kabel dengan sumber listrik
- Putar pengatur panas sesuai dengan kebutuhan
Setrika pakaian dengan urutan sebagai berikut:
Setrika baju/Blues
- Pakaian dibalik
- Setrika bagian kantong atau lapisan.
- Setrika bagian luar dengan gerakan arah menjauh dari tubuh pelaku.
- Dimulai dari pakaian badan muka, belakang, badan muka bagian kiri, tangan
terakhir krah.
- Kancing baju jangan disetrika
- Pakaian jangan dilipat dalam keadaan panas,
Setrika Rok :
- Licinkan semua penampang
- Kemudian bentuk lipatan lipatan dengan setrika sesuai garis yang ada
- Langsung dihanger
Setrika Celana
- Celana dibalik dan licinkan kantong kantongnya / lapisan
- Licinkan bagian atas
- Kemudian lipat memanjang mengikuti garis celana yang ada, licinkan dari bagian
kanan
- Kemudian lipat memanjang mengikuti garis celana yang ada, licinkan dari bagian
kanan atas, bagian kiri dalam kemudian bagian kiri atas dan bagian kanan dalam.
- Dilipat dalam keadaan dingin atau langsung Hanger.
Setrika Sprei (Sheet) :
1. Dilipat dua memanjang kemudian disetrika
2. Dibagi empat memanjang kemudian disetrika
3. Dibagi dua melebar kemudian disetrika
4. Dibagi empat melebar kemudian disetrika dan selesai
Suhu titik, suhu setrika Dua titik, suhu setrika Tiga titik, suhu setrika
0 0 0
120 Celcius 160 Celcius 210 Celcius
Simbol-simbol ini terlihat pada label-label pakaian, untuk membantu anda memilih cara terbaik
menangani cucian anda :
temperatur
tinggi
temperatur
rendah
Jangan lakukan
Pengeringan
Pengeringan dengan dengan mesin
Pencucuian kimia Pencucian kimia Pencucian kimia Pencucian kimia pengering
mesin pengering