Anda di halaman 1dari 3

Nama : Candra Meigrinda Granit Lintasanarqi

NIM : 2020D1B048

Kelas : 3B

Prodi : Teknik sipil

PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU DALAM MANAJEMEN KONSTRUKTUR

Pengendalian biaya, mutu dan waktu merupakan bagian yang utama agar suatu proyek dapat
diselesaikan dengan waktu yang tepat, biaya yang kompetitif dengan mutu yang dapat
dipertanggungjawabkan memenuhi persyaratan pelanggan.

Pengendalian biaya, mutu dan waktu merupakan lingkup utama seorang pelaksana dalam
menjalankan pelaksanaan pekerjaan, guna diperoleh hasil yang memuaskan bagi pengguna jasa sesuai
ketentuan dan persyaratan dalam spesifikasi teknik.

Dalam pekerjaan konstruksi di perlukan suatu mekanisme manajemen dan mekanisme


pengendalian guna mencapai efisiensi penyelenggaraan proyek tepat mutu, biaya dan waktu yang
mencakup aspek teknik dan administratif.

1. Pengendalian biaya pelaksanaan


Pengendalian biaya pelaksanaan merupakan semua upaya atau usaha yang dilakukan, agar biaya
pelaksaan proyek menjadi wajar, murah dan efisien sesuai rencana atau hasil evaluasi yang
dilakukan.
Secara konseptual pengendalian biaya terfokus pada kondisi rentabilitas dan likuiditas agar
pertimbangan pendapatan dan biaya proyek tetap terjaga.
Pengendalian biaya pelaksanaan proyek terkait erat dan sangat dipengaruhi oleh :
- Pengendalian waktu pelaksanaan proyek
- Pengendalian mutu dan hasil pelaksanaan proyek
- Pengendalian sistem manajemen operasional proyek yang bersangkutan yang kurang baik
atau tidak konsisten dalam pelaksanaan penambah biaya.

Contoh pelaksanaan pengendalian biaya yang baik dalam adalah :

- Rencana anggaran pelaksanaan (RAP) proyek


Hasil estimasi/perkiraan biaya-biaya proyek yang merupakan salah satu dokumen
kelengkapan sebagai acuan/pedomen operasi pelaksanaan proyek dengan
mempertimbangkan :
- Pengalaman atau referensi dan realisasu pengelolaan proyek yang lalu
- Hasil observasi ulang arus data sumber daya yang diperlukan dan lokasi/medan kerja
- Kebijaksanaan perusahaan
- Kesepakatan
RAP dibuat dengan tujuan sebagai sarana acuan/pedoman dalam pengelolaan hasil usaha
proyek yang digunakan sebgai tolak ukur atau sarana penilaian atas kesuksesan para
personil yang bertanggung jawab terhadap hasil usaha juga sebgai sarana memonitor dan
mengevaluasi pengelolaan operasional dan hasil usaha proyek tersebut.

- Membuat cash flow proyek


Cash flow proyek adalah data perkiraan (realisasi) penerimaan pembayaran dan
pengeluaran pembayaran dan merupakan satu kesatuan dengan RAP.
Tujuan penyusunan cash flow adalah
- Sebagai sarana/acuan atau pedoman pengelolaan keuangan proyek
- Sebagai sarana tolak ukur penilaian keberhasilan pengelolaan keuangan proyek yang
bertanggungjawab dalam pengelolaan likuiditas keuangan proyek
- sebagai sarana untung mencintai dan mengevaluasi pengelolaan proyek dan hasil usaha
proyek, khususnya likuiditas keuangan proyek.

2. Pengendalian waktu
Pengendalian waktu merupakan bagian yang utama agar proyek dapat diselesaikan dengan
waktu yang tepat sesuai yang direncanakan. Ada 2 kemungkinan penyebab terlambat
menyelesaikan proyek dari jadwal yang ditentukan yaitu :
- Adanya halangan atau kejadian diluar perhitungan dan pertimbangan dalam pelaksanaan
waktu proyek
- Program kerja dan pengendalian pelaksanaan proyek oleh kontraktor tidan berjalan
sebagaimana mestinya.

Contoh pengendalian waktu yang baik dalam pelaksanaan proyek :


- Bar chart schedule
Bar chart schedule adalah diagram alur pelaksanaan pekerjaan yang dibuat untuk
menentukan waktu penyelesaian pekerjaan yang dibutuhkan.
- Net work planning
Net work planning adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelanggaraan proyek
yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam network
diagram proyek yang bersangkutan.

3. Pengendalian mutu
Pengendalian mutu merupakan bagian utama agar proyek dapat diselesaikan dengan mutu yang
dapat dipertanggungjawabkan memenuhi persyaratan pelanggan terdiri dari prinsip
pengendalian mutu dan prosedur pengendalian mutu.
Prinsip pengendalian mutu adalah upaya untuk mewujudkan salah satu dari tiga sasaran utama
manajemen konstruksi yaitu tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu. Sebagai usulan
pengawasan dan tindak turun tangan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar
memenuhi persyaratan teknis yang telas ditetapkan dalam dokumen kontra. Ada 3 jenis
pengendalian mutu yaitu pengendalian mutu bahan baku, bahan olahan dan hasil pekerjaan.
Pengendalian mutu yang baik dilakukan dengan cara :
- Meneliti dan menetapkan kualitas bahan yang digunakan, metode kerja, peraltan dan syarat
teknis
- Mengawasi jalannya pelaksanaan sesuai metode kerja dan memenuhi syarat-syarat teknis
- Melakukan pengujian sampel dan membuat kesimpulan-kesimpulan
- Membuat rekomendasi untuk pekerjaan yang memenuhi syarat-syarat dan mengadakan
survai untuk pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan

Contoh mutu yang tepat adalah :

- Kuat dan awet: pemilihan bahan bangunan harus benar benar baik dan bagus.


- Indah: unik dan nilai estetiknya bagus.
- Fungsional: bentuk, ukuran, jenis ruangannya dibuat sesuai dengan fungsinya.
- Sehat dan higienis: nyaman dan sehat.
- Ekonomis: menghasilkan biaya minimal dengan hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai