Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dliyaul lail qodaroh

Nim : 20191660035

Matakuliah : keperawatan jiwa

Semester/ prodi : II/ S1 keperawatan

Ny. A usia 28 tahun datang ke poli jiwa dengan keluhan sering tidak bisa tidur pada malam hari,
sering mengalami mimpi buruk berupa kembali ke kejadian gempa dan tzunami yang
menyebabkan kematian seluruh kluarganya yang terjadi 6 bulan setelah pasca bencana, pasien
juga merasa ketakutan dan histeris saat melewati rumahnya yang telah rata dengan tanah. pasien
juga sering mngeluh nyeri kepala, mual bahkan sampai muntah, sering gemetar dan nadi
meningkat saat teringat peristiwa tersebut. pasien juga mulai membandng bandingkan dengan
orang lain"kenapa bencana ini menyebabkan kluarga saya meninggal semua, padahal saya selalu
rajin beribadah, sedang teman saya yang tidak pernah beribadah selau berbuat maksiat seluruh
kluarganya selamat dari bencana, Tuhan tidak adil" pasien juga mengatakan sering linglung,
tidak bisa konsentrasi dan sering kesasar saat melakukan perjalanan. pasien sangat bersalah
"seandainya saat bencana tersebut dia di rumah pasti bisa menyelamatkan keluarganya" pasien
juga pernah mencoba mengakhiri hidupnya. 

pertanyaan:

1. pasien mengalami PTSD akut ataukah kronis? jelaskan disertai bukti sesuai dengan kasus di
atas

 kronik (pasien sering mengalami mimpi buruk berupa kembali ke kejadian gempa dan
tzunami yang menyebabkan kematian seluruh kluarganya yang terjadi 6 bulan setelah
pasca bencana)

2. penyebab PTSD pada pasien diatas adalah?

 kejadian gempa dan tzunami yang menyebabkan kematian seluruh kluarganya yang
terjadi 6 bulan setelah pasca bencana

3. secara teori biologis penyebab PTSD pada pasien di atas terjadi Abnormalitas penyimpanan
pelepasan dan eliminasi katekolamin pada bagian otak apa saja dan jelaskan prosesnya ?

 Stresor atau kejadian trauma merupakan penyebab utama dalam perkembangan


gangguan stres pasca trauma. Ketika kita dalam keadaan takut dan terancam, tubuh
kita mengaktifkan respon fight or flight. Dalam reaksi ini tubuh mengeluarkan
adrenalin yang menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan
glikogenolisis. Setelah ancaman bahaya itu mulai hilang maka tubuh akan memulai
proses inaktivasi respon stress dan proses ini menyebabkan pelepasan hormon kortisol.
Jika tubuh tidak melepaskan kortisol yang cukup untuk menginaktivasi reaksi stress
maka kemungkinan kita masih akan merasakan efek stress dari adrenalin. Pada korban
trauma yang berkembang menjadi PTSD seringkali memiliki hormon stimulasi
(katekolamin) yang lebih tinggi bahkan pada saat kondisi normal. Hal ini
mengakibatkan tubuh terus berespon seakan bahaya itu masih ada. Setelah sebulan
dalam kondisi ini, di mana hormon stres meningkat pada akhirnya menyebabkan
terjadinya perubahan fisik. Stresor dapat berasal dari bencana alam, bencana yang
diakibatkan oleh ulah manusia, ataupun akibat kecelakaan. Akan tetapi tidak semua
orang akan mengalami gangguan stres pasca trauma setelah suatu peristiwa traumatik.
3. Faktor Risiko Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko
seseorang mengalami gangguan stres pasca trauma, antara lain: a. Seberapa berat dan
dekat trauma yang dialaminya.

4. pada kasus di atas, pasien mengalami fase respon tingkah laku terhadap kejadian traumatik
berupa?

 Fase Honeymoon (1 minggu – beberp bulan setelah bencana), individu butuh bantuan
orag lain)

5. kelompokan tanda dan gejala PTSD pada pasien diatas?

 Pengulangan pengalaman trauma

- sering mengalami mimpi buruk berupa kembali ke kejadian gempa dan


tzunami yang menyebabkan kematian seluruh kluarganya yang terjadi 6 bulan
setelah pasca bencana

 Penghindaran dan emosional yang dangkal

- pasien merasa ketakutan dan histeris saat melewati rumahnya yang telah rata
dengan tanah

6. yang di dapatkan gejala gangguan aktivitas dan istirahat pada hasil pengkajian kasus diatas

 gangguan akitivitas (pasien mengatakan sering linglung, tidak bisa konsentrasi dan
sering kesasar saat melakukan perjalana)

 gangguan istirahat (sering tidak bisa tidur pada malam hari, sering mengalami mimpi
buruk)

7. yang di dapatkan gejala gangguan sirkulasi pada hasil pengkajian kasus diatas adalah

 sering gemetar dan nadi meningkat saat teringat peristiwa tersebut

8. gangguan integritas ego yang didapatkan dari hasil pengkajian pada kasus diatas adalah

 pasien juga merasa ketakutan dan histeris saat melewati rumahnya yang telah rata
dengan tanah
 sering mengalami mimpi buruk berupa kembali ke kejadian gempa dan tzunami yang
menyebabkan kematian seluruh kluarganya yang terjadi 6 bulan setelah pasca bencana

 pasien sangat bersalah "seandainya saat bencana tersebut dia di rumah pasti bisa
menyelamatkan keluarganya"

9. gangguan neurosensori yang didapatkan dari hasil pengkajian pada kasus di atas adalah

 pasien juga mengatakan sering linglung, tidak bisa konsentrasi dan sering kesasar saat
melakukan perjalanan

 pasien juga merasa ketakutan dan histeris saat melewati rumahnya yang telah sering
gemetar dan nadi meningkat saat teringat peristiwa tersebut

10. gangguan ketidaknyamanan yang didapat dari hasil pengkajian pada kasus diatas adalah?

 pasien juga pernah mencoba mengakhiri hidupnya. 

11. sebutkan dan tuliskan masalah keperawatan yang muncul pada kasus diatas disertai dengan
data ?

 Ansietas

 Ketidakberdayaan

 Resiko tinggi bunuh diri

12. sebutkan intervensi dari masing masing masalah yang muncul dari masalah keperawatan
pada kasus diatas disertai dengan rasional tindakan

 Ansietas

1. Ukur derajat ansietas, perilaku yg menunjukan ansietas

2. Pertahankan atau hargai batas ruang pribadi klien

3. BHSP

4. Evaluasi aspek sosial trauma

5. Dampingi klien adakan sering kontak dgn kx

6. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman u kx

7. Diskusikan ttg perasaan kx yg menyebabkan ansietas


8. Beri umpan balik positif

9. Kolaborasi dlm pemberian obat anti ansietas

 Ketidakberdayaan

1. Identifikasi perilaku koping saat ini dan masa lalu yg efektif

2. Perhatikan latar belakang etnik, persepsi budaya, agama dan kepercayaan ttg
trauma

3. Gali tindakan yg dpt dgunakan slm periode stress

4. Beri umpan balik positif

5. Tungkatkan keterlibatan dlm terapi kelompok

 Resiko tinggi bunuh diri

1. Evaluasi adanya destruktif atau perilaku bunuh diri, kaji keseriusan ancaman

2. Identifikasi pemicu stimulus, faktor penyebab

3. BHSP

4. Sll obsv perilaku klien yg mengarah k tindakan bunuh diri

5. Beri tahu kx u menghentikan perilaku berbahaya

6. Terapi psikospiritual

13. carilah jurnal tentang terapi yang tepat untuk kasus PTSD disertai dengan hasil critical
appraisal.

https://www.ejurnal.stikes-bth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/view/144/135

Pengalaman menjadi korban atau pelaku atau saksi dari pengalaman traumatis dapat
menimbulkan gangguan fisik dan emosi (psikologis) bila gangguan ini berlangsung lebih
dari 4 minggu pasca trauma dan didiagnosa sebagai Post Traumatic Stress Disorder
(PTSD). Pengalaman traumatik ini menjadikan kehidupan korban mengalami penurunan
kualitas hidup karena mengalami banyak gangguan fisik seperti sesak nafas, pusing,
kehilangan selera makan, gangguan kognitif berupa linglung, tidak mampu konsentrasi,
lupa, gangguan emosi berupa halusinasi, mimpi buruk, mudah marah, gangguan sosial dan
gangguan perilaku (Varcarolis, 2006).Seseorang dikategorikan sebagai penderita PTSD
atau korban yang mengalami kejadian traumatis apabila sudah mengalami gangguan emosi.
Terapi SEFT dapat dijadikan alternatif psikoterapi untuk mengatasi masalah emosi pada
penderita PTSD atau yang mengalami gangguan emosi karena pengalaman
traumatis.Terapi ini adalah metode baru dari EFT yang telah terbukti efektif pada kasus
PTSD veteran perang Vietnam namun terapi ini lebih efektif karena menyertakan unsur
spiritualitas. Prinsip terapi ini adalah menyeimbangkan energi tubuh di 18 titik energi
meridian sehingga apabila energi tubuh kembali seimbang maka emosi negatif pun akan
hilang dengan sendirinya (Zainuddin, 2007). Terapi SEFT efektif untuk mengatasi PTSD
atau yang mengalami gangguan emosi karena pengalaman traumatis karena terapi ini
mudah dan relatif cepat dengan efektifitas tinggi

Anda mungkin juga menyukai