Anda di halaman 1dari 30

Manajemen Pelayanan UKP (1)

Permasalahan dalam
pelayanan UKP
• Apakah kita memperlakukan pasien
dengan bermartabat, kasih sayang dan
menghormati ?
• Apakah pelayanan di faskes kita
terkoordinasi dengan baik
• Apakah kita memperlakukan pasien
lebih focus pada penyakit dan gejala,
tetapi kurang memperhatikan
kebutuhan emosi, social dan kebutuhan
sehari-hari
• Apakah kita memelihara
ketergantungan pasien pada pemberi
pelayanan dan kurang mendorong
mereka untuk mandiri dalam asuhan ?
Karakteristik Mempunyai wilayah kerja
pelayanan
Puskesmas yang
membedakan
dengan fasyankes
yang lain
Prinsip dalam memberikan pelayanan:
Client Centered Care:

Patient Family Community


centered care centered care centered care
Pengertian:
• Banyak pengertian ttg person centered care
• Suatu cara pandang dan bertindak yang
memperlakukan seseorang yang memanfaatkan
pelayanan kesehatan dan sosial sebagai mitra
sejajar dalam merencanakan, mengembangkan,
dan memonitor asuhan untuk memastikan
tercapainya kebutuhan. (Health innovation
network, London)
• Intinya: pelayanan yang bersifat kolaboratif, saling
menghargai, dan kemitraan (partnership) antara
pengguna layanan dan pemberi pelayanan
Bagaimana proses
pelaksanaannya
• Pelayanan yang kolaboratif dan dukungan dalam rencana pelayanan:
• Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan pasien/keluarga
• Identifikasi pengobatan terbaik yang dapat diberikan
• Identifikasi pelayanan dan penunjang yang diperlukan
• Mendukung pasien dan keluarga untuk menetapkan hasil pelayanan dan
kegiatan apa yang perlu dilakukan
• Mendorong pasien dan keluarga untuk bebas menyampaikan (speak up)
• Apa yang perlu dilakukan oleh pemberi pelayanan:
• Persiapan diri untuk berdiskusi dengan pasien/keluarga, tim kesehatan
• Lakukan diskusi/dialog
• Catat hal-hal penting dari hasil diskusi
• Pelajari kembali hal-hal penting yang diperoleh dalam diskusi
• Pada saat pelayanan:
• Libatkan pasien dalam pengambilan
keputusan, selalu terinformasi dengan
pengobatan/tindakan yang diberikan
dan perkembangannya
• Pemberi pelayanan berkomitmen untuk
bermitra dengan pasien dan keluarga
dan pemberi pelayanan yang lain
• Sumber daya digunakan secara efisien
dan tersedia untuk pelayanan pasien
• Sistem pelayanan dikembangkan untuk
mendukung pelayanan yang berfokus
pada perseorangan
• Mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan dari pasien dan keluarga
untuk mendorong kemandirian dalam
memenuhi kebutuhan hidup
Upayakan komunikasi
• Dengarkan pasien:
• Kumpulkan informasi dari pasien dengan mendengar
aktif
• Diskusikan dengan pasien apa keluhan, cara pandang,
dan pemahaman
• Gunakan Bahasa tubuh: eye contact, mendengarkan
dengan perhatian, sentuhan, anggukan, dsb)
• Berbagi informasi:
• Sediakan informasi yang dibutuhkan oleh pasien
• Berbagi infromasi ttg kondisi pasien, pentingnya
keterlibatan mereka dalam proses penyembuhan
• Rencana pengobatan:
• Perhatikan dan tindak lanjuti kebutuhan pasien dan
keluarga/orang yang membantu pasien dalam
perawatan
• Arahkan pengobatan dan tindakan untuk luaran klinis
yang diharapkan dan perhatikan efek samping dan
luaran tidak diharapkan
• Bangun kapasitas pasien untuk kemandirian dalam
merawat diri
• Diskusikan jika ada hal-hal yang tidak pasti
• Bangun pemahaman yang sama
• Cepat tanggap thd pilihan, kebutuhan, dan nilai-nilai yang dimiliki
pasien/keluarga:
Pelayanan yang • Dorong pasien untuk berperan sebagai tim dalam perawatan
menghargai dan • Perhatikan kebutuhan psikologis dan budaya yang unik dimiliki oleh
masing-masing pasien
penuh kasih • Tunjukan sikap empati
• Beri dukungan:
sayang • Bangun kemitraan dengan pasien
• Bantu untuk menyediakan sumber daya
• Peka terhadap kebutuhan emosi/psikologi
Libatkan pasien dalam asuhan:

• Libatkan dalam merencanakan asuhan:


• Pengambilan keputusan
bersama untuk rencana asuhan
• Diskusikan luaran klinis yang
diharapkan bersama
• Dukung untuk kemandirian
dalam asuhan
• Rencana asuhan ditinjau ulang
bersama dengan pasien dan
pemberi pelayanan
Asuhan
yang
terintegrasi
• Komunikasi dan berbagi infromasi untuk koordinasi
dan kesinambungan pelayanan:
• Komunikasi koordinasi antar pemberi asuhan
• Rujukan yang tepat ke spesialis
• Komunikasi tentang pemulangan pasien/tindak
lanjut
• Akses terhadap informasi dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk asuhan
• Pada pemulangan dan tindak lanjut:
• Rencana pemulangan yang
melibatkan pasien dan keluarga:
identifikasi kebutuhan dan
menyediakan dukungan pada saat
pemulangan
• Identifikasi kebutuhan dan
bagaimana menyediakan
dukungan pada saat pasien di
rumah
• Identifikasi kebutuhan dan
bagaimana menyediakan
dukungan pada saat control untuk
tindak lanjut
Apa yang perlu dilakukan
oleh manajemen

• Membangun budaya PCC


• Workshop dan pelatihan ttg PCC
• Sosialisasi PCC pada petugas dan
pasien/keluarga/masyarakat
• Meningkatkan komitmen untuk PCC
• Membangun lingkungan dan sumber
daya yang mendukung untuk
pelaksanaan PCC
• Dukungan system informasi
• Dukungan untuk monitoring dan
menilai keberhasilan PCC
Family centered care
• Kesehatan individu tidak lepas dari tanggung jawab keluarga dalam
mengupayakan kesehatan dari masing-masing anggota keluarga
• Keluarga merupakan care giver yang paling dekat dengan individu dalam
keluarga
• Keluarga mempunyai 5 fungsi:
• Fungsi afektif
• Fungsi sosialisasi
• Fungsi reproduksi
• Fungsi ekonomi
• Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan
• Kebutuhan keluarga akan kesehatan dan permasalahan kesehatan yang ada
dalam keluarga perlu diidentifikasi, dianalisis, dan dilakukan intervensi baik
berupa promotive, preventive, curative, maupun rehabilitatif
Community centered care
• Puskesmas mempunyai tanggung jawab wilayah (membedakan
dengan pelayanan rumah sakit)
• Puskesmas tidak hanya berfokus pada pasien dan keluarga, tetapi juga
mempunyai tanggung jawab terhadap upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja
• Analisis kebutuhan masyarakat menjadi dasar dalam menentukan
jenis-jenis pelayanan yang harus disediakan baik upaya kesehatan
perseorangan maupun upaya kesehatan masyarakat
• Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan dengan menganalisis, antar
lain:
• Data umum wilayah
• Data kependudukan
• Data 10 besar penyakit
• Data epidemiologi
• Data perilaku masyarakat
• Data hasil pendataan PIS-PK
• Data hasil SMD
• Umpan balik yang disampaikan oleh masyarakat
• Data capaian kinerja
• Data sumber daya yang ada di masyarakat
• Upaya pemberdayaan masyarakat (partnership) menjadi pusat
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat mulai dari
proses analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat,
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui
perilaku hidup bersih dan sehat
• Perlu dilakukan identifikasi:
• Identifikasi sumber daya yang ada di masyarakat, termasuk pemberdayaan
swasta dalam upaya kesehatan
• Potensi Pengembangan dan adanya pengorganisasian masyarakat dalam
bidang kesehatan
• Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi proses
pemberdayaan masyarakat, dengan kegiatan-kegiatan, antara lain:
• Fasilitasi pelaksanaan SMD dan MMD
• Fasilitasi pada masyarakat (tokoh masyarakat, kader, pemuka agama, anggota
masyarakat) dalam menganalisis permasalahan kesehatan yang mereka
hadapi
• Fasilitasi pembentukan UKBM
• Fasilitasi pelaksanaan kegiatan UKBM
• Fasilitasi dalam monitoring dan evaluasi kegiatan UKBM
• Fasilitasi pengorganisasian masyarakat dalam upaya kesehatan
• Hak dan kewajiban masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
• Pendataan keluarga melalui kunjungan keluarga
• Identifikasi permasalahan Kesehatan pada keluarga dan individu
dalam keluarga
• Penghitungan Indeks Kesehatan Keluarga
• Pelaksanaan intervensi awal pada level keluarga dan individu
• Penghitungan IKS desa, IKS Kecamatan
• Pelaksanaan intervensi lanjutan pada level keluarga, individu, dan
masyarakat
• Jenis-jenis pelayanan UKP:
a. rawat jalan, baik kunjungan sehat
maupun kunjungan sakit;
Jenis-jenis b. pelayanan gawat darurat;
pelayanan c. pelayanan persalinan normal;
d. perawatan di rumah (home care);
UKP (PMK dan/atau
e. rawat inap berdasarkan
43/2019, pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan
pasal 54) f. (pelayanan rujukan, Ps 59)
Pemberi pelayanan (Ps 54 ayat 1)
• dokter,
• dokter gigi,
• dan dokter layanan primer, serta
• tenaga Kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagaimana pemberian pelayanan
UKP di Puskesmas (Ps 54 ayat 2)

• harus dilakukan sesuai dengan:


• standar pelayanan,
• standar prosedur operasional,
• etika profesi.
Kegiatan pelayanan UKP dalam bentuk apa ?
(Ps 55)
•manajemen Puskesmas (untuk UKP);
•pelayanan kefarmasian;
•pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat;
•pelayanan laboratorium; dan
•kunjungan keluarga.
Pelayanan harus
Mutu dan bermutu (Ps 56)
akreditasi
pelayanan Pelayanan harus
UKP
diakreditasi (Ps 57)
Penetapan jenis-jenis pelayanan UKP:
• Peraturan perundangan (PMK 43/2019)
• Analisis Kebutuhan Masyarakat (PMK 44/2016)

Perencanaan SDM yang memberikan pelayanan:


• Analisis kebutuhan SDM: dokter, dokter gigi, dokter pelayanan primer, tenaga
Perencanaan kesehatan yang lain: perawat, bidan, apoteker, dsb)
• Peraturan perundangan

Pelayanan Perencanaan bangunan (sarana) dan pemeliharaannya

UKP Perencanaan system utilitas (prasarana) dan pemeliharaannya

Perencanaan peralatan: medis dan non medis dan pemeliharaannya

Perencanaan kegiatan rutin pelayanan UKP

Perencanaan kegiatan inovasi pelayanan UKP

Perencanaan mutu pelayanan UKP dan keselamatan pasien


Perencanaan kebutuhan anggaran:
• Kegiatan rutin pelayanan UKP sesuai dengan
jenis pelayanan yang disediakan
Perencanaan • Kegiatan inovasi pelayanan UKP sesuai
Pelayanan dengan rencana kegiatan inovasi pelayanan
UKP
UKP
Regulasi internal yang harus disusun:
• Kebijakan pelayanan UKP
• Pedoman/panduan praktik klinis
• Standar Prosedur Operasional Klinis
Penerapan prinsip: patient centered care, family
centered care, dan community centered care
Pelayanan kesehatan perseorangan di dalam
Gedung Puskesmas
Pelayanan kesehatan perseorangan di luar
Penggerakan Gedung Puskesmas
Pelaksanaan Pelayanan kesehatan perseorangan dalam konteks
keluarga → pendekatan PIS-PK
Pelayanan kesehatan perseorangan dalam konteks
public health → Pendekatan PIS-PK
Integrasi pelayanan UKP dan UKM → Pendekatan
PIS-PK
Penggerakan Pelaksanaan
• Mengupayakan mutu dan keselamatan pasien dalam
pelayanan UKP:
• Penerapan 6 sasaran keselamatan pasien
• Penerapan pedoman/panduan praktik klinis
• Penerapan SPO-SPO
• Penerapan 5 R dalam pelayanan UKP
• Penerapan CQI (PDCA/PDSA) dalam perbaikan mutu
berkesinambungan
• Pelaksanaan program mutu dan keselamatan
pasien untuk pelayanan UKP
Pengawasan, pengendalian, dan penilaian
pelaksanaan kegiatan UKP:
• Kepatuhan terhadap pedoman/panduan praktik klinis
• Kepatuhan terhadap SPO-SPO

Pengawasan, • Capaian indikator-indikator pelayanan UKP


• Capaian indikator-indikator mutu pelayanan UKP
pengendalian, • Capaian sasaran-sasaran keselamatan pasien

Mekanisme pengawasan, pengendalian, dan


dan penilaian penilaian:
• Lokakarya mini bulanan
• Lokakarya mini triwulan
• Audit internal
• Audit klinis
• Pertemuan Tinjauan Manajemen
• Penilaian Kinerja Puskesmas
Manajemen pelayanan rawat jalan:

• Mengelola alur pasien


• Mengelola antrian
• Mengelola kesinambungan pelayanan: pendaftaran sd
pemulangan

Manajemen Manajemen pelayanan rawat inap:


Pelayanan • Registrasi pasien rawat inap

UKP (2) • Pelayanan pasien rawat inap: masuk sd pemulangan

Manajemen pelayanan laboratorium

Manajemen pelayanan farmasi

Manajemen home care

Anda mungkin juga menyukai