Anda di halaman 1dari 2

III.

BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan materi Pengaruh Hormon Terhadap
Pertumbuhan Akar dan Batang Tanaman dilaksanakan pada hari Rabu, 06 Oktober
2021 pukul 11.30-12.15 WIB bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya.

3.2. Bahan dan Alat


Bahan dan alat yang digunakan pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan
materi Pengaruh Hormon Terhadap Pertumbuhan Akar dan Batang Tanaman
yaitu:
3.2.1. Percobaan Auksin
Bahan yang dipakai pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan materi
Pengaruh Hormon Terhadap Pertumbuhan Akar dan Batang Tanaman pada
Percobaan Auksin ialah: IBA (Konsentrasi 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, dan
50 ppm), 18 buah stek tanaman Coleus sp, 7 buah botol aqua 600 ml, tanah, dan
air. Sedangkan alat yang digunakan yaitu : sprayer, polybag, gelas beaker,
gunting, pisau dan penggaris.

3.2.2. Percobaan Giberelin


Bahan yang dipakai pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan materi
Pengaruh Hormon Terhadap Pertumbuhan Akar dan Batang Tanaman pada
Percobaan Giberelin ialah: biji jagung (Zea mays), kacang panjang (Vigna
unguiculata spp.), hormon Giberilin dengan konsentrasi 0, 10, dan 20 ppm, air,
tanah dan pupuk. Sedangkan alat yang digunakan yaitu : polybag, sprayer,
penggaris dan tabung erlenmeyer.

3.3. Cara Kerja


Cara kerja yang dilakukan pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan
materi Pengaruh Hormon Terhadap Pertumbuhan Akar dan Batang Tanaman
yaitu:
3.3.1. Percobaan Auksin
Cara kerja yang dilakukan pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan
materi Pengaruh Hormon Terhadap Pertumbuhan Akar dan Batang Tanaman pada
Percobaan Auksin yaitu:
1. Menyiapkan 18 buah stek tanaman coleus sp. sepanjang 7-10 cm dengan
diameter relatif seragam (sebesar pensil 2B) dan memilih stek yang tua.
2. Mengisi pot/polybag dengan media tanah.
3. Mengencerkan IBA sebagai perlakuan.
4. Memberi perlakuan perendaman stek dengan IBA dengan perlakuan sebagai
berikut:
- Tanpa pemberian IBA (IBA-0)
- Pemberian IBA 10 ppm (IBA-1)
- Pemberian IBA 20 ppm (IBA-2)
- Pemberian IBA 30 ppm (IBA-3)
- Pemberian IBA 40 ppm (IBA-4)
- Pemberian IBA 50 ppm (IBA-5)
5. Merendam stek sesuai dengan dosis perlakuan selama 2 jam.
6. Setelah itu potongan stek di tanam pada media tanah dalam polybag yang
sudah disediakan.
7. Setiap hari dilakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban media tanah.

3.3.2. Percobaan Giberelin


Cara kerja yang dilakukan pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan dengan
materi Pengaruh Hormon Terhadap Pertumbuhan Akar dan Batang Tanaman pada
Percobaan Giberelin yaitu:
1. Memilih biji yang baik dan sehat (vigor).
2. Menumbuhkan biji jagung dan kacang panjang pada polybag (penyiraman
dilakukan setiap hari jika tidak hujan).
3. Setelah 2 minggu, tinggi tanaman diukur dan disemprot dengan giberelin
sesuai masing-masing konsentrasi. Penyemprotan dilakukan 2 hari sekali
sebanyak 3 kali selama 2 minggu.
4. Tinggi tanaman diukur pada minggu pertama dan kedua (tabel 1 dan 2).

Anda mungkin juga menyukai