Tugas 5 Ibd Lingga Zelly Hofalia-1
Tugas 5 Ibd Lingga Zelly Hofalia-1
LIPID
NIM : 2131800038
PAITON – PROBOLINGGO
2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas paper kedua Ilmu Dasar Keperawatan 1 tentang proses pencernaan dan
metabolisme lipid dapat tersusun hingga selesai. Tak lupa juga saya mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang dapat memberikan informasi materi untuk
tugas paper ini.
Saya harap tugas paper kelima Ilmu Dasar Keperawatan 1 tentang proses
pencernaan dan metabolisme lipid ini dapat di terima dengan baik dan dapat
menambah pengetahuan tentang biomekanika yang bermanfaat bagi pembaca.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa dalam tugas paper ini masih ada
kekurangan baik dari tata bahasa ataupun susunan kalimat. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kedepan
saya dapat memperbaikinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Lipid merupakan senyawa kimia yang tidak larut dalam air dan merupakan
Salah satu unsur membran sel. Lipid plasma terdiri atas kolesterol, trigliserida,
Fosfolipid dan ester kolesterol. Lipid yang bersifat hidrofobik ini dalam sirkulasi
Berada dalam bentuk kompleks lipid-protein atau lipoprotein. Lipoprotein plasma
Terdiri atas kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low densit Lipoprotein
(LDL), dan high density lipoprotein (HDL)(Yulinah,2009).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Lipid
2. Mengetahui Macam-Macam Lipid
3. Mengetahui Tahap-Tahap Pencernaan Lipid
4. Mengetahui Fungsi Lipid
5. Mengetahui Tahap-Tahap Lipid
BAB II
PRMBAHASAN
Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut
di dalam Pelarut-pelarut organik. Sering kali ketika kita bilang lemak dan minyak
keduanya kita Anggap sama yaitu merupakan trigliserida.
Ketika kita sebut kata lemak (lipid), maka kita cenderung akan
mengasosiasikan dengan orang obesitas dan kolesterol. Dengan demikian, kita
akhirnya Mengatakan bahwa lipid sangat berbahaya dan kita akan menghindari
makanan berlemak, sementara makanan yang mengandung karbohidrat tetap kita
konsumsi. Padahal ketika kita bilang obesitas atau kegemukan maka sebenarnya
diakibatkan kelebihan karbohidrat yang Akhirnya di simpan dalam bentuk gliserol
untuk cadangan energi. Berdasarkan tingkat kejenuhannya atau keberadaan ikatan
rantai ganda atom karbon, Lipid dibedakan atas dua bagian yaitu: 1) lipid jenuh;
tidak mempunyai ikatan rantai ganda pada gugus karbon, 2) lipid tidak jenuh;
mempunyai ikatan rantai ganda pada gugus atom Karbonnya. Dari kedua jenis lipid
tersebut maka kita sangat memerlukan lipid yang tidak jenuh (unsaturated lipid).
2.1.1 Lemak
Umumnya diperoleh dari hewan.
Berwujud padat pada suhu ruang.
Tersusun dari asam lemak jenuh.
Gambar 1.1 lemak
2.1.2 Minyak
2.2.2 Berdasarkan tingkat kejenuhannya atau keberadaan ikatan rantai ganda atom
karbon, Lipid dibedakan atas dua bagian yaitu:
1. Lipid jenuh
tidak mempunyai ikatan rantai ganda Pada gugus karbon. Dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat mengenal lemak jenuh Diantara-Nya
adalah: lemak-lemak hewani dan lemak (minyak) tumbuh-tumbuhan yang
sudah Melalui pemanasan dengan suhu diatas 60o
2. lipid tidak jenuh
mempunyai ikatan rantai Ganda pada gugus atom karbonnya. Dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat mengenal lemak Tidak jenuh diantara-Nya
adalah: lemak nabati dan lemak ikan laut. Dari kedua jenis lipid Tersebut
maka kita sangat memerlukan lipid yang tidak jenuh (unsaturated lipid).
2.2.3 Berdasarkan kekomplekkan ikatannya maka kita dapat Membedakan menjadi
dua yaitu:
Menjadi partikel-partikel yang kecil untuk diserap oleh jonjot usus. Berikut
gambaran proses Pencernaan lipid tersebut.
Lipid di rongga mulut dihancurkan secara mekanik, diubah oleh HCl lambung
dan Garam empedu menjadi molekul lemak, diserap jonjot usus halus dan di ubah
menjadi Gliserol dan asam lemak bebas untuk ditranspor ke hepar dan jaringan
lemak.
Dalam sel mukosal, asam lemak bebas Monoasil gliserol disintesis kembali
menjadi Triasil gliserol yang setelah bergabung dengan albumin, kolesterol, dan lain-
lain membentuk Siklomikron. Siklomikron tersebut pada akhirnya masuk ke dalam
darah, kemudian sampai Ke hati dan jaringan lain yang memerlukannya. Sebelum
masuk ke dalam sel, Triasil gliserol Dipecah dulu menjadi asam lemak bebas dan
gliserol oleh lipoprotein lipase.
Berbagai proses pencernaan dan metabolisme lipid (lemak) telah kita pelajari
dan Selanjutnya kita akan mempelajari peran penting lemak dalam proses
metabolisme tubuh Secara umum. Beberapa peranan biologi dari lipid sebagai
berikut.
Asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan 2-karbon, karena
itu sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari asam lemak, begitu pun dengan
gliserol, karena Gliserol hanya merupakan 5% dari lemak. Dengan demikian, sel
tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak. Karena tubuh tidak dapat
membentuk glukosa dari lemak maka organ tubuh tertentu seperti sistem saraf tidak
dapat mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses pembakaran
lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus
membutuhkan bantuan glukosa.
Lipid dijadikan sebagai sumber energi dalam bentuk gliserol dan asam lemak
yang diubah menjadi piruvat, dalam bentuk piruvat lemak dapat masuk dalam siklus
krebs untuk menghasilkan energi, sementara perubahan asam lemak dan gliserol
menjadi piruvat mempunyai produk sisa berupa benda-benda keton.
Secara ringkas, hasil akhir pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak
dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami Esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida
sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber
energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet
maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan
trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Beberapa lipid nongliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
Kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak
juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksil butirat dan
aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis
metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
Sudah kita ketahui bersama bahwa dengan adanya cadangan energi Dari
lemak yang berbentuk gliserol dan asam lemak bebas, maka tubuh kita mempunyai
Potensi untuk menghasilkan energi yang besar dari lemak tersebut. Pada subpokok
bahasan Kali ini kita akan banyak membahas proses pembentukan energi
(katabolisme) dari lipid.
a. Metabolisme gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi
atau Sering kita sebut sebagai cadangan energi setelah karbohidrat. Gliserol
ini selanjutnya Masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis.
Pada tahap awal, Gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk
gliserol 3-fosfat. Selanjutnya Senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi
membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur
glikolisis.
b. Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)
Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang
dinamakan Oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam
lemak harus diaktifkan Terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya
ATP dan Koenzim A, asam lemak Diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim
asil-KoA sintetase (Tiokinase). Asam lemak Bebas pada umumnya berupa
asam-asam lemak rantai panjang. Asam lemak rantai Panjang ini akan dapat
masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin, Dengan
rumus (CH3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-COO-.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi
manusia, yaitu: Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak, sebagai fungsi
selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan
dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain,
keluar dan masuk ke dalam sel, menopang fungsi senyawa organik sebagai
penghantar sinyal, menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk
proses biologis, sebagai penahan guncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
2. Lipid merupakan suatu senyawa organik tidak larut air dan sangat penting
terutama lipid yang tidak jenuh.
3. Lipid jenuh sering kita temukan pada lemak hewani dan nabati yang melalui
proses pemanasan lebih dari 60oC, sedangkan lemak tidak jenuh banyak terdapat
pada minyak ikan laut dan nabati.
4. Lipid dalam tubuh kita akan di cerna menjadi asam lemak bebas dan gliserol
untuk di Transport ke hepar guna dilakukan metabolisme.
DAFTAR PUSTAKA
Arthur C. Guyton, John E. Hall, Textbook Of Medical Physiology 11th ed, elsevier,
USA.
Macdonald Richard G. 2007. USMLE Road Map, McGraw-Hill Companies, Inc, USA.
Mark D, Marks Allan MD, SmithCollen. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah
Pendekatan Klinis.
Murray R K, et al. 2009. Biokimia Harper. Edisi 27, EGC Kedokteran: Jakarta