Anda di halaman 1dari 9

MODUL 1 PRAKTIKUM

LABORATORIUM INSTRUMENTASI PENGUKURAN


DEPARTEMEN TEKNIK INSTRUMENTASI
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2021

MODUL : PRAKTIKUM TO 1 1
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mata kuliah Teknik Otomasi (VI190521) berada di semester V dengan bobot 3 SKS
yang terdiri dari 2 SKS TEORI dan 1 SKS PRAKTIKUM, dimana mata kuliah ini mempunyai Tujuan
Pembelajaran (CPL MK) :

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPL MK) TO


 Mahasiswa mampu memahami PROCESS pada PLANT → process
kontinyu dan process sequential
 Mahasiswa mampu mengidentifikasi PROCESS VARIABLE dan
MANIPULATED VARIABLE
 Mahasiswa mampu mendesain Feedback Closed Loop Control System
dan Open Loop Control System
 Mahasiswa mampu melakukan spesifikasi komponen Feedback Closed
Loop Control beserta karakteristik nya → Sensor & Transmitter,
Controller, Actuator
 Mahasiswa mampu memilih mode control → On-Off, Proportional (P),
Proportional+Integral (P+I), Proportional+Integral+Derivatif (P+I+D),
sesuai dengan karakteristik process variable
 Mahasiswa mampu melakukan tuning parameter control → Kp (Gain
Proportional), Ti (Time Integral) dan Td (Time Derivative), untuk
mendapatkan respon dinamik plant yang stabil.

Untuk menunjang tercapainya CPL MK Teknik Otomasi (CPL no 1, 2, 3, dan


4), maka MODUL praktikum Teknik Otomasi disusun untuk dapat
memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang isu terkini dari
pengembangan teknologi instrumentasi di dunia industri. Selain itu,
mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisa proses pada plant
terhadap hasil pengukuran dan besaran fisis ketika melakukan eksperimen.
Untuk mewujudkan hal tersebut, mahasiswa melakukan pemodelan level
pada tangki dengan menentukan parameter - parameter apa saja yang
mempengaruhi sistem tersebut. Mahasiswa dapat mengetahui response

MODUL : PRAKTIKUM TO 1 2
dinamik dalam tangki dengan menyimulasikan pada MATLAB Simulink.
Mahasiswa akan diberikan sebuah gambar tangki/plant yang akan
dimodelkan, kemudian menganalisa parameter - parameter apa saja yang
mempengaruhi sistem tersebut. Setelah itu, mahasiswa akan mendapatkan
Fungsi Transfer dari dinamika level dalam tangki. Dengan melakukan
pemodelan dan penentuan parameter, mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui variable proses serta Manipulated Variable yang nantinya akan
digunakan sebagai desain sistem kontrol level dalam tangki.
Proses evaluasi praktikum dilakukan melalui laporan praktikum dalam
bentuk soft file yang berisi jawaban terhadap pertanyaan dalam modul
praktikum dan melalui tes lisan untuk memverifikasi laporan praktikum
yang dibuat oleh praktikan.

MODUL : PRAKTIKUM TO 1 3
II. DASAR TEORI
Teori yang mendasari modul praktikum ini adalah sebagai berikut :

Gambar.1 Kontrol Level pada Dua Tangki

Gambar 1 merupakan sistem kontrol level pada tangki. Terdapat dua tangki, tangki pertama
digunakan sebagai penampung air dan tangki kedua digunakan sebagai plant untuk proses
pengendalian. Proses yang berjalan secara kontinyu adalah proses yang didalamnya terdapat
interaksi proses antara equipment yang satu dengan proses equipment yang lain. Salah satu
contoh proses yang berjalan kontinyu adalah proses purifikasi LNG. Proses purifikasi LNG
menghasilkan produk pada top column dan terdapat interaksi antara equipment yang satu
dengan proses equipment yang lain. Sedangkan proses yang berjalan sequential adalah tidak
ada interaksi proses antara equipment yang satu dengan equipment yang lain. Salah satu
contoh proses yang berjalan sequential adalah proses yang terdapat pada produk makanan, di
mana tidak terjadi interaksi antara proses equipment yang satu dengan equipment yang lain.
Sehingga keluaran dari suatu equipment hanya dipengaruhi oleh equipment itu sendiri.

Tangki pada Gambar 1 mempunyai fungsi yaitu sebagai penampung fluida dan plant yang
digunakan untuk proses pengendalian level. Terdapat dua variabel proses yang mengalami
peubahan terhadap waktu atau dinamika variabel proses terhadap waktu yang
direpresentasikan dalam bentuk persamaan differential. Gambar 1 terdapat tangki yang

MODUL : PRAKTIKUM TO 1 4
digunakan untuk menampung sejumlah volume fluida, sehingga variabel prosesnya adalah
perubahan level (h) → dh/dt. Sedangkan pompa digunakan untuk memindahkan sejumlah
volume fluida per menit. Variabel proses pada pompa adalah mass flow rate (debit = Q) →
(dV/dt). Kita dapat mengetahui respon dinamik sistem dari Gambar 1 dengan cara pemodelan
dinamik dengan menggunakan fungsi transfer.

Gambar.2 Pemodelan Sistem pada Tangki

Ditinjau dari tangki pertama pada Gambar 2, kita dapat mencari hubungan antara q 1 dan qi
menggunakan hukum kesetimbangan massa dan hubungan pompa yang dituliskan pada
persamaan (1) dan (2),

(0)

(0)

Subtitusi persamaan (1) dan (2), sehingga didapatkan persamaan (3),

(0)

Kita dapat mencari Fungsi Transfer persamaan (3) dengan cara fungsi waktu di-laplace-kan
terlebih dahulu, kemudian mencari H1(s)/Qi(s) seperti yang dijelaskan pada persamaan (4),

MODUL : PRAKTIKUM TO 1 5
(0)

Berdasarkan persamaan (2), didapatkan Q1(s)/H1(s) yang dijelaskan pada persamaan (5),

(0)

dimana, R1=K1 dan τ1=A1.R1.

Langkah-langkah yang digunakan untuk mencari Fungsi Transfer pada tangki 2 sama seperti
tangki 1. Dimana H2(s)/Q2(s) dan Q2(s)/H2(s) dapat dijelaskan pada persamaan (6) dan (7),

(0)

(0)

dimana, R2=K2 dan τ2=A2.R2.

Hubungan antara tangki 1 dan tangki 2 dapat dijelaskan pada persamaan (8) dan (9),

(0)

atau

(0)

Persamaan (8) dan (9) dapat disederhanakan menjadi,

(0)

Jadi, untuk mengetahui respon dinamik dari sistem dua tangki pada Gambar 1 dapat
menggunakan Fungsi Transfer dari persamaan (10).

MODUL : PRAKTIKUM TO 1 6
MODUL : PRAKTIKUM TO 1 7
III.
III. PERALATAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM Gelombang dilakukan secara DARING, sehingga peralatan yang
diperlukan adalah :
- PC atau Hp yang terkoneksi dengan Internet guna men-download Aplikasi
BLYNK dan mengirim hasil praktikum dalam bentuk soft file.
- Tranduser Ultrasonik yang digunakan untuk mentransmisikan dan
menerima gelombang ultrasonik ke medium uji dengan nilai frekuensi
tertentu.
- Node MCU (Wifi Modul) yang berfungsi sebagai kontroller.
- Modul AD9850 DDS (0 – 4 MHz) berfungsi generator sinyal untuk tranduser
ultrasonik.
- LM 386 (Output 8 – 12 V) digunakan untuk menguat tegangan, agar
gelombang ultrasonik mampu merambat di berbagai medium.
- Tanki Akrilik berfungsi sebagai tempat simulator dari frekuensi rambat di
berbagai medium uji.

IV. PROSEDUR PRAKTIKUM


- Siapkan alat dan bahan sesuai dengan yang tertera pada modul.
- Hubungkan transduser ultrasonik transmitter dan receiver ke terminal yang
ada di panel box.
- Hubungkan kaki positif (+) dan negatif (-) pada receiver dengan probe
channel 1 dan ground pada osiloskop.
- Hubungkan panel box dan osiloskop ke 220 V.

MODUL : PRAKTIKUM TO 1 8
- Hidupkan kedua komponen tersebut, kemudian tentukan nilai frekuensi
yang akan ditransmisikan oleh transmitter ke receiver dengan memutar
rotary encoder dan amati nilai frekuensi yang keluar dengan LCD display
yang ada pada panel box.
- Plot data telah didapatkan dalam bentuk tabel.
- Ulangi langkah diatas dengan media yang berbeda.

V. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan dasar teori pada bab II,
1. Tentukan KARAKTERISTIK PROCESS PLANT pada Gambar 1
a. Proses apa yang terjadi pada PLANT
b. Pemodelan dinamika level air dalam tangki terbuka dengan
mempergunakan hukum KESETIMBANGAN MASSA
c. Process variable dan Manipulated Variabel yang terjadi pada PLANT
2. Buatlah diagram Feedback Closed Loop Control System dari simulator
3. Identifikasi komponen-komponen Feedback closed control beserta
spesifikasinya

VI. REFERENSI
[1] Kurikulum Prodi Sarjana Terapan Rekayasa Teknologi Instrumentasi
[2] Silabus mata kuliah Gelombang

MODUL : PRAKTIKUM TO 1 9

Anda mungkin juga menyukai