Anda di halaman 1dari 5

Pendidikan Karakter Bangsa

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Pengetahuan Dasar Pendidikan Karakter Pada Usia Dini


Basic Knowledge of Character Education at an Early Age

Anggreani Veda Melati Santosa (1901100014)

Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

147vedamelati@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan karakter pada masa sekarang dirasa sangat sedikit, mulai terkikisnya karakter yang
seharusnya dimiliki anak. Dengan tidak memiliki karakter pada anak akan memahami nilai leluhur yang ada dan
mencerminkan bagaimana sikap dari bangsa itu sendiri.

Kata Kunci : Anak, Karakter,Pendidikan

ABSTRACT

Character education at this time is felt very little, starting to erode the character that should be owned
by children. By not having character in children, they will understand the existing ancestral values and reflect the
attitude of the nation itself.

Keywords : Child, Character,Education

PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan dan teknologi semakin memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dengan tidak mengubahnya yang semula makhluk social menjadi makhluk individul.
Pendidikan menjadi pondasi atau dasar bagaimana sikap yang akan diambil. Usia dini merupakan
tonggak awal kehidupan yamg harus dibimbing dengan hati-hati. Pengaruh keberhasilan akan terlihat
pada masa depan. Usia dini anak bisa diibaratkan seperti kertas bersih tanpa noda. Pendidikan dini
dibisa diibaratkan goresan yang akan menentukan hasil akhir kertas tersebut indah atau buruknya
tergantung torehan Pendidikan yang diberikan. Pada masa ini kemunduran karakter yang terjadi
Pendidikan Karakter Bangsa
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

semakin banyak. Keharmonisan juga terkikis oleh hal yang berhubungan dengan kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan sesuia dengan perkembangan jaman. Struktur masyarakat Indonesia memiliki
ciri yang unik yaitu berbeda namun bisa bersatu.
METODE

Pendekatan yang digunakan dengan tujuan mempelajari makna yang disampaikan


dalam permasalahan dan isu-isu yang ada. Langkah-langkah pengamatan dilakukan dengan
urutan yakni pertama,melakukan idenfikasi terhadap jenis-jenis pendikan karakter untuk anak
pada usia dini. Kedua mengidenfikasi jenis-jenis Pendidikan yang cocok pada anak usia dini.
Ketiga menetapkan Pendidikan yang akan diberikan pada anak agar tepat dan sesuai dengan
tujuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendidikan anak usia dini adalah Pendidikan yang diberikan pada anak dibah usia 7
tahun. Anak lahir kedunia membawa potensi(kecerdasan) yang dianugrahkan oleh Tuhan.
Potensi tersebut akan berkembang denga seiringnya waktu dan pengarahan yang benar. Pada
penelitian menunjukan bahwa anak lahir dengan 1000 milyar otak sel, sel tersebut harus
dirangsang dan digunakana agar terus hidup dan berkembang jika tidak tidak adanya
perkembangan pada anak. Peranan pendidikan adalah memberikan pembekalan/ pengetahuan,
melatih, dan meningkatkan potensi diri peserta didik serta memberikan aneka pengalaman
belajar (pelakonan diri) sesuai dengan target substansil atau pola proses KBM-nya. Dalam
mengembangkan pendidikan atas dasar prinsip sistem among, Ki Hadjar dewantara (1962, hlm.
107) menyusun alat-alat pendidikan, berupa: 1) pemberian contoh (teladan); 2) pembiasaan; 3)
pengajaran; 4) Perintah, Paksaan, dan hukuman; 5) laku (zelf-beheersching, selfdiscipline), dan
6) pengalaman lahir dan batin (nglakoni, ngrasa, beleaving).

Anak pada usia dini belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Namun bisa
menjadi pertimbangan dalam pembentukan karakter anak melalui pendidikan karakter. Kata
karakter dalam kamus besar bahasa Indonesia bearti sifat-sifat kejiwaan,akhlak,atau budi
pekerti. Dalam Salamet Suyanto(2012: 3) karakter diartiakan sebagai nilai-nilai, sikap dan
perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat luas, seperti etis, demokratis, hormat,
tanggungjawab, dapat dipercaya, adil dan fair, serta perduli, yang bersumber dari nilai-nilai
Pendidikan Karakter Bangsa
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

kemasyarakatan,ideologi negara, kewarganegaraan, nilai budaya bangsa, agama, dan etnik


yang diterima oleh masyarakat Indonesia secara luas sehingga tidak menimbulkan konflik.

Karakter yang dimiliki oleh seseorang pada dasarnya terbentuk melalui proses
pembelajaran yang cukup panjang. Karakter manusia bukanlah sesuatu yang dibawa sejak
lahir. Lebih dari itu, karakter merupakan bentukan atau pun tempaan lingkungan dan juga orang
– orang yang ada di sekitar lingkungan tersebut. Karakter dibentuk melalui proses
pembelajaran di beberapa tempat, seperti di rumah, sekolah, dan di lingkungan sekitar tempat
tinggal.

Asmani Sahlan (2013: 141-142) tujuan pendidikan karakter adalah arah dalam
pelaksaaan pendikan disebuah lembaga, Pendidikan karakter sangat penting bagi usia dini
sebagai generasi penerus bangsa. Nuraeni menjelaskan nilai-nilai karakter pada usia dini, yaitu:

1.Kejujuran
Kejujura adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh individu, karna kejujuran akan
mempengaruhi hubungan dengan individu lain. Semakin jujur seseorang akan disenangi
banyak orang dan lingkungan.
2.Kedisplinan
Kediplinan salah satu perilaku yang wajib jika ingin hidup lebih baik. Sikap displin
membantu semua orang mengatur segala sesuatu yang telah direncanakan dan dilaksanakan
dengan tepat waktu. Kedisplinan dapat dilatih sejak dini pada anak. Dapat ditanamkan
dengan penanaman pelaksanakan aturan-aturan sederhana, perilaku guru yang tepat waktu,
maupun kegiatan yang menunjukan kegiatan yang tidak mengulur waktu sesuai jadwal.
3.Toleransi
Toleran adalah sikap peduli dengan yang lain, memberikan kesempatan kepada orang lain
untuk mengmbangankan diri, dan bentuk kepedulian yang berhubungan dengan
kemanusiaan. Anak dilatih dengan melibatkan pada kegiatan secara langsung yang dapat
ditiru agar dapat mengembangkan sikap toleransi.
4.Kemandirian
Pendidikan Karakter Bangsa
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kemandirina merupakan sikap yang sangat diperlukan seseorang dalam mengembangkan diri
sendiri dan inisiatif sendiri. Dengan sikap tersebut anak bisa mengurangi ketergantungan
pada orang lain. Ditanamkan dengan berbagai aktivitas anak, dimanapun.
Ary Kristiyani (2014: 252) pendidikan dilakukan sepanjang hayat. Pembekalan
pendidikan dimulai pada anak usia dini. Pendidikan dapat diberikan di lingkungan formal dan
nonformal. Lingkungan nonformal, seperti keluarga dan masyarakat menjadi titik awal
penanaman pendidikan pada anak.
Pendidikan Pancasila hendaknya diberikan pada saat usia kecil hingga dewasa. Di usia
kecil, indoktrinasi dapat dilakukan dan sangat diperlukan, yang pada tahap selanjutnya
kemudian dipelajari, dimengerti, dipahami, diujicobakan, akhirnya dilaksanakan. Antara
pendidikan formal dan informal dapat saja berbeda, namun diharapkan Pancasila mampu
menjembatani serta menyikapinya

KESIMPULAN

Pendidikan anak usia dini adalah Pendidikan yang diberikan pada anak dibah usia 7
tahun. Karakter yang dimiliki oleh seseorang pada dasarnya terbentuk melalui proses
pembelajaran yang cukup panjang. Karakter manusia bukanlah sesuatu yang dibawa sejak
lahir. Lebih dari itu, karakter merupakan bentukan atau pun tempaan lingkungan dan juga orang
–orang yang ada di sekitar lingkungan tersebut. Karakter dibentuk melalui proses pembelajaran
di beberapa tempat, seperti di rumah, sekolah, dan di lingkungan sekitar tempat tinggal.

DAFTAR PUSTAKA
Ary Kristiyani. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Bahasa Di PG-
TPA Alam Uswatun Khasanah Sleman Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV,
Nomor 3 Oktober 2014.

Andriana,Ana(2016), Posisi Nilai Pancasila Pada Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan Dalam Pembentukan Karakter Bangsa, 20(2)
https://ejournal.upi.edu/index.php/civicus/article/viewFile/5129/3594
Pendidikan Karakter Bangsa
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Andriani Ana, Wakhudin (2020)Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Model Pembelajaran


Discovery Learning Di Mim Pasir Lor Karanglewas Banyumas file:///D:/4/karakter/303-Article%20Text-
1143-1-10-20201103.pdf

Andriana Ana (2019) Membangun Karakter Pancasila, Yogyakarta, Pustaka Belajar

Asmaun Sahlan. 2013. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam (Kajian Penerapan
Pendidikan Karakter di Lembaga Pendidikan Islam). Jurnal el-Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN
Malang hal. 139-149.

Nana Prasetyo. 2011. Seri Bacaan Orang Tua: Membangun Karakter Anak Usia Dini.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Sudaryanti. 2012. Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan
Anak, Volume 1, Edisi 1 Juni 2012.

Slamet Suyanto. 2012. Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak,
Volume 1, Edisi 1 Juni 2012.

Anda mungkin juga menyukai