Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN MATERI TENTANG GANGGUAN JIWA

PADA ANAK DAN REMAJA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Kesehatan Jiwa II

oleh Dosen Pembimbing Heru Wahyudi S.Kep.Ns,M.Kes

Disusun Oleh :

Silvia Nadiyatul Ula (201914201026)

STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK

PRODI S1-KEPERAWATAN

2020/2021
RESUME GANGGUAN JIWA ANAK DAN REMAJA

A. Prinsip Tumbuh Kembang


a. Tumbuh kembang terjadi secara teratur dan berurutan
b. Tumbuh kembang dipengaruhi oleh lingkungan sosio ekonomi
c. Kecepatan tumbuh kembang spesifik
d. Tumbuh kembang terjadi dengan sefalokaudal dan proksimal
e. Tumbuh kembang makin dapat dibedakan
f. Tumbuh kembang makin terintegrasi dan berkesinambungan
1. Basic Trust Mistrust (0 – 1,5 Tahun)
a. Bayi kontak dengan dunia luar Mutlak tergantung pada orang lain
b. Rasa aman dan rasa percaya pada lingkungan Ibu sebagai perantara
c. Mulut dan panca indra sebagai alat hubungan dengan dunia luar
d. Gangguan yang terjadi :
 Sulit makan, intabilitas, takut/cemas, ingin melekat pada ibu.
 Depensi : Depresi, skizofrenia, adiksi.
2. Autonomy VS Shame & Doubt (1,5 Tahun)
a. Matangnya alat gerak dan rasa
b. Rasa percaya terhadap ibu dan lingkungan
c. Kepuasan gerak
d. Rasa otonomi diri dapat menolak dan memberi
e. Peran lingkungan :
 Suportiv
 Firm
 Langsung
f. Gangguan rasa malu dan ragu-ragu yang mendasar pengekangan diri >>>,
tempertatrum, sadistik, keras kepala, menantang, agresi, paranoid.
3. Initative VS Guilt (3 – 6 Tahun)
a. Anak belajar
 mengendalikan diri
 manipulasi lingkungan
b. Rasa inisiatif mulai menguasai anak dan lingkungan mulai menuntut untuk tugas
tertentu
 Anak merasa diikutsertakan sebagai individu
c. Gangguan yang terjadi :
 Kesulitan belajar, masalah sekolah, pergaulan dengan teman, anak yang
pasif dan takut, inisiatif << Neurosis
4. Industri VS Inferiority (7 – 11 Tahun)
a. Apakan anak mampu menghadapi dan menyelesaikan Tugas dan perbuatan
Menghasilkan sesuatu.
b. Hubungan ibu, ayah anak selesai siap tinggalkan rumah / ortu dalam waktu yang
terbatas yaitu sekolah.
5. Identity VS Role Diffusion (12 – 18 Tahun)
a. Masa standadisasi diri untuk mencari identitas dalam bidang : seksual, umur dan
pekerjaan / kegiatan.
b. Remaja memilih orang-orang dewasa yang penting bagi dirinya dimana mereka
percayai tempat mereka berpaling pada saat kritis.
6. Identitas Diri yang Positif
a. Menguasai perpektif wakti iini di dasari rasa percaya dan aman pengharapan
optinis
b. Memperroleh kepastian diri
c. Eksperimentasi dengan peranan untuk mencegah
d. Terbentuknya identitas positif
B. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Anak dan Remaja
1. Pengkajian
a. Faktor Predisposisi
b. Faktor Presipitasi
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
C. Retardasi Mental
1. Pengertian
Keadaan dengan intelegensi kurang (Sub normal IQ < 85) sejak masa
perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak).
2. Penyebab Retardasi Mental (PPDGJ I)
 Akibat kelainan kromosom
 Akibat prematuritas
 Akibat gangguan jiwa yang berat
 Akibat deprivasi psikososial
3. Macam – Macam Retardasi Mental
 Retardasi Mental Ringan(68-85 )
 Retardasi Mental Sedang (36-51)
 Retardasi Mental Berat (20-35)
 Retardasi Mental Sangat berat (<20)
D. Autisme Gangguan Perkembangan Anak
1. Pengertian
Gangguan perkembangan yang komplek yang disebabkan oleh adanya kerusakan
pada otak, sehingga mengakibatkan gangguan pada perkembangan komunikasi,
perilaku, kemampuan sosialisasi, sensoris, dan belajar. Biasanya gejala sudah mulai
tanpak pada anak berusia di bawah 3 tahun. ( Ginanjar, 2001 )
2. Ciri Khas Autisme (Widyawati , 1997)
a. Adanya gangguan yang menetap pada interaksi sosial, komunikasi yang
menyimpang dan pola tingkah laku yang terbatas serta stereotip )
b. Eungsi yang abnormal ini biasanya telah muncul sebelum usia 3 tahun
c. Lebih dari dua pertiga mempunyai fungsi dibawah rata-rata
3. Siapa Saja Yang Bisa Autisme ?
a. RAPIN (1991) kejadian autisme di seluruh dunia diperkirakan 5 – 15 anak per
10.000 kelahiran.
b. CDC (April 2000) terdapat pada 1 diantara 250 anak usia 3 – 10 tahun di
Brick Township, AS.
c. 1 : 4. dikatakan bahwa anak laki-laki lebih mudah mendapat gangguan fungsi
otak, namun pada anak perempuan penyandang autisme biasanya mempunyai
gejala yang lebih berat.
d. Diduga berasal dari keluarga dengan tingkat intelegensi dan sosio ekonomi
yang tinggi.
4. Faktor Yang Menyebabkan Autisme
a. Faktor kondisi dalam rahim (virus toksoplasmosis, sitomegalovirus, rubella/
herpes).
b. Faktor herediter.
c. Pengaruh zat-zat beracun (misal timah hitam / Pb dari knalpot kendaraan,
cerobong pabrik, cat tembok, kadmium dari batu baterei serta air raksa (Hg)
5. Beberapa Teori Penyebab Autisme (Menurut : Widyawati)
a. Teori psikososial
Ortu emosional, kaku dan obsesif.
b. Teori biologis
Gangguan autis merupakan suatu sindrom perilaku yang dapat disebabkan
berbagai kondisi yang dipengaruhi SSP.
6. Gambaran Klinis Autisme
a. Interaksi sosial
b. Komunikasi verbal dan nonverbal serta bermain
c. Dalam berbagai aktivitas serta minat
7. Pemeriksaan Medis Yang Dilakukan Pada Autisme
a. Pemeriksaan fisik
b. Pemeriksaan neurologis
c. Tes neuropsikologis
d. Tes pendengaran
e. Tes ketajaman penglihatan
f. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
g. EEG (Elektro Encephalogram)
8. Kapan Autisme Mulai Muncul
Biasa muncul sebelum usia 3 tahun dan ditandai kegagalan dalam perkembangan
bahasa serta kegagalan dalam menjalin hubungan dengan ortunya.
9. Hambatan Kwalitatif Dalam Interaksi Sosial
a. Menyendiri ( acuh tak acuh, kesal bila diadakan pendekatan sosial )
b. Pasif
c. Aktif tapi aneh
10. Hambatan Kwalitatif Dalam Komunikasi Verbal / Nonverbal dan Dalam
Bermain
a. Berguman
b. Sering mereka tidak memahami ucapan yang ditujuakan pada mereka
c. Tidak menunjukkan atau memakai gerakan tubuh untuk menyampaikan
keinginanya tetapi dengan mengambil tangan ortu untuk mengambil obyek
yang dimaksud
11. Gejala Autisme Lain
a. Aktivitas dan minat yang terbatas
b. Gangguan kognitif
c. Gangguan perilaku motorik
d. Respon abnormalitas terhadap perangsangan indera
e. Gangguan tidur dan makan
f. Gangguan afek dan mood
g. Perilaku yang membahayakan diri dan agresif melawan orang lain
h. Gangguan kejang
12. Penatalaksanaan Autisme
a. Pendekatan edukatif
b. Terapi perilaku (rumah, lingkungan, sekolah, bangkitkan rasa percaya diri
pada anak)
c. Psikoterapi
d. Terapi obat (anti psikotik)

Anda mungkin juga menyukai