Mulyasa (2004) menyatakan pembelajaran didalam kelas itu harus berlangsung secara
aktif menyajikan :
Kenyataan Dilapangan
No Kondisi Ideal
Terlaksana Tidak Terlaksana
1 Pembelajaran yang berpusat pada
siswa
2 Penekanan pada keinginan
menemukan
3 Sangat menyenangkan
4 Memberdayakan semua indera dan
potensi siswa
5 Menggunakan banyak metode
6 Menggunakan banyak media
7 Disesuaikan dengan pengetahuan yang
sudah ada
Kegiatan Dilapangan
No Kondisi Ideal
Terlaksana Tidak Terlaksana
1 Berkomunikasi secara efektif dan
efesien sesuai dengan etika yang
berlaku
2 Memahami Bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan
kreatif
3 Menggunakan Bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan
sosial
4 Menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
JUDUL : Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Pemahaman Melalui Variasi Model
pembelajaran Cooperativ Integrated And Compodition (CIRC) dan Talking Stick dan
Metode Speed Reading Pada Anak Kelas IV SDN Sungai Andai 4 Banjarmasin
SPEED READING TARUH DITENGAH
PERMASALAHAN ATAU KONDISI NYATA
pembelajaran yang tidak berpusat pada siswa, namun guru masih menggunakan
metode pembelajaran ceramah yang mengakibatkan siswa menjadi bosan.
DAMPAK
Jika hal ini terus terjadi maka akan berdampak buruk pada siswa pada nantinya, apa
lagi dalam hal membaca siswa tidak hanya sekedar membaca namun juga siswa harus
memahami apa yang terdapat dalam teks bacaan tersebut.
SOLUSI
Disini saya memilih solusi berupa 2 model pembelajaran dan 1 metode pembelajaran
untuk melatih siswa dalam aspek membaca, model yang saya pilih berupa model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), dikolaborasikan
dengan model pembelajaran Talking Stick , dan metode pembelajaran Speed Reading.
Alasan penggunaan model dan metode tersebut :
- Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) : karena model pembelajaran ini cocok untuk mengajari anak dalam aspek
membaca dan menulis, namun saya menggunakan model pembelajaran ini hanya
untuk aspek membaca.
- Menggunakan model pembelajaran Talking Stick disini karena , ini bertujuan agar
siswa berani mengemukakan pendapatnya. Jadi model ini sebagai penunjang setelah
siswa membaca teks bacaan maka siswa akan mengemukan apa yang iya pahami apa
yang terdapat didalam teks bacaan tersebut.
- Metode Speed Reading siswa dilatih membaca cepat sambil memahami inti sari dari
pemahaman apa yang terdapat dalam teks bacaan dengan menghilangkan kebiasaan
membaca yang biasa nya menggunakan gerakan bibir, bersuara, gerakan kepala, dan
sebagainya.
Jadi alasan saya menggunakan 2 model dan 1 metode pembelajaran ini agar
meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami isi bacaan yang terdapat didalam teks
bacaan.