Makalah Islam Pada Masa Rasulullah Saw
Makalah Islam Pada Masa Rasulullah Saw
Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Yogyakarta, 14 Oktober
2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Masyarakat Jahiliyah......................................................................2
2.2 Kondisi Masyarakat Arab(Pra Islam) Jahiliyah..........................................3
2.2.1 Kondisi Sosial Masyarakat Jahiliyah……………………………………..3
2.2.2 Kondisi Kebudayaan Masyarakat Jahiliyah……………………………..5
2.2.3 Kondisi Perekonomian Masyarakat Jahiliyah…………………………...7
2.2.4 Kondisi Politik Masyarakat Jahiliah……………………………………..8
2.2.5 Kondisi Keagamaan Masyarakat Jahiliah……………………………….9
2.3 Karakter masyarakat Arab (Pra Islam) Jahiliyah……………………..13
2.3.1 Karakter Negatif……………………………………………………..13
2.3.2 Karakter Positif…………………………………………………………...14
2.4 Pengaruh Kebudayaan Saba, Abissinia, Persia, dan Gassan……………16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan negara baru ini, Nabi segera
meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat:
Dasar pertama. Pembangunan masjid, selain untuk tempat shalat, masjid
juag berfungsi sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum
muslimin, bermusyawarah, bahkan juga berfungsi sebagai pusat
pemerintahan
Dasar kedua. Ukhuwah islamiyah, persaudaraan sesama muslim. Nabi
mempersaudarakan antara golongan Muhajirin dan Anshar, dan ikut
membantu kaum Muhajirin tersebut. Dengan demikian, diharapkan setiap
muslim merasa terikat dalam suatu persaudaraan dan kekeluargaan.
Dasar ketiga. Hubungan persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak
beragama Islam. Di Madinah, disamping orang-orang Arab Islam, juga
terdapat golongan masyarakat Yahudi dan orang-orang Arab yang masih
menganut agama nenek moyang mereka (Yatim, 2008).
Suntiah, ratu dan maslani.2010. sejarah peradaban islam. Bandung : CV. Insan
Mandiri.
Al-mubarakfury Rahman, Shafiyyursyaikh.2000. Sirah Nabawiyah. Jakarta:
pustaka al-kautsar.
Yatim Badri, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiah II, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011).
Thohir Ajid, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2009).
Nizar Samsul, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2009).
Subarman, Munir. 2008. Sejarah Peradaban Islam Klasik. Cirebon: Pangger
Publishing.
Nasution Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek, (Jakarta: UII-Pres, 2008).
Fatah Sykur, Sejarah Peradaban Islam, (Semarang: PT Pustaka Rizki Putra,
2009).
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008).
Mubin, Nurul, Masyarakat Madinah (Islam dan Pembentukan Masyarakat
Madani), dalam Tafsir Tematik Al-Qur’an dan Politik, Center of Exelence
for Qur’anic Studies Development, 2008.
[9]QS. Al-Hijr : 94