MAKALAH
Oleh:
Afdal Rizky (2020862029)
Dosen Pengampu
Dr. Emeraldy Chatra, M.I.Kom.
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T. atas berkat dan
karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah mengenai Metode
Penelitian Kualitatif (Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan Metode Kualitatif)
tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester III mata
kuliah Metode Penelitian Kualitatif, dan secara khusus menambah wawasan penulis
terkait topik tersebut secara lebih mendalam. Walaupun makalah ini jauh dari kata
sempurna, kritik dan saran yang membangun diperlukan agar makalah ini menjadi
lebih baik ke depannya.
Selanjutnya, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
Emeraldy Chatra, M.I.kom. sebagai dosen pengampu yang telah membimbing
penulis dalam menyiapkan makalah ini dengan baik. Akhir kata, semoga makalah
ini bisa berguna bagi pembaca maupun bagi penulis.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
RINGKASAN
Metode Penelitian Kualitatif
(Kelebihan dan Kelemahan Metode Penelitian Kualitatif)
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
perilaku dan memberikan informasi yang detail memungkinkan untuk muncul nya
teori baru sebagai latar kebudayaan yang diteliti (Prastowo 2016:52).
Sebagai metode penelitian, selain memiliki keunggulan atau kelebihan,
metode penelitian kualitatif juga memiliki beberapa kelemahan seperti metode
penelitian lainnya. Dalam menemukan realitas secara mendalam, pada umumnya
membutuhkan waktu cukup lama, kemudian metode ini tidak cocok dan kurang
efektif jika ingin meneliti secara keseluruhan atau besar-besaran. Metode ini juga
memiliki kelemahan dalam mempertahankan kualitas hasil, seperti kualitas hasil
yang dipengaruhi perubahan perilaku informan selama penelitian berlangsung, dan
kelemahan-kelemahan lainnya. Artinya, diantara kelebihan-kelebihan metode
penelitian, juga didampingi dengan kelemahan-kelemahan yang menyertainya.
Namun tidak sedikit peneliti juga menggabungkan metode kualitatif dengan metode
lainnya, untuk menutup kelemahannya, sehingga hasil penelitian yang dicapai lebih
memuaskan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Bogdan dan Taylor (1975:5) yang mendefinisikan metodologi kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut
mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar individu dan individu itu sendiri secara
holistik atau keutuhan. Jadi, dalam hal ini tidak boleh menjabarkan atau memisah
individu-individu atau organisasi ke dalam bentuk variabel atau hipotesis, tetapi
perlu memandangnya sebagai keseluruhan atau keutuhan (Moleong 2019:3).
Konsep penelitian kualitatif sebenarnya lebih menekankan pada proses dan
makna, cenderung menggunakan analisis. Penelitian ini berusaha untuk memahami
dan menafsirkan makna dari suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam
situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Meskipun sebagai metode yang
mempertentangkan penelitian kuantitatif, metode ini juga memiliki keunggulan dan
kelemahan.
4
memberikan informasi yang sangat kaya dan menawarkan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan lanjutan, menggali informasi tambahan, membenarkan
jawaban sebelumnya, dan membangun hubungan antara beberapa topik.
Kedalaman ini yang menjadi ciri khas metode kualitatif, sekaligus menjadi
keunggulannya. Sehingga metode ini sering digunakan untuk mengungkapkan apa
saja yang ada dibalik fenomena, yang masih sedikit diketahui oleh orang. Metode
mampu memberikan informasi secara detail fenomena yang kompleks yang sulit
disampaikan dengan metode kuantitatif (Ahmadi 2016:12).
5
pengaruh dalam pembentukan diri dan caranya berpikir. Realitas subjektif yang
dialami manusia sangat berkaitan dengan sistem nilai, agama dan masalah
kebudayaan. Metode penelitian kualitatif memandang realitas sosial sebagai
kesatuan yang utuh atau holistik, kompleks, dinamis, penuh makna dan gejala
berbentuk interaktif. Penelitian dilakukan pada objek yang alamiah adalah objek
yang berkembang apa adanya dan tidak dimanipulasi atau kehadiran peneliti tidak
mempengaruhi dinamika pada objek tersebut (Sugiyono 2013:8).
6
respons yang tidak lazim, dan informasi lain dari yang lain. Kemampuan menggali
informasi yang lebih dalam selama proses penelitian berlangsung, merupakan
kemampuan metode penelitian kualitatif yang tidak memiliki tandingan jika
dibandingkan dengan metode lain, dan sangat bermanfaat penemuan ilmu
pengetahuan baru (Moleong 2019:125).
7
a. Metode penelitian kualitatif membutuhkan waktu yang cukup panjang
Penelitian kualitatif banyak dilakukan oleh para peneliti pada dalam ilmu-
ilmu sosial dan perilaku. Penelitian kualitatif juga dilakukan terhadap isu-isu yang
berkaitan dengan perilaku manusia dalam lapangan. Hasil penelitian ini
menghasilkan data yang deskriptif, baik dari ucapan, perilaku yang dapat diamati
dari subjek itu sendiri. Pendekatan ini langsung menunjukkan latar dan latar
individu-individu secara keseluruhan, tidak dipersempit menjadi variabel yang
terpisah tetapi dipandang sebagai bagian dari satu keseluruhan.
Menurut Creswell (2018) Peneliti kualitatif adalah peneliti yang akan
berkomitmen dalam waktu yang cukup lama di lapangan serta terlibat langsung
dalam proses analisis data yang kompleks melalui sejumlah data yang besar.
Peneliti akan menghabiskan waktu yang berjam-jam dan terisolasi dengan database
teks dan imajinasi yang kompleks yang dilanjutkan dengan menulis halaman yang
panjang. Metode ini juga tidak memiliki pedoman yang tegas dan sistematis, proses
penelitian bisa saja berkembang selama penelitian berlangsung dan tidak
mempunyai jadwal yang pasti (Ahmadi 2016:12).
8
dengan ketentuan kondisi tempat lain tersebut, tidak jauh berbeda dengan tempat
penelitian sebelumnya. Istilah ini disebut dengan transferability atau dalam bahasa
Indonesia lebih dikenal dengan sebutan “keteralihan”. Oleh karena itu penelitian
kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna
(Sugiyono 2013:9).
9
mencatat yang diperlukan, sehingga tidak menciptakan hal yang bias (Moleong
2019:134).
e. Desain penelitian yang fleksibel, sehingga tidak bisa diterapkan dalam semua
penelitian
Pada metode penelitian ilmiah atau kualitatif desain penelitiannya bersifat
umum, fleksibel, berkembang dan muncul dalam proses penelitian. Moleong
(2019:20) menjelaskan desain disusun sebelumnya secara lengkap. Apabila sudah
digunakan desainnya dilengkapi dan disempurnakan. Desain tersebut senantiasa
diubah dan disesuaikan dengan apa yang diperoleh dan disesuaikan pula dengan
pengetahuan baru yang ditemukan.
Oleh karena itu, belum ada langkah yang jelas dan sistematis, yang dapat
digunakan dalam menuntun penelitian dari awal hingga akhir penelitian. Bahkan
masalah yang akan diteliti tidak dirumuskan dari awal secara jelas dan tegas. Desain
pada metode bersifat emergent, evolving, developing. Desain yang biasanya telah
dibuat harus didesain kembali secara berulang, begitupun juga dengan rumusan
masalahnya. Peneliti tidak harus terikat dengan rumusan semula, dan dapat
mengubahnya kembali jika ditemukan data yang baru (Prastowo 2016:41).
10
yaitu saling mempengaruhi (reciprocall/interactive), sehingga tidak diketahui mana
variabel independen dan dependennya.
11
BAB III
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. 3rd ed. edited by R. KR.
Yogyakarta.
Madekhan. 2018. “Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif.” Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran 7(2):62–69.
Moleong, Lexy J. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung.
Prastowo, Andi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. 3rd ed. edited by M. Sandra. Yogyakarta.
Raco, Jozef. 2018. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik Dan
Keunggulannya. OSF Preprints.
Rina Haryati. 2021. “Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian Kualitatif Beserta
Penjelasan.” Www.Penelitianilmiah.Com. Retrieved October 31, 2021
(https://penelitianilmiah.com/kelebihan-dan-kekurangan-penelitian-
kualitatif/).
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. 19th ed.
Bandung.
Syafnidawaty. 2020. “Penelitian Kualitatif.” rajaharja.ac.id. Retrieved September
14, 2021 (https://raharja.ac.id/2020/10/29/penelitian-kualitatif/).
13