Anda di halaman 1dari 9

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

I. TAHUN PAJAK
Disebut juga dengan jangka waktu satu tahun takwim atau tahun kalender (1
Januari s/d 31 Desember) kecuali wajib pajak menggunakan tahun buku yang
tidak sama dengan tahun takwim. Cara menentukan tahun pajak:
1. Tahun pajak sama dengan tahun takwim
| |
Pembukuan dimulai 1 januari 2016 dan berakhir 31 Desember 2016
disebut tahun pajak 2016
2. Tahun Pajak Tidak Sama dengan Tahun Takwim
a. | | |
Pembukuan dimulai 1 januari 2016 dan berakhir 31 Desember 2016
disebut tahun pajak 2016 karena 6 bulan pertama jatuh pada tahun 2016
b. | |
Pembukuan dimulai 1 april 2016 dan berakhir 31 maret 2017 disebut tahun
pajak 2016 karena lebih dari 6 bulan jatuh pada tahun 2017

Pembukuan dimulai 1 oktober 2016 dan berakhir 30 september 2017


disebut tahun pajak 2017 karena lebih dari 6 bulan jatuh pada tahun 2017

II. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP)


a. Pengertian NPWP
Adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak pribadi atau badan
usaha sebagai tanda pengenal diri atau bukti sebagai peserta wajib pajak
dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
b. Fungsi NPWP
1) Sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak
2) Menjaga ketertiban dalam hal pembayaran dan pengawasan
administrasi perpajakan.
3) Sebagai sarana dalam hal administrasi perpajakan
4) Menjadi salah satu persyaratan untuk mendapatkan pelayanan
umum, seperti kartu kredit bank dan paspor.
c. Pencantuman NPWP
Ini berhubungan dengan dokumen perpajakan, wajib pajak diwajibkan
mencantumkan NPWP yang dimilkikinya.
d. Pendaftaran NPWP
Setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif wajib mendaftarkan diri pada kantor direktorat jendral pajak
diwilayahnya masing-masing dan kepada wajib pajak akan diberikan
NPWP. Yang dimaksud persyaratan subjektif adalah persyaratan yang
sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam UU pajak
penghasilan 1984 dan perubahannnya ,sedangkan persyaratan objektif
adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh
penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan atau
pemungutan sesuai dengan UU pajak penghasilan 1984.
e. Sanksi
Setiap orang yang tidak mendaftarkan diri atau menyalah gunakan dan
menggunakan tanpa hak NPWP akan dipidana penjara paling singkat 6
bulan dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2x jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4x
jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
f. Penghapusan NPWP
Adalah tindakan menghapuskan NPWP dari admistrasi kantor
pelayanan pajak.
Penghapusan dilakukan oleh Direktur Jendral pajak apabila :
1) Wajib pajak sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif sesuai UU perpajakan.
2) Wajib pajak badan dalam rangka nlikuidasi atau pembubaran karena
penghentian atau penggabungan usaha.
3) Wanita yang telah memiliki NPWP dalam menikah tanpa membuat
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan.
4) Wajib pajak bentuk usaha tetap menghentikan usahanya di
Indonesia.
5) Diangggap perlu dihapuskan oleh Direktur Jendral Pajak karena
tidak memnuhi syarat yang ada.
g. Format NPWP
NPWP terdiri dari 15 digit, yaitu 9 digit pertama merupakan kode wajib
pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode administrasi perpajakan.
Contohnya : XX.XXX.XXX.X-XXX.XXX

III. NPPKP ( Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak)


Adalah nomor identitas pengusaha yang merupakan wajib pajak.
1) Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang
dalam usaha atau pekerjaanya menghasilkan barang, impor ekspor,
melakukan perdagangan, memanfaatkan barang dan melakukan usaha jasa.
2) Usaha kena pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang
kena pajak dan atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenai pajak
berdasarkan UU pajak pertambahan nilai 1984 dan perubahannya.
3) Fungsi pengukuhan PKP
a. Sebagai identitas PKP yang bersangkutan
b. Melaksanakan badan dibidang pajak pertambahan nilai dan pajak
penjualan atas barang mewah
c. Pengawasan administrasi perpajakan
d. Sarana dalam pemenuhan kewajiban pajak pertambahan nilai dan pajak
penjualan barang mewah
4) Tempat pengukuhan PKP
a. Kantor pelayanan pajak atau kantor pelayanan, penyuluhan dan
konsultasi perpajakan yang berada diwilayah kerjanya
b. Kantor pelayanan pajak tertentu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dibidang perpajakan
5) Pencabutan Pengukuhan PKP
a. PKP pindah alamat kewilayah kerja kantor pelayanan pajak lain
b. Sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai PKP
c. PKP telah dipusatkan tempat terutangnya pajak pertambahnya nilai
ditempat lain
d. PKP menyalahgunakan pengukuhan PKP
6) Sanksi
Setiap orang dengan sengaja tidak melaporkan usaha untuk dikukuhkan
sebagai usaha kena pajak atau menyalahgunakan dan menggunakan tanpa hak
pengukuhan pengusaha kena pajak dipidana penjara paling singkat 6 bulan
dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2x jumlah pajak terutang
yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4x jumlah pajak terutang
yang tidak atau kurang dibayar.

IV. Formulir-formulir perpajakan


1. Nomor Pokok Wajib Pajak
2. Suarat Pemberitahuan (SPT)
Adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan atau pembayaran pajak , objek pajak atau bukan objek
pajak dan harta dan kewajiban sesuai dengan perundang undangan
perpajakan. Contoh SPT :
a. SPT Tahunan PPh WP Badan
b. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi
c. SPT Masa PPh Pasal 21 dan / atau [pasal 26*(TER-14/PJ/2013)
d. SPT Masa PPn
3. Surat Setoran Pajak
Adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan
dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke
kas Negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh mentri
keuangan.
V. Keberatan dan banding
A. Tata Cara Menyelesaikan Keberatan
a) Wajib pajak dapat mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak
atas suatu:

1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)


Adalah surat yang menentukan jumlah pokok pajak,jumlah kredit
pajak,jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,besarnya sanksi
administrasi dan jumlah pajak yang harus dibayar.
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak
yang telah di tetapkan.
3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan
pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak
yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
4. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama
dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang atau tidak ada pajak
kredit.
5. Pemotongan atau Pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan
b) Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan dan
harus harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia
2. Mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang
dipotong atau di pungut menurut penghitungan wajib pajak dengan
disertai alasan yang menjadi dasar penghitungan.
3. Satu surat keterangan hanya untuk satu surat ketetapn pajak,untuk satu
pemotongan pajak,atau satu pemungutan pajak.
4. Wajib pajak telah melunasi pajak yang hasrus dibayar paling sedikit
sejumlah yang disetujui.
5. Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak dikirim surat ketetapan pajak
oleh pihak ketiga kecuali wajib pajak tersebut tidak dipenuhi karena
keadaan diluar kekuasaan wajib pajak.
6. Surat keberatan di tanda tangani wajib pajak dan dalam hal surat
keberatan di tanda tangani bukan wajib pajak tetapi harus dilampiri
dengan surat kuasa khusus.
c) Dalam hal wajib pajak mengajukan keberatan wajib melunasi pajak yang
masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui.
d) Dalam surat keberatan disampaikan oleh wajib pajak belum memenuhi
persyaratan dapat menyampaikan perbaikan dengan melengkapi persyaratan
yang wajib di penuhi sebelum jangka waktu 3 bulan.
e) Surat keberatan yang tidak memenuhi persyaratan bukan merupakan surat
keberatan sehingga tidak diterbitkan surat keputusan keberatan.
f) Pembukuan,catatan,data,informasi,atau yang lainnya pada saat pemeriksaan
tidak dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatan kecuali ada pihak
ketiga dan belum diperoleh wajib pajak.
g) Keputusan jenderal pajak yaitu mengabulkan seluruhmya, mengabulkan
sebagian,menolak,menambah besar jumlah pajak yang harus dibayar.
h) Waktu pengabulan keberatan wajib pajak adalah 12 bulan oleh Direktur
jenderal pajak .
i) Kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga
sebesar 2% perbulan untuk paling lama 24 bulan.
j) Wajib pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari
jumlah pajak dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum
mengajukan keberatan.
k) Sanksi tersebut tidak dikenakan apabila wajib pajak mengajukan
permohonan banding atas Surat Keputusan Keberatan.
B. Tata Cara Penyelesain Banding
a) Wajib pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan
peraadilan atas Surat Keputusan Keberatan.
b) Putusan Pengadilan Pajak merupakan putusan pengadilan khusus
dilingkungan peradilan tata usaha.
c) Perhitungan banding diajukan paling lama 3 bulan sejak Surat Keputusan
Keberatan diterima.
d) Jumlah pajak yang belum dibayar belum merupakan pajak yang terutang
sampai dengan putusan banding diterbitkan.
e) Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% apabila
permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian.
f) Apabila kelebihan pembayaran maka kelebihan tersebut dikembalikan
dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% perbulan untuk paling lama 24
bulan.

VI. Pembetulan,Pengurangan,Penghapusan atau Pembatalan


1. Pembetulan
Atas permohonan Wajib Pajak atau karena jabatanya,Direktur jenderal
Pajak dapat membetulkan:
a) Surat Ketetapan Pajak (SKPKB,SKPKBT,SKPN,SKPLB)
b) Surat Tagihan Pajak
c) Surat Keputusan Pembetulan
d) Surat Keputusan Keberatan
e) Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi
f) Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi
g) Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak
h) Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak
i) Surat Keputusan Pengambilan Pendahuluan Kelebihan Pajak
j) Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga
Yang penerbitannya terdapat kesalahan tulis,kesalahan hitung,dan atau
kekeliruan penerapan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
perpajakan.
2. Pengurangan,Penghapusan,atau Pembatalan
Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP dapat:
a) Mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi (bunga,denda)
dan kenaikan yang terutang sesuai UU Perpajakan.
b) Mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak atau Surat
Tagihan Pajak yang tidak benar
c) Membatalkan hasil pemeriksaan atau surat ketetapan pajak dari hasil
pemeriksaan yang dilaksanakan.

VII. Daluwarsa Penagihan Pajak


Hak untuk melakukan penagihan pajak,termasuk bunga,denda,kenaika dan
biaya penagihan pajak,yang daluwarsa setelah melampaui waktu 5 tahun
terhitung sejak penerbitan Surat Tagihan Pajak,Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar,serta Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan
Surat Keputusan Pembetulan,Surat Keputusan Keberatan,Putusan Banding
serta Putusan Peninjauan Kembali.
Daluwarsa penagihan pajak tertangguh apabila:
1. Diterbitkannya Surat Paksa
2. Adanya pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak,baik langsung maupun
tidak langsung.
3. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar Tambahan sebagaimana dimaksud didalamnya
4. Dilakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan.

Anda mungkin juga menyukai