RICARDO YEHESKIEL D,
D091191022
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2021
Kegagalan pada mesin Kapal
• Crankshaft
• Generator Straight Shafting
• Screw Shaft
1.Crankshaft
Kelelahan poros engkol umumnya terjadi karena sambungan retak pada crankpins dengan
crank web. Sehingga mengakibatkan retakan
2.Generator Straight Shafting
Kegagalan yang disebabkan oleh kelelahan lentur saat dilas sirip penguat menyebabkan
efek ekspansi tegangan, akibat dari kegagalan/kelelahan tersebut menimbulkan retakan.
3.Screw Shaft
Kegagalan pada screw shaft disebabkan oleh benturan benda asing atau karena kelelaha,
sehingga akibat dari kegagaln tersebut terjadi retakan yang menyebabkan robekan yang tidak biasa
pada tailshaft.
Marine Fuel Oil and Consumption
A.Densitas
Densitas/massa jenis merupakan perbandingan antara massa dan volume, Densitas sendiri
diperlukan untuk perhitungan kuantitas dalam menentukan ukuran piringan gravitasi yang optimal
dari purifier
B.Viscosity
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang
diberikan terhadap suatu cairan, atau menyatakan kekentalan dari suatu cairan. Viskositas sendiri
terbagi menjadi viskositas absolut dan kinematik, dimana viskositas absolut merupakan suatu
ukuran resistensi internal, sedangkan Viskositas kinematik adalah rasio antara viskositas absolut
dan densitas yang diukur pada suhu yang sama. Viskositas bahan bakar minyak laut biasanya
dinyatakan dalam viskositas kinematik yang diukur dalam stoke.
C.Jenis - jenis bahan bakar :
1.HSD (High Speed Diesel)
• Jenis bahan bakar ini digunakan pada mesin dengan putaran tinggi lebih dari 1000 rpm.
Bahan bakar pada kapal yang satu ini dihasilkan dari proses cracking distillate minyak
pelumas bekas.
• Proses pemisahan antaranya minyak pelumas bekas dan air ini disebut dengan tahap
dewatering. Tahap ini akan membuat bahan bakar memiliki water content dan sulphur
content yang rendah.
• Bahan baku dan proses pembuatan membuat bahan bakar ini memiliki berbagai
keunggulan. Salah satunya adalah cetane index dan cetane number tinggi yang membuat
kualitas pembakaran pada mesin lebih sempurna
• Jika MFO adalah bahan bakar untuk mesin tinggi di atas 1000 rpm, minyak diesel atau
MDF merupakan bahan bakar yang digunakan pada mesin rendah di bawah 1000 rpm.
Pembuatan bahan bakar ini hampir sama dengan minyak solar dan juga memiliki cetane
number yang tinggi.
• Pada dasarnya, MFO merupakan pembakaran dengan reaksi cepat antara satu senyawa
tertentu dengan oksigen. Bahan bakar ini juga adalah hasil dari berbagai reaksi yang rumit.
Proses pembakaran pada bahan bakar disertai dengan pelepasan kalor dan cahaya.
• Reaksi ini memungkinkan terjadinya pirolisis, yakni pemecahan termal molekul menjadi
molekul kecil. Pemecahan ini terjadi tanpa oksigen. Jika oksigen ikut bereaksi maka akan
menimbulkan nyala.