Anda di halaman 1dari 5

Langkah Perbaikan Pompa Submersible

Debit air yang lebih kecil merupakan tanda-tanda pompa mengalami masalah. Jika tidak ditangani masalah
matinya pompa tinggal menunggu waktu.

Untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi, berikut langkah yang pernah dan biasa kami lakukan.
1. Jika pompa mati, cek Capasitor. Ganti terlebih dahulu jika komponen ini tidak berfungsi.

2. Sambil di running, cek Ampere kabel power saat pompa running. Jika lebih cukup tinggi ( > 10 A ) ada
beberapa kemungkinan, 1) motor mendapat beban cukup berat. ( Benda asing seperti endapan tanah
merah, tanah kapur, dll.), volume air sudah berkurang, pompa bekerja dalam air dengan batas sangat
minimum/kering dalam waktu yang lama, dan 3) lilitan kumparan stator bermasalah..

3. Instalasi pompa submersible standard dilengkapi safety untuk mendeteksi kedalaman air berupa sensor
electroda. Jika sensor ini dalam kondisi baik, turunnya kedalaman air dalam batas minimum akan terdeteksi,
dan automatis memutus power ke motor.

Beberapa teknisi kadang hanya mengandalkan TOR ( Thermal Overload Relay ) yang terpasang pada
Contactor untuk mendeteksi kondisi pompa dan kedalaman air. Biasanya logika yang dipakai, saat kedalaman
air berada dalam batas minimum, motor akan berputar dalam kondisi kering, ini akan menyebabkan kenaikan
temperature motor dan ampere motor. Kenaikan dalam batas setting ampere pada TOR akan menyebabkan
Contactor memutus hubungan power.
Namun teknik ini sangat tidak disarankan, prinsipnya kedalaman air tanah harus dideteksi dengan sensor
yang mendeteksi kondisi langsung. Dalam jangka panjang penggunaan setting ampere pada TOR
menyebabkan lilitan stator bermasalah ( short ).

4. Perhatikan debit air, jika semburan awal tinggi kemudian melemah, kemungkinan besar volume air dalam
sumur berkurang. Jika semburannya lemah mulai dari awal motor running, ini tanda-tanda problem dari
motor.

5. Angkat pompa submersible ke permukaan. Periksa kondisi fisik, adakah benda asing yang menghambat
putaran shaft atau impeler. Kami pernah temui tali rafia terlilit, entah dari mana datangnya makhluk ini.
6. Cek ulang Level kedalaman air dengan menggunakan tali ber-pemberat. Ukur kedalaman air dan jarak
permukaan ke dasar. Saya juga pernah temui, sumur yang longsor dibagian dasarnya, kemungkinan struktur
tanah labil atau efek getaran gempa. inormasi ini penting saat penempatan titik pompa dan setting posisi
sensor electroda.

7. Jika anda yakin tidak ada masalah dengan volume air dalam sumur. Fokuslaah untuk perbaiki pompa

8. Jika anda merasa yakin untuk melakukan cleaning, berilah tanda terlebih dahulu sepanjang bodi casing
penutup impeler, untuk memastikan posisi pasang seperti awal. Buka impeller satu persatu, cuci lalu pasang
kembali. Setelah itu buka impeller berikutnya.

9. Periksa kondisi impeller, dan shaft. Jika sudah aus atau cacat , catat Type pompa submersible anda, lalu
dapatkan parts original di suplier resmi.
10. Cek tahanan lilitan kumparan pada rotor, jika tahanan menunjukkan nilai yang rendah, menunjukkan
kumparan bermasalah, misal bocor. Jika anda menemui masalah ini, saya sarankan untuk mengganti dengan
pompa yang baru.

/conversion/tmp/scratch/373557275.doc
11. Jika sudah selesai cleaning dan pompa dirakit kembali. Test terlebih dahulu didalam bak air, debit air
keluar dan ampere motor.

12. Jika tidak ada perubahan, jangan diteruskan eksperimen anda. Segera hubungi Service Pompa resmi
dan terpercaya. Setelah selesai service, minta pompa ditest kembali dan lihat ampere motor saat running.
Jika masih cukup tingggi ( >10 A ), jangan diterima. Perbaikan belum complete.

12. Saya rekomendasikan pemasangan dilakukan oleh petugas service, ini penting jika anda ingin mendapat
garansi perbaikan

13. Bersiaplah untuk kecewa, jika pompa submersible anda tidak dapat di repair. Solusinya hanya satu, beli
baru. Ini yang terjadi satu tahun lalu, tanpa rasa bersalah, si tukang service bilang seharusnya kami
menservice pompa secara rutin dengan perhitungan satu paket. Angkat, Cleaning, dan pasang kembali.
Saran yang aneh, bukannya kami pakai submersible supaya biaya perawatannya murah ?

Penutup
Perhitungan yang tepat antara suplay dan tingkat konsumsi sangat penting. Idealnya Suplay lebih besar dari
pada tingkat konsumsi. Namun jika anda memiliki titik sumber yang terbatas, penggunaan Tankl air atau
Ground Tank merupakan solusi yang lebih baik. Untuk mengetahui debit titik air, biasakan memasang meteran
air di out put pompa, dan buatlah jadwal inspeksi debit, rutin setiap hari.

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan industri.
Konsumsi air tanah dengan hemat dan secukupnya, memiliki lahan hijau dan sumur-sumur resapan di sekitar
pabrik akan menjamin kelangsungan ketersediaan air dalam jangka waktu yang yang lama.

/conversion/tmp/scratch/373557275.doc
MECHANICAL SEAL

Sebagaimana diketahui, MechanicalSeal bisa gagal karena carbon sealfacenya aus atau
memang bermasalah. Untuk memastikannya, periksa dengan teliti permukaan sealface
dengan teliti.

Mengingat bahwa hanya sealface yang merupakan letak keausan sebuah MechanicalSeal,
maka maka jika aus, akan bisa diketahui dari habisnya bagian ujung Carbon Sealface.
Sedangkan MechanicalSeal yang bermasalah, bisa dilacak dari kondisi Sealface pada saat
MechanicalSeal mulai bocor.

Gambar di bawah ini menunjukkan perbedaan antara MechanicalSeal yang baru dengan
MechanicalSeal yang telah aus.

Kegagalan seal di lapangan selama ini bisa digolongkan menjadi 2 kategori:

1. Membuka/ terpisahnya Sealfaces, yang seharusnya saling menekan, atau


2. Salah satu komponen MechanicalSeal rusak akibat kontak, panas atau korosi.

Harap diingat, saat kita akan memecahkan permasalahan MechanicalSeal , hanya ada 3 (tiga)
hal yang bisa dilihat kasat mata:

1. Bukti-bukti adanya of rubbing/gesekan pada sealface.


2. Bukti-bukti kerusakan termasuk korosi, kerusakan fisik, perubahan warna salah satu
komponen. Komponen sebagian besar MechanicalSeal terdiri atas 3 hal, yakni metal
parts, kombinasi 2 Sealface, dan karet-karet/wedge.
3. Sisa fluida proses/produk yang menempel pada komponen yang seharusnya
bergeser/bergerak dinamis sehingga menyebabkan kemacetan, atau yang menempel
pada sela Sealface sehingga mengakibatkan Sealface terpisah.

Berikut ini ditunjukkan beberapa penyebab terpisahnya Sealface:

A. Elastomer dinamis (O-ring) yang didesain untuk bisa bergerak maju mundur, macet.
Kemacetan ini disebabkan oleh:

Ukuran shaft terlalu besar, atau pemilihan ukuran MechanicalSeal tidak tepat.
Diperlukan toleransi sekitar + 0.000 0.002 inch (+ 0,00 0,05 mm) .
Permukaan shaft terlalu kasar. Sebagian besar Manufaktur MechanicalSeal
menginginkan kehalusan permukaan shaft setidaknya 32 R.M.S. (0,8 micro meters)
pada area dimana dynamic elastomer berada.
Fluida yang dipompa menjadi penyebab elastomer melekat pada shaft. Dynamic O-ring
dapat menimbulkan panas jika terjadi misalignment antara shaft dan permukaan
stuffing box. Pergerakan elastomer yang cepat akan menimbulkan panas di tempat dan
menjadi penyebab lebih cepat terjadinya hal-hal berikut:
o Fluida proses atau produk berjenis kental akan mengeras (lem dan cat).

/conversion/tmp/scratch/373557275.doc
o Terjadi kristalisasi (sirup gula dan caustic).
o Terjadinya lapisan pada shaft (produk petroleum akan membentuk gumpalan
atau coke pada temperatur tertentu, atau air yang mengandung mineral akan
membentuk lapisan kerak calcium).
Kotoran atau partikel solid menghalangi pergerakan elastomer (o-ring)
Bahan kimia yang ditambahkan pada air proses atau air yang tidak larut bisa terkumpul
pada titik sentuhan sliding sliding elastomer

B. Bahan kimia yang dikandung fluida proses, mengubah sifat fisik dan kimiawi elastomer dan
menyebabkan kagagalan elastomer dan menyebabkan terhalangnya pergerakan elastomer.
Pada beberapa kasus, elastomer yang terkena chemical attack mengempis dan menyebabkan
Sealfaces terpisah, bahkan saat pompa dalam keadaan standby (tidak beroperasi).

C. Shaft atau sleeve diperkeras dengan coating maupun hardening sehingga baut-baut kecil /
set screws tergelincir / slipped. Pada banyak Industri yang tadinya menggunakan packing,
sleeve-sleeve dari shaft pompa di perkeras agar tahan aus terhadap gesekan packing.

D. Mechanical Seal kehilangan kompresi:

Akibat salah setting kompresi. Setting kompresi antar tipe MechanicalSeal berbeda,
apalagi antar Merek atau Brand. Contoh: Amat tidak bijaksana jika menggunakan
petunjuk setting kompresi Flowserve untuk pemasangan MechanicalSeal Burgman.
Untuk itu, hubungilah perwakilan perusahaan MechanicalSeal yang bersangkutan dan
yang sigap merespon permintaan data setting kompresi. (Berdasarkan pengalaman di
lapangan, diantara sekian banyak Merek/Brand MechanicalSeal, John Crane terbukti
responsif terhadap keluhan customer. Biasaya mereka hanya perlu waktu 3 hari dari
saat komplain ditulis di situs John Crane International hingga perwakilannya
menghubungi anda. Bandingkan dengan Perusahaan MechanicalSeal lainnya).
Akibat penyetelan impeller yang dilakukan setelah MechanicalSeal terpasang di shaft.
Masalah ini sering terjadi pada pompa A.N.S.I. Akibat penyetelan (adjustment) Impeller
tipe open untuk mengatasi keausan normal. Spesifikasi pompa dengan impeller tipe ini
memang memberi toleransi keausan pada impeller dan casing sebesar 0.125 inch (3
mm) dan tetap dapat di setel untuk mendapatkan efisiensi pompa. Anda tahu bukan
apa yang akan terjadi, bahwa rata-rata mechanical seal memiliki ujung carbon sealface
hanya sekitar 0.125 inch (3 mm).
Akibat perubahan temperatur di lokasi terpasangnya MechanicalSeal. Ingat: setiap satu
inch stainless steel shaft, akan memuai sebanyak 1/1000 inch setiap kenaikan suhu
sebesar 100 Fahrenheit ( 0.001/1/100F ). Dalam satuan Metric, tingkat muainya
adalah sebesar 0,001 mm/1 mm shaft setiap kenaikan temperatur sebesar 50C.

E. Spring atau Per, atau Bellows tidak berfungsi baik.

Salah pilih tipe mechanicalseal, Produk yang mengandung solid dipilihkan tipe
multispring. Produk membuat spring clogging dan macet.
Kondisi misalignment berlebihan menyebabkan terjadinya flexing pada spring atau
bellows sehingga terjadi kelelahan material (material fatigue).

F. Ada sesuatu yang menghalangi MechanicalSeal bergerak dengan bebas. Kira-kira apa saja
ya?

Produk bersifat kental. Harap diingat bahwa beberapa produk menjadi lebih kental
dengan adanya adukan. Produk-produk ini disebut dilatants (cream menjadi butter
dengan adukan)

G. Adanya sirkulasi flushing atau cooling system dari discharge pompa yang menderas
langsung ke MechanicalSeal dan mengganggu gerakannya.

Adanya obyek asing di dalam stuffing box.

/conversion/tmp/scratch/373557275.doc
Adanya partikel gasket yang terlepas dan mengenai bagian MechanicalSeal yang
bergerak.

H. Sealface mengalami distorsi akibat temperatur atau tekanan.

I. Penguapan product yang terjadi di antara 2 Sealfaces

/conversion/tmp/scratch/373557275.doc

Anda mungkin juga menyukai